Binatangnya Main Mata

Sebagai hadiah kelulusan pengantin wanita, pernikahan dilakukan antara Adzriel dan Embun. Meski dilandasi perjodohan, Embun mencintai suaminya. Sayangnya sorot mata sehitam jelaga itu memandangnya penuh benci. Dua tahun mereka menikah tidak juga menumbuhkan benih harmonis dalam hubungan. Justru kegagalan, adanya pihak ketiga membuat Embun memilih pergi. Ketika surat cerai diberikan, mengapa ada kesedihan di mata yang selalu teguh menatapnya dingin? Apa ada kesalahpahaman di antara kami? Itukah alasan mengapa setelah bertahun-tahun tidak bertemu, Adzriel malah meminta rujuk? Pria itu kini mengejarnya. Bahkan menyanggupi syarat tak masuk akal dari mantan istrinya. Dia harus menangkap pencuri misterius dan membongkar identitas aslinya. Semula Adzriel tidak paham, apa hubungan rujuk dengan menangkap maling? Sampai ketika dia bersitatap dengan Sane, si pencuri viral. Barulah Adzriel menyadari, bahwa ia tidak sepenuhnya mengenal baik mantan istrinya.

Two complete opposites with only one common goal, to please their families. Trying to make it through high school and graduate early with straight As to meet her mother’s expectations of Lyra Robyn Colburn has completely built walls isolated herself from everyone, allowing nothing to distract her from the main goal. Everything is going according to her perfect plan till she chooses as her extracurricular activity and meets the not so dull charming basketball team captain Raphael Oliver Vicario and all walls come crashing down not only for her but him as well. Will their love story have a happily ever after ending or it’ll be another version of Romeo and Juliet……

21+ Arabella dipertemukan kembali dengan Hasbi, teman sekaligus penyebab kelamnya masa lalu Arabella. Saat itu, Hasbi menyelamatkannya dari kepungan para preman. Akan tetapi, di mata Hasbi, ada yang berbeda dengan Arabella, dirinya merasa Arabella tidak megenalinya, sebetulnya apa yang telah terjadi pada Arabella delapan tahun ini?

Sahabat macam apa yang bisa-bisanya ngerebut calon suami sahabatnya sendiri? Dia bilang katanya, ngarep aku datang dengan muka kusut, sedih dan meraung-raung. Namun sayangnya, dia salah. Aku gak seperti itu, aku justru datang dengan senyum, dan calon suami baru yang membuat semua mata terpaku.________________________________________

Suara tangisan itu menyakitkan gendang telingaku, kupejamkan mata dan menutup telingaku erat-erat, samar-samar aku mendengar dia menghentikan tangisannya. Aku mencoba merayap dan meraba dinding kusam itu, mencoba mengintip. Kenapa setiap aku menangis dibalik bilik ini dia selalu mengikutiku? Seolah-olah ingin mengatakan kepadaku, bahwa aku tidak pernah sendirian menangis di bilik ini. Kali ini aku memberanikan diri untuk mengetuk pintu disebalah bilik yang selalu kujadikan tempat bersembunyi ini. Kreeeekk.... Suara kayu dari pintu yang sudah lapuk itu membuat bulu kudukku meremang. Sosok itu membuat airmataku kering menatapnya, tubuhku kaku seolah-olah darah tidak mengalir ditubuhku,sosok perempuan yang meringkuk itu menghentikan tangisannya, mendongak menatapku, walaupun diam tetapi aku bisa merasakan sesuatu yang menakutkan, seragamnya sangat lusuh, kulit putihnya seperti menahan dingin, mata itu kosong dan terus menatapku, seolah-olah dia tidak menerima kehadiranku didalam bilik kumuh ini.

Katakan padaku kalau dia ini adalah anakku!" tegas Sagara dengan sorot mata nyalang itu, ia terus menuntut jawaban yang pasti dari mantan istrinya, Tiara. Nafas Tiara tertahan, dadanya terasa amat sesak saat mantan suaminya melontarkan pertanyaan itu, kedua tangannya mengepal kencang, ia berusaha mengumpulkan keberanian untuk terus melanjutkan kebohongan yang menyakitkan ini. "Dia bukan anakmu! Dia anak Rangga," tegasnya, dengan mata yang berkaca-kaca. Dulu Tiara sangatlah mencintai mantan suaminya, Sagara. Namun naas kebahagiaan pernikahan yang baru dijalani selama setahun lebih, harus berakhir dengan penuh air mata. Sagara telah melakukan tindak KDRT terhadapnya, hingga Tiara sudah tidak tahan lagi dan memilih bercerai. Namun semesta mempertemukan mereka kembali, tentu saja oleh sang buah hati yang disembunyikan. Apakah mereka akan bersatu kembali setelah bercerai ?? Akankah Tiara memilih tetap setia kepada Rangga suami keduanya, walaupun memiliki anak dari Sagara.

