Lenyap Bersama Kenangan
Aku dan Ridho adalah pasangan perjodohan keluarga sejak kecil.
Setelah menikah, kami pun hidup saling mencintai. Dalam sebuah insiden, dia bahkan memberikan satu-satunya kesempatan untuk selamat padaku.
Setelah Ridho meninggal, kami menemukan sebuah buku harian di antara barang-barang peninggalannya. Di dalamnya, tertulis bahwa selama tiga tahun kehilangan ingatan akibat terjatuh dari tebing, dirinya pernah sangat mencintai seorang perempuan.
Namun, mereka dipisahkan secara paksa oleh orang tuanya dan akhirnya menikah denganku.
Ternyata, dia diam-diam terus melindungi perempuan itu dari kejauhan selama ini.
Saat pemakamannya, ibunya menangis histeris, “Ridho, ini semua salah ibu. Kalau saja ibu mengizinkan kamu menikahi Yolanda, mungkin kamu nggak akan mati!”
Ayahnya menatapku penuh amarah,“Dulu dia jatuh dari tebing demi menyelamatkanmu dan sekarang dia juga mengorbankan nyawanya dalam kecelakaan mobil untukmu. Kenapa kamu selalu membawa luka untuknya? Kenapa bukan kamu saja yang mati?!”
Iya, kenapa bukan aku ….
Aku menatap wajah Ridho yang tersenyum lembut di batu nisannya, lalu membenturkan kepala ke batu nisan itu.
Saat membuka mata lagi, aku kembali ke waktu ketika Ridho baru saja dibawa pulang dari desa nelayan.
Kali ini, aku memilih untuk merelakannya.