Dia Berani Bersumpah Sampai Mati

When their mother lost her life to cancer, Kazeem, and his siblings are left with no one to care for them in a city filled with criminals and corruption

Tiga tahun lalu, aku adalah anggota tim ekspedisi ilmiah yang paling berpotensi. Namun, setelah memasuki Asantri, aku dibunuh oleh kekasih hati dari tunanganku, Kevin Pradana. Wanita itu mencuri perbekalanku, merusak wajahku, serta mendorongku dari kapal. Yang lebih menyedihkan, saat aku mati ada anak keduaku dan Kevin di dalam perutku. Namun, ketika tim penyelamat tiba, mereka mengatakan bahwa aku sudah mencuri perbekalan, serta melarikan diri karena merasa bersalah. Kevin sendiri yang menulis laporan itu, lalu menghapus namaku dari tim ekspedisi ilmiah. Sejak saat itu, aku menjadi orang yang dibenci oleh seluruh tim. Hingga tiga tahun kemudian, seseorang menemukan tubuhku yang sudah lama membeku.

It's already passed 10pm when she walk along the narrow street to go home from somewhere. While she's walking on the side walk, she suddenly passed on a strange nearby abandoned building near the rainforest not too far from where she is. She stopped from walking when she notice that there was something different on the sky, she didn't know if she was just hallucinating or she just saw a light from it. But in a moment of realization, there was really a light on the sky that opened which she can't bear to stare. It's so painful in the eyes and it's really glamorous. A moment later, the light was vanished and there was a faint cry. The cry bacame louder until she notice that it was a voice of a man. A man who obviously suffering from the most painful thing. She composed herself from what she just saw earlier as she started to walk slowly to the direction where she heard the cry. Her legs brought her at the back of the abandoned building when she heard a heavy breathing behind the big tree as her heart begin to pound. "Is anybody here?" She said as she walk closer to the big tree, when she felt something who passed through her. She didn't recognize if what was it because it was too fast. When she reach the big narra tree, she took a peek on it that made her heart pound more. There was nothing behind the big tree but a blood on the ground with a soaked silky gray beautiful feathers.

Warnings: This book may contain some violence, explicit and matured content and BDSM! > They told her she was too innocent for desire. Now she's the star of every filthy fantasy. Steamy Diaries is a no-limits collection of raw, forbidden, and dangerously addictive erotic stories. From corrupt school officials to bossy billionaires, every chapter is a one-night stand you'll never forget. No rules. No regrets. Just pure, messy, explosive pleasure.

Lima tahun aku menikah dengan Tritan Wirajaya, salah satu miliarder yang namanya tercatat di daftar sepuluh besar Forbes. Sementara aku? Aku hanyalah istri bayangan, seorang mahasiswi yang sebentar lagi akan lulus, nyaris tak pernah dikenal publik. Aku selalu menenangkan diriku sendiri. “Tak apa. Status Nyonya Wirajaya tak penting. Selama ada cintanya… biarlah identitasku tetap tersembunyi. Publik tahu atau tidak, itu bukan masalah.” Namun kenyataan menamparku ketika cinta pertamanya kembali dari luar negeri. Baru kusadari, pernikahan kami… hanyalah sekadar selembar kertas bernama akta nikah. Rasa yang kusebut cinta… mungkin sepenuhnya sepihak dariku. Akhirnya, kuletakkan sebuah surat cerai di hadapannya. Kusamarkan sebagai berkas kuliah yang butuh tanda tangannya. Tanpa curiga, dia menorehkan namanya, dan pada detik itu, pernikahan kami resmi berakhir. Sikap acuhnya saat menandatangani berkas itu, sama persis dengan caranya memperlakukanku selama lima tahun, dingin, tanpa hati. Tak ada cinta di antara kami. Maka aku memutuskan untuk mengejar kebebasanku sendiri. Namun ketika akta cerai itu mulai berlaku, yang kumiliki bukan hanya diriku sendiri… tapi juga janin kecil yang tengah kukandung. Hanya saja, entah kenapa… saat aku meninggalkannya sejauh mungkin, ke tempat yang tangannya tak bisa jangkau… barulah dia sadar. Baru dia mengerti apa yang hilang dari hidupnya, seorang wanita yang mencintainya sepenuh hati, dan juga ahli warisnya sendiri! Saat akhirnya kembali menemukanku, meminta untuk memulai dari awal… Aku sudah berubah. Aku sudah dewasa. Aku sudah mandiri. Aku memiliki karier dan hidupku sendiri. Aku bukan lagi wanita yang hanya hidup berputar di sekitar cinta semata. Dan kini, dia berlutut di hadapanku, memohon cintaku, memohon agar aku kembali…

Sherina yang sedari tadi menunggu Gerald selesai mendonorkan darah untuk Shaquel segera menuju ruang donor untuk mencari tahu keberadaan suaminya. "Dr. Gerald baru saja mendonorkan darahnya, tapi untuk Sean Aditama, Bu.” Perkataan perawat membuat Sherina terdiam. Sebab, 'Aditama' merupakan nama belakang suaminya yang sedang mendonorkan darahnya untuk Shaquel, anak mereka yang sedang sakit. Lantas, siapa itu Sean dan apa hubungannya dengan suaminya?

