Super Paper.mario 2-2

After the school cafeteria for elementary school kids shut down, I decided to offer meals for all the kids in our building at my home. At the end of the month, when it came time to settle the bill, one of the neighbors wasn’t happy. “The new caterer downstairs only charges $2.50 per meal, but you’re charging us $5! That’s an extra $75 per kid per month. Do you have no shame?” she accused me. I calmly explained that I only used free-range meat and organic vegetables in my meals. But no matter how patiently I tried to reason with them, the parents insisted I refund the difference and demanded I charge no more than $2.50 per meal moving forward. When I lowered my costs to meet their demands, they started accusing me of mistreating their children. They went online to expose me and even reported me to the authorities. The online attacks were relentless. I was fined, and my husband lost his job because of the controversy surrounding me. The stress pushed me into depression, and in the end, I jumped off a building to end it all. When I opened my eyes again, I saw those same parents being swayed by others in the neighborhood to send their kids to the new daycare service that only charged $2.50 a day. What they didn’t know was that the lunch caterer next door did serve meat every day—but it was frozen, diseased pork that had been sitting in storage for two years.

Kapalit ng dalawang pari na bigla na lang nawala na parang bula, dumating sa Iglesia Catolica de Villapureza si Father Merlindo "Mer" Fabian na may sariling bagahe rin na dinadala. Lingid sa kanyang kaalaman, may mas malaking problema pa pala siyang kakaharapin sa kanyang pagbabalik mula Vaticano kabilang na doon ang batang babae na nagngangalang Minggay at ang mga lihim nito na pilit niyang itinatago.

For the people to feel the Royalty of the blood in their veins doesn’t mean that they are ruling their kingdom, or they have some Kingdom. Their lineage to the ancestors who are former and last rulers is more than enough to get the pride of being a royalty which they were taught from the time they started learning things. Three Princes who are not going to rule someplace, but they have the title because of their bloodline and have education, wealth and skills in many things at the top range. However, to be able to love is a wealth which cannot be achieved by simply thinking about it or by some lineage. They may be the Princes in the matter of their birth and the life they are leading, but they will learn more about the real wealth from three women who are princesses by heart. The things they believe and trust will build a wall stopping the love from these princesses to reach them. Will it be broken to make it possible? If it is, then how and by whom? Or will prove to be too late by the time it breaks? Join the journey of six people who are in different moments in their lives, but destiny always has a way with them…

Leon adalah seorang pahlawan dan manusia super kelas SSS satu-satunya di dunia bernama asli Noel Richard, mengalami lupa ingatan karena terhisap oleh portal waktu pada tugasnya saat menjelajahi dunia berbeda yang disebut Dungeon. Ia kemudian terlempar ke sebuah desa yang jauh dari peradaban kota, kebanyakan orang di sana bukan pengguna kekuatan super dan hanya orang biasa. Leon kemudian bertemu dengan seorang wanita biasa bernama Kiana Samanta yang membuatnya jatuh cinta tanpa alasan, dan kebetulan ia dirawat oleh keluarga Kiana. Sayangnya Kiana telah jatuh cinta dengan orang lain, ditambah Kiana mengetahui bahwa Leon adalah seorang manusia yang ia benci karena suatu sebab. Leon berjuang mendapatkan cinta Kiana, tetapi ada perang batin antara ingatannya sekarang dan di masa lalu, karena sifatnya yang menjadi jauh berbeda. Mungkinkah ingatan Leon akan sepenuhnya kembali pada akhirnya.

Perjuangan seorang Ibu muda yang dikhianati suaminya ketika hamil. Berusaha bangkit dan terus bertahan meskipun hidup seorang diri di rantau. Berusaha lepas dari bayang-bayang suami, membuka peluang usaha sendiri untuk meraih peluang sukses

Tanpa sengaja Ana bertukar jiwa dengan sang ibu, hingga membuat kehidupan mereka berubah drastis! Dari mengetahui bahwa ayah kandungnya adalah lelaki super tajir pewaris utama bangsawan keraton yang sudah membuat kehidupannya hancur, sampai rahasia kelahirannya! Kini, hanya satu tekada Ana, yakni menyatukan orang tuanya yang sangat berbeda bagai langit dan bumi! Tapi, apakah semua smudah pikiran Ana?

Nafia harus belajar bersabar terhadap ujian. Belajar ikhlas menerima takdir. Lalu belajar mencintai pria yang sangat dingin padanya. Dunia Nafia serasa berhenti saat mengalami kecelakaan yang menewaskan seluruh keluarga dan tunangan tercinta. Hidupnya kian hancur ketika mendapati dirinya menjadi cacat karena kecelakaan tersebut. Pihak tersangka penabrak mobil Nafia dan keluarga meminta maaf dan mengajak damai pada Nafia. Paman Nafia menyetujui perdamaian tersebut tetapi dengan satu syarat. Nafia harus dijodohkan dengan kakak dari si penabrak yaitu Arzen. Pernikahan antara Nafia dan Arzen terasa begitu dingin. Arzen yang masih mencintai mantan kekasihnya, sedangkan Nafia yang selalu merasa minder dengan keadaan fisiknya? Akan cinta Arzen dan Nafia dapat bersatu?

