Malam tahun baru, saat suaminya membawa anak mereka menemani sang cinta pertama menonton kembang api, Chloe akhirnya memutuskan untuk bercerai. Lima tahun pernikahan, semua orang selalu iri padanya. Punya suami yang terlihat begitu menyayanginya dan seorang anak laki-laki yang pintar dan menggemaskan. Namun, hanya dia yang tahu, suaminya tak pernah bisa melupakan cinta pertamanya. Bahkan anak yang dia lahirkan dengan taruhan nyawa, kini tak sabar ingin mengganti ibu. Chloe memilih merelakan mereka. Suami yang hatinya tak pernah bisa dia hangatkan dan anak yang tak lagi menganggapnya penting, semua itu akan dia lepaskan!
View MoreSecara logis, Luther sudah menyelamatkan Lolly. Sebagai ibu Lolly, Chloe seharusnya menjenguknya. Namun, dia tidak mau pergi.Monica dan Luther punya hubungan yang rumit. Jika bukan karena Luther, semua ini tidak akan berkembang sejauh ini.Lolly yang paham dengan pikiran Chloe, berbalik kepada Raiden dan berkata, "Paman sudah menyelamatkanku. Aku harus mengucapkan terima kasih padanya. Aku ikut kamu ya?"Raiden masih menatap Chloe dengan tatapan memohon. Chloe mengalihkan pandangan dan berkata, "Lolly pergi denganmu saja sekaligus mewakiliku."Dengan demikian, Raiden hanya bisa pergi bersama Lolly.Seminggu kemudian, Ares dipindahkan ke ruang rawat biasa. Pada hari dia membuka mata, Chloe bergegas datang dan menangis sejadi-jadinya di tepi ranjangnya.Ares mengangkat tangannya yang masih lemah, mengusap kepala Chloe dengan lembut. Suaranya serak saat berkata, "Kenapa nangis? Bisa hidup lagi adalah anugerah terbesar."Dia dirawat di rumah sakit selama sebulan. Dalam sebulan itu, Chloe
Teriakan kaget terdengar. Para tamu berhamburan melarikan diri. Pembawa acara ketakutan hingga langsung bersembunyi di bawah kursi.Ares memeluk Chloe, wajahnya penuh rasa sakit. Chloe menunduk, melihat perut Ares yang mengucurkan darah. Seketika, wajahnya pucat ketakutan. Dia segera berteriak memanggil orang untuk menelepon polisi dan ambulans.Kemudian, dia teringat ada dua orang yang menerobos masuk tadi. Dia segera menoleh mencari Lolly.Lolly dilindungi oleh sosok tinggi besar, sementara petugas keamanan sudah berhasil menahan pelaku yang menusuk. Saat pelaku itu menarik topinya, ternyata itu adalah Monica yang sudah lama tak muncul.Wajahnya penuh kegilaan. Meskipun sudah diborgol, dia tetap berteriak, "Kalian semua harus mati!"Ucapannya diikuti aksi nekat. Dia mendorong petugas, meraih sebotol minuman keras di meja, lalu langsung memecahkannya ke atas bara api.Duar! Api langsung menyambar hebat. Petugas tak lagi fokus menahan orang. Semua orang sibuk menyelamatkan diri.Chloe
Ares tidak bisa memercayainya, menatap Chloe dengan bengong. Tanpa sadar, genggamannya pada tangan Chloe semakin erat.Meskipun merasa sakit karena dicengkeram terlalu kuat, Chloe lebih merasa lucu, tak tahan untuk berkata, "Kenapa kamu jadi mirip Lolly? Keras kepala begitu."Pria yang biasanya tenang menghadapi apa pun itu akhirnya sadar telah membuatnya sakit. Dia buru-buru melepas genggamannya, lalu meniup lembut tangan Chloe dengan wajah penuh rasa bersalah. Namun, senyuman bahagia tetap tak bisa disembunyikan dari ujung matanya.Tanggal pernikahan segera ditetapkan, hanya dua bulan kemudian. Meskipun keduanya tipe orang yang bertindak cepat, waktu dua bulan ini terasa cukup mepet. Ares pun langsung menunda semua pekerjaannya, fokus mempersiapkan pernikahan bersama Chloe.Bersama Ares, Chloe baru merasakan bahwa mempersiapkan pernikahan ternyata bisa seseru ini. Saat menikah dengan Luther dulu, semuanya diatur oleh wedding organizer, tanpa ada ruang bagi mereka untuk menuangkan kei
