Home / Romansa / Wanita Misterius di Kamar CEO / Bab 2 Tidak Ada yang Masuk ke Kamar Anda

Share

Bab 2 Tidak Ada yang Masuk ke Kamar Anda

Author: Bunga Cantik
Shiera tidak tahu, bagaimana dia bisa keluar dari ruang tunggu, yang jelas saat dia kembali ke ruang pertemuan, wajahnya terlihat sangat pucat seperti orang mati.

Ketika Rachel melihatnya, dia pun bertanya dengan khawatir, "Kenapa wajahmu begitu pucat? Apakah kamu sakit?”

Shiera menatap sahabatnya sejak SMP yang ada di hadapannya, matanya langsung memerah.

Melihat Shiera yang sudah mau menangis, Rachel bergegas melihat ke sekeliling mereka.

Setelah memastikan tidak ada orang di sekitar sana, dia pun segera menarik Shiera ke toilet dan berkata dengan suara berbisik, “Ada apa denganmu? Apakah Pak Alex memarahimu?”

Setelah mereka masuk ke dalam toilet, Rachel langsung mengunci pintu toilet. Seluruh tubuh Shiera langsung merasa lemas, dia langsung jatuh terduduk di lantai.

Rachel bergegas menghampiri Shiera dan memapahnya, “Apa yang terjadi? Jangan sampai Pak Alex melihatmu seperti ini. Kalau tidak, pasti akan berakibat buruk padamu!”

Siapa yang tidak tahu kalau Presiden direktur Grup Blackthorne adalah orang yang tegas dan tidak mudah simpatik.

Tidak peduli secantik apa pun karyawan yang ada di hadapannya, jika sampai menangis di saat kerja, ini adalah sebuah pelanggaran dan hal yang sangat tabu baginya.

Pernah sekali, ada seorang karyawan wanita yang menangis di kantor karena putus cinta, Alex langsung memecat seluruh karyawan departemen tersebut.

Pria itu tidak memiliki kecerdasan emosional sama sekali!

Shiera menangis tersedu-sedu dan berkata, "Rachel, aku tidak ingin dipecat. Aku tidak mau meninggalkan Kota Cilegon!”

"Tunggu, apa yang telah kamu lakukan pada Pak Alex?” Rachel tidak mengerti dengan apa yang dia katakan, wajahnya terlihat sangat panik.

Shiera kembali berkata, "Aku … aku telah memperkosanya!”

“…” Rachel tidak bisa berkata-kata setelah mendengar perkataannya. Wajah kecilnya yang terlihat cemas langsung membeku.

Suasana di sana langsung menjadi hening, yang tersisa hanyalah suara isak tangis Shiera.

Setelah satu menit berlalu, Rachel yang syok mendengar perkataannya baru tersadar kembali dan berkata, “Tunggu, apa yang kamu katakan? Aku tidak mendengarnya dengan jelas!”

Apakah angin di toilet ini terlalu besar? Ataukah dia mengalami halusinasi pendengaran?

“Semalam, aku tidak kembali, aku berada di kamarnya!” Shiera kembali memperjelas perkataannya.

Suasana di sana jadi semakin hening.

Sudut bibir Rachel pun bergetar, dia lalu berkata, “Ka … kamu bilang, kamu telah memperkosa Pak Alex?”

Apa dia yakin kalau dia telah memperkosanya? Jika memang benar, ini benar-benar sangat tidak masuk akal!

Selama ini, ada banyak wanita yang mencoba untuk naik ke tempat tidur Pak Alex, tetapi tidak ada satu pun dari mereka yang berakhir dengan baik.

Bahkan orang-orang datang dan mengaku mengandung bayinya juga berakhir masuk ke rumah sakit.

Rachel adalah orang yang memperkenalkan Shiera masuk ke Perusahaan, jika sampai Alex tahu akan hal ini, bukan hanya Shiera yang akan tamat riwayatnya. Bisnis Keluarga Grey juga akan ikut terimbas.

Rachel melompat kaget dan berkata, “Shiera, siapa yang memberimu keberanian seperti itu?”

Selesai bicara, Rachel segera menjauh tiga meter dari Shiera karena takut dirinya juga ikut terlibat.

Melihat reaksi Rachel, air mata Shiera jadi semakin tidak terkendali.

Dengan ingatannya yang samar, Shiera kembali berkata, “Aku juga tidak tahu apa yang telah terjadi. Aku hanya membantunya meminum tiga gelas anggur semalam, setelah itu, semuanya menjadi tidak terkendali.”

“Apa maksudnya dengan tidak terkendali? Jangan katakan kalau kamu langsung menghambur ke pelukannya!” Rachel merasa sangat tercengang mendengar perkataannya.

