Halo Doom Crossover

Tempest Williams is not only known for her beauty and excellence in the modeling industry but she had also long been known as the sole heiress of the Atlantis Ridge Company. But behind her glittering gold life, she often struggles to hide her fantasy-like identity of being a half-fae. And what’s more? She would find herself ignorantly entering the webs of troubles surrounding two opposing mafia bosses, who shall either bring her to her demise or happy ending. *** Nagsimula ang lahat sa isang proposal at hindi inaasahan ni Tempest na ang simpleng pag-aaya niya ng kasal kay Cohen Ranger Lovato ay siyang makapagpababago sa kaniyang tahimik na buhay. Bukod sa malalaman ng iba ang tunay niyang katauhan ay maiipit din siya sa matinding alitan ng dalawang mafia bosses na magre-resulta sa pagkamatay ng isa. And when the fateful day would arrive, Tempest would be forced to choose… will she save herself from the doom of death or will she save the man whom she unknowingly brought into grave danger after failing to protect his brother?

Saat aku melakukan pengambilan sel telur yang ketiga kalinya untuk program bayi tabung, Johannes sedang lembur dan tidak bisa menemaniku. Aku terbangun tengah malam karena kesakitan. Aku mendapati tangan dan kakiku bengkak, sedangkan perutku penuh cairan hingga membengkak bagaikan wanita hamil delapan bulan. Aku hampir tidak bisa bernapas dan dengan panik meraih ponsel untuk menghubunginya. Telepon berdering selama semenit sebelum diangkat. Namun, yang mengangkat telepon bukanlah Johannes, melainkan seorang wanita asing. "Halo?" Suaranya terdengar lembut dan penuh gairah. "Siapa kamu? Johannes, aku nggak bisa bernapas." "Kamu nakal. Kenapa kamu masih pakai baju?" Plak! Terdengar suara cambukan yang nyaring dengan diiringi erangan wanita. Kemudian, panggilannya pun terputus.

Criasha Von Pierre is a normal high school student. The only problem she has is about money. Her life became even harder when she started to attend school in the famous Sysfairóno Academy, an elite school known to be made only for rich people. And then she met Maddox... "You're the one who kissed me! Take responsibility, darling." A conglomerate's son, Maddox Lucas Vasileía, bumped into Criasha one night and discovered a secret she desperately hides. But it wasn't only her, Maddox has a secret too. It started off as a cliche, but it ended and faded into nothing. It would take a thousand words to describe the summary of their story. Can they get out of their deal with no excess feelings at all? Will friendships and love bloom? Or will all efforts and events lead to doom? This is the story of Maddox and Criasha. The story of their love-hate relationship... WARNING: This book is NOT YET edited.

Destined to save the world from its doom caused by an ancient curse that appears every one hundred years, Matthaios Levidis, together with a group of young and brave doctor scientists from Athens, Greece, is set to find and kill the carrier of the curse, the ambitious fashion model Ava Taylor. Ava is suspected to be the first carrier of the unknown virus that turns victims into flesh-eating nocturnal mutants. Ngunit sa halip na si Ava ang natagpuan, isang simpleng probinsiyana ang bumihag sa puso ni Matthaios. But right after he pledged his heart to Nica Masangkay, a dark secret is revealed which compels him to choose between his mission and the woman he loves. IMPORTANT REMINDER!!! I spent time, effort and money in writing this piece of art. Nobody is allowed to make money out of it unless I give my written consent. If I caught somebody COPYING or SELLING the soft copy of this story or any of my stories here on Good Novel, I will make sure that he/she will deal with the law for violating Republic Act No. 8923.

"Jamunya Mas," Suara merdu mendayu berjalan lenggak lenggok menawarkan Jamu yang Ia gendong setiap pagi. "Halo Sayang, biasa ya! Buat Mas. Jamu Kuat!" "Eits, Mr, Abang juga dong! Udah ga sabar nih! Jamunya satu ya!" "Marni Sayang, jadi Istri Aa aja ya Neng! Ga usah jualan jamu lagi!" Marni hanya membalas dengan senyuman setiap ratuan dan gombalan para pelanggannya yang setiap hari tak pernah absen menunggu kedatangan dirinya. "Ini, jamunya Mas, Abang, Aa, diminum cepet! Selagi hangat!" Tak lupa senyuman manis Marni yang menggoda membuat setiap pelanggannya yang mayoritas kaum berjakun dibuat meriang atas bawah.

"Halo, Perawan Tua!" "Betah banget jadi perawan tua. Nggak ada niat untuk nikah, Bu Naima?" Bukan sekali dua kali Naima mendengar kalimat serupa dari Gala, jadi telinganya sudah cukup kebal meski tak jarang hatinya sedih. "Buruan nikah, Bu. Jangan terlalu pemilih. Ntar lama-lama 'itunya' berubah jadi asam kandis, lho. Hitam dan berkerut. Hahahaha." PLAK! Kesabaran Naima habis. Dia tidak bisa mentolerir lagi perkataan yang melecehkannya, walaupun kata-kata itu keluar dari mulut seorang Gala, lelaki yang sudah dia kenal cukup lama. Namun, takdir seolah mempermainkannya. Satu minggu kemudian Naima dikejutkan dengan kedatangan Gala yang ingin mempersunting dirinya sebagai istri. Naima ingin menolak, tetapi tak berdaya karena kedua orang tuanya sudah menerima lamaran itu dengan suka cita. Apa yang harus Naima lakukan? Apakah Gala benar-benar mencintainya? Atau adakah alasan lain yang membuat Gala tiba-tiba mengakui cintanya pada Naima?

