Background Kamar Keren

"I never chose the life I had back then. Never asked for it But now all that I have, I have earned. Maybe not by the right means but they are mine all the same. " His rough hands caressed my tear stained cheeks with such gentleness that it could easily fool me. It almost did. I wanted to scoot away but the ropes tying my hands to the bedpost, tugged at my skin harshly. There was no escape."But even if I get everything in the world, there will always be one thing missing."He didn't have to complete the sentence for me to know the answer.****The darkness from her past had returned hand in hand with the taunting present. Rose was caged in the hands of the devil and he was not ready to let go anytime sooner.****Sequel to the submission series. (Submit #2)Slow updates.Triggers and smut present.I do not own the background picture of this book's cover.Book cover made by me.

“He said he was just helping me rehearse... So why was I moaning his name backstage with his hand under my skirt?” Harriet Avery is the school’s invisible girl: brilliant, overweight, and bitter from years of bullying. But when her name appears as the lead in the school play—thanks to a cruel prank everything changes. Nick Marsh, the cocky captain of the hockey team, unexpectedly offers to help her. Their rehearsals are supposed to be harmless. But heat builds under stage lights. Chemistry simmers behind closed doors. And soon, Harriet is glowing—inside and out. She’s falling. Hard. But the cruelest twist comes after the curtain falls: the entire thing was a dare. Now with her heart broken, Harriet has two choices: fade into the background like she always has… or finally step into her own spotlight and set fire to everything that tried to break her.

Restaurateur and self-exiled heir Lucien Lenault's first look at the breathtaking young chef trainee for his trendy Chicago restaurant is a shock. She’s Elise Martin, daughter of a wealthy French fashion designer. She’s also the holder of a secret that could explode his carefully laid plans. Notorious for her flagrant exhibitionism, and for flouting the respectable façade of her aristocratic background, the coquine’s wild streak shocked most people. Not Lucien. He was tempted by it. It was a deliriously punishable offense as far as Lucien was concerned. But taking on Elise is more than a game. She’s a catastrophe waiting to happen, an inferno that’s burned many a lover. Lucien isn’t most men, however, and he won’t allow her to manipulate him. In order to control the defiant beauty—in order to see her submit—he’s going to have to willingly walk in the flames…

BLURB. What happens when you are suddenly whisked off on a vacation you have never been invited to before for a new start? Alia, illegitimate daughter of the Moonshade family discovers her family are way more powerful than she thinks. After her father suddenly announces her as legitimate, she bumps into her mates who are three men in number. Brothers who hate one another and are enemies but this same brothers are willing to come together to reject and ruin her. But what if she is able to find a way to melt their heart slowly, giving them all hope and bringing them together as one? Alia suddenly found herself with unknown powers and as the year comes to an end, she realizes she isn't whom she think she is, there are more to her background and her biggest enemies are those closest to her.But whom? Her mates or family?

Liburan musim panas kali ini, Ayers memilih berkunjung ke sebuah desa kecil bernama Mittelbergheim di Alsace, Prancis. Untuk merasakan langsung kehidupan pada abad pertengahan, Ayers menyewa salah satu rumah penduduk desa, di mana dirinya selalu mendengar suara nyanyian dari seorang gadis yang tinggal di sebelah rumah tersebut. Suaranya bagus dan Ayers sangat menyukainya. Tapi anehnya gadis itu tidak pernah kelihatan saat siang hari. Dia hanya muncul saat malam untuk bernyanyi di depan jendela kamarnya yang kebetulan bersebelahan dengan kamar Ayers. Beberapa kali Ayers menyapanya, namun jangankan merespons, melihat Ayers saja pun gadis itu enggan. Siapa sebenarnya gadis itu? Kenapa dia tidak pernah keluar rumah seakan tak ada yang boleh melihat dirinya, dan kenapa dia selalu mengabaikan Ayers?

Di malam pernikahannya, Aryana ditinggal sendirian di kamar pengantin oleh Albert yang memilih tinggal bersama kekasihnya. Hati Aryana semakin hancur saat Albert memperkenalkan kekasihnya kepada Aryana seminggu setelah mereka menikah. Bahkan, Albert tidak malu menunjukkan kemesraannya di hadapan Aryana. Tanpa Aryana tahu, Albert telah melakukan banyak tipu muslihat kepada Aryana demi warisan Handaryana. Hati Aryana semakin hancur berkeping-keping saat Albert menceraikannya dan mengusirnya dengan anak mereka yang masih berusia dua bulan. Di saat putus asanya, Argandara membantu Aryana membalas dendam kepada Albert dan mengambil semua hak yang seharusnya menjadi milik Aryana dan putranya. Hingga akhirnya, sebuah rahasia kelam yang selama ini dipendam dalam-dalam oleh Alvonso Handaryana—kakek Albert—terkuak. Rahasia yang membuat Albert terguncang dan menyesal.

