Dendam Mantan Istri
Perpisahan dan Luka
Hujan turun deras malam itu, membasahi kaca jendela ruang sidang yang sudah kosong. Hanya tinggal dua sos uhok yang berdiri saling membelakangi.
Arga Pratama, pria berusia tiga puluh dua tahun dengan jas hitam yang masih rapi meski wajahnya letih, menegakkan tubuhnya. Matanya menatap lurus pada dokumen perceraian di atas meja. Ia menandatangani tanpa gemetar, meski dalam hatinya ada sesuatu yang remuk.