Home / Romansa / Obsesi LIar Mantan Suami / 10. Pria Brengsek!

Share

10. Pria Brengsek!

last update Last Updated: 2025-06-24 01:36:12

"Gi mana? Kamu ga keberatankan?" tanya Abimana dengan suara lembut.

Saking lembutnya membuat Renata termangu, tatapannya turun dan mengerjab beberapa kali. Dia sedang tidak bermimpi, tangan Abimana memang sedang melingkar di pinggangnya. Rasanya aneh, namun jujur saja dia menyukainya.

Hati Renata memang murahan, dia mudah luluh. Karena pada dasarnya, Renata sangat mencintai Abimana. Renata tersenyum dan merasa senang hingga dia berkata sambil bertepuk tangan, "Wah ... aku menjadi tidak sabar!"

Dona dan Nabila menatap tajam ke arah Renata, seolah-olah sedang ingin menelannya bulat-bulat.

Renata menstabilkan debaran jantungnya, pipinya memerah. Ini pertama kali Abimana memeluk pinggangnya. Wanita itu menoleh dengan antusias ke arah Abimana sambil tersenyum hangat.

Abimana juga membalas senyumnya, Renata seperti sedang bermimpi. Dia merasa sedang melambung tinggi. Hingga ucapan Abimana seperti air es yang mengguyur tubuhnya, "Nenek, lihat cucu menantumu! Dia sangat bahagia, sepertinya R
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Obsesi LIar Mantan Suami   16. Angela Tan

    Abimana tersentak, wajahnya pucat. Namun sedetik kemudian dia tertawa, "Ya ampun aku lupa!" ujarnya sambil menepuk jidad. "Dia pasti sudah sampai ke rumah baru kita. Kalau begitu aku berangkat kerja dulu. Nanti ada orang-orangku yang akan membereskan barang-barang kami," lanjutnya dengan canggung. Kepala pelayan itu kembali bertanya, "Tuan Muda akan pergi tanpa menunggu yang lain dulu." Abimana yang lagi pusing langsung mengangguk. "Kalau begitu biar kami yang bereskan barang-barangnya saja, Tuan," kepala pelayan itu menawarkan diri. "Jangan! Aku sudah menyuruh orang!" Abimana mengelak, wajahnya terlihat panik. Abimana pergi dengan wajah canggung dan gugup. Abimana menyalakan mobilnya dan pergi ke kantor. Di kantor, Abimana menyibukkan dirinya dengan bekerja. Dia tidak sarapan dan hanya minum kopi. Sesekali dia melirik ponselnya berharap Renata menghubunginya. Tok! Tok! "Masuk!" ujar Abimana, tanpa menatap ke arah pintu. Dia terlihat sibuk membaca dokumen yang menumpuk di m

  • Obsesi LIar Mantan Suami   15. Renata Kabur

    Abimana mungkin sudah gila, dia tersenyum dan mencengkram dagunya dan mengoyangkannya, "Saat itu kamu sangat polos dan sekarang kamu sangat nakal dan binal!" cibirnya.Ucapan pria itu sangat menusuk.Renata menatap wajah Abimana tanpa berkedip, ekspresinya tampak rumit dengan mata mulai memanas, "Sepertinya aku mau muntah!" Renata mendorong dada Abimana dan berlari ke kamar mandi.Hoek! Hoek!Abimana menatap punggung Renata yang masuk ke dalam kamar mandi dengan senyum penuh arti.Wajah Renata terlihat pucat, rahangnya sangat sakit setelah isi perutnya keluar dan sampai cairan lambung. Renata menatap wajahnya di cermin yang terlihat begitu menyedihkan. Rambutnya terlihat berantakan, dia bergumam dan mengutuk dirinya sendiri, "Kamu memang murahan Rena! Sangat murahan!"Renata sudah sampai di titik seperti pengemis namun tetap saja Abimana tidak tergoyahkan.Renata tidak benar-benar mabuk, dia hanya ingin mencurahkan isi hatinya dengan jujur dan Abimana tetap tidak bisa tersentuh. Mata

