Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
Korban Terakhir yang Digambar Ibu adalah Aku

Korban Terakhir yang Digambar Ibu adalah Aku

Ibuku adalah seorang seniman forensik yang paling andal di kantor polisi. Dia tegas, berintegritas, dan sangat membenci kejahatan.  Namun, ketika menerima telepon darurat dariku, dia malah menegurku dengan tegas, “Kamu jelas-jelas tahu ini hari ulang tahun adikmu yang baru mencapai usia dewasa, tapi kamu malah mau pakai trik kotor ini untuk merusak suasana! Kalau kamu benar-benar diculik, biar saja penculik itu membunuhmu!” Dia yakin bahwa ini hanyalah lelucon dan menolak datang ke kantor polisi untuk membuat sketsa. Akhirnya, dia melewatkan kesempatan terbaik untuk menyelamatkanku dan aku disiksa hingga mati. Setelah laporan tes DNA keluar, dia bergegas pergi ke tempat kejadian dengan langkah yang goyah. Berdasarkan tulang-tulangku, dia mulai menggambar sketsaku dengan tangan yang gemetar. “Ini nggak mungkin adalah Janice! Aku pasti salah gambar!” Namun, tidak peduli berapa kali dia menggambar, sketsa yang dihasilkannya menampilkan dengan jelas wajahku saat aku meninggal. Ibuku yang selalu membenciku akhirnya meneteskan air mata.
Short Story · Romansa
4.6K viewsCompleted
Read
Add to library
Suami dan Anak Membakarku Demi Wanita Lain

Suami dan Anak Membakarku Demi Wanita Lain

Malam setelah aku didiagnosis hamil, vilaku tiba-tiba terbakar. Aku menahan rasa sesak dan mempertaruhkan nyawaku untuk berlari ke kamar putraku. Namun, ternyata tidak ada siapa pun di dalam sana. Tiba-tiba, aku mendengar sorakan bahagia di luar sana. "Kak Tasya, kamu keren sekali. Kamu pasti dapat juara satu pada lomba nanti!" Aku ingin menegur putraku yang membuat onar ini, tetapi tubuhku malah tertimpa tembok yang runtuh. Ketika kesadaranku mulai melemah, aku mendengar suamiku yang selalu bersikap tegas, memuji keberanian seorang wanita. Jika tebakanku tidak salah, seharusnya suami dan anakku membakar vila ini demi menyenangkan hati wanita itu. Aku hanya bisa menatap pintu yang begitu dekat denganku. Sebelum mati, aku mengirim sebuah pesan kepada suamiku.
Short Story · Romansa
4.0K viewsCompleted
Read
Add to library
Setelah Aku Mati, Suamiku Menyesal

Setelah Aku Mati, Suamiku Menyesal

"Ayah, kapan ayah pulang? Ibu terbaring di ranjang dan nggak bergerak!" Putraku menelepon Michael sambil terisak-isak hingga sulit bernapas. "Panggil saja kalau dia nggak bangun! Dasar pemalas, nggak kerja di rumah juga cuma malas-malasan seperti babi pemalas." "Cari saja ibumu kalau ada apa-apa. Aku sibuk kerja, jangan ganggu aku!" Usai bicara, Michael dengan kesal langsung memutus teleponnya. Saat itu, dia sedang sibuk bermesraan dengan sekretarisnya, sama sekali tidak punya waktu untuk pedui padaku. Hanya saja, dia tak tahu bahwa aku sudah meninggal. Aku tak akan pernah muncul lagi di hadapannya, tapi dia malah memeluk fotoku sambil menangis, memohon agar aku tidak pergi.
Short Story · Romansa
5.9K viewsCompleted
Read
Add to library
Ibu Meninggal, Suami Sibuk dengan Mantan

