Joey Richter Harry Potter

Evelyn Vale was raised to fear the woods—and to kill what lives within them. As the daughter of the most feared werewolf hunter alive, she’s spent her life hidden behind high walls, reading stories of love and freedom she’s never known. But when she strays too far into the trees one fateful evening, she’s captured by the very monsters her father trained her to hate. Alpha Rafe Blackthorn has blood on his hands and vengeance in his heart. The last thing he expects is to discover that the human girl trespassing on his land is his fated mate—the daughter of the man who slaughtered his parents. Claiming her could tear apart the fragile line between peace and war. But denying the bond may destroy them both. Held hostage in a world of teeth and moonlight, Evelyn becomes a symbol of everything the pack despises—and everything Rafe cannot let go. As tensions rise and war looms, Evelyn must choose between the family that raised her and the bond she never asked for. And Rafe must decide if love is worth risking his pack… and his heart. Enemies by blood. Bound by fate. Can love rewrite the laws written in war?

21++ (MENGANDUNG KONTEN DEWASA, TRIK LICIK BERBAHAYA, JANGAN COBA UNTUK MASUK KE DALAMNYA!) Ilana mengira, hubungannya bersama Harry berjalan mulus, semulus pantat bayi. Tapi Harry lebih memilih peduli dan sangat protektif pada adiknya—Adora, yang Ilana sebut—si Boots. Harry sangat protektif pada Adora, hingga membuat gadis itu risih, dan membuat siapa saja yang melihatnya mengira mereka mempunyai hubungan khusus, padahal mereka hanya kakak adik. Adora tak boleh keluar, Adora tak boleh punya pacar. Harry menyimpan rahasia mengapa ia sangat peduli pada Adora dan mengabaikan Ilana, sedangkan Adora diam-diam punya kekasih—Syden sahabat Harry. Bagaimana kelanjutan dari hubungan mereka yang rumit? Rahasia apa yang sebenarnya Harry pegang?

Mein Bruder feiert draußen, ich gehe ihn abholen. Während ich wartete, hörte ich meinen Bruder Markus Richter fragen: „Hast du nicht eine Freundin? In all der Zeit habe ich sie noch nicht kennengelernt.“ Plötzlich stockte mir der Atem. Markus und ich waren seit drei Jahre in einer geheimen Beziehung – niemand wusste davon. Seine Stimme klang gelangweilt, als er antwortete: „Das ist keine Freundin, nur ein Zeitvertreib. Heiraten will ich sowieso nicht.“ Meine Finger krümmten sich zu Fäusten. Ohne zu zögern stieß ich die Tür auf.

Seven people, five murders, one conspiracy. Mobia is a small European country that sits over a volcano that allows magical beings to live there. Many believe the magic also keeps evil at bay, which lowers their crime rate. Joey Hamilton knows better.

Untuk menghindari perjodohan, Anna pun meminta Harry, duda kaya raya beranak satu untuk menikahinya! Untungnya, putri dari Harry sangat menyukai Anna, hingga pria itu pun terpaksa menerima rencananya. Namun, siapa sangka, orang-orang yang terobsesi dengan Anna dan Harry mulai datang kembali tak lama setelahnya. Lantas, bagaimana kisah keduanya? Terlebih, Harry juga memiliki rahasia besar mengenai putrinya ... yang mungkin akan menjadi masalah besar di keluarga Anna.

Harry DuBois is the name everyone knows. At 6'4", sharply dressed, with silver at his temples and a velvet voice, he commands attention the moment he enters a room. Owner of DuBois Fine Arts & Jazz Lounge, the town’s cultural heartbeat, he offers a haven for music, poetry, and taste. Women adore him, men envy him, and all assume he’s living the dream. But Harry is haunted. Beneath success lies a past that won’t let him go, a tragedy he never speaks of. For Harry, love isn’t just risky, it’s dangerous. He’s a single father to Naomi, his teenage daughter, the only light he’s allowed to stay. Yet even with her, there are walls. When new art curator Elena Rivera arrives from New York to partner with his lounge on a revival series, a celebration of Black art, music, and history. Harry is drawn to someone he hasn’t been with in decades. But Elena has secrets, and she’s starting to notice cracks in Harry’s perfect image. As past and present collide, Harry is forced to confront the pain he has buried for over 25 years. A love lost, a betrayal unforgiving, and a night that changed everything. The question is: can Harry finally allow himself to feel again, or will the past claim him once and for all?

