Who Made Me A Princess Lucas

Astrid lives alone with her dad; she has no idea she is a werewolf or that they even exist! It turns out the man that helped raise Astrid isn't her father at all, he tells her that her mother wanted her to have a "normal" life until the day she turned eighteen when she would have no choice but to tell Astrid the truth about her identity. After a tragedy that killed her mother, her father turns abusive towards her over the years for her mother's death. Astrid remained completely unaware of her heritage until a man named Ryker comes into her life claiming they are mates!

The first story in Two Goddesses tells the life of one of the two goddesses who is adopted as the owner of the universe's most powerful book, The Origin. Besieged by tragedy since birth, the "fake" Princess Mavellin fights for her own harsh life to regain freedom and exact revenge on those who have caused her pain. She realized, as she swam alone in the vortex, that all of her pain stemmed from an event that shook the Holy Mountain Velsi on the day she was born... "The mind is as strong as steel, but the heart is constantly on fire."

"I would rather peel my skin than accept your rejection." *** I'm on a mission with clear specifics. But all set plans comes to ruin when the top and most powerful Nobles of Crestbane University set their eyes on me and the gods and goddesses decide to mess everything up. I'm not one of them, I am one of my kind, something different from anything they've ever heard or seen. Yet, I'm stuck with a fearful and loud-mouthed Dragon shifter prince, who doesn't take no for an answer. A fae prince with anger issues that goes completely soft for me. A super gorgeous and pompous ice elemental and Werewolf shifter prince that is overprotective of me. And an unhinged 'dream protector' incubus prince, who makes me smile even on my worst days. I can't be with these over-privileged spoilt princes... Not when I'm this close to carrying out the purpose for which I was sent to Crestbane University. Sadly, these boys will rather peel their own skin than let me go.

WARNING 21+ BUKAN UNTUK DI BAWAH UMUR Sepuluh tahun, dan Diva masih belum mengingat sosok pria yang selalu memanggilnya BE di dalam mimpi. Sampai dia bertemu Juna, pria yang mengaku sebagai sosok itu. Namun, Diva tidak percaya, meski dia merasa mengenal Juna. Benarkah Juna adalah pria yang selalu hadir di setiap mimpi Diva? Lalu, kenapa Diva tidak mengenali Juna? Mengapa Juna mengatakan kalau Diva sudah meninggal?

Berawal dari sebuah percintaan yang sama sekali tidak sengaja terjadi pada seorang perempuan cukup nakal hingga sang papa memutuskan untuk dijaga oleh bodyguard, akan tetapi semua juga tak terlepas dari kekangan orang tuanya yang ingin menjodohkan anak perempuannya dengan laki-laki desa meskipun berbagai cara ditempuh olehnya agar tak menikahi pilihan itu dan lebih menjalin dengan sang kekasih. Perempuan itu pun telah menentang keinginan orang tua hingga dirinya tengah mengandung tetapi sang pacar sama sekali tidak mau bertanggung jawab akan apa yang dilakukannya, namun berhubung dia kenal dengan laki-laki bodyguard dirasanya cukup gagah maupun juga jauh lebih sempurna dari sang pacar mencoba merayunya. *Siapa mereka dan bagaimana kisahnya? Selengkapnya hanya di novel “Touch Me, Bodyguard”

Akhir-akhir ini banyak cerita yang beredar tentang sebuah bisikan. “Bawa aku pulang!” Namun hanya beberapa orang tertentu yang dapat mendengarnya, salah satunya Kila, teman baik Azkia. Suara bisikan itu berasal dari pengikut sekte agama yang sudah lama disiksa, bahkan dibunuh dengan sadis. Pemimpin sekte itu memiliki kekuatan yang hebat untuk melawan pengikut yang sulit diatur. Namun bagi pengikut setianya, akan terjamin hidup bahagia setelah meninggal tanpa menerima siksa neraka. Makanya setiap jemaat dari pemimpin sekte itu memiliki aktivitas yang mencurigakan, bahkan sangat tertutup. Bukan pertama kali bagi Azkia bertemu dengan orang-orang yang mencurigakan dan jarang berbaur, karena tujuh puluh persen dari keluarganya termasuk penganut sekte dan aturan yang sama namun beda pimpinan. Azkia sangat muak dengan sikap keluarganya yang berbuat semena-mena pada dirinya, bahkan saudara sepupunya berani melecehkan harga dirinya. Dapatkah Azkia membawa pulang jiwa-jiwa yang tersesat setelah dirinya tercemplung dalam jurang maut?