Alex adalah idola para karyawan wanita yang ada di perusahaannya, tetapi karena dia tidak sama sekali tidak simpatik pada wanita, jadi tidak ada seorang pun yang berani memikirkannya.

Rachel benar-benar tidak bisa percaya kalau Shiera begitu berani ….

Rachel berusaha untuk menenangkan hatinya dan berkata, "Kamu sudah berada di sisinya selama tiga tahun, apakah kamu tidak tahu kalau dia sama sekali tidak bisa disentuh?”

Mendengar perkataannya, kelopak mata Shiera semakin memerah dan pikirannya sangat kacau.

Dengan wajah yang kusut tanpa sedikitpun aura harimau yang menerkam Alex tadi malam, Shiera pun berkata, "Apa harus aku lakukan sekarang? Dia menyuruhku untuk menemukan orang itu dalam waktu 24 jam!"

Dia tidak mungkin mengirim dirinya untuk bertemu Pak Alex, ‘kan? Dia tidak sanggup menanggung konsekuensinya sama sekali.

Rachel kembali tertegun dan berkata, "Tunggu, apa maksudmu? Jadi, Pak Alex sama sekali tidak tahu kalau orang yang bersamanya semalam itu adalah kamu?”

Alex sama sekali tidak tahu kalau wanita yang bersamanya semalam adalah Shiera, dia bahkan menyuruh Shiera untuk pergi mencari orang tersebut.

Shiera kembali menangis tersedu-sedu!

Rachel yang selalu jujur dan tegas, kini terlihat begitu ketakutan, dia tidak bisa membayangkan betapa beraninya Shiera tadi malam!

Namun, keadaan saat mendesak, dia tidak bisa berpikir terlalu lama. “Dia benar-benar tidak tahu kalau itu adalah kamu?”

Shiera mengangguk dengan yakin, "Dia benar-benar tidak tahu!”

Jika pria itu tahu, dia pasti tidak akan menyuruh Shiera pergi mencari wanita misterius yang bersamanya tadi malam!

Rachel langsung bernapas lega setelah mendengar perkataan Shiera, baguslah kalau Alex tidak mengetahuinya, jika tidak, maka Keluarga Grey juga akan ikut jatuh!

“Kalau dia tidak tahu, maka masalah ini akan lebih mudah ditangani.”

Rachel lalu berbalik dan membuka pintu toilet untuk memastikan kalau di luar tidak ada orang, kemudian kembali menutup pintu toilet tersebut.

Dia lalu membungkukkan badannya dan membisikkan beberapa kata di telinga Shiera.

Shiera mendengarkan rencana Rachel dan menatapnya dengan cemas, “Apakah ini bisa berhasil?”

“Bisa berhasil atau tidak, hanya ini satu-satunya cara. Cepat lakukan saja, waktumu tidak banyak lagi!

Sambil bicara, Rachel sambil menarik Shiera dari lantai, kemudian keduanya pun diam-diam pergi ke ruang pengawasan.

Dua jam kemudian, Alex pun turun dari podium.

Shiera dengan hormat mengambil dokumen yang ada di tangannya dan menemaninya pergi ke ruang tunggu.

Sesampainya di ruang tunggu, Shiera berdiri dengan tegak dan berkata dengan tegas, “Pak Alex, masalah yang Anda minta untuk diselidiki sudah saya selidiki!"

Alex duduk di sofa dan menatap Shiera dengan dingin. Meski keringat dingin di punggungnya terus bercucuran, Shiera tetap menunjukkan tampang serius seperti biasanya.

Dengan wajah yang tetap tenang seperti biasa, dia lalu berkata "Saya sudah pergi ke ruang pengawasan untuk memeriksa CCTV. Semalam, setelah mengantar Anda kembali ke kamar, tidak ada seorang pun yang masuk ke kamar Anda, benda itu seharusnya benda yang ditinggalkan oleh tamu kamar yang sebelumnya.”

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Wanita Misterius di Kamar CEO   Bab 340 Memanggil Alex

    Suara Alex terdengar sangat lembut, tetapi itu membuat Shiera merasakan bahaya dan dengan cepat menggelengkan kepalanya, sambil berkata, "Tidak, itu tidak sulit!"Benar-benar jangan mengusik sarang tebuan!"Lalu, aku harus memanggilmu apa?" Shiera bertanya dengan bingung.Alex berujar, "Apa menurutmu?"Awalnya, Shiera merasa ini adalah masalah, tetapi sekarang Alex melemparkan masalah itu langsung kepadanya.Di bawah penindasan Alex, Shiera ingin menangis lagi.Namun dia tidak berani.Shiera menarik napas dalam-dalam dan berucap, "Memanggil suamiku?"Alex terdiam.Suasana pun terasa menyesakkanMelihat wajah Alex yang langsung membeku, wajah mungil Shiera juga runtuh dan dia tahu itu tidak akan berhasil."Jadi panggil apa?""Panggillah seperti itu!" kata Alex dengan wajah dingin.Kali ini, Shiera yang tertegun.'Memanggil seperti itu? Dia bukannya tidak mau?' batin Shiera gundah.Namun di hadapan tatapan dingin Alex, Shiera tidak berani mengatakan apa-apa, hanya berkata, "Kalau begitu,