Demi membalas kebaikan gurunya, David Cokro turun gunung untuk memenuhi perjanjian pernikahan dengan direktur wanita dan menemukan bahwa tujuh orang kakak kecil yang dikenalnya dulu, semuanya sudah tumbuh menjadi wanita cantik. Yang satu lebih jahat dari yang lain. Sejak saat itu dia tidak terkekang oleh wanita. Selangkah demi selangkah menanjaki puncak kehidupan. Apa? Kamu bilang kamu adalah PhD kedokteran yang kembali dari luar negeri? Maaf, aku bisa menghidupkan kembali orang yang sudah mati dan menumbuhkan daging di tulang!Apa? Kamu bilang kamu ahli akupuntur dan mahir dalam mendapatkan batu dengan harga murah? Maaf, semua ini adalah sisa dari permainanku!Apa? Kamu bilang kamu adalah ahli seni bela diri, membunuh orang dalam 10 langkah? Maaf, aku tidak punya musuh. Terserah kamu saja!Apa? Kamu bilang kecantikanmu menaklukkan dunia, bentuk tubuhmu sangat bagus, menguasai semua alat musik dan keterampilan menyanyi?Uhuk uhuk. Itu, apakah aku bisa bicara denganmu sejenak?

เพียงขวัญเด็กสาวกำพร้าที่ต้องมาอยู่ภายใต้ชายคาเดียวกับ คิมหันต์ผู้อุปถัมภ์เธอ หลานสาวจำเป็นคนนี้ที่เฉิ่มเชย หลังจากที่เขาได้สัมผัสสาวน้อยครั้งแรกทุกอย่างก็เปลี่ยนไป ************************************ "ขวัญเคยจูบกับใครไหม มีแฟนหรือยัง" "ไม่ค่ะ ไม่เคยขวัญเรียนอย่างเดียว อาคิมขาปล่อยขวัญก่อนสิคะ" "ขวัญ อาจะสอนให้ดีไหมเผื่อเวลามีแฟนขวัญจะได้รู้ว่าต้องทำยังไง มานั่งตักอาสิคะ อืมเด็กดีพูดง่ายๆ แบบนี้ค่อยน่าสอนหน่อย"

Kasalukuyang nasa bar si Heaven at nagpapakalasing. Kaka-break lang nila ng nobyo dahil nahuli niya ito at ang bestfriend niyang nakapatong sa isa’t isa sa mismong pamamahay niya! Nasaktan siya, hindi dahil naagawan siya ng boyfriend, kundi nasaktan ang pride niya dahil isang pipitsuging lalaki lang ang nakagawa noon sa kanya. Kung tutuusin, hindi niya kailangan ng lalaki sa buhay. Shes an independent woman, mabubuhay siya nang walang lalaki dahil siya si Heaven Ferrer! "Hi..." Narinig niyang may nagsalita sa likod niya... isang lalaki. Umupo ito sa tabi niya. "Sorry na lumapit ako, ha. I know na gusto mong mapag-isa dahil tinapalan mo ng pera ang lahat ng nanggugulo sa'yo dito. Hahaha..." Napangisi siya sa humor ng lalaki. "Bakit, gusto mo rin ng pera?" biro niya. Pinagmasdan nya ito. Kahit na lasing na siya nababnaag pa din ang kagwapuhan ng lalaking nagpakilalang si Theo. Actually, napansin na din niya ito kanina pagpasok niya. Ang lakas kasi ng sex appeal nito. Lihim siyang napangiti sa naiisip. Bakit hindi siya magwalwal sa gabing iyon? Gagamitin niya si Theo para sa kanyang plano. Gusto niyang makatikim ng lalaki sa gabing iyon. At kapag maisagawa na niya iyon, magpo-focus na siya sa buhay nya. Magpapawasak siya sa gabing iyon para hindi naman siya matawag na desperate virgin. At pagkatapos noon, hindi na siya magbo-boyfriend. She can live without a boyfriend anyway! "Theo, can you bring me to your place?" diretsahang sabi niya. Napaubo si Theo sa sinabi niya. "Huh?... Why?" "You know what I mean..." malanding wika niya. Alam niyang type siya ni Theo kaya imposibleng aayaw ito sa gusto niya. "A-are you sure?" "Ayaw mo ata. Sige, I will find someone else..." wika niya saka akmang tatayo, pero pinigilan siya nito. "Wait!..." Hinawakan siya nito sa braso. "Let's go..."