Ranjang Sofa

Samantha Celestine merasa pernikahan ini hanya memberinya luka sejak sang suami berubah dan tak lagi menginginkannya. Demi pengobatan putrinya, ia bertahan dalam keretakan itu. Suatu malam, sebuah pesta mengantarnya terjebak di ranjang panas Damien Morgan, tuan muda keluarga Frost. Pria itu menyentuh Samantha dengan cara yang berbeda, menghidupkan kembali gairahnya yang telah lama mati. Meski mereka sepakat untuk melupakannya dan mengubur rahasia itu, tapi bagaimana jadinya jika keadaan membuat mereka terus saja bertemu? IG @almiftiafay

At the wedding banquet, my fiancé arrived late with his first love in a best man's outfit, while the groom's suit was thrown on the sofa in a mess. "Quentin, today is our wedding..." "Natalie!" Quentin interrupted me sharply, his eyes full of warnings. "I think you should know what to say and what not to say. Be accommodating and don't make me hate you." I laughed bitterly. Just because Quentin's first love lost her memory, everyone was playing a game of finding memories with her, so we had to hide it from her and coax her, and not overwhelm her. In order to comfort me, Quentin came forward and hugged me, and whispered in my ear, "Nat, you can understand me, right?" I nodded to show my understanding, turned around, and took the hand of the real best man to join in holy matrimony. Later, when I was shopping in the mall while pregnat, he stopped me with tears in his eyes: "Nat, we were all acting, weren't we? How did you get pregnant?"

“I wish I can divorce you but the court clearly states that no divorce until the second year of marriage. Which means, we are stuck with each other. And until then, you are not leaving my sight. That means, you now live in this house, and now work for me!” He retorted. “Deal with that, princess.” The princess was said in a demeaning way. I took a shameful walk back to the sofa I got up from and sank into it. Two years with Evan Blackman? Or the street? Which would it be? ***** After Katie Malory divorced her husband who was cheating on her, she found herself rejected by the only family she had ever known. Left to suffer on the street with no single penny to her name, she was met with the rude shock that she had married a man who had always shown her that he would rather die than look at her twice. How the mistake happened, she couldn’t comprehend. But she knew she only had two options to choose from. The street of the home of the man who hated her with every fiber of his being.

Niat hati ingin membalas dendam, Clara tidak pernah menyangka akan berakhir di ranjang pria yang sama sekali tak pernah ada dalam daftar orang yang kemungkinan tidur dengannya. Clara berusaha tenang, ini hanya gairah konyol karena kesalahan satu malam, bukan? Terlalu sibuk menenangkan diri, Clara sampai melupakan satu hal ... bahwa pria itu sangat sulit ditebak. Tidak, tidak ... pria itu malah membuat Clara terpaksa mengikuti alur keinginannya. Lari? Sayangnya terlambat. Sepertinya Clara sudah benar-benar terjebak. Ia tak bisa melarikan diri lagi dari skandal gila ini.

“Dengan seberapa liar kau malam itu. Bagaimana kalau nanti kau hamil anakku, Sienna Hart?” Sienna Hart hanya ingin lari dari perjodohan menjijikan dengan duda tua kaya raya yang dirancang keluarganya. Tapi pelariannya justru berakhir di ranjang pria asing. Seminggu kemudian, pria itu muncul lagi. Dia adalah Sebastian Dellier. CEO dingin yang yakin telah meninggalkan benihnya di tubuh Sienna. Dan Sebastian menuntut pernikahan. Terjebak di antara dua pilihan, Sienna harus memilih. Tunduk pada keluarga yang menjualnya, atau mengikuti hasrat yang datang dari Sebastian?

“Ah, Mas… ouh… pelan-pelan…” Gendis menangis di ranjang yang bukan milik suaminya. Dan Rain tahu, dia sudah melanggar segalanya. Etika. Batas. Bahkan sumpah profesinya. Tapi Rain bukan hanya seorang Psikolog Reproduksi. Dia pria yang sudah terlalu lama menahan diri. Dan Gendis… adalah pasien sekaligus fantasi yang tak pernah bisa ia sentuh—hingga malam itu. Satu sesi konseling berubah jadi sesi pengakuan, desahan, dan cinta yang tak bisa dihentikan. Kini, Gendis tak hanya ingin disembuhkan oleh Rain. Dia ingin dimiliki. Sepenuhnya.

Setelah kematian sang ayah, Cordelia Redford dijual oleh ibu tirinya kepada seorang billionaire paling kaya di New York, Tristan Lysander Devraux. Cordelia dibius dan dilemparkan ke ranjang Tristan. Setelah malam yang kejam itu berlalu, Cordelia yang naif berharap belas kasihan ibu tirinya. Namun, Cordelia justru diusir tanpa uang sepeserpun. Untuk bertahan hidup, Cordelia terpaksa menerima tawaran sebagai seorang pelayan di mansion Devraux. Paling parahnya saat Cordelia bertemu Tristan, pria yang menghancurkan hidupnya, Cordelia merasa telah masuk ke kandang singa! *** Follow me on IG: abigail_kusuma95

Deswita Maharani terperanjat ketika bangun dari tidurnya. Dia merasa asing dengan ranjang yang ditempatinya. Bau parfum asing juga tercium oleh hidungnya. Rani, panggilan wanita cantik itu, dirinya segera menyadari bahwa dia tidak berada di kamarnya. Padahal hari ini adalah hari pernikahannya dengan Azlan Bagaskara. Sebuah tayangan telivisi di depannya membuat netranya terbuka semakin lebar. Rasanya dia tidak percaya seorang Azlan Bagaskara sedang mengucap janji suci dengan seorang wanita, dan itu bukan dirinya. Dimana sebenarnya Rani. Siapakah wanita yang menjadi penggantinya? simak kisahnya dalam Bukan Pernikahanku.

Pelampiasan Dendam Sang CEO Kejam Anna benar-benar tidak menyangka, seorang CEO muda yang bernama Levin Adipura Jailani, tiba-tiba datang ke kamar rawat ayahnya akan menjadi suaminya. Perasaan curiga di simpan dalam hati. Demi biaya berobat ayahnya, Anna rela menikah dengan Levin. Ternyata Levin menikahinya hanya sekedar dijadikan sebagai penghangat ranjang. Selain di ranjang, sikap Levin sangatlah kejam. Juga menjadikannya sebagai pembantu. Namun suatu hal terungkap setelah bertahun-tahun Anna hidup menderita di tangan Levin, Levin ternyata menikahinya untuk membalas dendam masalalu. bagaimana kisah lengkapnya? Yuk kepoin!

"Menikahlah denganku, maka aku akan bayar pengobatan adikmu. Kalau tidak, maka pergilah dan jangan muncul lagi di hadapanku!" Shanika tak sanggup berkutik saat Sergio mengajukan syarat yang begitu sulit untuk nominal besar pembayaran biaya operasi adiknya. Pria itu adalah kakak iparnya, bagaimana mungkin ia melakukan pernikahan turun ranjang? Namun, Shanika pikir nyawa adiknya lebih penting, hingga ia harus rela menggadaikan harga dirinya sendiri. Shanika menandatangani perjanjian pernikahan kontrak, membuatnya terjerat dalam lingkaran permainan Sergio. Akankah perjanjian pernikahan kontrak itu berakhir menjadi cinta ataukah menjadi duka?