Panjang Makam Nabi Adam

Blurb "Siapa yang mengizinkanmu kemari?! Kamu sudah membunuh anakku dan kamu masih beraninya kemari! Pergi! Jangan pernah memperlihatkan wajahmu lagi di depan makam Arumi!" Mas Arsya memekik dengan mata berkilat amarah. Arsya Narendra, suamiku, dia sangat membenciku karena telah membuat anaknya meninggal. Sebagai istri keduanya, aku teledor menjaga Arumi, anak sambungku yang masih berusia tiga tahun sehingga terjadilah kecelakaan. Sejak saat itu, suamiku berubah dingin. Bahkan, dia merencanakan pernikahan dengan adik dari istri pertamanya hanya untuk membuatku hancur. Di saat aku ingin menyerah dan pergi, satu alasan membuatku dilema. Aku dinyatakan tengah mengandung dan itu lebih menyakitkan lagi. Apakah aku harus bertahan? Ataukah aku harus pergi bersama anak dalam kandungan ini tanpa sepengetahuan Mas Arsya?

Tak ada yang salah dari jatuh cinta, tetapi semua orang menatap mereka bak pendosa. Hanya karena perbedaan kasta, mereka harus berakhir tragis dan tak lagi bisa saling menyapa. Perpisahan mereka merupakan drama panjang yang menyimpan rahasia di dalamnya, karena sesuatu baru saja dimulai.

Setelah Ayah meninggal, Ibu selalu membawa manusia-manusia kertas pulang. Kata Ibu, manusia-manusia kertas itu bisa membantunya melewati malam yang panjang dan sepi. Awalnya aku tidak mengerti. Namun, suatu hari aku melihat Ibu telanjang bulat di ranjang melalui celah pintu. Sepertinya aku mulai memahami sesuatu.

Ketika Kakak ipar kembali dari perantauan bersama keluarganya dan menetap bersama dalam satu rumah, membuat Hawa merasa tidak nyaman. Pasalnya, sang kakak ipar yakni kakak kandung dari suaminya memiliki sifat pemalas dan suka meminta. Saat kembali, suaminya tidak kunjung memdapatkan pekerjaan, sehingga untuk makan hanya mengandalkan Hawa dan Adam serta ibu mertua yang memang memiliki pensiunan. Namun demikian, sikap kakak ipar tidak berubah meski kehidupannya ditopang oleh Adam dan Hawa. Karena tidak kunjung mendapat pekerjaan, suami Mbak Ghina yang bernama Anton, sering main perempuan. Bagaimana rumitnya keluarga tersebut? Simak yuk kelamjutannya .... Jangan lupa subscribe dan follow akunku, ya ....

Gigi is an awesome ballerina who has been in-love with a dashing male ballet dancer named Adam for as long as she can remember. When it seems that fate is finally uniting them, Gigi gets her heart brutally crushed as her crush falls for her best friend.When she meets Malik, she immediately falls for his good looks especially his captivating amber eyes. While she thinks it is nothing more than a crush, Malik is convinced that they are meant to be. Slowly, their romance starts to kindle and Gigi falls head over heels. But things are getting rocky for the couple as her ex-bestfriend, Cleo becomes her rival and Adam is asking for a second chance. How will she get herself untangled from the love triangle? Will she and Cleo ever patch things up?

One day, Ginnie Sullivan overheard Adam Grant, her husband, talking to his private doctor. “Mr. Grant, ever since your wife’s arm was hurt, she could hardly hold a pen to draw. Miss Warma has replaced your wife. She has become a famous artist. “Mrs. Grant’s arm tissues are almost completely dead. Are you sure you want to continue hiding this from her and refuse to treat her arm?” Adam replied coldly. “This is the only thing I can do in order to secure Snow’s position as a genius artist. As for Ginnie, at worst, I’ll make it up to her for the rest of my life.” Ginnie stumbled back in shock, unable to believe that the savior in her heart had deceived her for a total of three years. Since his love had all been a lie, she would just leave.