Ibu Meninggal, Suami Sibuk dengan Mantan

Ketika ibu mertuaku terkena serangan jantung, suamiku yang seorang spesialis kardiologi malah sibuk memasak untuk kucing mantan pacarnya. Aku meneleponnya, memintanya cepat pulang untuk menyelamatkan ibu mertua. Dia dengan dingin menjawab, “Nova, kamu sakit jiwa, ya? Berani-beraninya kamu mengutuk ibuku hanya demi memaksaku pulang!” Setelah mengatakan itu, dia langsung menutup telepon. Ibu mertuaku meninggal di meja operasi, sementara dia pergi menonton konser bersama mantan pacarnya. Keesokan harinya, dia pulang ke rumah dan melihatku memeluk kotak abu jenazah. Dengan marah, dia melemparkan tas hadiah yang dibawanya ke arahku. “Melda begitu perhatian pada ibuku, bahkan membelikan baju untuknya. Sementara kamu, sebagai menantu, cuma bisa mengajaknya berpura-pura agar aku kembali!" Aku tersenyum sinis. Ibunya sudah tiada, lantas untuk siapa baju itu?
Short Story · Romansa
8.3K viewsCompleted
Read
Add to library
Meniti Ulang di Usia Senja

Meniti Ulang di Usia Senja

Di hari ulang tahun pernikahan kami, aku membersihkan rumah dan menemukan sebuah album foto. Ternyata, setiap tahun di hari ini, suamiku selalu mengambil foto pernikahan bersama cinta sejatinya. Dari usia 40 hingga 60 tahun, dari rambut hitam hingga beruban, selama dua puluh tahun dia tidak pernah absen. Di balik setiap foto ada tulisan tangan suamiku: "Cinta abadi selamanya." Jika yang dia cintai bukan aku, aku tidak perlu lagi mencucikan bajunya, memasak untuknya, mengurus anak, hingga merawat cucu. Setengah hidupku telah kujalani dengan sia-sia, tetapi tidak ada kata terlambat untuk berubah sekarang.
Short Story · Romansa
8.3K viewsCompleted
Read
Add to library
Mama, Tolong! Ayah Mengunciku di Mobil

Mama, Tolong! Ayah Mengunciku di Mobil

"Ma, tolong aku! Ayah mengunciku di dalam mobil." Aku menerima telepon dari putriku pada pukul 2 siang di musim panas saat matahari sangat terik. Aku panik ingin menyelamatkannya dan buru-buru menelepon suamiku. Tapi, begitu telepon diangkat, suaranya terdengar tidak sabar. "Anak Olivia sedang ngambek, aku mau menemaninya berkeliling taman hiburan. Jangan ganggu aku!" Mendengar suara panggilan diputus, hanya satu yang ada dalam benakku. Kalau terjadi apa-apa pada putriku, kalian harus membayarnya!
Short Story · Romansa
7.4K viewsCompleted
Read
Add to library
Kelahiranku, Kematian Ibuku, Dan Kebencian Ayahku

Kelahiranku, Kematian Ibuku, Dan Kebencian Ayahku

Demi melindungi Ayah, aku disiksa oleh penculik selama sejam. Namun, Ayah malah sibuk merayakan ulang tahun putri adopsinya yang ke-18. Sebelum meninggal, aku menelepon Ayah. "Tapi, Ayah, hari ini juga ulang tahunku. Ini terakhir kalinya, Ayah. Bisa nggak Ayah mengucapkan selamat ulang tahun untukku?" "Kamu benar-benar nggak punya hati! Karena ulang tahun, kamu membunuh ibumu! Kamu masih mau merayakan ulang tahun? Kenapa kamu nggak mati saja?" Usai berbicara, dia langsung mematikan panggilan. Keesokan hari, jenazahku ditempatkan di pot bunga depan kantor polisi. Ayah bertanggung jawab atas otopsi. Dia bisa melihat bahwa pembunuhnya sangat kejam dan tidak takut pada polisi. Namun, dia sama sekali tidak tahu bahwa korban adalah putri yang paling dibencinya.
Short Story · Romansa
7.9K viewsCompleted
Read
Add to library
Bayiku dibunuh Pelakor, Suamiku Tak Peduli

