Eternal Dragon Brand Skin

  "There is no escape for you. I have waited a long time for you,mate. I will not let you go this time." I gasped and placed my palm over my heart, doubling over. I felt it. Strong and unbreakable, a cord that connected our bodies, minds and souls to each other's. It reached out, connecting me to him, over time, over space, over realms. I felt his power fuse with mine and cuddle around my ice, making me warm. Fire to my ice. Ice to his fire. I didn't need to see him to know it was him. My dragon growled again with mixed emotions coursing through her. I joined in with a snarl and lifted my head, anger of a woman and beast merging into something cataclysmic.      I thrummed my fingers in the air and I raised my head. Our eyes met and I resisted the urge to double over at the sensation in my chest. With Fae vision, he looked even more gorgeous than any being should be. So sensual. So dark. So powerful. My mate. I searched his turquoise depths for answers, hoping I was wrong, but they said it all. He was my mate. And he'd hurt me. I'll kill him.

Ten thousand years have past since the Megalos machi (great battle) between the kind and the remnants of The Level World. The kind have long been proved extinct and the world has moved on into a new age. However deep in the Ignere forest they awake, they breed, they learn to fight, growing by the thousands waiting for the birth of their prince. A golden . Heir to the throne. At his birth the nations will fall. No one could stand against him..well that's until he is taken and led far away from this world to ours. Here he discovers he is the most powerful being in the universe..however he is at the mercy of one thing. A human. His mate. book 1 in the Azian prince of dragons series - (currently editing)

Seorang pembisnis sukses bernama Gilang Pratama Jundi berserta anak dan istrinya memilih tinggal di kota demi sang Ibu, mereka hidup sederhana di kampung halaman. Namun kehidupan di pedesaan tidak setenang yang mereka bayangkan. Perlahan satu persatu orang mencurigai penghasilan keluarga Gilang yang terlihat berkecukupan, sementara Gilang sendiri tidak bekerja. Itulah awal masalah yang harus di hadapi keluarga Gilang. Bagaimana keluarga ini menghadapi kecurigaan para warga yang mengusik dan membuat kehidupan keluarga Gilang tidak nyaman? Yuk baca kelanjutannya.

Penghinaan Dewi pada saat Reuni terhadap Ayunda Maulida, berujung dengan insiden memalukan. Dewi yang notabene seorang aktris yang baru muncul di dunia entertain, terus menerus membanggakan diri di hadapan semua guru dan teman-temannya. Dia begitu bangga karena sudah membintangi beberapa iklan dan juga bermain dalam sebuah layar lebar yang diangkat dari novel Peri Aksara yang fenomenal. Dewi yang membenci Ayu sejak SMA karena seorang Lingga Bardion---cowok populer di SMA yang lebih memilih Ayu dari pada dia, pada akhirnya menuai malu. Ayu yang selalu dia cibir dan rendahkan hanya karena merupakan siswa miskin dan ibunya hanya penjual nasi uduk, ternyata pemilik novel yang berlindung di balik nama pena Peri Aksara. Sementara itu, dia hanya pemeran figuran dalam film tersebut. Pada akhirnya, Dewi membanting stir, mencari muka di depan Ayu agar bisa bermain pada film berikutnya. Dia pun terus menerus mendekati Lani---Ibunda Lingga Bardion agar segera dijodohkan dengan lelaki yang dicintainya itu. Dion baru saja lulus S2 pada waktu itu. Hanya saja, ternyata benih-benih cinta yang tersemai antara Ayu dan Dion kembali bersemi, setelah terhalang jarak sekian tahun lamanya dan keduanya bertahan dalam kesendirian. Mampukah hubungan itu pada akhirnya berlabuh dan bagaimana cara Ayu menyikapi sikap Dewi? Mampukah dia terlepas dari acting Dewi yang pura-pura baik di depannya?

Menjadi orang miskin dan tak mampu, bukan keinginan Ratna. Hanya karena ingin memenuhi keinginan anak yang sedang sakit, Ratna rela menebalkan muka meminjam uang. Namun, pada akhirnya hanyalah caci maki yang didapatnya.

Isang car accident ang kinasangkutan ng sikat na nobelista na si Jia Molejon. Ang beinte-singko anyos na dalaga, nakatakda na sanang ikasal sa anak ng Gobernador ng kanilang probinsiya. Sikat at maimpluwensya ang kasintahan nitong si William Cervantes. Ang kanilang kasal na tila hinadlangan ng trahedya. Nagising si Jia mula sa mahabang panahon na pagka-comatose. Ngunit nang magising ito, tila nagbago na ang mundo niya. Bagong kapaligiran, bagong kabanata. Nagising siya sa katauhan ng isang nagngangalang Matilda. Tila nagkatotoo ang mga kwentong-pantasya na dati ay isinusulat lamang niya. TIME TRAVEL. At sa lumang mundo, tila kaya niyang baguhin ang tadhana sa hinaharap. Ngunit paano kung mas nagugustuhan niya na ang lumang panahon, ang panahong kaedad niya ang kaniyang Abuela? O, dahil sa lumang panahon niya rin nakilala ang lalakeng bahagi na ng mga libro ng kasaysayan, si Macario Manlapaz Apolinario na nagpakulo ng kaniyang dugo ngunit palihim na nagpatibok ng kaniyang puso. Sa mundo ng kahapon at kasalukuyan. Paano pipigilan ang itinakda ng tadhana?

Nur sering dihina oleh kakak ipar nya karena ia miskin dan tak punya uang, Nur hanya diperlukan ketika ada pesta dirumah ipar tak lain hanya sebagai pembantu gratis. Sakit hati dan kecewa membuat Nur bangkit dari kemiskinan, ia membuka usaha kue, semakin lama usaha kuenya semakin maju, hingga ia bisa menyewa toko. Namun, masalah kembali muncul, suaminya malah selingkuh disaat Nur habis keguguran.

From an awkward, insecure teen to a fully grown woman—she's come a long way. After everything she’s been through, she knows now that the cheap love of her past doesn’t define her worth. Her past may be messy, even painful, but just look at the woman she’s chosen to become: strong, beautiful, and unshakable. It’s hard for her to give love a second chance—especially after building walls so high. And then he said, "I know it’s too much to ask for a second chance. Deep down, I know how badly I hurt you. My heart aches every time I replay what I said, what I did. I wish I could take it all back. I know you're scared and hesitant—but please… let me in again."

Sebagai pewaris orang kaya papan atas dunia, dia hanya ingin merasakan cinta murni yang indah. Akan tetapi, hal tersebut ditentang keluarga besar dan membuat segala fasilitasnya dikunci. Pria itu tidak peduli, mengira bahwa cintanya saja sudah cukup. Tidak disangka, kekasihnya mengira dia tidak lagi memiliki apa pun dan malah menjadikannya bahan tertawaan! "Karena kamu tidak lagi menginginkanku, maka aku akan kembali menjadi diriku yang sebenarnya! Biar kamu lihat seberapa luar biasanya kehidupanku yang telah kamu tinggalkan ini!"

Bagaimana perasaanmu saat sahabat sendiri menikam dari belakang? Itulah yang aku rasakan. Tak sangka teman berbagi suka dan duka merebut segalanya dariku. Aku begitu percaya padanya. Namun, dia patahkan kepercayaanku. Mereka bersenang-senang dengan hartaku. Mereka mengelabui aku dan mengkhianati diriku. Aku tak akan biarkan Mas Alif melakukan itu dan Miranti merebut segalanya dariku. Mas Alif, akan kubuat kamu miskin karena bersenang-senang dengan hartaku.