“Eko, sepertinya aku sudah malas ikut permainan ini,” tolak Harry. “Aku selalu menang.” “Har, ini lain. Aku jamin kali ini aku dan Taruf yang menang. Kamu harus membayar kami dobel, hehehe. Ayolah, cepat datang. Kami sudah ada di sini.” Harry menutup teleponnya dan memikirkan penawaran Eko lagi. Dia, Eko dan Taruf bertaruh. Kalau wanita itu bisa merayu Harry, maka mereka yang menang. Tapi kalau tidak bisa, Harry yang menang. Eko dan Taruf, anak dari konglomerat yang bingung mau apakan uang mereka. Jadi dengan bersenang-senang dengan wanita adalah kesukaan mereka. Sedangkan Harry harus berjuang dari nol untuk mencapai kesuksesannya yang sekarang. Uang taruhan dalam permainan ini sangat besar, bahkan Harry bisa menjadikan modal usahanya. Harry yakin seratus persen, dia tidak akan pernah kalah, karena pada sadarnya dia sangat membenci wanita. Bahkan jijik pada wanita yang selalu memakai pakaian minim. Tapi hari ini, saat dia bertemu dengan wanita yang menjadi taruhannya, dia tertegun. Sangat cantik dan tidak seperti wanita lainnya yang selalu Eko bawa. Namanya Momo. Dan tatapan mata yang sangat indah menimbulkan keinginan Harry untuk mencium wanita itu.

From childhood friends to star-crossed lovers, Isla and Harry's romance took a dark turn when he became the Alpha of the Blood Moon Pack and made her life a living hell. To make matters worse, he found his mate, someone who was not Isla, and Isla was forced to serve under her. With the help of Harry's beta, Oliver, she escaped to the human world and found solace in his arms. But fate had other plans for her, as she discovered she had Harry’s seeds growing inside her.   Just when she thought she had escaped Harry, she found herself back in the pack, this time as the second-chance mate of the very man she had tried to run from.   With a love triangle in play, Isla is torn between her loyalty to Oliver, the man who stood by her side, and her desire for Harry, her mate.   And with Harry’s ex-mate, Lauren, determined to keep them apart, the fate of their triplets hangs in the balance.   Would they be able to overcome the obstacles in their path, or would their fate forever be sealed in darkness?

Am Abend vor der Hochzeit, der Verlobte, Professor für Geschichte, Theo Günther, feierte jedoch mit seiner krebskranken erste Liebe eine traditionelle Hochzeit in einem abgelegenen Dorf. Er hielt die Hand von Julia Richter unter dem Sternenhimmel und lächelte sanft: „Nach der Tradition gilt die, die zuerst heiratet, als die rechtmäßige Frau. Selbst wenn ich bereits ein Zertifikat mit Elina Meyer habe, bleibt sie nur eine niedere Konkubine.“ Mit den Glückwünschen der Anwesenden tranken sie den Hochzeitswein und betraten das Brautgemach. Ich jedoch, sah alles ohne zu weinen oder zu schreien, reservierte ruhig einen Termin für die Abtreibung. Von fünfzehn bis dreißig Jahren habe ich Theo fünfzehn Jahre lang geliebt. Doch in seinem Herzen hatte immer nur meine Stiefschwester Julia Richter ihren Platz. Wenn dem so ist, lasse ich los. Später trat ich der isolierten geologischen Forschungseinheit in der Antarktis bei, ließ Theo nur einen Scheidungsvertrag und ein Scheidungsgeschenk. Doch aus irgendeinem Grund, Theo Günther, der mich stets verachtete, erlangte plötzlich weißes Haar in einer einzigen Nacht.

Setelah terlahir kembali, hal pertama yang dilakukan Amalia Moore adalah berlutut di hadapan kedua orang tuanya. Setiap kata yang terucap dari bibirnya penuh dengan sarat ketulusan. "Ayah, Ibu, tentang perjodohan dengan Keluarga Lewis, aku memilih untuk nikah dengan Joey Lewis." Mendengar pernyataan putri mereka yang begitu tiba-tiba, orang tua Amalia tampak benar-benar terkejut. "Amalia, bukankah orang yang kamu sukai itu Hugo? Lagi pula, Joey adalah paman Hugo." Seakan teringat sesuatu, sorot mata Amalia sedikit berubah. Suaranya mengandung kepedihan yang sulit disembunyikan. "Justru karena aku tahu konsekuensi dari mencintainya, aku nggak lagi berani mencintai." "Ayah, Ibu, selama ini aku nggak pernah minta apa pun dari kalian. Sebagai nona dari keluarga terpandang yang telah nikmati kemewahan dan nama besar keluarga, aku sadar nikah bisnis adalah tanggung jawab yang harus kupikul. Aku hanya punya satu permintaan ini. Tolong, penuhi permintaanku."