Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Mahal Ko ang Pinsan Ko (SPG)

Mahal Ko ang Pinsan Ko (SPG)

Sa isang gabing pagkakamali nagdesisyon akong layuan ang pinsan ko. Malapit kami sa isa't isa na halos gabi gabi na kaming nagtatabi sa pagtulog. Hindi ko maiwasang ma-inlove sa kanya pero alam naman ng lahat na magpinsan kami kaya bawal yon. Pinilit ko siyang layuan sa abot ng makakaya ko pero lapit naman siya ng lapit hanggang sa hindi ko na kayang tikisin pa ang kinkimkim kong pagmamahal sa kanya. Isang araw umuwi siyang lasing na lasing at sa hindi sinasadyang pagkakataon may nangyari sa amin. Hindi ko alam kung anong gagawin ko pagkatapos pero sinabihan niya ako na mahal din daw niya ako. Hanggang sa naulit muli ang aming ginawa, tinago namin ang aming relasyon dahil nga bawal pero malupit talaga ang tadhana dahil nahuli kami at sapilitang pinaghiwalay. Umalis siya at nagaral sa ibang bansa. Tinupad niya ang pangarap niya doon at makalipas ng limang taon, bumalik siya at hindi ko alam na ang pinagtratrabahuan ko ay isa na pa lang kumpanya niya. Tunghayan po natin ang kwento ni Jam at William, isang kwento na puno ng misteryo sa likod nito. Isang kwento ng dalawang nagmamahalan pero bawal. Isang kwento na puno ng hinanakit, may pag asa pa kaya silang dalawa?
Mafia
101.8K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
The Heart Between Stars

The Heart Between Stars

Luna Torashyngu
Rewrite dari Novel ALPHA VETA series dengan beberapa revisi dan penambahan cerita : Sebuah bintang raksasa yang diketahui telah lama mati tiba-tiba memancarkan energi kembali. Dua tahun kemudian, diketahui aktivitas Bintang yang bernama Alpha Veta tersebut semakin meningkat, dan karena jaraknya yang relatif dekat serta ukurannya yang jauh lebih besar dari matahari, peningkatan aktivitas itu dapat dapat membakar planet-planet yang berdekatan dengannya, termasuk Bumi. Kehidupan di Bumi terancam punah..Beberapa negara besar seperti AS menyiapkan cara untuk menyelamatkan kehidupan umat manusia, walau kemungkinannya sangat tipis. Ditengah tugasnya, Arya bertemu dengan Priska Chindyana, temannya semasa kuliah dulu. Tanpa sengaja, Priska yang bekerja sebagai reporter di salah satu stasiun tv swasta ikut terlibat dalam penelitian Arya. Setelah mengalami beberapa kejadian, Arya dan Priska sempat mengenang kembali masa-masa saat mereka masih kuliah, termasuk perjalanan cinta mereka. Berbagai pikiran dan perasaan juga berkecamuk di setiap manusia menjelang detik-detik kematiannya. Ada dokter yang egois, juga narapidana yang merasa yakin dirinya tidak bersalah. Ada juga pemimpin sebuah aliran sesat yang yakin bahwa hari kiamat akan datang hari ini, seperti yang pernah dijanjikan. Sementara itu waktu semakin habis. Beberapa jam lagi Bumi akan menuju kehancurannya, menuju ke hari kiamat bagi umat manusia.
Sci-Fi
103.1K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Uncle Cenon's Obsession

Uncle Cenon's Obsession

Almary Grace Alvarez is a 20-year-old girl. She's beautiful and sexy. Every boy her age wants her, but no one can tame her—not until she meets her Uncle Cenon, who becomes her guardian after her parents got into a car accident and died. Her life changed; she can no longer be allowed to have a night out, and no boys can come near her because she is well-guarded. Cenon Jam Thiago Alvarez is the youngest brother of Almary's father, Axton Alvarez. Cenon is a 40-year-old man, who has this mysterious aura, attractive eyes, and lips. A masculine body, a handsome face, and a wealthy businessman. A lot of women want to marry him, but no one can win his heart because he is only obsessed with one woman, and that is his niece, Almary. "No one can have you but me, Almary," her Uncle Cenon whispered in her ear. "You can't run away from me," he added. "And no one can take you away from me. You will stay by my side forever. I don't care if you are my niece and I'm your Uncle! All I know is you are mine, and mine alone!” How would she be able to escape from her Uncle's obsession? If no one has the power to disobey him because he turns out to be a powerful Mafia king, is there no other way to get away from a forbidden relationship she might commit with her Uncle Cenon?
Romance
1047.8K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Unexpected love

