Healing Incantation Lyrics

Celeste is a happy-go-lucky girl. A simple, pretty, and 'boring' girl. She is in her 2nd year of college when her life became disarray. Her almost perfect life, crushed down. It all started when she met this guy who has an algid deep set of eyes, thick eyebrows, and long eyelashes named Karl Galileo. The first time she met him, he pissed her off, and that's the reason why she hated him. But along the way, she did not notice that she's slowly falling, falling in love with this man. Everything was so magical, a butterfly in her tummy, that enchanting music she's hearing every time they are together but destiny plays a nasty trick. After a long run, a long battle, a thousand heartbreaks, she decided to stop their afflictive love story. The story she always believes that will end in happy ever after just ended melancholic. She believes that Karl will be her knight in shining armor but no, Karl became stranger to her. A stranger who has a lot of painful, happy, and unforgettable memories with her. After the chase and run, chase and escape, chase and hide, chase and let go moment, she finally made up her mind, she gave up. This is not your ordinary story because this is the story of betrayal, pain, suffering and yet the character still chooses to stood up and continue living their lives. This story will slapped you the truth that you are the only one who is making your hurt bleed.

Demi biaya pengobatan suamiku yang mengalami kecelakaan, aku terpaksa meninggalkannya. Ibu mertuaku berjanji akan menanggung semua biaya perawatannya, dengan satu syarat, aku harus pergi dari hidupnya. Diam-diam, aku membawa serta anak dalam kandunganku. Aku tak pernah membayangkan harus memilih antara tetap di sisi suamiku atau memastikan dia mendapatkan perawatan yang layak. Tapi ibu mertuaku tak memberiku pilihan lain. "Jika kau benar-benar mencintainya, buktikan dengan menghilang dari hidupnya," katanya dingin, menatapku dengan penuh kebencian. "Kamu sudah cukup membawa sial dalam hidupnya." Dadaku sesak. Aku ingin membela diri, ingin berteriak bahwa aku bukan penyebab semua ini. Tapi saat aku menoleh ke arah Arfan, terbaring lemah dengan nafas yang bergantung pada alat medis, aku tahu aku tak punya pilihan lain. Malam itu, dengan tangan gemetar, aku mengemasi barang-barangku. Tak banyak yang kubawa, hanya beberapa pakaian, sedikit uang, dan tentu saja, rahasia terbesar yang ku sembunyikan dari ibu mertuaku, kehidupan kecil yang tumbuh dalam rahimku. Sebelum pergi, aku berdiri di ambang pintu kamar rumah sakit, menatapnya untuk terakhir kali. Aku ingin menyentuhnya, menggenggam tangannya, membisikkan bahwa aku mencintainya dan berharap dia segera sadar. Tapi aku takut. Takut jika aku menunggu lebih lama, aku tak akan sanggup pergi. "Aku mencintaimu," bisikku pelan, lalu melangkah pergi, meninggalkan hatiku bersamanya.

Rong Tian terbangun dari kematian yang panjang, hanya untuk menemukan dunia yang tak lagi ia kenali. Sekutu lamanya kini berbalik menjadi musuh, sementara orang yang dulu ia buru telah naik menjadi dewa dan disembah di seluruh benua. Dunia telah berubah, dan kekuatan lama telah bergeser. Namun satu hal tetap sama, keinginan Rong Tian untuk merebut kembali segalanya yang pernah menjadi miliknya. Saksikan kisah kebangkitannya, kisah seorang legenda yang menantang Sang dewa seorang sendiri.

Jadi... Kau ingin mati? Atau ingin diselamatkan? . . . Ava menemukannya. Dia menemukan dirinya. Seseorang mengajarinya. Jika kau berpikir mati adalah satu-satunya pilihan, maka tetaplah hidup. Dengan begitu kau akan mulai menyadari, jika kau tetap hidup, maka pilihanmu bukan hanya mati.

นางคือภรรยาที่เขาไม่ต้องการ ถูกแม่สามีรังเกียจ ถูกสตรีอื่นแย่งชิงสามี และถูกผลักไสออกจากจวนถูกราวกับของไร้ค่า...สามปีให้หลังนางกลับมาอีกครั้งพร้อมความแค้นที่จะสะสางและทวงคืนอย่างสาสม!