Chloe menarik kembali senyumannya, melepaskan jarinya, lalu mengingatkan dengan tenang, "Poligami itu kejahatan. Kamu mau lihat Bibi masuk penjara?"Harapan di wajah Luther seketika membeku. Di wajahnya bahkan muncul sedikit kepedihan.Ares mengamati mereka berdua, hampir bisa memastikan isi hati Chloe. Dia berdiri dengan santai, mengajak Lolly pergi. "Kalian ngobrol saja."Tak lama kemudian, Ares kembali dengan membawa selimut, meletakkannya di bahu Chloe, dan berbisik dengan lembut, "Jangan ngobrol terlalu lama, di luar dingin."Sambil berkata begitu, dia menepuk lembut bahunya.Chloe mengangkat tangan, menepuk balik punggung tangan Ares, menandakan dia mengerti.Kedekatan mereka terasa alami, seperti pasangan suami istri yang sudah bertahun-tahun hidup bersama. Itu adalah kehidupan damai yang selalu Luther impikan. Namun, kini pria yang berdiri di belakang Chloe bukan lagi dirinya.Malam terasa semakin sunyi. Luther tidak tahan dengan kesunyian itu, seakan-akan ini adalah ketenangan
Ares menunjukkan sikap seorang suami resmi, memperingatkan Luther, "Jangan ganggu istriku lagi."Keduanya bergandengan naik mobil, bertatapan, tersenyum penuh kelembutan.Luther menatap kosong ke arah mobil mereka yang perlahan menjauh, merasa ada bagian di hatinya yang hampa. Baru saat ini dia benar-benar merasakan bahwa Chloe sudah jauh meninggalkannya. Selama ini, dia hanya menipu dirinya sendiri.Setelah Chloe dan Ares resmi menikah, urusan hak asuh Lolly segera diselesaikan. Kini, Lolly sudah sah menjadi anak mereka.Hari itu juga, ketika hak asuh turun, mereka bertiga sengaja memasak hidangan besar di rumah untuk merayakan. Lolly bahagia bukan main, ekspresi yang biasa takut-takut kini berganti dengan senyuman ceria."Papa! Mama!" Lolly memanggil dengan suara lantang.Chloe sudah terbiasa karena dia memang sudah lama dipanggil begitu. Namun, Ares jelas belum pernah menjadi ayah. Wajahnya tampak agak kikuk dan canggung.Chloe meletakkan hidangan terakhir, menepuk bahu Ares sambil
Pada malam hari setelah pameran selesai, Ares mengajak Chloe dan Lolly makan di restoran. Mereka bertiga sedang asyik mengobrol saat Ares tiba-tiba menatap ke arah belakang Chloe dan bertanya, "Kamu kenal?"Chloe merasakan firasat buruk. Dia menoleh dan melihat Luther.Lolly juga mengenali Luther, lalu mengeluh, "Paman aneh itu pernah datang dan ganggu Mama, katanya salah dan minta Mama maafin. Terus ada anak cowok yang super galak dan ngomongnya nggak sopan banget."Anak kecil memang tak paham soal hubungan orang dewasa, tetapi Ares bisa menebak sedikit, lalu bertanya sambil tersenyum. "Suami yang kejar istrinya yang lagi kabur ya?"Chloe menggeleng. Entah karena pengaruh alkohol atau karena bertahun-tahun menahan rasa kesal hingga di ujung batas, tiba-tiba saja dia ingin mencurahkan semuanya. Dari awal pertemuannya dengan Luther, sampai mereka saling mengenal, lalu berakhir pada pengkhianatan.Di bagian akhir ceritanya, Chloe sudah menangis, menutup wajah dengan tisu sambil terisak l
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments