Kutertawa Setelah Reinkarnasi: Ketika Sahabat Merebut Takdirku
Sahabatku yang selalu bersikeras menolak pernikahan, justru saat menemaniku melakukan program bayi tabung malah merebut sperma donor yang sudah kupilih. Saat itu aku langsung tahu, dia juga sudah terlahir kembali.
Di kehidupan sebelumnya, aku ingin punya seorang bayi blasteran, jadi aku memilih melakukan bayi tabung.
Sahabatku waktu itu bahkan mengejekku, katanya aku hanya sedang membantu orang asing membesarkan anak, benar-benar bodoh. Tapi siapa sangka, setengah bulan kemudian aku justru dijemput ke keluarga Kerajaan Duraya.
Ternyata sperma donor yang kupilih adalah milik seorang pangeran Kerajaan Duraya berdarah campuran dari delapan negara.
Bukan hanya hendak menikahiku sebagai putri mahkota, dia juga berjanji menjadikan anak kami sebagai pewaris kerajaan.
Aku dan anakku mendapat perhatian penuh dari seluruh keluarga kerajaan, perhiasan yang menumpuk di tubuhku bahkan hampir membuatku tidak kuat menahannya.
Sebaliknya, sahabatku justru karena terlalu menyanjung feminisme, akhirnya menyinggung mitra kerja, dipecat dari perusahaan, lalu diblokir di seluruh industri.
Saat pesta seratus hari putraku, dia menggunakan seluruh tabungannya untuk membeli tiket pesawat dan datang menemuiku.
Namun ketika aku menyambutnya, dia malah membunuh putraku dengan menjatuhkannya, lalu menyiramkan asam sulfat ke tubuhku.
"Kenapa kamu bisa seberuntung itu? Dasar perempuan jalang, kamu tidak pantas!"
Ketika membuka mata lagi, aku sudah kembali ke hari saat aku mengajaknya menemaniku melakukan bayi tabung.