Istana Yang Ternoda
Selama tujuh tahun, Kania bertahan dalam belenggu pernikahannya dengan Rafasya. Pernikahan yang awalnya penuh harapan itu perlahan berubah menjadi penjara batin. Kania tak hanya menghadapi dinginnya sikap Rafasya, tetapi juga bayang-bayang pengkhianatan yang perlahan terkuak. Kecurigaannya terhadap kedekatan sang suami dengan kakak kandungnya sendiri diperparah oleh sikap iparnya yang mencurigakan. Ironisnya, ketika Kania mencari keadilan, ibunya dan mertuanya justru memihak Rafasya, seolah menutup mata atas luka yang ia rasakan.
Di balik wajah manis keluarga besarnya, Kania merasakan tikaman yang tak kasat mata. Terpojok dan dikhianati oleh orang-orang terdekat, ia harus memilih: tetap bertahan demi nama keluarga atau melepaskan diri untuk menemukan kembali harga dirinya. Namun, ketika rahasia demi rahasia terungkap, Kania dihadapkan pada kenyataan yang jauh lebih pahit dari sekadar pengkhianatan. Bisakah ia bangkit dari keterpurukan, atau justru terperangkap dalam permainan licik orang-orang yang seharusnya menjadi sandarannya?