Share

Bab 27 Rasa Memiliki

last update Last Updated: 2025-06-07 17:49:24
Bramasta kembali menghubungi Aqeela karena hari sudah sore. Mereka sudah janji untuk pergi ke rumah kakek untuk makan malam keluarga sebagai pesta penyambutan menantu baru.

“Tidak ada jawaban. Di mana dia?” Bramasta memeriksa lokasi Aqeela yang masih di lapangan basket.

“Dia akan lupa waktu. Apa aku perlu menyusul ke sana? Hari sudah sangat sore.” Bramasta mengenakan jas dan mengambil kunci mobilnya.

“Apa Anda mau pulang, Tuan?” tanya Jesi.

“Ya.” Bramasta keluar dari ruangannya.

“Ben, siapa istri Tuan Bramasta?” tanya Jesi pada Beni yang duduk di kursi kerjanya.

“Dia akan datang ke Perusahaan untuk bekerja, tetapi kamu tidak boleh memberitahu orang,” ucap Beni.

“Bekerja di bagian mana? Apa akan menggantikan posisiku sebagai sekretaris?” tanya Jesi khawatir.

“Tidak mungkin,” tegas Beni.

“Siapa tahu, Ben. Kan kebanyakan istri seorang pengusaha akan menjadi sekretaris suaminya,” ucap Jesi duduk di sofa.

“Dia ahli computer sehingga akan bekerja di bagian desain dan penyempurnaan robot,”
Fit Tree Fitri

Terima kasih. Semoga suka. Terima kasih atas like, komentar dan hadiah yang diberikan. Semoga Tuhan membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda, Aamin.

| 21
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Terima kasih ...️
goodnovel comment avatar
Faidhotur Rosyadi
aamiin ya Allah sama-sama kak
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Love You ...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Tiba-tiba Menjadi Istri Presdir   Bab 65 Membanggakan

    Anggara datang ke kampus Aqeela bersama dengan Marlina. Mereka berada di aula bersama orang tua serta mahasiswa yang berprestasi.“Kami ucapkan selamat datang kepada tamu undangan yang telah berkenan hadir di ruangan ini. Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan berita duka,” ucap pembawa acara sedih.“Mahasiswi paling cerdas dan telah berprestasi hingga tingkat internasional yaitu Aqeela Anggara. Dia mengalami kecelakaan ketika mengikuti balapan di Singapura dan hingga saat ini masih belum sadarkan diri,” lanjut wanita itu.“Kami sangat berduka karena berita ini. Kami tidak bisa mengunjungi Aqeela karena perlu perawatan intensif,” jelas wanita itu lagi.“Apa?” Semua orang terkejut.“Jadi, benar bahwa yang balapan itu adalah Aqeela.” Ruangan menjadi riuh mendengarkan kabar tentang Aqeela.“Dia tetap menang,” ucap yang lain.“Benar. Kabarnya begitu. Dia satu-satunya pembalap yang menyelesaikan putaran hingga garis finish,” sambung lainnya.“Kami akan mengundang langsung orang tua da

  • Tiba-tiba Menjadi Istri Presdir   Bab 64 Orang Dalam

    Aqeela pelan-pelan mundur menghindari Bramasta. Dia sadar tatapan pria itu semakin liar dan bernafsu. “Om sadarlah.” Aqeela berlari keluar dari kamar. Dia benar-benar takut diterkam Bramasta. “Aqeela!” Bramasta terkejut melihat istrinya yang sudah lari keluar dari kamar dengan hanya menggunakan handuk. “Benar-benar seperti anak kecil.” Bramasta segera mengejar Aqeela.“Non!” Pelayan pun terkejut melihat Aqeela yang hanya mengenakan handuk menuruni tangga. “Om mau menggigitku,” tegas Aqeela bersembunyi di belakang bibi. “Kemari, Aqeela!” Bramasta menatap tajam pada Aqeela. Dia benar-benar kesal melihat istrinya yang berlari dan bersembunyi di belakang bibi. “Non, Tuan tidak akan memakan Anda.” Bibi tersenyum. “Aqeela. Kembali ke kamar! Apa kamu tidak malu hanya mengenakan handuk,” bentak Bramasta. Pria itu bersyukur karena laki-laki dilarang masuk ke dalam rumah sehingga tidak akan melihat tubuh seksi istrinya. “Tidak mau. Om pergi ke kamar Om dulu. Aku baru mau kembali ke kamar

