Surat Al Baqarah Ayat 81-90

Aruna terdiam sejenak, menimbang tawaran yang menggiurkan dari atasannya. Sebuah kesempatan emas, tapi juga jurang yang dalam. "Baiklah," ucapnya akhirnya, suaranya mantap, "saya akan menerima penawaran itu. Tapi, saya memiliki dua persyaratan sebelum menandatangani surat perjanjian itu!" ~ *** Kalimat ceroboh Raynar, yang mengakuinya sebagai kekasih di depan wanita yang akan dijodohkan dengannya, telah menjerat Aruna dalam permainan rumit keluarga konglomerat. Aruna tidak pernah membayangkan, pernikahan ini akan membawanya ke dalam labirin rahasia Raynar, sisi lain yang tidak banyak orang ketahui. Akankah Aruna mampu menembus tembok pertahanan Raynar, atau justru ikut terperangkap dalam kegelapan yang menyelimutinya? Akankah pernikahan kontrak ini menjadi cinta sejati, atau justru menghancurkan keduanya?

Enam tahun pernikahan, hanya ada pesta liar di malam hari, tidak ada kehangatan di siang hari. Alyssa mencintai Daniel dengan sepenuh hati sampai menyerahkan dirinya tanpa syarat. Namun, putri kandung mereka dilarang memanggilnya "Papa", sementara anak cinta pertamanya dipeluk di pangkuan dan diajari memanggil "Papa". Seluruh keluarga memperlakukan anak angkat sebagai pewaris berharga, sementara anak kandung dianggap aib yang tak pantas dilihat. Hingga akhirnya, Alyssa dan putrinya meregang nyawa, dan Daniel menandatangani surat kremasi mereka. Setelah itu, Daniel pergi menghadiri pesta penyambutan Sierra yang baru kembali dari luar negeri dengan membawa anak angkat itu. Saat itu, Alyssa baru sadar ketulusan tidak selalu bisa menukar ketulusan. Orang yang dingin dan kejam memang tidak punya hati. Hidup kembali di dunia yang sama, Alyssa memutuskan untuk sepenuhnya melepaskan pernikahan yang hanya penuh dengan penghinaan dan dingin ini! Di kehidupan sebelumnya, dia dengan bodohnya menyerah atas pendidikan dan menjadi ibu rumah tangga yang rela berkorban untuk keluarga. Di kehidupan kali ini, dia dengan tegas menyerahkan surat perceraian, membawa putrinya jauh dari jurang, menata kembali kariernya, dan kembali ke puncak! Saat Alyssa pergi minggu pertama, Daniel hanya menganggap Alyssa sedang mencari perhatian. Saat Alyssa pergi sebulan pertama, Daniel sama sekali tidak peduli, tetap membiarkannya pergi. Namun, suatu hari, dia malah melihat Alyssa di pertemuan elite teratas industri! Alyssa fokus pada karier, sedangkan putrinya fokus mencari ayah baru. Ternyata mereka tidak membutuhkan Daniel lagi! Pria yang selalu dingin dan sombong itu pun kehilangan akal sehatnya. Tanpa peduli pandangan dunia, dia menahan ibu dan anak itu di depan umum, lalu memohon, "Istriku, aku akan berlutut di sini, maukah kamu mencintaiku sekali lagi?"

La vida de Soraya Rojas dio un vuelco total. El hombre con el que había pasado aquella noche resultó ser su profesor universitario, y lo peor de todo: descubrió que estaba embarazada. Con las manos temblorosas, colocó el informe del embarazo frente a él. El profesor Alonso fue claro y directo, le dio dos opciones: Una: abortar. Dos: casarse. Y así, Soraya terminó casándose con su profesor. Después de la boda, los dos dormían en habitaciones separadas. Hasta que, una noche, Alonso apareció en la puerta de su cuarto con una almohada en brazos y dijo: —La calefacción de mi habitación se descompuso. Esta noche me quedaré aquí. Soraya, confundida, le abrió paso sin pensar demasiado. Al día siguiente volvió a presentarse. —Todavía no la arreglaron. Tendré que quedarme contigo otra vez. Al final, se instaló en la habitación de Soraya, con la excusa de que así ahorrarían en calefacción y podrían destinar más dinero al bebé. La Universidad Médica Litomar era una de las instituciones más reconocidas del país, y el profesor Ezequiel Alonso, como el docente más joven de la facultad de medicina, se había convertido en una de sus mayores estrellas. Si bien siempre llevaba un anillo de casado en el dedo anular, nadie había visto nunca a la dichosa esposa. Hasta que, un día, un estudiante no pudo contener la curiosidad y preguntó en plena clase: —Profesor Alonso, dicen que usted ya está casado… ¿cuándo nos va a presentar a su esposa? Nadie esperaba la respuesta. De repente, el profesor pronunció un nombre: —Soraya. Una joven que estaba entre el grupo de estudiantes se levantó por reflejo, como si aún fuera alumna y él hubiera llamado lista. —¡Presente! —exclamó. Bajo la mirada atónita de todos, el profesor Alonso sonrió con dulzura y la presentó. —Les presento a mi esposa, Soraya. Es una excelente cirujana cardiovascular.