Kenapa Perempuan Harus Berpendidikan Tinggi Untuk Jadi Panutan Anak?

2025-11-10 10:08:05 172

3 คำตอบ

Oliver
Oliver
2025-11-11 23:48:46
Di rumahku, perdebatan soal ini sering muncul waktu orang tua ngobrol soal masa depan anak. Dari pengalaman praktis, perempuan yang lebih berpendidikan biasanya lebih mudah mengadvokasi kebutuhan anak di sekolah, mengerti kurikulum, dan tahu hak-hak keluarga dalam sistem kesehatan dan sosial. Itu bukan soal superioritas, melainkan soal akses: pendidikan memberi alat untuk berkomunikasi dan memperjuangkan yang terbaik bagi anak.

Aku juga melihat efek jangka panjang. Anak yang dibesarkan oleh figur perempuan yang menekankan pendidikan cenderung punya ekspektasi akademis lebih tinggi, dan mereka melihat belajar sebagai sesuatu yang normal. Tapi aku juga hati-hati: menuntut gelar dari setiap perempuan untuk dianggap layak menjadi panutan justru bisa menambah beban dan mengabaikan kualitas lain seperti kesabaran, konsistensi, atau kemampuan membangun ikatan emosional.

Jadi perspektifku lebih ke arah keseimbangan—dukungan struktural (akses pendidikan, waktu, kebijakan keluarga) sama pentingnya dengan dorongan agar perempuan mengejar pendidikan tinggi. Menginginkan panutan berpendidikan itu wajar, tapi jangan sampai mengesampingkan ibu, tante, atau gurunya yang mungkin punya kebijaksanaan hidup sama berharganya.
Ben
Ben
2025-11-12 06:28:35
Pikiranku langsung melompat ke ibuku ketika memikirkan pertanyaan ini — dia bukan lulusan perguruan tinggi, tapi kecintaannya pada membaca dan rasa ingin tahunya membuat rumah kami seperti perpustakaan kecil. Aku percaya perempuan berpendidikan tinggi memang punya keuntungan nyata sebagai panutan: mereka menunjukkan secara langsung bahwa belajar itu berharga, membuka peluang ekonomi, dan biasanya lebih percaya diri saat menghadapi sistem pendidikan atau layanan publik.

Di sisi lain, pendidikan formal bukan satu-satunya jalan. Aku tumbuh melihat nilai pengalaman hidup, empati, dan konsistensi perilaku dari sosok perempuan di sekitarku; itu juga menular. Namun, ketika seorang ibu atau figur perempuan punya pendidikan tinggi, dia cenderung bisa membantu PR, menjelaskan konsep kompleks dengan tenang, dan memberi gambaran karier yang luas kepada anak. Anak laki-laki dan perempuan sama-sama butuh melihat bahwa perempuan bisa menjadi ahli, pengambil keputusan, dan pemimpin.

Intinya, aku memandang pendidikan tinggi sebagai alat yang kuat untuk menjadi panutan—bukan persyaratan mutlak. Yang paling penting menurutku adalah keteladanan dalam kerja keras, rasa ingin tahu, dan keberanian untuk terus belajar. Itu yang anak-anak ingat dan tiru, apapun gelarnya.
Kara
Kara
2025-11-15 13:02:10
Ada sudut pandang yang sering kelewat: menilai perempuan hanya dari gelar untuk jadi panutan itu menyederhanakan masalah sosial yang jauh lebih kompleks. Dari pengamatanku, pendidikan tinggi memang mempermudah peran sebagai model—lebih banyak pengetahuan, jaringan, dan kebebasan finansial—tapi panutan dibentuk oleh tindakan sehari-hari: bagaimana seseorang merespons emosi anak, memberi contoh etika kerja, dan menunjukkan rasa hormat terhadap orang lain.

Aku sering berpikir bahwa yang terbaik adalah kombinasi: dorong perempuan mendapatkan pendidikan tinggi sambil memperkuat nilai-nilai caregiving dan komunikasi dalam keluarga. Selain itu, kita juga harus memecah stereotip gender sehingga peran mendidik tidak hanya dipikul perempuan. Anak butuh melihat beragam figur berkompeten, baik yang berpendidikan formal maupun yang menguasai kearifan hidup.