Unexpected love

Neng Anjar
Mirela merasa bahagia karena beberapa jam lagi dia akan meresmikan pertunangan dengan kekasih sekaligus bosnya, Rengga. Namun, tiba-tiba datang ancaman dari Dean, pria yang 4 tahun lebih tua dari Rengga dan merupakan pengusaha terkenal multi nasional. Dean yang naksir Mirela sejak lama merasa kecewa karena gadis yang ditaksirnya selama ini ternyata lebih memilih untuk bertunangan dengan Rengga daripada dirinya. Pikiran jahat melintas di benak Dean untuk memisahkan Mirela dengan Rengga melalui adik perempuannya Dina yang juga dia ketahui sangat mencintai Rengga sejak mereka sama-sama masih kuliah. Rengga yang pusing tujuh keliling, memikirkan ancaman Dean yang akan menggulingkan perusahaannya kalau Rengga menolak membatalkan pertunangan dan menikah dengan Dina, di hari pertunangannya hati dan pikirannya dipaksa memilih perkara sulit itu. Jika Rengga teramat mencintai Mirela, kekasihnya. Maka, dia pun sangat mencintai seluruh karyawannya agar perusahaannya tidak jatuh bangkrut oleh ancaman Dean yang tidak main-main. Akhirnya Rengga memutuskan untuk tidak menghadiri acara pertunangannya karena tidak sanggup untuk berhadapan langsung dengan Mirela. Lantas apa yang dilakukan oleh Mirela setelah mengetahui kekasihnya, Rengga tidak akan pernah datang ke acara pesta pertunangan mereka sedangkan tamu undangan dari mulai tetangga hingga teman satu kantornya telah memenuhi rumahnya? Bagaimana gadis itu melalui hari-harinya selanjutnya?
Romansa
103.9K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
KAU AKU KITA GEMUK ( BAHASA MALAYSIA)

KAU AKU KITA GEMUK ( BAHASA MALAYSIA)

Airin Abdul
"Esok, tepat jam lapan pagi, kau mesti ada depan office aku. No more excusses Ain Nur Jannah. Kalau kau nak tengok muka gemuk kau viral, silakan bantah cakap aku" - Nuh Al-Edruz. "Huh! Hancur percutian aku. Tak guna betullah kau Nuh Al-Edruz. Dasar peguam gemuk!" - Ain Nur Jannah. Disebabkan satu kejadian yang berlaku, hidup Ain Nur Jannah sentiasa diburu. Langsung tiada ketenangan sejak kehadiran peguam gila Nuh Al-Edruz. Segalanya bagai dirancang dan perancangnya adalah peguam gila itu. "Aku mandul! Semua salah kau! Aku nak kau bertanggungjawab! Jadi isteri aku!" - Nuh Al-Edruz. Dapatkah Ain Nur Jannah menerima perkahwinan atas dasar penipuan? Penipuan yang sengaja dilakukan oleh seorang suami. Benarkah rasa benci tidak akan bertukar sayang? "Jangan tinggalkan abang, sayang. Abang sayangkan Ain. Abang cintakan Ain. Seluruh hidup Nuh Al-Edruz hanya untuk Ain Nur Jannah" - Nuh Al-Edruz. Bila kebenaran terungkap, adakah cinta lenyap? "Kalau kau sayangkan aku, kalau kau cintakan aku, lepaskan aku Nuh. Biar aku hidup tanpa bayangan kau. Kau tipu aku! Kau perangkap aku dalam hubungan gila ni! Atas dasar apa perkahwinan ini perlu dipertahankan lagi?" - Ain Nur Jannah. Kau Aku Kita Gemuk menyingkap rasa cinta yang berbeza. Cinta si gemuk buat si gemuk. Masihkah ada rasa bahagia buat mereka kecapi bersama?
103.6K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Lembaran Baru Kisahku Dimulai