Melati selaku istri yang selalu Ravael tolak, ternyata wanita yang diam-diam Ravael cintai sejak lama. Namun, Ravael baru mengetahuinya setelah dirinya menjatuhkan talak untuk ke tiga kalinya, sementara Melati langsung membuka cadarnya. Ravael pikir, hanya itu kesalahan fatalnya. Namun ternyata, Dimas sahabatnya sendiri, begitu mencintai Melati. Dimas memperlakukan Melati layaknya seorang ratu, dan bahkan akan menikahi Melati dalam waktu dekat! Salahkah jika kini, Ravael melakukan segala cara, agar mendapatkan maaf dari Melati, hingga mereka bisa kembali menjadi suami istri?

‘ความสุขที่เคยมีและการใช้ชีวิตอย่างที่เคยเป็นของนักศึกษาสาวได้หมดไป เพราะความเป็นห่วงเพื่อนรักทำให้เธอรั้นไม่ฟังคำห้ามเตือนของเพื่อนรักอีกคน จนได้มาพบเจอกับเหตุการณ์ไม่คาดฝัน เมื่อเขาและพวกเพื่อนพากันออกมาปล้นครั้งใหญ่ แต่ความโชคร้ายดันมาเยือนเธอ ได้นำพาเขาให้วิ่งตรงมาหา’ Spoil~ "มะ..หมายความว่าไง แต่ฉันมาส่งนายถึงที่แล้วนะ" เธอเบิกตาโพลงกว้างพอจะเข้าใจในคำพูดของเขาว่าหมายถึงอะไร แต่พยายามต่อรองเพื่อหวังให้เขาปล่อย รู้ทั้งรู้ว่ายากแทบจะไม่มีโอกาสนั้นก็ดีกว่ายอมอะไรง่ายๆ "ส่งแล้วยังไง?" "นายก็ต้องปล่อยฉันกลับสิ" "เหอะ! ปล่อยกลับให้มึงเอาตำตรวจมาลากคอกูอ่ะเหรอ" เขาเค้นเสียงเหอะอย่างเย้ยหยันมองคนตรงหน้าด้วยสีหน้าเหยียด "อย่าพูดอะไรสิ้นคิดเพราะมึงจะดูโง่ จะลงมาเองหรือจะให้กูลากลงมา" "ไม่! นายปล่อยฉันไปนะ ฉันสัญญาจะไม่แจ้งตำรวจไม่ยุ่งเรื่องของ...อึก!"

When the gas cooker exploded and Sharon Milton was close to death, only her five-year-old son, James Collins, was at her side. Her spirit stood next to James and looked at him as he sobbed and called Sean Collins. He begged Sean to come home and save his mommy. However, Sean only scolded him and told him not to lie like Sharon before hanging up. James wiped the tears from his eyes and called 911. When the ambulance finally arrived, Sean appeared and stept in. "Daddy, Mommy is bleeding out and needs the ambulance. Please don't take it from her!" "You little liar. Looks like your mom hasn't taught you very well. Step aside! Riley is due. She needs this ambulance more than Sharon!" James's eyes had turned red due to all the crying, but Sean pushed him away and left without even taking a look back. He got into the ambulance with Riley in his arms. "Daddy... Daddy! Please save Mommy!" James sobbed as he chased after the ambulance, but he didn't see the speeding truck that was heading towards him. Sharon shouted her son's name and wanted to push him away, but there was nothing she could do. She could only watch as James was run over by the truck. Beneath the wheels, there was a pool of blood spreading across the ground. Sharon was about to lose her mind. Over the past years, Sean had abandoned Sharon and James countless times for Riley Winston and her daughter. Whenever Sharon and Sean had an argument about this matter, Sean would always just say that he was repaying Riley's father for saving his life. Sharon just felt that Sean didn't know what he was doing. What she didn't expect was that he didn't care about her and James's lives at all. Sharon felt that she was the one who killed James. Her heart ached as she took her last breath. If there was another life, she just wished that she had nothing to do with Sean.

I am Charles Grant’s crush, and everyone said that he was really loyal to me. But on our third wedding anniversary, I found out that he had gotten a replacement for me. They even had a three-year-old child. I caressed my belly and tore apart the pregnancy report that I had brought to give him as a surprise.

On day ten of our cold war, Barry posted a pic—him and Lyla, locked in a kiss. His 'one true love.' I sent in my study abroad application without a word. At our grad party, he strolled in with Lyla, fingers laced with hers, looking at her with all his affection. A friend hesitated. "But what about Amelia? She loves you. You guys are getting married." Barry smirked. "She was just a stand-in. Now that Lyla's back, my fiancée should change too." So I slipped off the ring, handed it over, and disappeared. And he lost it. Tore through everything trying to find me. Years later, he finally did. Saw me with my husband, picking out baby supplies. His eyes went red. "Amelia, come back with me. Please?"