Idiot Adalah

"I moaned, bringing my thighs wide, further. "Do you like it, Sienna?" I nodded like an idiot, forgetting the fact that he was my stepbrother. "I do like it, Soren." My breath caught in my chest as I felt warm juice spill through my punani, "I love it, Soren. Everything you do to me." ***** The confused, pleasure-hungry nerd who fell for her stepbrothers? That was me, Sienna Cruz. At first, I thought I'd be able to conquer the urge of wanting my stepbrothers but no, I fell more deeper—lost in the ocean of depravity and Sin. Simon is the calm one, we were close. He was soft hearted and I liked him. Whenever we talked, I would find myself staring at his bulge. His morning erection was damn beautiful. He would ask, "Sienna, are you okay?" I would nod, lying I was but deep down what I craved was every inch of him. All that wanted to break from my lips was "Bury your cock deep in my pussy. Break every wall of restriction." And Soren? He was the demon amongst the twin brothers. I thought I hated him until I found myself staring way too much at the photo mom forced us to take during summer. His Ocean Blue eyes pulled me in. The arrogant smirk on his face spelt more than it looked. He was way too charming. Who did I like more? Simon or Soren? I swear I do not know. Soren was a demon, yet I find myself crawling back to his bed and when Simon flashed that cute smile at me? It made me helpless. Soren's charm was more gripping. I fantasized a lot about his rod and all I wanted was for him to ruin me in the worst way ever.

It happened on Thanksgiving Day. I was on my way to my girlfriend's house when a car slammed straight into mine. The road was deserted, not a single person was around. The doors were jammed shut from the impact, and flames were licking toward the engine. I fumbled for the safety hammer, only to find that someone had replaced it with a toy hammer shaped like a cartoon bear. Panicking, I called my girlfriend. But before she could even pick up, her ringtone started playing from the car that had just hit me. Luna Hill stepped out, hand in hand with her childhood sweetheart, Julian Ford. Julian put on a show of alarm. "Oh no, I'm such an idiot! My first time driving, and I already hit a car." When Luna saw that it was me in the crushed car, she quickly tried to calm him down. "It's fine. He probably did it on purpose." I pounded on the window, shouting for her. "Luna, the safety hammer's been switched out! Please, help me get out!" Julian burst into a grin. "Sebastian, that was me! The little bear hammer's adorable, isn't it?" Luna's face twisted in disgust. "You're fine. Stop being dramatic. Figure it out yourself." Thick smoke was billowing inside the car, and it was about to explode. I begged her to get me out. Julian chuckled. "Sebastian, are you cooking in there or what? That smoke's killing me!" He patted his stomach and said with a laugh, "Man, I'm starving. Luna, let's go home and eat." Luna hooked her arm through his and tossed a parting line over her shoulder. "Enough already. My parents are waiting for us to start dinner." Just as I was about to pass out from the smoke, I slammed my hand on the car's emergency button.

When I opened my eyes, I found myself supposedly transmigrated to some ancient era. Every morning, before light touched the sky, someone would yank me out of bed to haul trash, chop wood, and do whatever filthiest job needed doing. Somehow, I'd become the lowest-ranked servant in the entire estate. The estate lord's son would climb onto my back and ride me around the courtyard like some pet he was proud to show off. Anyone in the household could hit me, kick me, or shove me aside, and not a single soul would speak up. Five years passed like that, so awful that I almost lost my mind, as if I were living in hell. Then one day, a group of servants cornered me. They didn't bother hiding their intention. The moment I saw their faces, I knew I was in trouble. Fists flew, boots landed, and everything blurred. Just before I passed out, I heard them whispering, "We're going to kill him if we keep this up." "Come on. This place only looks like some old noble estate. It's not an actual one. If he dies here, we're the ones who'll get dragged to court!" "Relax. Ms. Shaw will handle it. The idiot pissed off her childhood sweetheart. Getting tricked into this place is exactly what he deserves." Fear swallowed everything, and the world went dark. When I woke again, the lady of the house had conveniently "returned from visiting her family." The lord threw a grand celebration with tables full of food, wine flowing, and musicians playing like nothing had happened. I carried dishes into the banquet hall and lifted my head. Her face was the same as my wife's, Melissa Shaw. I set the final dish down, stepped closer, and in a voice only she could hear, asked, "Ma'am… are you enjoying your little game?"