This is my story She was wolfless, sold to Alexander Albertson, the baddest and ruthless businessman on earth, by her father. Yvonne Roderick is a beautiful young girl who was unfortunate with life. She was raped by an unknown man and got pregnant. When Yvonne pulled a naughty prank on her father that caused him his job, a life and his reputation. She didn't know that the incident would break the bond they once shared as a family. She was hated and isolated by her family. An unexpected turn of events brings her rapist closer to her, can a partnership to solve crime help them mend their relationship?Would she be able to forgive her rapist and move on? Content/Trigger Warning: This story contains scenes of violence and sexual abuse.

She thinks he’s a monster. He thinks she’s fate. And she ran. But what if the real danger was yet to be unleashed? Trigger Warning: This book contains morally gray werewolves, aggressive mate bonds, and a love interest who doesn’t understand the concept of personal space. Forced intimacy? Physical, magical, boy on girl, girl on girl... Dubious consent? Why stop at the MMC? If you like your romance with a side of "this is probably a red flag," proceed with caution (and maybe a glass of wine). A fantasy adventure steeped in dark romance, where a haunted warrior may be the submissive heroine’s greatest protector—or her ruin. She ran from him once, but fate, magic, and desire dragged her back. He destroyed her life, and now, with the future of the world at stake, he can’t trust himself not to destroy her again. CHAPTER PREVIEW: Lyra swallowed hard, her throat dry, but the words escaped her lips before she could stop them. “I’m a reject,” she whispered, her voice cracking. “The man who was supposed to be my mate chose my sister instead.” His palms slammed the wall beside her head as his roar blew the hair out of her face. Lyra flinched, recoiling. His growl deepened, reverberating through the small space. “Whoever rejected you is irrelevant,” he snarled, his voice dripping with finality. “You. Belong. To me.”

Pada awalnya hidupku berjalan dengan sangat lancar. Aku memiliki teman baik, keluarga yang utuh, dan kekasih yang sangat mencintaiku. Namun, tak ku sangka semua bisa berubah dalam sekejap. Hal ini diawali dengan putusnya hubunganku dengan sang pacar. Ia harus menikah dengan orang lain. Kukira kesedihan ini akan segera berakhir. Namun, semua semakin parah sebab aku adalah saksi kasus pembunuhan seorang penulis. Pelaku pembunuhan itu sekarang berusaha untuk membunuhku. Bagaimana aku bisa hidup tenang? Siapa yang bisa menyelamatkanku sekarang? Kaukah orangnya? Ku mohon biarkan aku hidup!

"Saya tanya, kamu yakin kita cuma terbawa suasana?" Enggaklah! Azalea menjerit dalam hati. Mana ada terbawa suasana yang sampai beronde-ronde, sialan. One-night stand biasanya bermula dengan alkohol. Setidaknya pada saat itu alkohol bisa menjadi alasan. Tapi tidak dengan kasus Azalea pagi ini. Azalea yakin semalam ia sadar se-sadar-sadarnya. Hanya kopi yang ia minum, bukannya whiskey. Selama 28 tahun hidup, Azalea tahu benar kalau kopi itu hanya mengandung caffeine bukan alkohol. Padahal kemarin terang-terangan Azalea menolak keras usaha ibunya yang ingin menjodohkan dirinya dengan Anselio. Azalea juga sudah mengatakannya di depan Anselio terang-terangan. Kenapa sekarang malah tidur bersama di ranjangnya?! "Informasi aja kalau kamu enggak ingat. Semalam saya enggak pakai pengaman. Kapan terakhir kali kamu datang bulan?" Duar! Azalea kehilangan pikirannya.