"Kembali Ke Masa lalu, Merelakan Suamiku "
Setelah cinta pertamanya meninggal, Richard Starling membenciku selama sepuluh tahun.
Aku berusaha bersikap baik padanya, namun ia hanya mencibir dingin, “Kalau kau benar-benar ingin menyenangkan hatiku, lebih baik kau mati saja.”
Hati ini terasa perih, namun saat truk besar melaju ke arahku, justru dia yang mati berlumuran darah demi menyelamatkanku.
Menjelang ajalnya, ia menatapku dalam-dalam dan berkata, “Andai saja... aku tak pernah bertemu denganmu.”
Di pemakamannya, ibu mertuaku menangis pilu.
“Seharusnya dulu aku merestui Richard dan Michelle, bukan memaksanya menikah denganmu!”
Ayah mertuaku memandangku dengan penuh kebencian.
“Richard telah menyelamatkanmu tiga kali. Dia orang sebaik itu, kenapa bukan kau saja yang mati!”
Semua orang menyesal karena Richard menikah denganku, bahkan aku pun demikian.
Aku diusir dari pemakaman dalam keadaan hampa dan kehilangan arah.
Tiga tahun kemudian, mesin waktu akhirnya ditemukan, dan aku kembali ke masa lalu.
Kali ini, aku memilih untuk memutuskan segala takdirku dengan Richard, demi memenuhi semua yang mereka inginkan.