Di akhirnya, aku merasa penting memberi ruang bagi semua jalan hidup—menghargai gelar tanpa mengabaikan kualitas manusiawi yang membuat seseorang benar-benar menjadi panutan.
ดูคำตอบทั้งหมด
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป

หนังสือที่เกี่ยวข้อง

Hanya Karena Tak Berpendidikan Tinggi
Hanya Karena Tak Berpendidikan Tinggi
Hanah, seorang istri yang kurang beruntung. Di usia pernikahannya yang tak lagi muda, dia harus menelan kepahitan hinaan dari suami dan juga keluarga suami. Alasan pendidikan yang rendah, menjadi bahan omongan dan permasalahan setiap harinya. Setiap hal apapun, Hanah selalu saja direndahkan. Tapi dia selalu tetap tegar dan ikhlas menelan kepahitan itu. Namun suatu ketika, dia tak bisa lagi memberikan toleransi ketika suaminya bermain api dengan wanita lain. Kurang uang dan dihina bisa oke. Soal selingkuh, maaf, Hanah tak ingin berpikir dua kali. Dia memilih berpisah dan bangkit menjadi seorang wanita karir yang tangguh. Cover by pinterest
10
145 บท
Kenapa Aku Harus Peduli?
Kenapa Aku Harus Peduli?
Hu'um ... Capek ya! Tapi kamu tidak bisa mengelak lagi dengan kehidupanmu, semua sudah diatur. Jadi, ya tinggal jalani aja bukan? Inilah kisahku, dimana aku tak ingin mengetahui apa yang terjadi. Tapi nyatanya hati kecil ini selalu memberontak merespon apa yang terjadi dan mengakibatkan tekanan di dalam dada.
10
25 บท
Kamu harus jadi Milikku
Kamu harus jadi Milikku
Malam naas itu merenggut ingatan Elma dan mencampakkan Alan dalam kebingungan, bagaimana ia bisa terima dengan kenyataan jika wanita yang akan ia nikahi beberapa hari lagi malah terbaring koma di ranjang rumah sakit. "Kami saling mencintai, dan aku rela menemani Elma dengan keadaan dirinya seperti apapun saat dia terjaga nanti." Kesungguhan Alan tak tergoyahkan meskipun semua orang telah menyerah dan memiliki firasat buruk. Kesungguhan Alan untuk tetap mempersunting Elma yang terbaring dalam tidur panjangnya tak surut sedikitpun, ia tetap melanjutkan pernikahan dengan Elma walaupun dalam keadaan tak sadarkan diri. Hingga pil pahit harus Alan telan dengan paksa mengetahui jika Elma melupakan dirinya saat terbangun setelah sekian lama tertidur. Padahal saat ini Alan sudah sah menjadi suami Elma. Apakah yang akan terjadi pada Alan dan Elma?. Bisakah Alan bertahan dengan keadaan menyakitkan ini?. Ikuti terus kisahnya ya.
10
21 บท
Marriage Proposal : Kenapa Aku Harus Menikahimu?
Marriage Proposal : Kenapa Aku Harus Menikahimu?
Sekar akan menikah dengan Kevin, tapi Sekar harus membatalkannya satu hari sebelum pernikahan dilaksaksanakan. Yang membuat heran, Sekar malah menikah dengan Mahesa, seorang CEO perusahaan game. Baik Sekar dan Mahesa menikah kontrak untuk sebuah tujuan yang disepakati bersama. Sialnya, Mahesa jatuh cinta pada Sekar dan sampai menghamili Sekar! Akankah kisah cinta Mahesa dan Sekar berjalan mulus? Mengingat Sekar kehilangan ingatan dan calon bayinya.
9.9
74 บท
Perempuan Jahat Untuk Presdir
Perempuan Jahat Untuk Presdir
Hellena Fiona Atmika, cewek antagonis yang di benci semua orang, karena memiliki wajah judes dan bicaranya yang terdengar ketus. Di mata Leonadric tunangannya, Hellena wanita jahat yang suka menindas saudara tirinya. Alera Pujiasmi Kirana, gadis lemah lembut yang di cintai Leo. Tapi kerjasama keluarga lebih memilih Hellena untuk menjadi tunangannya. Akankah Hellena bertahan, tetap memperjuangkan cintanya pada Leo atau memilih mundur demi kebahagian Leo.
คะแนนไม่เพียงพอ
7 บท
Perempuan Panggilan Untuk Ceo
Perempuan Panggilan Untuk Ceo
Pertemuan tidak terduga antara Yasmin dengan seorang CEO kaya raya akibat ulah pamannya yang begitu kejam untuk memisahkan dirinya dengan sang nenek yang tengah terkapar di rumah sakit. Lahir dari keluarga yang cukup terhormat dan kaya raya tapi membuat nasib Yasmin justru berubah berbalik arah. Dia adalah seorang cinderella dan calon pewaris tahta dari perusahaan besar milik ayahnya. Namun, semua itu hilang sekejap ketika para pamannya berhasil menyingkirkan kedua orang tuanya secara bersamaan sejak dirinya masih berusia 9 tahun. Yang tersisa dan memilih bertahan bersamanya hingga saat ini adalah sang nenek dan bertekad untuk kembali mengambil haknya. Alih-alih memberikan pertolongan, pria yang ia temui secara tidak sengaja setelah beberapa saat pamannya yang kejam mengusir dirinya bak tikus jalanan. Pria bernama Brian Kartanegara itu langsung menyodorkan sebuah kontrak perjanjian dihadapannya. "Perempuan Panggilang Untuk CEO?" Mendapatkan uang yang hanya sekejap mata memang cukup sulit untuk Yasmin kala itu. Lantas bagaimana pertemuan dan perjanjian kontrak yang terjadi secara tidak terduga itu? Akankah Yasmin menyetujuinya dengan mudah begitu saja hanya untuk mengambil keuntungan dari sang CEO agar bisa menebus neneknya kembali? Lalu, menjadikan Brian sebagai malaikat penyelamat dan pelindung bagi dirinya saat itu? Ikuti terus kisah dari "Perempuan Panggilan Untuk CEO"
คะแนนไม่เพียงพอ
14 บท