  • Tiba-tiba Menjadi Istri Presdir   Bab 63 Posesif

    Bramasta membuka pintu mobil dan menggendong Aqeela. Pria itu bahkan tidak memberikan kesempatan untuk sang istri berjalan dan menemui Jolia.“Om, aku bisa jalan sendiri.” Aqeela benar-benar bingung dengan tindakan Bramasta yang terlalu posesif.“Tetap di kamar.” Bramasta menghempaskna tubuh Aqeela ke kasur. Pria itu terlihat jelas sangat khawatir.“Kenapa? Di bawah ada mama.” Aqeela menatap Bramasta. “Aqeela, aku sedang menyelidiki orang-orang yang mungkin sengaja ingin menyakiti kamu. Berita kematian kamu sudah tersebar,” jelas Bramasta.“Apa?” Aqeela terkejut.“Lalu, bagaimana aku melanjutkan hidup?” tanya Aqeela.“Aku tidak mau disebut pembohong,” jelas Aqeela.“Tidak perlu khawatir. Aku akan melakukan konferensi pers dan memberitahu mereka bahwa kamu terluka parah dan harus dirawat secara intensif.” Bramasta duduk di samping Aqeela.“Kamu dalam bahaya Aqeela. Ada orang-orang berkuasa mencari tahu tentang dirimu. Kamu terlalu memperlihatkan kemampuan di balapan,” ucap Bramasta pel

  • Tiba-tiba Menjadi Istri Presdir   Bab 62 Menyembunyikan

    Aqeela benar-benar tidak bisa melakukan apa pun. Dia dikurung Bramasta di dalam kamar tanpa ponsel dan computer. “Sampai kapan Om akan mengizinkan aku keluar dari kamar ini? Aku benar-benar harus memberi kabar kepada Rangga dan Key serta dokter Fauzan.” Aqeela mondar-mandir di depan balkon kamar. Dia benar-benar bingung.“Apa aku harus mencurigai Key dan Rangga? Rasanya tidak mungkin. Mereka telah bersama ku sejak lama. Tidak mungkin mengkhianati dan menyakitiku.” Aqeela melihat Jolia datang ke rumah. Wanita itu membawa buah-buahan.“Mama.” Aqeela segera berjalan menuju pintu yang selalu dikunci.Jolia masuk ke dalam rumah. Dia disambut para pelayan. Wanita itu selalu tampil elegan.“Selamat pagi, Nyonya.” Pelayan menunduk.“Apa Aqeela ada di rumah?” tanya Jolia.“Nona Aqeela ada di kamar, Nyonya,” jawab pelayan.“Apa Aqeela masih sakit?” Jolia terlihat khawatir.“Non Aqeela dilarang Tuan keluar dari kamar,” ucap pelayan.“Apa?” Jolia terkejut.“Tuan tidak mau Nyonya muda terluka lagi

  • Tiba-tiba Menjadi Istri Presdir   Bab 61 Menjadi Rebutan

    Arion telah berada di perusahaanya. Dia memeriksa semua jaringan internet dan cctv yang ada. Mensabotase ponsel para penonton untuk mendapatkan rekaman kejadian di lintasan balapan.“Pasti Aqeela sudah diselamatkan.” Jari-jari Arion bergerak cepat di atas papan huruf. Dia memasukan kode-kode rahasia yang ada.“Aqeela bukan keponakan Bramasta.” Elena berdiri di belakang Arion.“Aku tahu itu. Aqeela adalah adik Alina. Wanita yang dijodohkan dengan Bramasta,” ucap Arion tanpa melihat Elena.“Apa gadis kecil itu menipuku agar dia selamat?” tanya Elena pada Arion. “Dia tidak menipu. Aqeela dipaksa Bramasta menggantikan posisi Alina,” jawab Arion.“Apa? Kenapa?” tanya Elena.“Gadis itu bahkan baru berusia delapan belas tahun. Apa Bramasta seorang pedofil?” Elena menatap Arion.“Dia menginginkan kecerdasan Aqeela. Aku sudah menyelidiki gadis itu,” ucap Arion.“Maksud kamu?” Elena bingung.“Aqeela memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Dia ahli computer. Sang hacker yang dicari. Orang yang ka

  • Tiba-tiba Menjadi Istri Presdir   Bab 60 Kasih Sayang Ibu

    Aqeela membuka mata dan menyadari bahwa dirinya sudah di dalam kamar. Wanita itu segera duduk dan melihat Jolia yang tampak khawatir. “Aqeela, Sayang. Kamu sudah bangun. Bagaimana kamu bisa terluka?” Jolia segera memeluk Aqeela. “Ma.” Aqeela bingung.“Apa yang terjadi? Bramasta tidak mengatakan apa pun. Bagaimana kalian bisa terluka?” tanya Jolia memeriksa lengan Aqeela yang memiliki luka yang sama dengan Bramasta.“Kalian pergi bulan madu. Kenapa datang ke tempat balapan?” tanya Jolia dengan air mata yang sudah menetes membasahi wajahnya.“Ma, maafkan aku.” Aqeela pun menangis. Dia tidak menyangka bahwa Jolia benar-benar sangat mengkhawatirkannya. Perhatian dan kepedulian dari seorang ibu benar-benar tidak pernah dirasakan dalam hidupnya. “Semua ini salah aku,” ucap Aqeela.“Aku yang memaksa Om untuk ikut balapan,” tegas Aqeela.“Om? Ikut balapan?” Jolia menatap Aqeela.“Menonton balapan, Ma.” Bramasta menatap tajam pada Aqeela. “Sayang, Mama tahu usia kamu masih sangat muda dan p

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status