The Villains Story

"Cuma karena lo prawanin gue, bukan berarti lo harus nikah sama gue, ikhlas, sana pergi!" Jane sepertinya sudah berubah sinting, pramugari dua puluh tujuh tahun yang terkenal cantik ini tiba-tiba saja harus menghadapi scandal kelewat memalukan, yang sedang ngetren belakangan. Ia tidak tau, tidak pernah menyangka juga, perjalanan kerja yang rutin ia lakukan membawanya pada malapetaka. Harusnya alkohol itu dimusnahkan! Kalau saja Jane tidak mabuk, ia tidak akan tidur dengan tetangga baru yang sialan Hot itu!

On the night my dad kicked me out, I drank too much and slept with my “brother” It was a one night mistake. Yet, he proposed and claimed me as his mate, his luna. When I woke up, my mom's body was cold. The color was drained from her half-opened eyes, and I could see no signs of life. My father told me that she purposely drank poison to kill herself. But that was a lie. My mother would never kill herself; she would never leave me. That night imprisoned me. - “It wasn’t a mistake,” “What are you talking about, Jonathan?” I asked him. “Arina, you are my mate. You were born to be my luna,” he said. His face showed no signs of humor. “I wasn’t born to be anybody’s luna,” I shot back. “Arina, I love you…” he spoke softly, still staring into my eyes. I could feel the wolf in me stirring; something that I had never felt before. She was awakening; the fire that burned so deep inside of me was beginning to flare. “Love?” I heard myself saying. “There’s no such thing as love…” After everything I knew about “love”, what my mother went through when she married my father, love didn’t exist. “Give me a chance to prove you wrong. Marry me.”

Duyung? Merman? Putra Duyung? Keana tidak dapat menjelaskan apa nama sosok di depannya ini, yang pasti makhluk ini bukan manusia sepertinya. Makhluk ini ditemukannya di pantai, meraung kesakitan saat ekornya berubah menjadi sepasang kaki, dan perubahan itu tepat di depan matanya. Menakjubkan atau mengerikan? Yang pasti saat Keana ingin berteriak, makhluk itu menatapnya tajam dan Keana bagaikan tenggelam di mata biru makhluk itu. Mata biru sang Manusia Setengah Ikan.

I was madly in love with James Gates for 10 years. So mad that everyone in the Imperium said that I was addicted to him. How far did it go? I wouldn't allow any woman to get close to him. I wanted to eliminate every woman around him. In the end, James sent me to rehab. While others quit smoking, drinking, or gaming, I was quitting James. But later, I truly moved on from him. Yet, he regretted it and, in the pouring rain, begged me to love him again.

When Annie learned that her husband Eric was still with his ex-girlfriend Mia and that Mia was also pregnant with his child, she left for good by faking death and renamed herself as Renee. When they meet again, Annie is a completely different person. Eric's eyes on fire. He wants to devour her. But he's interrupted. "Mommy who's that?" "A stranger." "Say that again? Who am I to her?!" -------------------------------------------------- Renee is no longer the woman Eric once knew—stronger, unyielding, and harboring secrets of her own. She thought she'd left her old life behind when she faked her death to escape the heartbreak of her husband Eric's betrayal. But fate has other plans. Now, caught between the past she thought she’d escaped and the present she fiercely protects, Renee must confront the man who distroyed her. Eric, meanwhile, will stop at nothing to learn the truth about her true identity—and the mysterious child by her side. Can they handle the truth? Or will Renee manage to find her happiness that she's always dreamed of having?

The once-glorious empire is in ruins, its capital buried beneath ash, following a bloody uprising. A competent scavenger who has been hardened by grief, Zara endures in the broken world, plagued by memories of the empire's devastation, particularly the ruthless purge that claimed her family's lives. She discovers a secret amid the rubble: a wounded man named Kael who says he is the final heir to the crumbling empire. Zara reluctantly consents to assist him, viewing his survival as a way to make amends. But Kael isn't interested in bringing back the empire he was born into. Rather, he is dangerously knowledgeable about a weapon that could upset the delicate balance of power in the world. An unforeseen attachment forms between Zara and Kael, complicating their objective as they create an uneasy alliance to traverse the lethal world of bounty hunters, imperial loyalists, and rebels. Zara is compelled to face her own troubled past—including the potential that her long-lost brother is still alive and fighting for one of the factions—as they delve deeper into the empire's hidden secrets. After the rebels kidnap Kael and torture him to find the weapon, Zara must decide whether to risk everything to save him or let him perish. Zara and Kael are pushed to the limit by their increasing love and the burden of their common past as they work against the clock to destroy the weapon and keep it out of the wrong hands. Will the fires of their decisions consume them or will they find salvation in a world of ashes?