Lima bulan baru sempat menjenguk putriku yang telah melahirkan anak pertamanya. Sengaja tak memberi kabar untuk memberi kejutan baginya yang kukira merajuk karena tak bisa dihubungi selama tiga bulan terakhir. Harusnya aku memberikan kejutan pada putriku karena datang tiba-tiba ke rumahnya, tapi ternyata akulah yang terkejut melihat Alina-ku kelaparan di rumah mewah itu. Tak hanya itu, dia dikurung dalam kamar tak layak hingga seluruh tubuh dipenuhi kotoran. Tubuh berisi putriku kini bagaikan tulang dibalut kulit. Dia juga tak bicara padaku, seperti orang linglung. Lebih menyakitkan lagi, pelakunya adalah menantuku dan selingkuhannya. Alina, kuatlah, Nak. Mereka akan mendapatkan balasannya. Dan kamu akan kembali menjadi Alina yang ceria, cantik dan bahagia. Kisah perjuangan ibu, menuntut keadilan buat putri kesayangannya

Bella adalah seorang wanita berumur 21 tahun yang masih mencari pekerjaan. Dia berasal dari keluarga yang harmonis, namun semuanya berubah saat Mamanya meninggalkannya dan Ayahnya menikah dengan janda yang memiliki satu anak yang akan menjadi adik tiri Bella. Kehidupannya berubah seketika. Terlebih lagi Bella terjebak, dia terbangun di sebuah kamar yang ia yakini bukan kamarnya dan melihat pria tampan di sampingnya yang tertidur pulas. Bella terkejut, Pria itu telanjang dada. Apakah Bella telah melakukan sesuatu dengannya? Tapi begitu keras Bella mengingat, Ia bahkan tidak ingat apapun. Bella takut untuk pulang ke rumah. Jika Ayahnya tahu bahwa anaknya sudah menghancurkan masa depannya bagaimana? Lalu bagaimana kehidupan Bella selanjutnya? Apakah bunuh diri jalan terbaik?

Leo Oliver, pengawal pribadi dari Claire--nona muda--anak seorang miliarder. Keadaan menjebak keduanya dalam sebuah kamar di rumah milik ayah Claire, hingga skandal itu pun terjadi dan terbongkar pihak keluarga gadis itu. Leo pun bertekad membalas saat dia membuka jati diri yang sesungguhnya, sebuah strategi untuk membalas dendam kepada keluarga Claire yang telah menghina dan merendahkan martabatnya. Setiap langkah yang diambil oleh Leo begitu hati-hati dan terukur. Dengan cerdik, dia mengumpulkan informasi untuk mengungkap semua rahasia gelap yang selama ini disembunyikan. Namun, semakin dalam Leo terperangkap dalam rencana balas dendamnya, semakin sulit baginya untuk menentukan batas antara dendam dan perasaannya pada Claire. Akankah dia berhasil menjalankan rencananya, ataukah rasa cinta yang membutakan akan menghancurkan segalanya?

Di vila Keluarga Andara, pukul sembilan malam. Masih ada lampu remang-remang yang menyala di kamar tidur utama lantai dua. [ Ibu, kontrak nikah ini akan berakhir sebulan lagi. Nanti, aku akan jadwalkan kematian palsuku. ] Natasha duduk di depan meja rias sambil mengetik kata-kata itu, lalu mengirimkannya kepada ibu mertuanya. Pesan itu langsung dibalas oleh pihak lain. [ Sasha, terima kasih atas kerja kerasmu selama sepuluh tahun terakhir. Kamu sudah merawat Varo dengan baik, juga melahirkan keturunan Keluarga Andara. Sebenarnya, Ibu sudah anggap kamu sebagai menantu. Gimana kalau kita batalkan saja kontrak ini? ] Setelah membaca pesan itu, Natasha tanpa sadar menggenggam erat ponselnya. Dia dengan cepat mengetik sebaris kata balasan. [ Nggak, Ibu. Kita lakukan sesuai kontrak saja. ]