Mini Ninjas 2

Agung Pramono adalah seorang mahasiswa disebuah fakultas kuliner di sebuah kota Jakarta.Hidupnya berubah total setelah bertemu dengan Sarah Athala Nanda, bosnya di restoran tempatnya bekerja.Sarah seperti malaikat yang datang menolong kehidupannya. Walau beda usia tidak menyurutkan niat Sarah untuk melamar Pramono. Dengan sabar Sarah membimbing Pramono menjadi seorang Chef yang terkenal.Akankah perjalanan cinta beda usia akan berjalan lancar?Atau harus kandas di tengah jalan?

นางคือคู่หมายที่เขาปฏิเสธการมีตัวตนมาโดยตลอด แต่เมื่อได้สบกับดวงตาสีดำขลับนั่น ราวกลับมีผีเสื้อนับพันบินอยู่ในอก ตั้งแต่พริบตานั้นใจเขาก็เพ้อหาแต่เพียงนาง

ท่านช่างใจดำยิ่งนัก ท่านกับข้าเปรียบดั่งเหมยเขียวม้าไม้ไผ่ ข้าเชื่อว่าสักวันท่านจะกลับมาเข้าพิธีกราบไหว้ฟ้าดินกับข้า แต่ใยท่านจึงพาสตรีอื่นกลับมา แล้วถอนหมั้นข้าอย่างไร้เยื่อใย

แค่สะดุดล้ม พอตื่นมาดันมาอยู่ในร่างของคุณหนูสี่ ที่อ่อนแอไม่มีใครเหลียวแล ทำไงได้ในเมื่อมาแล้วก็ต้องอยู่ต่อไป

เมื่อคุณเป็นไฟ ฉันจะเป็นน้ำมันเอง เอาให้วอดวายกันไปเลย น้ำน้อยย่อมแพ้ไฟ แต่ไฟกัลป์อย่างคุณฉันจะดับมันเอง

วิญญาณต้องสาป นำพาหญิงสาวผู้หนึ่งกลับไปยังห้วงเวลาที่พวกเขาเคยอยู่ หวังว่านางจะช่วยถอนคำสาปร้ายนี้ เพื่อที่จะได้หลุดพ้นจากการจองจำนับพันปี และเขาที่เฝ้ารอนางมาตลอดพันปี พันปีที่เฝ้ารอได้พบเธออีกครั้ง กี่หมื่นวันที่ถูกจองจำวิญญาณเอาไว้ เขานั่นเฝ้ารอเพียงแค่เธอ

"If loving you is a gambling, then I'm willing to be a gambler" Benedict Vale is one of the most successful but ruthless businessman in the world of business. He doesn't give a single care to others when business is the one they're talking about. He is devilishly head turner handsome but at the same time dangerous like a poisonous forbidden fruit, but you'll definitely gonna try and risk just to eat it even you know its poisonous. Despite from being ruthless and dangerous, he is a very caring son and brother that only his family can see and he is also a one-woman kind of person. He doesn't do flings or hook ups, because for him the right woman will come without even rushing. But when Benedict saw Faith angelic face and kissable lips, all he can think is to claim her as his. He told to himself that's not right, at habang mas lalo niyang pinakatitingnan ang babae at dumadako sa mga mapupulang nitong labi ang paningin niya ay mas lalong nangingibabaw ang kagustuhan niyang halikan ito. He can ravish her lips all day if he will given a chance. Sinabi niya sa sarili na mapapasakanya ang babae kahit anong mangyari, kahit pa agawin niya ito mula sa kasintahan nito. Handa siyang sumugal kahit gaano pa kalaki ang kailangan niyang itaya mapasakanyan lamang ito...

Michaela, gadis yang bertunangan, diculik oleh pria misterius bernama Ace. Terperangkap di dunia yang penuh rahasia dan bahaya, ia mulai merasakan ketertarikan pada penculiknya. Di tengah kebingungan antara cinta dan kebebasan, Michaela harus memilih—tetap bersama tunangannya, atau menyerah pada hasrat yang baru?

Pewaris Tunggal Sang Presdir Sinopsis: Camilia dan Brandon adalah sepasang ibu dan anak. Camilia adalah bekas perawat dan pengasuh yang hamil dengan majikannya yang seorang Presiden Direktur perusahaan Cakrawala Abadi Property. Brandon merupakan anak yang dilahirkan Camilia. Meskipun merupakan anak di luar nikah, Brandon diangkat menjadi pewaris ayahnya berkat kemampuannya yang hebat dalam membuat desain property. Hak waris Brandon menjadi rebutan oleh istri sah sang ayah beserta anak-anaknya. Mereka bekerja sama menyingkirkan Brandon. Brandon berhasil mewujudkan mimpinya menjadi ahli desain property yang hebat, berkat kegigihan dan semangat pantang mundurnya. Brandon memulai kariernya di bawah. Sepanjang perjalanan hidup, Camilia dan Brandon penuh rintangan. Sepasang ibu dan anak itu sering terluka. Bahkan Brandon terjebak cinta di antara dua wanita yaitu wanita cinta pertamanya dan seorang wanita yang selalu mendampingi melalui ujian hidup.

My name is Ivy Lawson. At 3:00 am, I get a call from Christina McSpire, a parent of one of my students. "Hello, Ms. Lawson, I noticed Zoe only spent five dollars on her meal yesterday. Did she not eat any meat?" she asks. Pushing through my exhaustion, I reply, "Don't worry, Mrs. Street. I'll check on it tomorrow." Another half hour goes by, and she calls again. "It's supposed to rain tomorrow. Can you remind Zoe to bring an umbrella?" I can hardly keep my eyes open. "Got it," I reply absentmindedly. A few minutes later, my phone rings once more. "Please make sure Zoe brushes her teeth for three minutes. It's also important that she scrubs each side of her face at least three times." Suppressing my frustration, I calmly respond, "Zoe is in her senior year of high school. I'm sure she's capable of taking care of herself." I expect that to be the end of it, but when I wake up, my silenced phone shows over a hundred missed calls.