Jonah Beck

Sara Beck thought losing a client was the worst part of her week until one reckless night with Dame Casian, a man she’s spent years despising, changed everything and left her haunted with a memory she can’t erase. She hates him… or so she thought. But nothing prepares her for the real nightmare: her mother’s sudden engagement to Dame’s father. Now, the man she slept with, her worst enemy, is about to become her stepbrother, and maybe the only man who truly sees her. Suddenly, she’s caught in a twisted web of forbidden attraction, hidden pasts, and a family merger that feels more like a trap. But can she trust him, or is she setting herself up for heartbreak? And just when she starts to question everything, a message on Dame’s phone reveals a truth she wasn’t ready for.

Beckett Clainfer would not be able to live in this world if it’s not for his desire to kill his parents’ murderer. With that in mind, he endured every pain for the pleasure that’s about to come—Reputation, wealth, and a drug den that suffices his needs and luxuries. Maayos naman ang lahat, pero nang dumating si Vivianne Allamino sa buhay niya ay nagkagulo na ang lahat. He sinfully fell in love with her, when he should have never been involved with her in the first place… Especially when she wanted him dead more than anyone else. Dahil kaunti na lang ang pagpipilian niya ay sumali siya sa Foedus Corp sa Agrianthropos City para maprotektahan ang sarili, at maligtas si Vivianne. But could he really find salvation in Hell?

Warning ⚠️⚠️⚠️ Adult romance (21+) Bijaklah sebelum membacanya, sesuaikan usia kalian! (Squel I Win You) "Tuan Putri," geram Beck seraya memisahkan kedua paha Jessie. Jessie terengah. "Jangan panggil aku seperti itu lagi." Beck melumat bibir Jessie dan tangannya meraba bagian paling sensitif yang Jessie miliki, menggodanya hingga pinggul Jessie meliuk-liuk dan wanita itu mengerang disertai napas memburu. "Lalu seperti apa aku harus memanggilmu?" tanya Beck dengan suara lembut dan bibirnya tersenyum menggoda. Jessie mencengkeram pergelangan tangan Beck dan menatap Beck dengan sendu. "Panggil namaku." 📌Happy reading, pembaca yang manis!

Jonah sangat puas dengan hidup barunya. Menikah dengan wanita yang dia cintai dan sesaat lagi buah hati mereka akan lahir. Namun sebuah malapetaka terjadi saat mereka menuju makam untuk berziarah. Celeste yang sedang hamil mengalami pendarahan serta tidak sadarkan diri akibat benturan keras pada kepalanya. Dia dinyatakan koma dan Jonah memperketat keamanan untuknya. Namun dia kurang berhati-hati menjaga dirinya sendiri. Pelaku diam-diam menemui dan mengakhiri hidupnya. Jonah yang berpikir bahwa dia sudah mati, terbangun pada pagi hari di kamarnya sendiri dan dalam keadaan sehat. Dia terkejut melihat layar ponselnya menunjukkan tanggal satu tahun yang lalu. Dia pun berada pada dua pilihan tersulit dalam hidupnya. Menolong agar kakaknya bersatu dengan gadis pilihan orang tua atau membiarkan semuanya berjalan sama seperti sebelumnya dengan satu konsekuensi: kematian orang yang disayanginya.