Mariana Zoya, perempuan kampung yang terlihat polos dengan rambut panjang bergelombang. Kecantikan parasnya memikat setiap pria yang melihatnya. Namun, dibalik kepolosannya, Mariana ternyata menyimpan banyak rahasia. Hasrat Mariana yang tidak pernah puas hanya dengan satu pria membawa perempuan itu terjerat dalam lingkaran belenggu beberapa pria yang ingin memilikinya.

Adam Ocampo is a premier world-class painter who went back to his hometown in search of a perfect place for his art and a home for his heart. His search for Teresa Milan draws him closer to long-lost memories, past grievances, and the closure of forgiveness.

Helena Ukasyah, seorang gadis comot, gemok dan berkulit kusam. Dia sering dijadikan bahan ejekan kawan-kawannya di sekolah. Siapa sangka disebabkan dia sering dijadikan bahan ejekan dia bangkit dan menanam tekad yang tinggi bagi menjadikan dirinya setaraf dengan gadis-gadis cantik di luar sana. Adam Daniel, maksud namanya tersangat lah indah tapi siapa sangka perangainya tidak seindah namanya. Dia seorang yang nakal, kejam, gila dan perangainya sering membuatkan orang-orang disekeliling menggeleng kepala. " Oii gemok, mari kau datang sini sekejap. " - ADAM DANIEL " Apa salah aku sampai korang buat aku macam gini?! " - HELENA UKAYSAH Saat Helena terpuruk jatuh tergapai-gapai ada satu tangan menghulurkan bantuan... " Hye girl, don't cry. You are beautiful girl. I'll help you, smile... " - HARRIS ADHAM " Huh! Tak sangka dulunya budak gemok sekarang dah bertukar kononnya menjadi princess. " - AYDA MELLISA Saat Helena mula mengecapi bahagia bersama Harris datang pula orang ketiga iaitu bekas tunang Harris, Ayda Mellisa merangkap musuh Helena sewaktu zaman persekolahan dahulu. Adakah Harris akan setia pada Helena hingga ke akhirnya? Kenapa Adam dan Ayda muncul kembali di saat Helena sedang mengecapi kebahagiaannya sendiri? Muslihat apakah yang mereka ingin lakukan?

Cinq années s'étaient écoulées depuis que mon compagnon Adam Chauvin m'avait secrètement marquée. Son frère, l'Alpha de la tribu d'Ombre Lunaire, est mort dans la guerre territoriale. Pour devenir le nouvel Alpha de l'Ombre Lunaire, Adam a hérité de tout ce que son défunt frère a laissé derrière lui. Y compris sa belle-sœur veuve, Victoria. Après chaque nuit passée dans le lit de Victoria, Adam me serrait contre lui en me disant des paroles rassurantes : « Léa, patiente encore un peu. Dès que Victoria sera enceinte, nous aurons notre cérémonie d'union ! » C'était la seule condition imposée par la tribu pour qu'il puisse hériter du titre d'Alpha. Au cours des six mois écoulés depuis son retour sur le territoire de l'Ombre Lunaire, Adam s'était rendu d'innombrables fois dans la chambre de Victoria. Enfin, après d'innombrables nuits passées jusqu'à l'aube, la nouvelle est tombée : Victoria était enceinte. Mais cette nouvelle s'accompagnait d'une autre – Adam et Victoria allaient tenir leur cérémonie d'union. « Maman, il y aura une cérémonie d'union ici ? » a demandé ma fille. J'ai regardé autour de moi. Le grand hall était rempli de fleurs et de ballons. Dehors, des gens s'affairaient joyeusement à faire des préparatifs de la cérémonie d'union. J'ai serré ma fille dans mes bras : « Oui, ma chérie. Ton père va tenir une cérémonie d'union avec celle qu'il aime, ce qui signifie qu'il est temps pour nous de partir. » Adam ne savait pas que, dans la tribu de Nouvelle lune Argentée, nous ne nous préoccupions pas des soi-disant cérémonies d'union. Chez nous, les louves étaient vénérées. Ma mère était l'Alpha actuelle, et il me suffisait de donner naissance à une héritière pour lui succéder. J'ai composé un numéro que je n'avais pas appelé depuis cinq ans : « Mère, j'ai maintenant une héritière. Je suis prête à rentrer à la maison pour réclamer ta place d'Alpha. »