คำถามที่เกี่ยวข้อง

Bagaimana Penulis Menggambarkan Perempuan Cantik Imut Dalam Novel?

3 คำตอบ2025-10-22 04:01:13
Ngomongin soal deskripsi perempuan imut, aku suka mulai dari detail kecil yang bikin pembaca merasa mereka sedang menonton adegan, bukan membaca daftar ciri. Aku biasanya menggambar gambaran fisik dengan sentuhan sensorik: bukan sekadar 'matanya besar', tapi 'matanya memantulkan lampu toko, seolah-olah selalu ada kilau kecil di sudutnya'. Bibirnya bisa digambarkan lewat gerakan—sering kali setengah tersenyum, atau menggigit ujung bibir saat canggung. Perhatikan proporsi: lekukan wajah yang lembut, pipi yang sedikit berisi saat tersenyum, dan gerakan tubuh yang ringan. Jangan lupa suara—suara yang agak tinggi, bergetar sedikit saat gugup, atau tawa yang pendek dan khas bisa langsung menandai 'imut'. Selain fisik, karakter imut hidup lewat kebiasaan dan reaksi: sentuhan pada rambut saat gugup, cara menyusun buku dengan canggung, atau kebiasaan mengunyah pensil ketika berpikir. Reaksinya terhadap orang lain juga penting—tersenyum malu saat dipuji, menunduk sejenak, atau memberi perhatian kecil yang tulus seperti menaruh termos di samping teman. Di paragraf terakhir, campur penceritaan internal seperti rasa takut yang tersembunyi atau semangat yang menggelegak; itu memberi kedalaman sehingga si 'imut' tidak jadi arketipe datar. Saya selalu ingat, detail kecil dan kontras emosi yang tak terduga membuat deskripsi terasa hidup dan hangat.

Apa Kritik Terhadap Stereotip Perempuan Cantik Imut Di Media Massa?

