Villain Protagonist

Third Villacorte is a third year engineering student and the protagonist who is secretly in love with his best friend for over three years since the day they first met at the college gathering, since that day he decided to choose friendship over love and because of that he have to hide his feelings for khai and as the result he'll have to endure the pain of seeing the man he loved flirting different women every week. But everything falls apart when his friend Raizen Valdez discovered his secret feelings towards his best friend. How long can third hide his feelings for his best friend and how long can he endure the pain, is love really made for man and women only? Can we really control our own emotions just todo what we think is right? Do we really need the insight of the society to decided whome we'll gonna love? Let the Khai-Third story prove to you that "love is a very beautiful thing and it shouldn't be limits by gender"

Hirasaya stands out from everyone else in the land of ice because she doesn’t have a gift to control water-related magic. People around her hated her— but little did she know that it was because her existence threatened them. Through the help of her secretive family, a newly found friend, and a boy that came out of nowhere, can she unveil her identity or perhaps a hidden monster that hides within her? Especially when revealing her identity can be the key to the truth behind a world supposed to be gone?

There was a woman named Victoria Manansala, she belongs to a poor family. She has a beloved parents who are Aling Beth and Mang Echo. One night, when the moon was full, while Victoria and Sebastian were on their way home they encountered men, then they kidnapped her. When she wakes up, she saw an old man smiling in front of her. She found out that she is the long-lost granddaughter of Senior Fernan. And her parents was already dead. Her parents explains the truth about her. On the city, she fell in love with Lucas, but it brought her pain. On that moment she realized that every full moon, something happened with her. There are four men fell in love with Victoria and they do everything for her to forget the pain. Victoria woke up in the dark room with Tom. She was kidnapped by a person who's the reason why she lost. She discovers the real identity of Tom as well. The two escaped, as time goes by, they fall in love and became a couple. One day, Victoria was kidnapped again, she became missing. And she found by Aling Rosita and Mang Tonyo who takes care of her when she was unconscious. Without her knowing the two was her parents whom she thought were dead. When Victoria is away, she met other man named Fabio who fall in love with her. They found out the truth in the end, and the villain paid everything they did. Years later, one night Tom took Victoria for hiking. Tom proposed to Victoria on the peak of the mountain. She said yes with Tom and they get married. After one year Victoria gave birth to their twin babies, the baby boy was named Deneb while the girl was Star.

"Aku akan membunuh kalian semua" raung seorang pemuda yang sudah sekarat berusaha bertahan hidup. pemuda tersebut bernama Ye Fan, dia adalah keturunan dari salah satu pedekar kuat yang dihianati oleh klannya sendiri. Ayah dan adiknya harus kehilangan kultivasi demi melindunginya, sementara dirinya sudah cacat sejak dilahirkan, dimanadia tidak akan bisa berkultivasi, sebab dirinya tidak memiliki dentian.

Everything comes handy, especially when we're angry. The thought of revenge, that makes us shiver in agitation. That makes us think of the past- but not the current situation. The blood in our veins, that pushes the angry adrenaline. Inside and out. The anger is getting loud. There is no space left for peace. Long was it thrown in the abyss. And we will never be luminated. Because of the anger that we were blinded. Even if seeking vengeance means, digging two graves. One for your enemy and the other for yourself. You'll never stop, until you put your enemies bones in your own shelf. And that's what our protagonist does, Blinded with anger and undaunted by fear. The scream for murder is all that you'll ever hear. The past was long gone,but it was all left undone. For the protagonist, it was just the beginning of a war that has no ending. The war for love,that turned out to be hatred. Murder and anger is the perfect emotion. And vengeance is the perfect solution. "In the count if three...be in chapter one.You'll never regret as the story begun."

Dunia kegelapan mengenalnya sebagai Ratu Iblis yang tak terkalahkan, pemimpin yang memerintah dengan tangan besi dan kekuatan tak terbantahkan. Namun, sebelum menjadi sosok yang ditakuti, Zhefora hanyalah seorang gadis kecil yang dikutuk oleh takdir. Ia lahir sebagai putri dari penguasa kerajaan iblis, tetapi sejak kecil ia dijauhi karena cakra iblis yang mengalir dalam tubuhnya—sesuatu yang bahkan kaum iblis sendiri takuti. Dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang disanjung dan dihormati, Zhefora tumbuh dalam bayang-bayang ketakutan dan kebencian. Jika ia terluka, orang-orang menghindar. Jika ia tersenyum, mereka menatapnya dengan ngeri. Jika ia menangis, dunia seolah menertawakan kelemahannya. Maka, ia berhenti tersenyum. Berhenti menangis. Berhenti berharap. Di usianya yang ke-16, ibunya meninggal secara tragis, dan ayahnya menghilang dalam perang yang tak pernah dimenangkannya. Takhta kerajaan jatuh ke tangannya—bukan karena ia menginginkannya, tetapi karena tidak ada pilihan lain. Zhefora, yang dulu hanya seorang gadis kesepian, kini berdiri sebagai Ratu Iblis yang ditakuti. Ia menguasai kerajaan dengan kebijaksanaan dan kekuatan, tetapi hatinya tetap kosong. Hanya Erem, tangan kanan dan penasihatnya, yang setia berada di sisinya. Namun, kekuasaan selalu membawa ancaman. Dalam sebuah ekspedisi untuk memperluas wilayahnya, pasukan kerajaan iblis terjebak dalam serangan brutal dari musuh yang tak terduga. Zhefora yang selama ini tak pernah goyah, untuk pertama kalinya menghadapi kemungkinan kekalahan. Di saat itulah ia melihatnya—Aroo. Seorang pria muda dengan kekuatan yang bahkan tak bisa ia duga. Ia bukan iblis, bukan manusia, bukan makhluk yang bisa Zhefora definisikan dengan mudah. Dengan satu gerakan, Aroo membalikkan keadaan. Pasukan musuh yang nyaris menghancurkan mereka, kini bertekuk lutut. Zhefora memandangnya dengan mata tajam. Siapa dia? Mengapa ia membantunya? Dan yang lebih penting... mengapa kehadirannya membuat hati Zhefora yang beku mulai retak? Seiring waktu, hubungan mereka berkembang—dari sekadar ratu dan panglima, menjadi sesuatu yang lebih berbahaya. Zhefora yang selama ini hanya mengenal kesepian, mulai merasakan sesuatu yang lebih dalam.