ข้อดีของการแอบรักคือสามารถมีความสุขได้เฉพาะในพื้นที่ของเรา ใครจะไปคิดว่าตัวเองจะแอบรักคนคนหนึ่งได้นานขนาดนี้ล่ะคะ ในตอนนั้นฉันไม่รู้หรอกว่าความรักคืออะไร รู้แค่ว่าฉันชอบเขา! ใช่แหละฉันชอบเขา แค่ได้เห็นหน้า แค่ได้แอบมองก็มีความสุขมากแล้ว มันเป็นความรู้สึกที่ยิ้มได้โดยไม่ต้องคาดหวังมากกว่า “อย่างมึงก็ได้แค่มองแหละ เลิกเพ้อเจ้อได้แล้ว! เอาเวลาไปลดน้ำหนักเหอะ ฮ่า ๆ” กลายเป็นประโยคเจ็บ ๆ ที่ฝังใจฉันมาตลอด ...

Theo terpaksa harus menikahi Nadine, bos-nya karena kesalahan pada suatu malam. Keduanya menjalani pernikahan dengan hati yang masih mendua. Nadiane memanfaatkan Theo untuk membalas dendam pada Bagaskara, mantan pacar yang meninggalkan Nadine begitu saja. Theo sendiri masih menjalin hubungan dengan Fenita, kekasihnya tanpa sepengetahuan Nadine. Apakah mereka bisa mempertahankan rumah tangga? Dapatkah mereka melalui semua cobaan yang datang?

**Warning mengandung adegan dewasa (21++) harap bijak dalam membaca** Lydia sangat terkejut ketika papanya membuangnya, ya, membuangnya ke salah satu perusahan milik mereka di Jakarta, Lydia itu pewaris grup perusahaan terbesar di asia, seumur hidupnya dia tinggal di Korea Selatan, mengapa dia harus kembali ke kota kecil seperti Jakarta? Apa hebatnya Jakarta dibanding Seoul? Maka saat dia masuk ke kantor sebagai asisten direktur PT Kelley, perusahan kosmetik miliknya, dia menolaknya, seharusnya dia yang jadi atasan, pria itu menjadi bawahannya! Tapi Jacob Isaac bukan seperti pria kebanyakan di hidup Lydia, dia tidak mudah untuk ditundukkan. Jacob memiliki agenda lain, dia harus bisa menjadi CEO Grup dengan cara apapun. Lalu jika penderitaannya belum cukup tiba-tiba ayahnya mengatakan kalau dalam beberapa bulan Lydia akan menikah dengan Jacob. Bagaimana pernikahan mereka jika semua ternyata hanya dilandaskan obsesi dan kebohongan? Bisakah Lydia bertahan dengan Jacob ternyata hanyalah seorang pembohong?

Warning!!! Adult Romance, sesuaikan usia kalian! Sorot mata Sunshine sinis membalas tatapan mata Lexy. "Seharusnya kau bisa mengerti keputusanku, aku terlanjur muak dengan semua permainanmu." "Aku akan memperbaiki semua kesalahanku, sejak awal, aku telah mengatakannya, aku akan memperbaiki kesalahanku," ucap Lexy dengan nada lembut. Sunshine tertawa pelan. "Kau memperbaiki kesalahan dengan menciptakan kebohongan." "Aku sedang berusaha memperbaiki hubungan kita, aku jatuh cinta padamu, dan aku menginginkanmu sebagai pendamping hidupku." Ucapan Lexy memang terdengar indah hingga melambungkan perasaan Sunshine, juga melambungkan harapannya. Tetapi, kebohongan dan pengkhianatan Lexy terlalu menyakitkan untuk diingat. Sunshine melepaskan cincin dari jari manisnya. "Yang Mulia, jika kau menginginkan aku, seharusnya kau berusaha untuk mendapatkan aku, memenangkan aku. Bukan mempermainkanku," ucapnya dengan nada sedikit meninggi dan emosional seraya meraih telapak tangan Lexy dan meletakkan cincinnya. "Keputusanku telah final." *Jika ada kesamaan dalam nama tokoh, kejadian, dan tempat, itu bukan kesengajaan. Cerita ini fiksi dari pemikiran Author setelah bersemedi di rawa-rawa selama beberapa-abad. *Mohon dimaklumi karena tidak ada yang baru di bawah sinar matahari.