3 คำตอบ2025-10-22 20:18:37
Garis tipis antara imut dan penghapusan karakter sering bikin aku kesel saat nonton atau baca sesuatu yang seharusnya kuat. Saya masih ingat waktu pertama kali ngenalin temen ke 'K-On!' dan dia langsung komentar, "Semua keliatan lucu banget, ya." Itu memang bagian pesona serial itu, tapi sering juga di media lain gimana label 'imut' dipakai buat menutupi minimnya lapisan karakter: motivasi, konflik batin, atau otoritas moral. Karakter cewek yang cuma dipoles jadi imut sering kehilangan ruang buat dideskripsikan sebagai orang lengkap—mereka jadi properti visual yang bikin penonton nyaman, bukan figur yang berkembang. Dari pengamatan saya, masalahnya dua arah: industri sering mengkomodifikasi 'imut' karena laku, sementara penonton kadang memberi toleransi karena itu terasa menghibur. Dampaknya? Model tubuh sempit, ekspektasi perilaku feminin yang kaku, dan bayangan bahwa nilai seorang perempuan berbanding lurus dengan seberapa menggemaskan dia. Aku pengin lebih banyak variasi—karakter yang tetap manis tapi juga kompleks, atau yang memilih bukan tampil imut sama sekali. Penggambaran yang beragam itu bukan menghilangkan estetika lucu, tapi membuatnya bermakna. Menutup dengan catatan personal: aku nggak anti estetika manis, cuma ingin lihat kualitas yang setara di balik senyuman itu.

Kenapa Perempuan Harus Berpendidikan Tinggi Untuk Ekonomi Keluarga?

3 คำตอบ2025-11-10 16:55:49
Pendidikan perempuan sering kupandang sebagai investasi keluarga—bukan cuma soal sekadar ijazah atau kebanggaan orangtua. Aku ingat masa-masa pasca-kuliah ketika tanggung jawab di rumah tiba-tiba terasa nyata: belanja, biaya kesehatan, sekolah anak, dan tabungan darurat. Waktu itu aku ngerasain betul kalau kemampuan literasi finansial dan kualifikasi yang lebih tinggi bikin keputusan lebih tenang. Pendidikan membuka akses ke pekerjaan yang lebih stabil dan upah lebih layak, yang otomatis mengurangi beban satu orang saja menanggung kebutuhan rumah tangga. Selain itu, perempuan berpendidikan cenderung lebih paham perencanaan keuangan, menilai risiko, dan memilih produk keuangan dengan lebih bijak—itu berpengaruh langsung ke stabilitas ekonomi keluarga. Lebih jauh lagi, ada efek jangka panjang yang sering aku pikirkan: anak-anak mewarisi kebiasaan dan nilai dari orang tua. Kalau ibu atau figur perempuan di rumah punya pendidikan dan pengetahuan tentang gizi, kesehatan, dan pendidikan anak, investasi itu terbayar lewat generasi selanjutnya. Pendidikan juga memberi perempuan kekuatan untuk mengambil keputusan penting—mulai dari memilih pekerjaan hingga mengatur prioritas pengeluaran—yang membuat keluarga lebih tahan terhadap kejutan ekonomi. Bagiku, ini bukan soal kompetisi; ini soal memberikan alat agar keluarga bisa hidup lebih aman dan mandiri. Itu alasan kenapa aku selalu dukung perempuan untuk terus belajar dan berkembang, karena dampaknya terasa sampai ke meja makan dan mimpi anak-anak di rumah.

Kenapa Perempuan Harus Berpendidikan Tinggi Untuk Kerja Setara?

3 คำตอบ2025-11-10 22:44:40
Kupikir alasan utama kenapa perempuan seringkali didorong untuk punya pendidikan tinggi supaya bisa kerja setara itu kompleks dan cukup menyebalkan kalau dipikir panjang. Dari pengalamanku ngeliat proses rekrutmen dan ngobrol sama teman-teman, gelar sering dipakai sebagai 'jaminan' oleh perusahaan—padahal itu cuma satu dari banyak tanda kompetensi. Sayangnya, bias gender masih kuat; banyak pewawancara tanpa sadar memasang standar lebih tinggi untuk perempuan karena ada anggapan mereka akan cuti melahirkan, pindah prioritas, atau kurang 'committed'. Jadi perusahaan minta gelar lebih tinggi untuk menutup kemungkinan perceived risk itu. Selain itu, adanya credentialism—kultur di mana kualifikasi formal diletakkan di atas pengalaman nyata—membuat perempuan yang mungkin sempat vakum karena keluarga harus mengejar gelar atau sertifikat agar dipandang setara. Aku juga melihat kalau jaringan dan akses ke peluang sering berlapis: pria kadang dapat promosi lewat koneksi informal, sedangkan perempuan harus buktikan lewat dokumen resmi. Pendidikan tinggi memberi perempuan alat negosiasi: kata-kata yang tepat di CV, referensi akademis, dan algoritma-percaya yang membuat resume mereka lebih 'lewat'. Bukan berarti gelar itu solusi tunggal. Kita butuh perubahan budaya kerja — kebijakan cuti yang adil, transparansi gaji, dan rekruitmen yang ngevaluasi skill nyata. Tapi sampai semua itu jalan, pendidikan tinggi jadi semacam 'pelindung' dan tiket agar perempuan dipandang setara. Aku sih berharap kelak gelar bukan lagi satu-satunya syarat; pengalaman, fleksibilitas, dan kemampuan harus dihargai setara juga.

