Modern

In the chaos and quiet of her 30s, a woman reflects on the loves that shaped her, the heartbreaks that undid her, and the tender spaces in between. Through fleeting romances, almost-loves, and the weight of expectations—family’s, society’s, and her own—she navigates a world where connection is currency, vulnerability is rebellion, and self-discovery never comes easy. Told with wit, warmth, and raw honesty, this novel is a journey through modern love: messy, magical, and sometimes maddening. It's about the people who entered her life, the ones who left, and the version of herself she’s still becoming.

Arga heaven, seorang mahasiswa pendidikan sejarah, tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah drastis setelah menemukan seorang gadis misterius di bawah lampu jalan yang berkedip di tengah hujan. Gadis itu, Hina Everleigh, mengenakan gaun putih klasik seperti berasal dari abad ke-19 dan tidak mengingat siapa dirinya atau bagaimana dia bisa berada di dunia modern. Namun, kehadiran Hina membawa keanehan. Arga mulai melihat kilasan dunia lain-kota tua dengan jalan berbatu, ballroom megah, dan bayangan dirinya dalam balutan pakaian bangsawan. Seiring waktu, batas antara masa lalu dan masa kini semakin kabur. Dunia modern dan dunia lama mulai bertabrakan, garis waktu dua dunia berantakan, membawa mereka ke dalam pusaran misteri yang mengancam eksistensi keduanya. Tapi waktu mereka terbatas. Jika mereka tidak menemukan jawabannya sebelum purnama berikutnya, salah satu dari mereka akan menghilang selamanya. Di antara dua dunia, mereka berdua diuji. Apakah takdir akan memberi mereka kesempatan, ataukah mereka harus berpisah untuk selamanya?

Sage Casey Ember-Brooks, who goes by Casey, is a fast-food worker and aspiring fantasy novelist whose ordinary life crumbles when mysterious strangers ask cryptic questions about her dragon series. Her recurring dreams of golden coins suddenly make terrifying sense when Marcus Chen—a businessman with eyes that flash gold—reveals that dragons are real, living hidden among humans for centuries. Casey's unnaturally accurate fantasy writing stems from awakening genetic memories. She's a rare "Convergence" bloodline capable of harmonising opposing elemental forces. The revelation comes at a critical time: a new cryptocurrency called DragonCoin, featuring symbols identical to her dreams, creates magical interference that weakens concealment spells protecting dragon society. At the Crossroads shopping complex where she works, disruptions cause dragons to flicker between human and true forms in full view of witnesses. Caught between Marcus (a traditionalist who wants to hide her with the Dragon Council) and the enigmatic Xaihuang (who advocates ending the masquerade entirely), Casey discovers an underground chamber housing ancient dragon artifacts. When she touches a magical coin, visions reveal three futures: chaotic revelation leading to war, continued concealment resulting in magical extinction, or a mysterious third path of integration. Casey realises DragonCoin wasn't created to expose dragons, but by another awakening hybrid like herself—someone in Seattle whose unconscious dragon heritage channels ancient power through modern technology. As magical concealment fails worldwide and dragons begin manifesting publicly, Casey must race across the country to find this unknown programmer before the interference between magic and technology tears reality apart. The story explores themes of identity, integration versus assimilation, and the collision between ancient power and digital-age innovation. With her awakening abilities growing stronger and the masquerade crumbling around her, Casey faces a choice that will determine her fate and the future relationship between the hidden magical world and human civilisation.

Der reichste Mann in Havenburg, Niklas Hoffmann, lag drei Jahre lang im Koma. Seine Ehefrau, Clara Weber, hatte ihn in dieser Zeit aufopferungsvoll gepflegt. Doch als er endlich erwachte, fand Clara auf seinem Handy eine zweideutige Nachricht. Seine erste Liebe war zurückgekehrt. Seine Freunde, die sie nie ernst genommen hatten, spotteten: „Der schöne Schwan ist zurück Zeit, das hässliche Entlein loszuwerden.“ Erst da wurde Clara klar, dass Niklas sie nie geliebt hatte. Sie war nichts weiter als ein erbärmlicher Witz in seinem Leben. Eines Abends erhielt Niklas dann das Scheidungsdokument von Frau Hoffmann. Der angegebene Trennungsgrund: „Der Ehemann ist körperlich nicht in der Lage.“ Mit finsterem Blick stürmte Niklas los. Doch dann sah er Clara – einst unscheinbar, jetzt in einem langen Kleid, mit eleganter, lässiger Haltung im Schein glitzernder Lichter – verwandelt in eine angesehene Medizinerin. Als sie ihn kommen sah, lächelte sie anmutig und sagte: „Herr Hoffmann, sind Sie hier zur Untersuchung in der Andrologie?“

di Balik Gemerlap BSD Sasya Maharani adalah prototipe kesempurnaan di SMA Puncak BSD, sebuah institusi elite di jantung kota metropolitan. Dikenal sebagai "Si Gadis Es" karena fokusnya yang mutlak pada akademik dan masa depan cemerlang, hidup Sasya terencana rapi dan tanpa emosi yang mengganggu. Namun, ketenangan hidupnya terusik saat ia dipertemukan dengan Ardi Sanjaya, murid pindahan yang misterius dan dikelilingi rumor perkelahian di sudut-sudut BSD. Ardi, dengan tatapan liarnya dan kepolosan seorang anak, langsung mengklaim Sasya sebagai teman pertamanya, bahkan menyatakan cinta dengan lugas di tengah taman kota. Pertemuan tak terduga ini menarik Sasya ke dalam lingkaran pertemanan Ardi yang eksentrik, termasuk Nisa Adelia, si pecandu media sosial yang haus perhatian, dan Rizky Pratama (Kiki), atlet basket yang tenang. Di tengah hiruk pikuk BSD yang serba modern, Sasya mulai melihat sisi lain Ardi: kepolosan di balik citra berandal, kecerdasan tersembunyi yang mengancam posisinya sebagai murid teladan, dan hati yang rentan akibat masa lalu keluarganya yang kompleks, terutama hubungannya dengan sang kakak, Yudha Sanjaya. Seiring waktu, perasaan Sasya terhadap Ardi mulai tumbuh, memporak-porandakan logika dan rencana masa depannya. Di saat yang sama, Kenan Wijaya, putra konglomerat BSD yang karismatik, muncul dan terang-terangan menunjukkan ketertarikan pada Sasya, menciptakan persaingan sengit dengan Ardi. Sasya harus bergulat dengan perasaannya sendiri, memahami arti persahabatan, cinta, dan bagaimana menyeimbangkan ambisi akademisnya dengan gejolak hatinya. Novel ini akan mengikuti perjalanan Sasya dan Ardi—si kulkas berjalan dan si berandal—dalam menavigasi kompleksitas masa remaja, tekanan akademis, dan dinamika hubungan. Dari momen-momen kocak di foodcourt mal hingga percakapan serius di rooftop gedung-gedung tinggi BSD, mereka akan belajar untuk saling percaya, berkomunikasi, dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa. Pada akhirnya, di tengah gemerlap dan kesibukan BSD City mereka akan menemukan bahwa cinta sejati seringkali hadir dalam bentuk yang paling tak terduga, mengubah peta kehidupan mereka dan membuka lembaran baru.

Alexander Schmidt, betrunken, ruft während einer Feier den Namen seiner ersten Liebe. Am nächsten Morgen wacht er auf und erinnert sich an nichts, doch er fordert Theresa Schmid auf: „Finde die Frau von gestern Nacht!“ ... Theresa ist schließlich verzweifelt und übergibt Alexander die Scheidungsvereinbarung. Der Grund für die Scheidung ist, dass die Frau Kinder mag, aber aufgrund der Unfruchtbarkeit ihres Ehemanns die Ehe zerbrochen sei, weshalb sie sich trennen wolle! Alexander, der von der Situation nichts wusste, ist erschüttert, als er diese Nachricht erhält. Er beauftragt jemanden, Theresa zurückzuholen, um ihr seine „Fähigkeiten“ zu beweisen. Eines Abends, als Theresa von der Arbeit nach Hause kommt, wird sie plötzlich im Treppenhaus in eine Ecke gedrängt: „Wer hat dir erlaubt, ohne meine Zustimmung mit mir zu scheiden?“ Theresa antwortet: „Du bist unfruchtbar, also soll ich dann ohne weiteres einen Mann heiraten, der fruchtbar ist?“ In dieser Nacht will Alexander Theresa zeigen, ob er tatsächlich fruchtbar ist. Doch als Theresa einen Schwangerschaftstest aus ihrer Tasche zieht, wird Alexander wütend und fragt: „Wessen Kind ist das?“ Alexander suchte überall nach dem Vater des Kindes. Er schwor, den Mann, der Theresa schwanger gemacht hatte, umzubringen! Doch zu seiner Überraschung stellte sich heraus, dass er derjenige war...

Even though we live in modern times, the coven seems stuck in the Dark Ages. As the heir apparent to the throne, Zalindra is under pressure to marry in order to maintain the lineage's strength. Seriously? That feels so out of touch with today's world. Her true passion lies in honing her skills to protect the coven. Romance? Not a priority for her, let alone marriage. But everything changes when she encounters Lucian and Lorian. I hate to sound cliché, but it was a case of instant attraction. Just one tiny hiccup: they have no idea they're witches. That doesn't make me want them any less .

Rael, pemuda lemah yang dianggap tak berguna, menyimpan rahasia yang bisa mengguncang kerajaan. Ia bukan sekadar anak buangan—ia adalah keturunan terakhir dari keluarga agung yang lenyap dari sejarah karena pengkhianatan. Dengan kecerdasan modern dari kehidupan lamanya sebagai jenius strategi, Rael mulai meniti jalan berbahaya. Mampuhkah ia bertahan?

Qin Shan, seorang Anak Yatim Piatu, ia kehilangan Ibunya sewaktu ia dilahirkan ke Bumi. lalu setelah itu menyusul Ayahnya. Qin Shan yang baru saja lahir ke Dunia itu, sebelum ayahnya meninggal, Sang Ayah yang tidak lain adalah Sang Kaisar Iblis Surgawi mengorbankan dirinya dengan memisahkan Kristal Jiwa miliknya sendiri dari dalam Lautan Kesadaranya itu. Kristal Jiwa tersebut lalu ia tanamkan ke dalam Lautan Jiwa milik Qin Shan, Bayi nya sendiri. Sang Kaisar Dewa Iblis Surgawi berharap suatu saat setelah Qin Shan sudah beranjak Remaja, Kristal Jiwa itu dapat ia serap sepenuhnya dan dendam nya yang Abadi itu dapat terbalaskan. Namun takdir berkata lain, setelah Qin Shan berhasil menerobos batas dalam berkultivasi menjadi Iblis Surgawi dari generasi yang baru, Qin Shan malah terjebak menuju ke Zaman Modern disaat dia menjelajahi Dimensi lain. Qin Shan merasa sangat penasaran pada satu dimensi yang menggantung dan terlihat berbeda dengan bintang-bintang yang bertebaran di angkasa. Kehidupan baru didalam dimensi lain yang sangat modern dan berbeda dengan kehidupan didunia tempat nya berasal, membuat Qin Shan menjalani kehidupan yang baru. Akankah Qin Shan dapat membalaskan dendam Sang Ayah dan kembali lagi ke dunia tempat asalnya untuk pergi ke Alam Atas di Alam Para Dewa itu... meruntuhkan Langit, merobek Ruang Hampa dan memporak-porandakan Negeri Kayangan...? "Tetaplah disini, mari kita mulai untuk menceritakan tentang Perjalanan Hidup dari Qin Shan...!"

She was reborn soft, sweet, and touched — surrounded by women who never learned to let go. Evangeline “Eva” Claire Maxwell — Lioré was once a brilliant, overworked woman from a cold, futuristic world. When exhaustion finally claimed her, she didn’t expect to wake up as a baby in the arms of luxury — a second chance in a modern world where time moved slower, kisses came warmer, and desire wore velvet gloves. In a world without magic, desire is its own spell. And love? It’s the most dangerous kind of possession.