  • Obsesi LIar Mantan Suami   14. Ungkapan Cinta Renata

    Renata menanggalkan pakaiannya, dia menyalakan kran. Dan air dingin mengguyur tubuhnya. Setelah selesai dia keluar dan masuk ke dalam ruang ganti dan memakai kaos dan celana panjang. Wanita itu duduk di depan meja rias dan melirik ke arah Abimana, "Semua orang pergi, kenapa kamu masih di rumah?" tanya Renata. Abimana mendongak, lalu menjawab dengan ketus, "Kakiku sakit dan itu karenamu! Kamu lupa?" Renata kembali tertawa saat Abimana menatapnya dengan nyalang, "Yah aku lupa." Abimana hanya mendengkus kesal. Dia kembali bekerja di laptopnya. Dia harus lebih bersabar karena hidup dengan wanita seperti Renata. Bagi Abimana, Renata adalah wanita bermuka dua, jika di depannya dia akan bersikap barbar, liar, centil, ganjen dan tak tahu malu. Tapi jika di depan orang lain dia akan bersikap, ramah, lembut, tenang dan bersahaja. Renata merias wajahnya dengan tipis dan mengeringkan rambutnya. Setelah itu dia pergi ke atas ranjang sambil bermain ponsel. Abimana memperhatikan Renata

  • Obsesi LIar Mantan Suami   13. Ancaman Dayana

    Dayana memucat, lidahnya mendadak kelu karena bingung harus menjawab apa. Jika salah bicara Abimana bisa marah padanya seumur hidup. Gadis itu akhirnya bersimpuh dan meminta maaf, "Maaf Kak! Aku salah! Aku tidak akan mengulanginya lagi.""Tentu kamu tidak akan mengulanginya lagi, Aya. Karena aku tidak akan membiarkanmu mendekatiku lagi. Kita benar-benar telah berakhir. Sekarang keluar!" Abimana berkata dengan dingin dan galak. Dia mengangkat jari telunjuknya ke arah pintu.Dayana menggeleng dengan kuat dan kembali menangis, "Aku ga akan pergi! Hiks!"Kesabaran Abimana yang setipis tisu langsung membentak, "Diam, Aya!"Jika kaki Abimana tidak sedang sakit, dia pasti sudah menyeret gadis itu keluar.Dayana mengangkat dagunya, dia mulai mengancam, "Jika Kakak mencampakanku, aku akan bilang pada semua orang bahwa kakak telah melecehkanku!"Abimana yang terbiasa hidup dengan tekanan tidak tinggal diam. Dia tersenyum sinis, "Mana buktinya?"Dayana menggertakan giginya, dia telah menghapus v

  • Obsesi LIar Mantan Suami   12. Pria Patiarki!

    "Rena ... kenapa diam? Kamu ga tuli kan?" Abimana menatap sinis ke arah Renata, kedua alisnya menukik tajam. Renata menoleh lalu berdecis sinis, "Aku tidak tuli, tapi kamu yang mulai pikun! Kamu selalu mengatakan hal yang sama sampai aku bosan dengarnya! Kita hanya orang asing yang terperangkap dalam sebuah ikatan pernikahan! Jadi ga usah berlagak jadi suami. Kamu ga cocok dengan karakter itu."Alis Abimana menukik tajam, dia tidak suka wanita pembangkang dan penuh muslihat. Apalagi masalah video syur Renata dulu. "Kamu memang pandai bersilat lidah!" cibirnya dengan tawa mencemooh.Bulu mata Renata bergetar, wanita itu menggigit bibirnya lalu berkata dengan sinis, "Sudahlah! Aku tidak ingin merusak suasana hatiku sekarang!"Renata menelan kemarahannya dan memutar kunci.Klek!Wajah Renata semakin masam saat melihat seorang gadis yang manis, rapuh, lembut dan munafik seperti Dayana. Gadis itu bertingkah lemah dan berdiri di depan pintu kamar dengan wajah polosnya. "Ngapain berdiri di

  • Obsesi LIar Mantan Suami   11. Kedatangan Dayana

    Kedatangan Dayana membuat Abimana menggertakan giginya. Tatapannya nyalang dan penuh amarah, dia seperti seorang gadis korban pelecehan. "Kamu ngapain kesini?" tanya Abimana dengan suara galak.Dayana sebenarnya kaget dengan sikap dingin pria itu, namun dia justru tersenyum seperti biasa. Gadis itu memakai gaun putih dan riasan yang tipis. Penampilannya seperti seorang peri yang cantik dan murni, "Selamat pagi, Kak!" sapanya dengan sopan.Abimana bersikap waspada, dia berdiri dengan tegak walaupun kakinya masih terasa linu. Kejadian malam itu masih membekas di ingatannya. Gadis itu tidak sesederhana yang dia kira."Abi turun sini," pinta Dona dengan wajah ceria. Abimana menyipitkan matanya ke arah Dayana dan gadis itu langsung menelan ludahnya dengan susah payah. Dia berkata dengan ambigu, "Aku ga akan bilang apapun, aku janji!"Kaki Abimana mendadak lemas, dia terhuyung dan hampir jatuh jika tidak berpegangan dengan kuat. Dia baru saja di ancam anak kecil.''Hati-hati Abi!" Dona mem

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status