Menganalisis Isi Novel Ronggeng Dukuh Paruk

Thanks for reading! If you didn’t find the answer to your question here, contact your editor who sent you the contract offer and tell him/her to improve this guidebook. Also, don't forget to take the small quiz in the last chapter and share your score with us in the comment!

このガイドブックのご利用ありがとうございます! もしお探しの答えがない場合は、ご遠慮なく担当の編集者にご連絡してください。

Galang, lelaki berusia 23 tahun menjalani kerasnya kehidupan di kota metropolitan meninggalkan tempat kelahirannya, sebagai anak pertama di keluarganya tentu saja Galang punya ambisi besar dalam hidupnya, entah karir atau asmara.

Aisyah Zuhaira, wanita cantik berjilbab. Dia menentang kedua orang tuanya dan memilih tinggal bersama suaminya. Dia pikir rumah tangganya akan bahagia. Namun, siapa yang menyangka, jika setelah menikah suami dan juga mertuanya berubah 180 derajat menjadi kejam, karena sesuatu hal. Hingga akhirnya Aisyah harus mendapatkan sebuah fakta yang menyakitkan. Akankah ia bertahan dengan Andre, atau malah sebaliknya?

"Mas, lebih baik kita bercerai saja, kita jalani hidup masing-masing. Dengan begitu kita tidak perlu saling menyakiti lagi," ungkap Siti Latifa pada Harsa Ishara, melalui notifikasi pesanya. Harsa yang tadinya memang ingin mengunjungi keluarga kecilnya di rumah mertuanya itupun, mendapati notifikasi pesan dari Latifa seperti itu segera merealisasikan niatnya, tanpa berkabar terlebih dahulu. Harsa tiba di rumah orang tua Latifa. "Astagfirullah!" ucap Siti Latifa. Siti Latifa menyingkirkan dengan cepat tangan kekar yang melingkar di perut yang memeluknya dari arah belakang tubuhnya. Ia sangat terkejut, kesadaran cepat ia kuasai, sehingga tidak sampai membuat kegaduhan di pagi buta seperti ini, di rumah kedua orang tuanya. "Mas Harsa? Mengapa dia bisa ada disini? Kapan dia datang?" guman Siti Latifa sembari berusaha mengumpulkan kesadaran. Ia lekas beranjak dari posisinya yang kini sudah berubah pada posisi duduk. "Sayang, kamu mau ke mana?" tanya Harsa pelan. Tanpa merasa bersalah sedikitpun, dan dalam keadaan mata yang nampak masih terpejam, namun, satu lengan Harsa berhasil menahan laju sang pujaan hati untuk tetap berada di posisinya. Harsa berharap, sang istri, Siti Latifa, yang kerap dipanggil Ifa, itu, urung meninggalkannya. Karena, sejujurnya ia masih sangat merindukannya. Dengan memejamkan mata malas, sesaat Latifa berusaha meredam rasa yang sulit diartikan saat ini, akhirnya ia memilih sambil meredam kekesalannya dan masih tetap pada posisinya, duduk di tepi tempat tidur dan urung  hendak beranjak dari tempat tidur tersebut. Ada rasa bercampur aduk dalam hati Siti Latifa saat ini, antara rindu, kesal juga benci, ketika mengingat perlakuan suaminya terdahulu kepadanya. Namun, saat ini tentu bukan waktu yang tepat untuk mendeskripsikannya. Sungguh rasanya Latifa ingin pergi saja menghindari Harsa lebih dulu pada saat ini, jika tidak ingat akan membuat kegaduhan di rumah orang tuanya.

Elle avait juré n'être la cause du malheure de personne. mais ça c'était avant de croiser le chemin du jeune riche ministre anani François Wilson. Ne dit- on pas qu'on ne dit pas marigot je boirai jamais de ton eau? Entre amour interdit, passion, pouvoir et intrigue voyagez dans l'univers de Gloire kafui APEDOH.

Demi menyelamatkan sang Papa yang dijebak hingga dipenjara, Sara menerima sebuah misi gila dari mantan istri calon suami misteriusnya. Tugas Sara, menggoda suaminya, membuatnya sembuh dari impotensi, lalu pergi agar sang mantan istri bisa kembali demi ambisinya. Namun, seiring waktu, misi demi misi mendekati pria dingin itu justru membuat pernikahan palsu mereka terasa semakin nyata. Ketika semua kebenaran terkuak, Sara dihadapkan pada pilihan yang rumit—menyelamatkan Papa, atau mengkhianati pria yang mulai ia cintai?

Dans une suite luxueuse d’un hôtel cinq étoiles, des draps de satin glissent sous une main délicate. Une femme, escortée pour une nuit d’exception, se prépare à vivre des moments de plaisir intense et éphémère. Les lumières tamisées caressent sa peau, et un parfum enivrant emplit l’air. À l’autre bout de la pièce, un homme l’attend, le regard brûlant de promesses. Au cœur du plaisir, chaque instant est une exploration des sens, où l’interdit devient tentation. Gabriel un homme au regard perçant, PDG de "Montana Entreprise", fait entré Rose dans un univers où le danger et la tentions se côtoient. Après cette nuit entre Gabriel et Rose, tout bascule. Gabriel tombe amoureux. Le lendemain, Gabriel eut le plaisir de se faire inviter à un mariage dont il ignorait les mariés. Lors de la cérémonie du mariage, il se rend compte que la mariée était Rose, l'escorte de sa précédente nuit. Inondé par le choc, et surpris par l'événement, Gabriel se pose milles questions.. Comment cela était-il possible ? _Comment une escorte pouvait-elle bénéficier d'un mariage aussi luxueux après avoir reçu un client la veille ? _ Et pourquoi était-elle obligée de travailler en tant qu'escorte, alors qu'elle devait se marier le lendemain...?

Autumn Ignacio is an eighteen-year-old journalist in their university that writes news about some conflict of the society, yet she's making the problem most of it. One day, something spectacular happened. An accident gave Autumn a chance to recreate the world by possessing her soul on someone else's body and wake up as them the next day. But what if she needs to deal with her personal problems too? What if she needs to solve it but she's stuck in someone else's body? Will she go back and solve it alone? Or will she just let it go and deal with other people's problem than dealing with her own? Will Autumn Ignacio find an exquisite disparity despite of being differently unique? Or will she continue roaming the world and still search for equality?

"Sudah kubilang! Aku bukan dukun juga bukan indigo" Itulah kata-kata yang sering dilontarkan Mansa agar orang bisa memahami dirinya agar dapat bisa diterima sebagai sesuatu yang unik diantara individu unik lainnya. Dia tidak menolak dirinya berbeda. Namun lingkungan sosial seperti bersikeras menjustifikasi dirinya sebagai seorang anak indigo, salah satu kondisi unik lain yang ada di dunia ini. Tapi itu bukan dirinya. Ada yang penasaran, ada yang tertarik, ada yang benci dan menghina, namun ada juga yang takut karena ketidaktahuan mereka. Akankah Mansa tumbuh normal sebagai individu unik di tengah lingkungan yang normal? Akankah ia memilih jalan hidup yang berbeda dan mengasingkan diri dari yang lainnya? Masalahnya... Mampukah ia menjalani apa yang akan dipilihnya?