Cermin Ketiga
Seorang wanita dewasa bernama Arsita Damar, seorang arkeolog dan dosen di Jakarta, menemukan sebuah cermin tua dari abad ke-17 di ruang bawah tanah universitas. Tanpa sadar, cermin itu adalah portal menuju dunia paralel — dunia yang terlihat sama, tapi diatur oleh kultus rahasia bernama Kaleidos, yang menyembah entitas kuno bernama “Yang Terpantul”.
Semakin jauh ia masuk ke dunia itu, semakin ia menemukan kenyataan bahwa:
Versi dirinya di dunia paralel adalah pemimpin kultus.
Orang-orang di sekelilingnya punya versi lain yang jahat, atau sebaliknya.
Semua dunia itu saling terhubung oleh cermin-cermin tertentu yang tersebar di berbagai belahan dunia — termasuk Jepang, Islandia, dan Indonesia Timur.
Dan rahasia terbesarnya:
> Dunia paralel bukan hanya dua. Ada lebih dari tiga. Dan di salah satunya, waktu berjalan mundur.