Zarfa was just a simple person who tried her best to help her family. Born and raised in the province of Aether, kasama niyang lumaki ang mga kambing at palayan ng kanyang mga magulang. She was content with the life she had despite the few problems here and there. After all, wala namang problemang hindi malalagpasan basta’t magkakasama, hindi ba? Meanwhile, Vanraj was the crown prince of the kingdom of Terabestia. Palapit na nang palapit ang araw na siya na ang maghahari sa buong lugar. He may have the innate desire to help people but he was uncertain and terrified of what would happen to the people once a man like him inherits the throne. When a series of problems stitched their paths together, they soon become each other’s refuge and solace. But in this universe where deities can interfere with their lives, sa dinami-rami ng mga tao, silang dalawa pa ang napili ng tadhana. As secrets get revealed, so do the deep-seated emotions of love, hatred, suffering, pain and betrayal. Zarfa’s fate to doom seemed to be predetermined before she was even born. If Vanraj wants to save her, he has to give up something. He has to fall from grace. Love runs deep. But there are times— many of them— when it’s not worth fighting for. Lalo na kung marami na ang nadamay at nasaktan, lalo na kung sa tingin mo, wala ng patutunguhan.

Blurb Wanita independen bukan berarti tidak membutuhkan pria atau tidak ingin menikah. Memang, secara finansial sudah mampu. Namun, mental yang terlalu berat memikul segalanya sendiri. Itulah pemicu luka yang menjadi pertimbangan. Ditakutkan akan menjadi bumerang di kehidupan pernikahannya kelak. Tania Nuraini, wanita single dan berkarir yang belum menikah diusia matang. Dia jadi tulang punggung keluarga. Satu lagi broken home, ibu meninggal saat melahirkannya. Sang ayah —Ucup Suherman menikah lagi dengan Rose Daryoto. Ibu tiri dan kakak ipar yang selalu meremehkan, merendahkan, dan menghina Tania. Semenjak, Sang ayah lumpuh dan sudah pensiun. Mereka pun gila harta, berhutang kemana-mana. Mau menikah bagaimana? Semua tugas dan kewajiban Tania yang kerjakan. Kakak tiri? Cukup membantu Tania dari menjaga mental. Dia yang terluka semakin dalam. Dia ingin lepas dari masa jomlo dengan menikahi pria mana saja. Atau menikah kontrak pun akan dilakukan. Paling terpenting membawa dia dan ayahnya pergi dari rumah itu. Jual saja rumahnya untuk membayar hutang. Namun, Ucup Suherman melarang hal itu. Hanya ayah dan kakak tirinya yang paling sayang dan peduli. Suatu hari, di sore yang indah. Tania yang menangis pilu di taman dekat rumahnya, langsung dihibur oleh sesosok badut yang lucu. Pria yang misterius dan berkharismatik. Si Badut yang memiliki banyak rahasia penuh teka-teki. Terutama rahasia tentang jati dirinya. "Halo, aku Si Ate. Badut yang imut, seperti wanita di depanku ini. Yah, ... imutnya luntur." Hibur pria badut itu, menyeka air mata Tania. (Bab 6, Si Badut itu, Pangeranku!)

"Singkirkan perempuan itu dari hidup anakku." Tumpukan uang dalam koper yang kini tersuguh di depan mata membuat Laura bersiul. Uh, halo sayang-sayangku. Tangannya dengan jari berkuteks merah merayap kearah koper, menjamah lembaran uang yang tak sabar dibawa pulang olehnya. Laura tersentak, menahan diri agar tak merengut masam saat koper tersebut dijauhkan dari jangakuannya. "Apa kau yakin bisa membuat mereka berpisah? Keduanya sudah bersama sejak kecil. Dan menjalin hubungan sedari SMA hingga sekarang." Tawa renyah Laura mengudara. Menyelipkan anak rambut ke belakang telinga, ia condongkan tubuh kearah calon partner bisnisnya itu. "Tenang saja, tak ada yang bisa menolak pesona seorang Laura." Yakinnya sembari mengedipkan satu mata. Menelan ragu, wanita paruh baya itu menyodorkan sebuah foto. Target yang harus Laura taklukan agar uang seratus juta jatuh kepelukannya. Senyum yang sedari tadi merekah seketika layu, ketika kedua netranya menemukan bahwa target tersebut merupakan orang yang paling ingin ia hindari di muka bumi!

Sa mundo ng karahasan, matagpuan pa kaya ang tunay na pagmamahal? *** Simula pagkabata, naranasan ni Gaia ang pangungutya at pang-aalipusta dahil sa kakaibang marka na tinataglay niya. Itinuturing siyang salot na dapat layuan at iwasan. Lumayo siya sa karamihan at namuhay mag-isa, ngunit umaasa pa rin siyang magbabago ang takbo ng buhay niya. Isang araw, napili si Gaia bilang premier guard sa doom’s gate–ang pinaka-delikadong lugar sa buong kaharian. Akala niya’y simula na iyon nang pagbabagong gusto niya, pero paraan lamang pala iyon para mawala siya. Iba’t-ibang panganib ang hinarap ni Gaia, hanggang mawalan siya ng tiwala sa mga taong nasa paligid niya, ngunit nagbago ang lahat nang makilala niya si Aurus La Mier–ang estrangherong nagmamahal sa kakambal niya. Tutulungan siya nito, pero hindi para sa kaniya kundi sa kapatid niya. Paano haharapin ni Gaia ang mga bagong pagsubok sa pagdating ni Aurus? Mapigilan niya kaya ang puso na huwag umibig sa binata?