Lembaran Baru Kisahku Dimulai

Pada hari saat Keluarga Ladi bangkrut, Jason meninggalkan sepucuk surat wasiat dan pergi sendirian ke pegunungan untuk mengakhiri hidup. Aku mengejarnya tanpa memedulikan apa pun, mencari dia di tengah hujan selama sepuluh jam penuh. Saat aku hampir putus asa, aku justru melihat sekretarisnya menyiarkan langsung lamaran Jason di media sosial. Sahabat Jason menggoda di kolom komentar, [Kamu sebentar lagi jadi pengantin pria, memangnya kamu nggak takut cewekmu di rumah marah?] Balasan Jason begitu dingin, [Aku cuma janji kasih dia posisi sebagai Nyonya Ladi, buat hal lainnya jangan pernah dia harap.] [Dia bawa dana investasi sepuluh 2 triliun buat nikah, apa rela terima perlakuan kayak gini?] Aku seakan bisa melihat Jason di balik layar ponsel mengejek sambil mengetik, [Menukar 2 triliun investasi dengan posisi Nyonya Ladi, dia pun nggak rugi.] [Kalau bukan karena dia, Zoe nggak bakal terpaksa pergi ke luar negeri. Beberapa hari terakhir ini termasuk kompensasiku untuknya.] Kukuku menancap sampai ke daging, tapi aku tetap tenang saat membakar semua barang yang berhubungan dengan dia. Pada hari pernikahan itu, dia mencariku ke mana-mana seperti orang gila. Namun, di gedung perjamuan mewah seberang jalan, aku baru saja mengenakan cincin berlian yang diberikan pria lain. Dia tidak tahu... Saat dia menghitung mundur untuk berpisah, aku juga sedang bersiap untuk menikah dengan orang lain.
Baca
Tambahkan
Selingkuhannya, Pembunuh Orang Tuanya!

Selingkuhannya, Pembunuh Orang Tuanya!

Kedua mertuaku disengat lebah beracun tak dikenal dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk diselamatkan. Aku buru-buru pergi ke Institut Penelitian Serangga mencari bantuan dari suamiku yang juga kepala institut, agar dia bisa membantu dokter melakukan diagnosis. Namun, suamiku malah memanggil satpam untuk menghalangiku masuk. "Aku nggak menangani pekerjaan setelah jam kerja. Ibunya Riana sakit, aku masih harus buru-buru ke sana untuk merawatnya." Aku mencoba menunjukkan surat pemberitahuan kondisi kritis, tapi dia malah merobeknya. "Setiap hari selalu ada orang yang mati, memangnya kenapa kalau orang tuamu mati?" Setelah ayah dan ibu meninggal, aku mengajukan gugatan ke pengadilan dan menuntut Riana yang sengaja menjatuhkan sarang lebah. Suamiku yang menghilang beberapa hari, tiba-tiba muncul di kursi ahli dan memalsukan opini profesional palsu untuk membebaskan Riana dari hukuman. Saat aku memutuskan untuk pergi ke luar negeri, suamiku marah besar. "Orang tuamu sendiri yang umurnya pendek, apa hubungannya kematian mereka denganku? Aku bekerja seharian, apa salahnya kalau aku ingin istirahat?" "Kamu bahkan ingin menyeret Riana ke dalam masalah. Hanya karena keluargamu sendiri berantakan, kamu ingin menghancurkan orang lain. Jahat benar kamu ini! Orang seperti kamu, pantas saja orang tuanya mati!" Melihat wajahnya yang tega membalikkan fakta, aku tiba-tiba menyadari. Ternyata dia sendiri masih belum tahu kalau dia sebenarnya sudah menjadi seorang yatim piatu.
Baca
Tambahkan
Tangisan Terakhir Seorang Istri