Di Mana Menemukan Daftar Nama Inggris Aesthetic Perempuan Unik?

3 คำตอบ2025-10-13 06:58:32
Pencarian nama aesthetic sering bikin aku terobsesi sampai larut malam, dan biasanya aku mulai dari situs yang punya konteks etimologi dan variasi lama. Tempat pertama yang wajib dikunjungi adalah 'Behind the Name' karena di situ kamu dapat asal-usul, variasi bahasa, dan makna — cocok kalau pengin nama yang nggak cuma enak didengar tapi juga punya cerita. Lalu cek 'Nameberry' untuk daftar tematik; mereka sering punya kurasi seperti "ethereal", "vintage", atau "nature" yang pas banget buat cari nuansa aesthetic. Selain situs, redaksi komunitas itu penting: subreddit seperti r/namenerds sering berbagi ide-ide unik dan twist ejaan yang nggak mainstream. Pinterest dan Instagram juga sumber emas; cari tag seperti #aestheticnames atau #uniquebabynames, kamu bakal nemu moodboard dan list yang menginspirasi. Untuk yang suka sentuhan handmade, toko-toko di Etsy kadang jual PDF list nama atau planner nama dengan kategori artistik. Saran praktis dari aku: catat nama yang kamu suka di spreadsheet, cek artinya, cari penyebutan di Google dan Instagram untuk tahu seberapa umum, dan pikirkan nickname. Hindari ambil nama dari budaya lain tanpa paham konteksnya — kadang itu kelihatan estetik tapi bisa sensitif. Akhirnya, campur sumber: situs etimologi + moodboard visual + komunitas diskusi; kombinasi itu sering ngasih daftar nama Inggris perempuan yang unik dan terasa 'nyambung' sama kepribadian karakter atau aesthetic yang kamu cari.

Apa Contoh Nama Inggris Aesthetic Perempuan Vintage Masih Populer?

3 คำตอบ2025-10-13 15:59:25
Aku suka banget nama-nama tua yang masih terasa chic—mereka kayak pakaian vintage yang pas dipadupadan, nggak pernah benar-benar ketinggalan zaman. Nama seperti Evelyn, Violet, dan Lillian selalu berhasil bikin suasana jadi hangat dan elegan. Dari situ aku sering mikir gimana nama itu cocok buat persona yang berbeda: Evelyn terasa sophisticated tapi ramah, Violet punya getar artistik dan sedikit melankolis, sementara Lillian manis dan fleksibel. Di daftar favoritku juga ada Florence, Hazel, Beatrice, dan Clara—semuanya punya kesan lembut tapi kuat. Kalau aku lagi main-main bikin karakter atau kepikiran nama bayi, aku suka gabungkan nama vintage ini dengan nama tengah yang lebih modern untuk menjaga keseimbangan. Contohnya, 'Beatrice Mae', 'Florence June', atau 'Hazel Rue'—kombinasi begitu bikin nama terdengar klasik tanpa jadi terlalu kaku. Untuk nickname, pilih yang pendek seperti Evie dari Evelyn, Lila dari Lillian, atau Bee dari Beatrice; gampang dipakai di keseharian dan tetap cute. Selain itu, perhatikan juga vibe yang ingin disampaikan: untuk gaya cottagecore, pilih Rosemary, Mabel, atau Ivy; kalau mau glam vintage ala era 1920-an, Lucille atau Josephine cocok; sedangkan kalau ingin noir/edgy, pilih Lenore atau Octavia. Nama-nama ini juga sering muncul di serial atau novel dengan nuansa klasik, jadi gampang banget dapet referensi. Aku selalu merasa nama yang dipilih bisa ngebentuk cerita kecil tentang si pemilik—dan itu hal yang bikin prosesnya seru banget.

Bagaimana Wanita Bertopeng Di Anime Mencerminkan Kekuatan Perempuan?

