Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Nafsu Sesaat Dibayar Penyesalan

Nafsu Sesaat Dibayar Penyesalan

Menjelang hari pernikahan, Ashley mengalami kecelakaan saat berusaha menyelamatkan Noah. Tubuhnya terpental akibat tertabrak mobil, mengalami patah tulang di banyak bagian, dan wajahnya rusak parah akibat bergesekan dengan aspal. Meski wajah Ashley hancur, Noah sama sekali tidak merasa jijik atau menjauhinya. Dia tetap menikahinya dan setelah pernikahan pun, dia memperlakukan Ashley dengan penuh kasih sayang dan perlindungan seperti sebelumnya. Semua orang berkata bahwa Noah mencintainya setengah mati. Cintanya pada Ashley telah melampaui nilai-nilai duniawi dan penampilan fisik. Dulu, Ashley pun percaya akan hal itu. Namun, setengah bulan yang lalu, dia menemukan bahwa Noah berselingkuh dengan pembantu rumah tangganya sendiri.
Cerita Pendek · Romansa
8.345.9K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Pembalasan Atas Kekejaman Suamiku

Pembalasan Atas Kekejaman Suamiku

Suamiku menjadi sangat antusias sejak aku hamil 7 bulan. Tapi akhir-akhir ini dia selalu suka melakukan hubungan dalam kegelapan. Meskipun aku bingung, tekniknya yang membaik membuatku terangsang. Setiap larut malam, suara desahan saat kami berhubungan selalu bergema di seisi rumah. Tetapi di siang hari, suamiku balik menjadi pria sopan yang tidak berani menyentuhku sama sekali.
Cerita Pendek · Gairah
5.3K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Nenek 70 Tahun yang Dihujat Dunia Maya

Nenek 70 Tahun yang Dihujat Dunia Maya

Nenekku yang berusia 70 tahun menjual bacang untuk mengumpulkan uang agar bisa membelikan aku tas sekolah. Tetapi, dia dihentikan oleh seorang wartawan cantik di pinggir jalan. Nenek yang baik hati itu berniat memberikan bacang kepadanya, tetapi keesokan harinya nenek itu menjadi viral di media sosial: "Seorang nenek berusia tujuh puluhan menjual bacang beracun di jalanan dan mencoba menyuap wartawan yang membela keadilan."
Baca
Tambahkan
Gila Karena Penyesalan

Gila Karena Penyesalan

Karena adik kembarku lemah sejak kecil, semua orang selalu memihak padanya. Hari itu badai salju menutup seluruh gunung, helikopter penyelamat hanya menyisakan satu kursi. Aku menggenggam hasil diagnosis kanker stadium akhir di tangan, bersiap untuk menyerahkan kesempatan hidup terakhir itu kepada adik kembarku. Namun, tiba-tiba dia memegangi kepala dan berteriak pusing. Dalam sekejap, seluruh keluargaku langsung mengerubunginya, lalu bersama-sama mendorongnya masuk ke kabin helikopter. Suamiku bahkan menepuk lenganku yang patah dan berkata pelan, “Sevy, kamu tunggu giliran berikutnya.” Putriku pun melempariku bola salju sambil berteriak, “Tante lebih butuh diselamatkan, kamu jangan rebut!” Sampai helikopter lepas landas, barulah aku melihat adikku dari balik jendela. Dia menjulurkan lidah ke arahku, dengan wajah penuh kemenangan. Jadi, dia sama sekali tidak pingsan. Setelah diselamatkan, hidupku hanya tersisa tiga hari lagi. Dalam tiga hari terakhir itu, aku memutuskan untuk memberikan semua milikku. Hanya demi mendapatkan sedikit cinta dari keluargaku.
Cerita Pendek · Romansa
11.8K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Gapai Mimpi di Usia Senja

Gapai Mimpi di Usia Senja

Hari itu adalah perayaan ulang tahun Ryan ke-70 tahun. Aku baru pulang dari stasiun kereta api di tengah hujan lebat. Sesampainya di depan pintu rumah, aku menemukan pintu rumah terkunci. Ketika mendengar suaraku, tetangga seberang rumah berkata dengan ekspresi bingung, "Tante Elita, kenapa Tante pulang? Om Ryan hari ini menikah, dia dan istrinya sekarang masih menginap di hotel!" Aku tertegun. 'Menikah?' Aku cerai dengan Ryan sebulan lalu. Namun, Ryan memberitahuku bahwa sahamnya rugi banyak dan memiliki utang. Agar tidak memengaruhiku, dia menceraikanku tanpa pisah rumah. Dengan dalih menghindari penagih utang, putraku mengantarku ke rumah lama dan memintaku tinggal di sana selama satu bulan. Ternyata sekarang Ryan sudah menikah lagi?
Baca
Tambahkan
99 Kupon Maaf Putriku

99 Kupon Maaf Putriku

Johan Kurniawan tidak mencintaiku dan juga tidak mencintai putri kami. Dia hanya mencintai kekasih idamannya yang ada di dalam hatinya. Demi menjaga citranya di hati kekasih idamannya, dia hanya mengizinkan putri kami memanggilnya “Paman.” Sampai ketika kekasih idamannya hamil dan ke luar negeri untuk menikah, dia mabuk-mabukan, memutuskan kembali ke keluarganya. Setelah pulang ke rumah, putri kami memberinya 100 lembar kupon maaf. Aku memberi tahunya setelah 100 kupon habis digunakan, aku akan membawa putri kami meninggalkannya untuk selamanya. Dia memelukku dan putri kami dengan erat dalam pelukannya, bersumpah tidak akan pernah membuat kami bersedih lagi. Dalam lima tahun pernikahan rahasia, dia melakukannya dengan baik, tidak menggunakan satu lembar pun kupon maaf. Sampai kekasih idamannya kembali ke dalam negeri dengan putrinya. Setiap kali dia meninggalkanku dan putri kami demi kekasih idamannya dan putrinya, aku akan merobek satu lembar kupon maaf itu. Sampai kupon maaf itu... hanya sisa tiga lembar terakhir.
Baca
Tambahkan
Romantisme yang Menikam dari Belakang