Tangisan Terakhir Seorang Istri

Saat penjahat menyiksa aku hingga mati, aku sudah hamil tiga bulan. Namun suamiku, Marcell Wijaya, seorang detektif paling terkemuka di kota ini, sedang berada di rumah sakit bersama cinta pertamanya, Emilia Nessi, menemani dia menjalani pemeriksaan kesehatan. Tiga hari sebelumnya, ia memintaku menyumbangkan ginjal untuk Emilia. Ketika aku menolak dan mengatakan bahwa aku telah dua bulan mengandung anak kami, tatapannya berubah menjadi dingin. “Berhenti berbohong,” ujarnya dengan suara bergetar sambil menahan marah. “Kamu cuma egois, mau membiarkan Emilia mati.” Ia menghentikan mobil di jalan raya yang gelap. “Keluar,” perintahnya. “Kalau kamu setega itu, pulanglah jalan kaki.” Aku berdiri di kegelapan lalu diculik oleh penjahat yang dendam karena pernah dipenjara oleh Marcell. Ia memotong lidahku. Dengan kepuasan kejam, ia menggunakan ponsel aku untuk menelepon suamiku. Namun jawaban Marcell singkat dan dingin, “Apa pun itu, pemeriksaan kesehatan Emilia lebih penting! Dia butuh aku sekarang.” Penjahat itu tertawa jahat. “Nah, nah… sepertinya detektif hebat itu lebih menghargai hidup mantan cintanya daripada istri sahnya.” Beberapa jam kemudian, ketika Marcell sampai di tempat kejadian, dia ketakutan melihat kekejaman yang diterapkan pada tubuh yang telah dimutilasi. Ia marah dan menyalahkan pembunuh karena terlalu kejam terhadap wanita hamil. Namun ia tak menyadari bahwa tubuh yang dimutilasi di hadapannya adalah istrinya sendiri, aku.
Cerita Pendek · Romansa
19.1K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Tiga Hari Terakhirku sebagai Wanita Sempurna

Tiga Hari Terakhirku sebagai Wanita Sempurna

Dokter mengatakan, tanpa terapi sel terbaru, aku hanya bisa hidup selama 72 jam. Namun, Tommy Harper memberikan satu-satunya kuota pengobatan itu kepada Anna Wilson. "Gagal ginjalnya lebih parah," ujar Tommy. Aku mengangguk, lalu menelan pil putih yang akan mempercepat kematianku. Dalam sisa waktu itu, aku melakukan banyak hal. Saat penandatanganan, tangan pengacara gemetar. "Saham senilai empat triliun ini, Anda benar-benar akan mengalihkan semuanya?" Aku menjawab, "Ya, berikan pada Anna." Putriku, Clarisa, tertawa bahagia dalam pelukan Anna. "Ibu Anna membelikanku gaun baru!" "Bagus sekali, nanti dengarkan perkataan Ibu Anna, ya," ujarku. Galeri seni yang kudirikan dengan tanganku sendiri, berganti nama menjadi milik Anna. "Kakak, kamu terlalu baik," ujarnya sambil menangis. Aku menjawab, "Kamu akan mengelolanya lebih baik dariku." Bahkan aku telah menyerahkan hak atas dana perwalian orang tuaku. Tommy akhirnya menampilkan senyuman tulus pertamanya selama bertahun-tahun. "Sofie, kamu sudah berubah. Kamu nggak lagi galak. Kamu yang seperti ini, sungguh cantik." Benar, aku yang sekarat ini akhirnya menjadi Sofie Barnes yang sempurna di mata mereka. Sofie yang patuh, dermawan, dan tidak pernah membantah. Hitungan mundur 72 jam telah dimulai. Aku sangat penasaran, ketika detak jantungku berhenti, apa yang akan mereka ingat tentangku? Apakah aku akan diingat sebagai istri baik yang akhirnya belajar melepaskan, atau sebagai seorang wanita yang menyelesaikan balas dendamnya dengan kematian?
Baca
Tambahkan
La Mujer que Quemó Su Pasado

La Mujer que Quemó Su Pasado

Durante mi recuperación después del parto, mi esposo, Rubén Gutiérrez, llegó a la casa tambaleándose, borracho perdido. Venía con varios que lo sostenían... y con una mujer. Terminó vomitando por toda la sala, y yo, sin decir una sola palabra, me quedé a su lado cuidándolo toda la noche. Jamás imaginé que, al amanecer, lo primero que saliera de su boca fuera: —Está embarazada. Mejor nos divorciamos. No lloré, no grité. Solo asentí con calma. En otra vida, recuerdo haber corrido desesperada por la calle, con mi hija en brazos. Esa mujer pronto se ganó la fama de "fácil" en el pueblo, y hasta la echaron de su casa. Acorralada, terminó lanzándose al río. Rubén, por sus escándalos, perdió el trabajo. Y aun así, nunca me culpó de nada. Cuando nuestra hija cumplió un mes, Rubén encendió una hoguera enorme en el jardín... y nos quemó vivos: a mí, a la niña y a mis padres. Antes de que todo se apagara, alcancé a ver su cara desfigurada por el odio. —¡Bájense al infierno! —gritó—. Váyanse a acompañar a Mariana. Y entonces, al abrir otra vez los ojos, me encontré de vuelta en el mismo instante exacto en que me dijo que quería divorciarse.
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
394041424344
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status