3 คำตอบ2025-10-08 06:30:31
Ketika membahas wanita bertopeng dalam anime, tidak bisa dipungkiri bahwa karakter-karakter ini sering kali menjadi simbol dari kekuatan dan ketahanan. Misalnya, dalam anime seperti 'Kaito Kid' dan 'Guilty Crown', kita melihat tokoh utama perempuan menggunakan topeng untuk menyembunyikan identitas mereka, tetapi juga untuk mengekspresikan kekuatan internal yang sering kali tidak terlihat. Dengan mengenakan topeng, mereka mampu bertransformasi dari sosok yang mungkin tampak lemah menjadi pahlawan yang tangguh dan menakutkan. Ini memberikan pesan yang kuat bahwa kekuatan perempuan tidak hanya terletak pada penampilan fisik tetapi juga pada keberanian untuk mengambil risiko dan menghadapi dunia dengan cara yang mereka pilih. Ini adalah pengingat bahwa seringkali, kekuatan datang dari tempat yang tidak terduga, dan kita semua memiliki 'topeng' kita sendiri yang bisa kita kenakan saat menghadapi tantangan. Dilihat dari sudut pandang lain, banyak karakter wanita bertopeng memancarkan aura misterius yang menarik perhatian. Dalam 'Naruto', misalnya, kita memiliki Konan yang mampu mengendalikan kertas dengan kekuatannya. Topengnya merupakan bagian dari identitas dan sejarah yang lebih besar, mencerminkan banyaknya lapisan dalam karakter perempuan tersebut. Ketika seorang wanita mengenakan topeng, itu tidak hanya tentang menyembunyikan wajah, tetapi juga tentang perlindungan terhadap luka emosional dan trauma. Melalui topeng ini, mereka menemukan cara untuk berjuang demi keadilan dan memberikan inspirasi kepada orang lain. Ada sesuatu yang memberi harapan pada penonton: bahwa kita semua memegang kekuatan untuk bangkit meskipun banyak yang mungkin tidak melihat perjuangan kita. Akhirnya, saya merasa bahwa wanita bertopeng dalam anime juga menciptakan ruang bagi dialog tentang feminisme dan identitas. Dalam 'Black Lagoon', Revy sering kali dianggap sebagai karakter kuat tetapi juga penuh konflik. Topeng yang dia pakai di suatu momen memberikan gambaran tentang bagaimana masyarakat sering kali menilai perempuan berdasarkan penampilan dan perilakunya. Dengan memakai topeng, karakter ini mampu melawan stereotip dan menunjukkan kepada dunia bahwa mereka lebih dari sekadar wajah. Ini memperkuat ide bahwa wanita dapat menjadi kompleks dan kuat pada saat yang sama. Kekuatan perempuan, dalam konteks ini, bukan hanya tentang melawan musuh fisik, tetapi juga melawan norma-norma sosial yang ada. Memahami kedalaman ini, kita bisa lebih menghargai keberanian wanita dalam karakter anime.

Mengapa Drupadi Menjadi Simbol Kekuatan Perempuan Di India?

4 คำตอบ2025-09-11 01:51:44
Ada sesuatu tentang kisah Draupadi yang selalu membuatku merinding; dia bukan cuma tokoh epik, dia semacam cermin bagi banyak luka sosial yang belum sembuh. Di 'Mahabharata' ia muncul sebagai pusat konflik: dilecehkan di sabak hingga sumpah yang menggetarkan jiwa para pahlawan. Adegan ketika dia dicemooh setelah judi bukan sekadar plot—itu memperlihatkan bagaimana kehormatan seorang wanita dipertaruhkan di depan umum dan bagaimana hukum sosial saat itu gagal melindunginya. Reaksi Draupadi—marah, menuntut keadilan, menolak pasrah—membuatnya berbeda dari stereotip perempuan pasif dalam banyak cerita lama. Lebih dari simbol korban, aku melihat Draupadi sebagai titik balik: dari situ muncul perdebatan tentang martabat, kehormatan kolektif, dan tanggung jawab laki-laki dalam masyarakat. Itulah kenapa banyak gerakan dan karya sastra modern menjadikannya ikon emansipasi; ia mengundang kita mempertanyakan norma, bukan menerima begitu saja. Aku sering berpikir tentang bagaimana amarahnya masih relevan ketika melihat ketidakadilan hari ini.
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status