Setelah dipaksa menukar jantung untuk cinta pertama suamiku, aku mati di koridor rumah sakit swasta yang didirikannya sendiri. Saat menjelang ajal, anak lelakiku yang berusia enam tahun menangis dan memohon padanya tiga kali. Pertama, anakku menggandeng tangan ayahnya dan berkata bahwa aku muntah darah. Ayahnya menyeringai dingin dan berkata, "Kali ini akhirnya ada kemajuan, sampai mengajarkan anak untuk berbohong." Lalu menyuruh pengawal mengusir anakku dari kamar. Kedua, anakku menarik lengan bajunya dan berkata bahwa aku sudah mulai mengoceh tak karuan karena menahan sakit. Ayahnya mengerutkan kening dan berkata, "Bukannya hanya mengganti jantung? Kata dokter, tidak akan mati." Pengawal maju dan kembali menyeret anakku keluar dari kamar. Ketiga, anakku merangkak di lantai, menggenggam erat ujung celananya sambil menangis, berkata bahwa aku sudah tidak sadarkan diri. Ayahnya akhirnya marah, mencekik leher anakku dan melemparkannya keluar dari kamar. "Sudah kukatakan, Kiyano tidak akan mati. Jika kamu masih berani mengganggu istirahat Sheilla, pasti akan kulempar kalian berdua keluar dari rumah sakit." Untuk menyelamatkanku, anakku menggadaikan Kalung Penjaga Umur yang paling berharga kepada perawat. "Bibi, aku tidak ingin panjang umur lagi, aku hanya ingin ibuku hidup." Perawat menerima Kalung Penjaga Umur dan bersiap mengatur kamar terakhir untukku. Namun Sheilla, cinta pertama suamiku, menyuruh orang menggendong anjing peliharaannya dan menghalangi depan kamar, lalu berkata, "Maaf ya nak, ayahmu khawatir aku akan bosan tidak bertemu anjing, kamar ini disediakan untuk anjingku."

As a billionaire's daughter, I changed school a lot, for secrecy's sake. I never had the chance to socialize. I had guidelines on how to live my life -- rules made by my dad. I had my own trauma, though no one cared. At seventeen, I had to change -- I guess that's part of growing up. I fell in love. I wish I didn't. Breaking boundaries really is dangerous, I didn't acknowledge that. He had to die cause of my disobedience. Being a public figure sometimes can be a curse. It was for me. Years later, when I thought I'd forgotten him, I met someone else, just like my Damien. I believed it was Damein. Who knows? I had to keep him safe. I'll definitely break boundaries but this time, as a wounded dog who is back for a big fight. I'll fight for my freedom. No matter what it takes.

"HELLO MASTER" I screamed as I dropped the book on floor "PLEASE, DO NOT BE FRIGHTENED. I COME TO SERVE WHOEVER THE BOOK CHOSES" Wow, I think I'm going crazy, I don't know which is more weird, the words magically appearing on the pages ot the fact that the book just turned itself over... "THE ANCIENT BOOK HAS HELPED MANY GET THEIR DESIRED ONCE UPON A TIME AND HAPPY ENDINGS. TAKE THE TEST IF YOU DARE" She had a perfect life, a perfect family, perfect friends, perfect grades. Everything she could ever want. But all that is at risk of going up in flames. What happens when a teenage girl is chosen not only to save our world but dimensions that have only ever existed in book. She must remember that what she wants doesn't always mater until it matters where it's needed the most

L’histoire raconte l’enfance difficile de l’auteur, élevé par son grand-père dans une famille rongée par la sorcellerie. Les quatre épouses du patriarche, véritables incarnations du mal, manipulent et terrorisent leur entourage. Chacune d’elles possède une manière unique de semer la destruction. Face à ce danger constant, le grand-père tente de protéger son petit-fils en le tenant à distance. Mais la méfiance s’installe, car même les enfants deviennent des relais du mal. Survivre dans cet univers demande une vigilance de chaque instant : ne faire confiance à personne, ne rien accepter de quiconque, et surtout, apprendre à discerner les ombres qui rôdent dans l’obscurité. L’histoire explore la lutte intérieure entre peur et résilience, les épreuves d’un enfant grandissant dans un environnement hostile, et le combat incessant contre des forces invisibles qui semblent vouloir le détruire.