BABALA: Ang kwentong ito ay maaaring hindi pasok sa panlasa ng lahat. Nagkakaloob ang kwentong ito nang hindi maganda sa mata ng karamihan. Marami man ang may ayaw ngunit hindi iyon sapat para limitahan mo ang iyong pang-unawa. Xara Padel, ang babaeng madalas tinutokso dahil sa mala-anime nitong katawan, malaki ang hinaharap at puwetan, mahaba ang itim na itim na buhok, mapupungay na mga mata, makinis na balat, at malaanghel na mukha. Madalas niyang naririnig ang 'Yamate kudasai' na tokso sa kanya ngunit tikom lamang ang kanyang bibig at hindi na pinapatulan ang mga ito. Sa likod ng maamo niyang mukha ay ang kuryusidad niya sa maka-mundong pagnanasa. Nagkamalay siyang nakikinig sa mga pinaggagawa ng Ate niya kasama ang kung sinong lalaki nito sa kwarto ngunit nagbago ang lahat nang matagpuan ang Boss ng Ate niya…

Mendapatkan misi membunuh anak seorang Billionaire, merupakan tugas biasa untuk Sergio Blanco. Bagi seorang Sergio Blanco kehidupan manusia tidaklah penting. Terlalu banyak sampah yang hidup di dunia ini. Membunuh bisa membuatnya membersihkan sampah-sampah dunia. Akan tetapi, misi yang didapatkan Sergio tidak bisa berjalan mulus ketika dia tahu bahwa targetnya adalah wanita yang memiliki mata berwarna Hazel. Tatapan mata teduh yang membuatnya terpaku. Hazel Afford membenci sosok Sergio Blanco. Berawal jatuh cinta pada pandangan pertama, namun semua lenyap di kala dia tahu identitas Sergio yang merupakan seorang pembunuh bayaran. Hal yang Hazel lakukan jika kembali bertemu dengan Sergio adalah berlari menjauh. Tapi, sepertinya kondisi sekarang tidaklah mudah. Wanita cantik itu terjebak di dalam sebuah permainan panas yang telah menjeratnya. Bagaimana kisah Sergio dan Hazel? Mampukah Sergio menjalankan misinya? *** Follow me on Instagram: abigail_kusuma95

Warning: 18+, Sexual content, abuse, rape, violence!!! "Hunter let me go," I whimpered as he leaned in and took a whiff of my scent from my neck. My mind and heart, none of it were willing to accept the closeness but my body was yearning to submit. My nipples brushed against his solid naked chest and a zap of electricity attacked my core resulting in the moisture gathering in my sensitive folds. He moved his hand and cupped my bottom, earning a gasp from me. "This body of yours. IT'S. MINE." He growled. "And I'll do anything to make sure that you get this in your head even if it means to get you on my bed and make you submit over and over again." And then he tore my panty with one pull. *** When on Aria's Eighteen birthday her bully, Alpha Hunter Rodriguez, turned out to be her mate, she could not be more devastated. But destiny wanted something else and once the mysterious rouge attacks began, putting everyone's lives in danger. For the pack--Aria and Hunter had to work together to overcome the storm. Where there was Hunter's realization of his mistakes, there was Aria's fight to resist the mate bond and her feelings. But in this ever-growing fire and electric pull between them, there was someone who wanted to tear them apart and Aria became the main attraction of the one regulating the attacks. But they did not know that the unknown enemy they had to fight was sheltering under their own pack in disguise and after the pack, it was Aria who was at the main risk. The real enemy only had one rule--Whether he'd claim or...he'd kill. Can Hunter Rodriguez save his mate or it's going to be too late?

“Alam ko kung ano ang pinagdadaanan mo,” sabi niya kay Hannah, habang nakatitig sa mga mata nito. “Alam mo?” napamaang na lang si Hannah ng marinig ang sinabi niya. Ang mga mata nito ay unti unting nabasa na parang binubukalan ng tubig. “Oo– alam ko ang lahat ng nangyayari sayo, Hannah.. At marahil.. Natatandaan mo na kung sino ako,” sabi niya sa babae. “Ni-ninong Edward–” halos pabulong lang ang tinig na iyon, subalit puno iyon ng pagsusumamo at parang paghingi ng tulong. “Anong nais mo?” tanong niya kay Hannah, determinado siyang tulungan ito sa abot ng kanyang makakaya. “Nais ko silang magdusa.. At magsisi sa mga ginawa nila sa akin. Nais kong lumubog sila at masaktan, gaya ng mga ginawa nilang kahayupan sa akin ninong. Gusto ko silang gumapang sa putik kung saan sila nagmula. Nais kong bawiin ang lahat ng pag aari ko!” umiiyak nitong sabi sa kanya. Nahabag si Ed sa babae. Pinagmasdan niya ito ng husto. "Pwede kitang tulungan, pero may kondisyunes ako sayo.." sabi niya dito. "Kahit ano ninong, gagawin ko, sabihin mo lang!" determinado ang mga mata ni Hannah habang nakatingin sa kanya. "Pakasalan mo ako.. Nais kong magkaroon ka ng karapatan sa kayamanan ko, upang makalaban ka ng patas sa kanila. Sa papel lang tayo magiging mag asawa hannah.. nais ko lang na makapaghiganti ka.."