Bat Dragon

"Silla, kamu mau 'kan jadi maduku?" Seperti petir yang menyambar di tengah hari, Silla terkejut mendengar permintaan tak terduga dari Elsa–sahabatnya, yang selama ini dianggapnya sebagai saudara. Selembar kertas hasil pemeriksaan dokter menunjukkan jika dia tidak subur, Elsa akhirnya meminta Silla untuk menjadi madunya. Hanya sebentar, hanya sampai Silla berhasil melahirkan keturunan untuk suami Elsa. Awalnya, Silla menolak dengan tegas. Namun, desakan terus menerus membuatnya akhirnya setuju. Lalu, bagaimana jika dirinya terjebak dalam lingkaran pernikahan itu? Apalagi, sedari dulu hingga sekarang, Silla rupanya masih memendam rasa kepada Nathan—suami dari Elsa. Akankah semaunya berjalan semestinya? Atau, Silla justru tak ingin lepas dari Nathan?

Saat aku kembali ke keluarga konglomerat sebagai putri kandung yang sebenarnya, itulah pertama kalinya aku bertemu dengan Julian Jetarsa. Karena sekali saja ia membelaku, aku jatuh cinta padanya selama lima tahun dan mengejarnya selama lima tahun. Akhirnya, ia menjadi tunanganku. Namun, ia justru merendahkanku, menganggapku tidak punya tata krama sejak kecil, tidak punya anggun dan wibawa seorang gadis dari keluarga terpandang. Ketika kakek yang membesarkanku sakit parah dan sekarat di saat aku paling membutuhkan bantuannya, ia malah berkata ingin memberiku sebuah pelajaran agar aku “belajar menjadi lebih baik”. Kakek pun meninggal dalam ketidakberdayaan. Dan seperti yang dia harapkan, aku memang belajar menjadi “anak baik”. Tentu saja, aku juga tak mencintainya lagi.

Herman membatalkan pernikahan anaknya karena calon besan hanya memberi uang dapur satu juta. Sedangkan besannya ingin pesta yang megah dan meriah.

Disclaimer: Rise of the Phoenix is the spin off/sequel of Dragon's mate. It can be read as a stand alone book Sarah Johnson is a girl whose life is anything but ordinary. At a young age she was adopted by an extraordinary couple of dragon shifters. Living with them and learning about the supernatural world gave her perfect insight into how a relationship between two people should look like, and she knew she won't ever be able to settle for anything less than true love. That's why she secretly dreamed of finding her own prince from a fairytale… the one that will love her just as much as she would love him. But what will happen when Sarah's sweet and bubbly nature clashes with always frowned and gloomy prince that was anything but what she had imagined? What will happen when the one that was meant for her refuses to accept her? With an unknown danger looming over Sarah's head, worries and troubles from the past, will they be able to set their differences aside and be what they are supposed to be… soulmates… or will they drift apart so that nothing can hold them together?

Bagaimana perasaanmu, jika suami enggan menyentuhmu? Padahal itu adalah bagian dari nafkah wajib yang diberikan dan hak kita sebagai istri. Itulah alasan kenapa aku memasukkan obat ke minuman suamiku dan membuatnya menginginkanku malam ini.

Book Two of The Moon & Sun Series After everything that I have been through in my decidedly short 18 years of life, I kara Ravenfield, am determined to show them all that I can in fact do this. It's not going to be easy, there's an unknown threat looming, and I feel it in my bones that it's going to affect so much more than just the other wolf packs. There's a new unexpected title for me to bear and somehow live up to. No pressure there. More like a ton of anxiety-inducing pressure. I thought I had all figured out, thought I knew exactly what to expect...but now everything is uncertain and I'm left feeling like I'm treading water in the hopes of not drowning. The thing, or perhaps I should say things, that keeps me going is knowing that I am not doing this alone, I have support. People who have my back but give me the courage and the space to do it my own way. After all, what more can you ask for in potential mates than pure acceptance and support.

Kepergian Agni telah membawa luka yang dalam bagi Axel Prasetyo. Meski terlihat baik-baik saja. Tetapi Axel selalu merindukan Agni, sahabat sekaligus cinta sejatinya. Terlebih kenyataan Agni telah menikah seakan memukul mundur semangatnya. Selang beberapa tahun ia kembali mendengar kabar jika Agni telah bercerai dengan mantan suaminya. Apakah ini kesempatan untuk Axel kembali merebut hati Agni Davira. Atau kisah mereka hanya akan berakhir sampai disini? “Kembalilah Agni, kembali untuk mempertanggung jawabkan perasaan yang terlanjur meluap hingga rasanya menyesakkan dada ku” - Axel Prasetyo -

Have you ever envisioned meeting your soulmate, only to discover that he is actually your greatest enemy? What if fate bound you both together? Will you embrace one another or turn away? Meet Alpha Theo from the Snow White Moon Pack, known as the demon Alpha. At just seven years old, he witnessed the devastating moment when the dragon king burned his parents and pack members before his eyes. The once cheerful, sweet child became a fearsome Alpha, instilling dread in all who crossed his path. He swore vengeance upon all dragons. That was, until fate led him to his promise mate, Ashton. A dragon slave on the verge of execution. "I, Alpha Theophilus Snow, reject you as my mate, you filthy dragon slave!" Ashton collapsed to his knees, blood spilling from his mouth in the wake of the rejection. Clutching his chest in agony, he looked at the demon Alpha with a bitter smile... "I, Ashton Flames, the dragon prince and son of Mathias Flames, acce—" "NOOOO!!!" A resounding voice interrupted, halting Ashton from conceding to the Alpha's rejection. Both Ashton and the demon Alpha's eyes widened in shock as the Dragon Queen appeared before them. "Mother..." Ashton murmured through his tears... Will Ashton go through with the Alpha's rejection? Or will the demon Alpha take back his refusal?

Setelah diselingkuhi oleh kekasihnya, tiba-tiba Nara mendapat kabar bahwa sahabatnya yang sudah meninggal memberinya wasiat berupa surat yang berisi permintaan pada Nara agar mau menggantikan dirinya sebagai Nyonya Hutomo. Haruskah Nara menerimanya ...?

Menjadi gadis biasa-biasa saja yang tidak secantik teman-teman mu bukan berarti kamu tidak layak untuk dicintai , "Ingatlah kamu adalah pemeran utama di dalam kehidupanmu".