Romantisme yang Menikam dari Belakang

“Bu Fiona… usia kehamilan Ibu sudah enam bulan. Bayi sudah terbentuk sempurna… Ibu yakin ingin menggugurkannya? Kami sangat menyarankan agar prosedur aborsi tidak dilakukan,” kata dokter, raut wajahnya penuh keraguan. Fiona Darmawan secara refleks memegang perutnya yang kini mulai membesar. Enam bulan… bayinya kini sudah menjadi satu dengan dirinya. Dari sebesar biji beras, kini tumbuh menjadi sosok kecil yang nyata di dalam rahimnya… Jika bukan karena putus asa yang begitu besar, ibu mana yang tega mengakhiri nyawa anak yang hampir lahir ke dunia? Keheningan menyelimuti ruangan, begitu pekat hingga terasa sesak. Fiona menarik napas panjang, menenangkan hatinya yang bergejolak, kemudian menjawab dengan suara tegas dan penuh kepastian, “Aku yakin.”
Baca
Tambahkan
Sembilan Nyawa yang Kuhabiskan untukmu

Sembilan Nyawa yang Kuhabiskan untukmu

Aku punya sembilan nyawa, dan enam nyawa sudah kuhabiskan untuk Rico. Kali pertama, aku tertimbun dalam longsoran salju saat mencoba menyelamatkannya. Air dari lelehan salju memenuhi mulut dan hidungku. Kali kedua, aku diburu oleh musuhnya dan ditusuk 24 kali hingga tubuhku hancur lebur. Awalnya, dia gemetar dan berjanji tidak akan menyakitiku lagi. Pada kali ketujuh, dia sudah terbiasa dan sengaja menabrakkan mobilnya padaku hanya untuk menyenangkan seorang wanita. "Nyawanya nggak ada harganya. Asal kamu bahagia, dengan senang hati aku suruh dia mati 99 kali." "Kamu mau lihat kematian macam apa lagi? Aku akan mengaturnya sesuai keinginanmu." Aku terhempas sepuluh meter jauhnya seperti baju bekas yang terkoyak. Darah segar mengucur dari mulut dan hidungku. Namun, aku tersenyum dan menghitung dengan jariku. "Dua kali lagi, utang budiku akan terbayar lunas." Rico Sarihan tidak tahu aku hanya punya sembilan nyawa. Setelah aku mati untuk kesembilan kalinya, aku tidak akan kembali lagi. Ironisnya, saat aku benar-benar mati, dia memeluk erat mayatku yang hangus dan berbau busuk itu, tidak mau lepas. Air matanya bercucuran tak terkendali. "Tiara, kumohon bangunlah. Jangan tega begini sama aku. Kelak aku nggak akan biarkan siapa pun menyakitimu lagi." Sayangnya, tidak akan ada lagi seseorang yang menghapus air matanya dengan tangan gemetar berlumuran darah.
Baca
Tambahkan
Rahasia si Fotografer

Rahasia si Fotografer

Aku merupakan seorang fotografer privat, banyak mahasiswa perempuan memakai jasaku untuk melakukan pemotretan. Sebagai imbalannya, mereka membayarku dengan tubuh mereka. Suatu hari, aku mendapat tawaran melakukan pemotretan pranikah untuk sepasang calon pengantin. Namun, ketika malam tiba, si calon pengantin wanita malah mengajakku tidur bersama .... Jangan-jangan, calon suaminya tidak mampu membayar biaya pemotretan?
Cerita Pendek · Gairah
22.0K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Setelah Dua Kali Dikhianati, Aku Dinikahi Sang Penguasa

Setelah Dua Kali Dikhianati, Aku Dinikahi Sang Penguasa

Di meja makan, salah satu sahabat suamiku tiba-tiba berbicara dalam Bahasa Italia. “Tiga tahun lalu, demi membantu Liora mendapatkan surat damai dari Amara, kamu menikahi Amara dengan pesta yang megah. Selama ini aku melihat sendiri, Amara makin lama makin peduli padamu. Tapi kamu masih saja terus membohonginya. Jelas-jelas itu pil KB, tapi kamu bilang obat depresi. Kamu nggak takut, kalau suatu hari dia tahu kebenarannya… hatinya akan hancur?” Suamiku tersenyum pahit, wajahnya dipenuhi kerumitan. “Seorang anak yang nggak diharapkan, nggak perlu lahir ke dunia. Soal Amara… selama dia nggak mengganggu kebahagiaan Liora, aku akan menepati janjiku, melindunginya seumur hidupku.” Tak ada yang tahu, demi bisa mengikuti langkah suamiku, aku sudah menguasai Bahasa Italia sejak lama. Aku berdiri di ambang ruang tamu. Bekas ciuman masih membekas di leherku. Tanganku menggenggam obat yang katanya “obat depresi”, padahal… Tubuhku membeku. Jadi… semua rasa yang suamiku tunjukkan padaku hanyalah kebohongan semata. Yang kukira sebagai penyelamatan, rupanya hanya tipu daya yang direncanakan dengan rapi. Kalau begitu, aku memilih untuk merelakan mereka semua.
Cerita Pendek · Romansa
18.8K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1234567
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status