Tawanan Hasrat Raja Lingga
Setiap kali Zhiya terlelap, tubuhnya jatuh ke dunia lain—ke dalam pelukan Lingga, sang raja yang seolah menunggu di ujung antara mimpi dan kematian.
Dalam mimpi itu, sentuhannya terasa nyata. Panas. Memabukkan. Seolah maut pun tak mampu memisahkan mereka.
Namun cinta di antara dua dunia bukanlah anugerah, melainkan kutukan.
Untuk memecahkannya, mereka harus menyatu—dan memilih satu dunia untuk bertahan.
Ketika fajar menuntut keputusan, Zhiya tahu… pada akhirnya ia harus kembali ke dunianya.
“Apa yang kau inginkan dariku…?” suara Zhiya nyaris tidak terdengar.
Lingga menatap wajahnya dari jarak yang begitu dekat hingga Zhiya dapat merasakan panas napasnya menyentuh kulit.
“Aku ingin memastikan kau tetap nyata di sini,” bisiknya.
“Aku ingin memastikan kau tidak lenyap lagi, Yu Zhiya.”
Tangannya menyentuh garis rahang Zhiya, lalu menelusur perlahan ke bawah—hangat, lembut, namun mengandung kekuatan yang mampu mengikat jiwa.
Dan ketika Zhiya membuka matanya kembali, ia sudah tidak berada di istana itu lagi.
Hanya napasnya yang masih bergetar, hanya detak jantungnya yang masih mengingat bentuk pelukan itu.
Saat ia kembali ke dunianya, dalam pameran itu— nama Lingga. Raja yang hilang dari peradaban ribuan tahun lalu.
[MATURE 21+]