Nalira kehilangan segalanya saat kerajaannya dihancurkan. Sebagai tawanan perang, ia dihadapkan pada Aaron Devonsa, Duke utara sekaligus Jendral berhati dingin dan kejam, pria yang paling ia benci. Di balik ambisinya yang tak terhentikan, Aaron menyembunyikan rahasia kelam yang perlahan melahap sisi kemanusiaannya. Sementara Nalira, dengan keberanian dan luka yang ia bawa, menjadi satu-satunya yang mampu menantangnya. Dalam permainan dendam, obsesi, dan hasrat, mereka bertarung bukan hanya untuk kekuasaan, tetapi juga untuk hati yang seharusnya tak mereka miliki. Namun, ketika kutukan mematikan mengancam nyawanya, hanya sentuhan Aaron yang mampu menyelamatkannya. Terikat dalam takdir yang tak mereka inginkan, kebencian di antara mereka berubah menjadi sesuatu yang jauh lebih berbahaya.

Di tengah kekacauan istana dan desakan perang yang tidak terhindarkan, seorang perempuan bangsawan yang diasingkan—Li Qianru—kembali ke istana bukan sebagai korban, tapi sebagai pemain utama. Dengan kepintarannya, keanggunannya, dan rasa sakit masa lalu yang belum sembuh, ia membuat sang Kaisar Xu Jiayan—pemimpin paling ditakuti—bertekuk lutut. Namun, rasa cinta dan dendam yang saling bertubrukan justru menyulut api peperangan yang mengubah takdir seluruh negeri.

Luca Vaughan, anak buah kepercayaan Nico Grimald yang sangat tangguh dan cerdas. Kali ini Luca ditugaskan untuk menculik seorang gadis yang sudah lama dicintai oleh Nico. "Dia baru saja lulus kuliah, aku ingin kau menculik dan membawanya ke sini, apapun resikonya, kau harus membawa dia," titah Nico penuh penekanan. "Oke, berikan alamat dan fotonya." Luca berhasil menemukan gadis itu, dia menyusup ke kamar sang gadis lalu menodongkan pistol. "Ikut denganku secara suka rela atau kau akan aku bawa paksa," ancam Luca, reaksi si gadis menunjukkan keterkejutan. "Kau mau menculikku?" "Iya." Brielle justru kegirangan lalu mengambil kopernya. "Heh kau mau apa?" tanya Luca bingung. "Aku bosan di rumah, aku sangat ingin pergi dari sini, tunggu sebentar ya, aku akan siap-siap dulu, kau tidak perlu menodong senjata begitu karena aku akan ikut denganmu secara suka relaaaaa." Luca menjatuhkan rahang tegasnya melihat reaksi Brielle yang begitu riang ingin dibawa. "Aku pikir akan rumit, wah, ini penculikan pertama yang membuat pekerjaanku mudah," gumam Luca sembari menatap Brielle.

Jeratan utang, membuat hidup Hazel selalu dalam ancaman rentenir gila. Hingga kehadiran Elvanders Luca bagaikan dewa penyelamat untuknya. Namun, siapa sangka? Luca yang dianggap penyelamat, justru merenggut kesuciannya hingga mengandung lalu setelah melahirkan, Hazel hidup untuk satu hal: anaknya, Arrow adalah segalanya—penawar luka. Hazel menutup hatinya rapat-rapat. Tapi takdir mempertemukannya kembali dengan Luca—lelaki yang selalu menjadi mimpi buruk baginya. Ketika bahaya kembali mengintai dan kenyataan perlahan menghidupkan luka yang telah membeku, Hazel harus memilih: membuka hati pada pria yang dulu meninggalkannya, atau terus berlari dari bayangannya sendiri. Bisakah dua jiwa yang hancur saling menyembuhkan, ataukah cinta kali ini hanya akan membawa luka yang lebih dalam?