Bayiku dibunuh Pelakor, Suamiku Tak Peduli

Setelah didorong oleh cinta pertama suamiku dari tangga, aku mengalami keguguran anak kedua dan akhirnya mati di sudut tangga rumah sakit pribadi milik Grup Dariawan. Menjelang ajal, putraku yang berusia enam tahun menangis sambil memohon pada ayahnya untuk menyelamatkanku. Untuk pertama kalinya, Ridwan hanya mencibir. "Sekarang ibumu pintar ya, pakai anak untuk berlagak pura-pura menyedihkan demi menipuku." Setelah itu, dia malah menepis tangan anakku dan pergi tanpa belas kasihan sedikit pun. Kedua kalinya, anakku mengatakan aku terus mengeluarkan banyak darah. Ridwan hanya berkata dengan jengkel, "Jangan berlebihan, cuma keguguran saja, bukan masalah besar. Dia itu memang paling manja!" Ridwan bahkan mengusir anakku, lalu memerintahkan dokter agar tidak boleh ada seorang pun yang merawatku. "Semua gara-gara aku terlalu memanjakannya. Kalau nggak merasakan penderitaan, dia nggak akan pernah tahu kesalahannya." Terakhir kalinya, anakku berlutut di depan Mariana sambil terus-menerus memohon. Ridwan murka dan memerintahkan pengawal untuk melempar tubuh mungil anakku yang penuh luka keluar dari ruang rawat, serta membiarkannya menjadi bahan tertawaan. "Kalau berani mengganggu Mariana lagi, aku akan segera mengusir ibumu dari Keluarga Dariawan dan dia nggak boleh bertemu denganmu selamanya!" Anakku merangkak kembali ke sisiku dengan meninggalkan bekas darah yang panjang di lantai. Kali ini, keinginanmu tercapai ... aku dan anakmu sudah menjadi mayat yang dingin. Seumur hidup, takkan pernah lagi bertemu denganmu.
Short Story · Romansa
3.9K viewsCompleted
Read
Add to library
Nyawaku Untuk Obatmu

Nyawaku Untuk Obatmu

Saat suamiku mengancam akan menceraikanku untuk keseratus kalinya, demi memintaku berkorban demi adikku... Aku tidak menangis atau membuat keributan dan menandatangani surat cerai tanpa banyak bicara. Aku menyerahkan pria yang telah kucintai selama sepuluh tahun kepada adikku. Beberapa hari kemudian, adikku membuat pernyataan keterlaluan di sebuah pesta, dan menyinggung keluarga yang berpengaruh. Aku sekali lagi dengan sukarela memikul tanggung jawab itu, menanggung semua konsekuensinya demi adikku. Bahkan ketika mereka kemudian memintaku menjadi subjek uji coba obat untuk penelitian adikku, aku pun menerimanya tanpa ragu. Ayah dan ibu berkata, akhirnya aku menjadi anak yang penurut dan pengertian. Bahkan suamiku yang biasanya dingin pun berdiri di samping ranjang rumah sakit, dan untuk pertama kalinya setelah sekian lama, membelai pipiku dengan lembut dan berkata, "Jangan takut, eksperimennya tidak akan membahayakan nyawamu. Setelah kamu keluar, akan kubuatkan makanan enak untukmu." Tapi dia tidak tahu, mau eksperimennya berbahaya atau tidak, dia tidak akan pernah bisa menungguku lagi. Karena aku mengidap penyakit mematikan, dan sebentar lagi aku akan mati.
Short Story · Romansa
3.5K viewsCompleted
Read
Add to library
Ibuku Memilih Murid dan Mengorbankanku

Ibuku Memilih Murid dan Mengorbankanku

Ibuku membenciku, karena aku hasil kecelakaan. Dia memperlakukan muridnya bagai anak kandung, tetapi ketika murid kesayangannya menyatakan cinta padaku, dia langsung menamparku dan mengataiku murahan. Bahkan setelah mengidap Alzheimer, dia hanya melupakanku dan masih mengingat muridnya. Sayangnya, tidak ada seorang pun murid yang datang mengunjunginya. Karena semuanya membencinya, sama sepertiku.
Short Story · Realistis
8.6K viewsCompleted
Read
Add to library
PREV
1
...
1516171819
...
50
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status