Rena Schaaci adalah seorang rogue yang tersesat di The Lightcrown Claws Pack. Ia mencari saudara laki-laki yang telah meninggalkannya di hutan lebat dan tak kunjung dijemput. Insiden yang menimpa dirinya membuat ia harus kehilangan seluruh anggota keluarga. Romeo Riley adalah seorang beta yang selalu membunuh para rogue, terutama yang menjadi incarannya selama ini adalah Rena Schaaci, seorang maid yang akhirnya bertugas di dapur istana. Betahun-tahun keinginan dirinya adalah memusnahkan seluruh rogue di atas muka bumi, dan itu adalah Rena, matenya sendiri. Romeo tahu, jika ia menyakiti Rena, itu sama saja menyakiti dirinya sendiri terlebih saat Rena akhirnya pasrah dengan keadaan. Wanita itu lebih memilih menghilangkan semua ingatan yang kelam dan beralih menjadi pribadi yang baru. Cinta di antara mereka adalah cinta yang menyakitkan. Cinta yang bisa membuat siapa saja sedih saat membaca.

"Mars adalah pria, Venus adalah wanita. Mereka dipisahkan oleh Bumi dan Bumi adalah sebuah keegoisan."Seratus tahun kedepan, Bumi akan sesak dan penuh oleh umat manusia. Akhirnya pemerintah memutuskan memisahkan pria dan wanita di planet yang berbeda untuk mengurangi laju pertumbuhan. Namun, mereka tidak sadar bahwa mereka sudah melanggar hukum alam. Mereka mencoba memperbaiki segalanya, tetapi segalanya tak akan berjalan dengan mudah. Umat manusia yang sudah dipisahkan dan tinggal di planet yang berbeda, memiliki pemikiran yang berbeda pula.Penduduk Mars adalah makhluk yang menghargai kekuasaan, keterampilan, efisiensi dan prestasi. Sementara wanita adalah makhluk yang menghargai cinta, komunikasi, hubungan dan lingkungan. Sifat yang saling berbeda, harus bisa bersatu tanpa berubah.

Angkara murka akan selalu ada selagi manusia masih diberikan oleh Tuhan kekuatan untuk bernafas. Ini adalah sebuah kisah perjalanan menemukan jati diri, bukan hanya peperangan, tapi lebih dari itu. Ini adalah kisah percintaan sejati, antara menaruhkan kebaikan atau ego. Ini adalah kisah pendekar pilih tanding yang akan menyelamatkan dunia.

Calon istriku adalah dokter forensik. Aku adalah petugas polisi investigasi kriminal. Aku mencintainya dengan sepenuh jiwa dan raga, tetapi dia hanya peduli pada cinta pertamanya. Demi membantu cinta pertamanya lolos dari kejahatan, dia membantunya mengenyahkan bukti. Dia tidak tahu bahwa itu adalah tubuhku. Setelah tahu kebenarannya, dia pun hancur ....

"Dunia di mana kenyataan adalah sesuatu yang dramatis dan imajinasi adalah sesuatu yang membosankan." -Bukan aku- Dari Ruka yang tidak peduli kehidupan siapa pun selain dirinya sendiri, hingga Chris yang tidak peduli kehidupan siapa pun termasuk dirinya sendiri - dan masih banyak lagi. Scylaac hadir di tengah-tengah dunia sebagai pemilik kenyataan yang terlupakan. Ia ada di dalam dunia tanpa menjadi bagian dari dunia. Scylaac adalah dunia itu sendiri. Scylaac adalah dunia yang sempurna. Ayu hadir di tengah-tengah Scylaac untuk menghancurkan Scylaac.

Setelah kematiannya, Sun Hao malah berpindah ke dunia lain dan hidup dengan sistem di kepalanya. Anehnya, tidak seperti novel-novel berpindah dimensi yang sering dia baca semasa hidup, tubuh Sun Hao tidak bisa berkultivasi, bahkan setelah dia menyelesaikan semua misi sistem! Namun, semua teknik dasar yang Sun Hao pelajari, juga segala hal yang dia dapatkan dari sistem, tidak sesederhana yang dia kira. Kucing putih yang dipeliharanya adalah Harimau Surgawi. Ayam yang dipeliharanya adalah Phoenix Surgawi. Tanaman yang Sun Hao tanam adalah harta spiritual tingkat tinggi. Ikan yang dipelihara di kolam adalah Naga kuno legendaris. Semua benda yang ada di rumah Sun Hao adalah Artefak Surgawi Tingkat Tinggi. Semua kultivator di dunia ini tunduk padanya. "Ehh … apa aku sekuat itu?”

Perempuan nakal, tukang cabut, pelawan sama guru, masuk kelas cuma numpang tidur, tukang onar apalagi yang pantas di sebutkan untuk untuk Gracia Ramatha, namun di balik semua itu ia adalah siswi yang jenius setiap ulangan ia selalu mendapatkan nilai tertinggi di kelasnya tepi entahlah untuk saat ini karena saingan nya adalah Gavino yang notabene nya kutu buku. Gavino Abraham adalah siswa teladan di SMA Alaska sangat berbeda dengan Gracia, tetapi di balik semua itu tidak ada yang mengetahui bahwa dia adalah ketua dari sebuah gang.