  • Wanita Misterius di Kamar CEO   Bab 339 Bencana

    Pada saat ini, Shiera melihat ekspresi Alex yang tidak begitu baik, seluruh organ dalamnya bergetar. Mau tidak mau, Shiera memaksakan diri untuk tersenyum!"Hm, kalau kubilang bunga-bunga ini tidak ada hubungannya denganku, apakah kamu percaya?"Mendengar suara Shiera, wajah Alex tiba-tiba berubah!Perubahan drastis ini membuat wajah kecil Shiera menciut dan tidak ada tempat untuk menempatkan tangan kecilnya.Alex menatap mawar di belakang Shiera dengan muram dan berkata dengan ketus, “Masuk!"Setelah mengatakan itu, dia berbalik badan dan langsung masuk ke kantor.Shiera mengerucutkan bibirnya, seperti istri yang tertindas, dia pun mengikuti Alex masuk ke kantor.Setelah menutup pintu kantor dan berbalik, dia bertemu dengan tatapan mata dingin Alex, jantung Shiera langsung berdebar kencang.Shiera menundukkan kepalanya, “Bunga itu benar-benar tidak ada hubungannya denganku!"Saat ini, sikap Shiera saat mengakui kesalahannya cukup baik, dia takut Alex tidak memercayainya.Hanson ini ..

  • Wanita Misterius di Kamar CEO   Bab 338 Mawar

    Terakhir kali saat berada di Bandung, Alex sangat marah. Hanson ini adalah dalangnya yang membuat keonaran waktu itu.Pria itu tidak keberatan, tetapi jangan melibatkan dirinya juga, sungguh menyebalkan sekali."Dasar tidak waras!" kutuk Shiera, lalu melempar ponselnya ke bawah selimut.Sekarang selama jam kerja, Alex memberikan Shiera kelonggaran untuk bersantai-santai, tetapi setelah Hanson membuat onar tadi, Shiera tidak ingin tidur lagi.Dia bangun dan merapikan pakaiannya!Setelah meneguk sedikit air, dia pun duduk di balkon dan mulai merajut syal lagi ...!Sekarang, perasaan Shiera berangsur-angsur lebih nyaman dan sudah tidak sekikuk sebelumnya, tetapi jemarinya benar-benar terasa sakit.Jarum yang tampak bulat ini tidak melukai tangan!Akan tetapi, terasa sakit saat merajut.Mulai sekarang, Shiera harus membiasakan diri dulu, baru bisa merajut lebih cepat.Saat Shiera sedang melihat syal di tangannya yang perlahan bertambah panjang, tiba-tiba ada suara ketukan di pintu ruang is

  • Wanita Misterius di Kamar CEO   Bab 337 Panggilan dari Hanson

    Begitu Alex keluar, ponsel Shiera berdering. Dia mengambil ponselnya dan melihat kalau itu adalah nomor Hanson!Shiera langsung mengakhiri panggilan.Meskipun mereka tidak melakukan hal yang salah, Shiera tahu Hanson bukanlah orang baik.Ya, bagi Shiera, Hanson ini pria licik yang suka tersenyum!Terakhir kali, saat di Bandung, dia bahkan mengatur seorang wanita untuk menemani Alex. Ini bukanlah sesuatu yang baik.Namun, baru saja dia menutup telepon, panggilan Hanson sudah masuk lagi.Shiera menutup telepon lagi!Keduanya bolak-balik melakukan hal seperti ini sebanyak lima kali dan akhirnya Hanson mengirim sebuah pesan pada Shiera, “Aku berada di bawah gedung Blackthorne Grup, bagaimana kalau aku naik untuk mencarimu?"Melihat informasi ini, tangan Shiera gemetar ketakutan!Sikap bersikeras tidak menerima panggilan tadi!Sekarang langsung melembut dan menelepon kembali dengan sopan.Hanson dengan cepat mengangkat telepon, “Shiera, kamu ini tidak bisa memakai cara lembut."Dibalik tele

  • Wanita Misterius di Kamar CEO   Bab 336 Tidur Siang

    Shiera sangat memahami seperti apa sifat Karina itu.Dulu saat dia membeli rumah di Kabupaten Batur, dia terlihat sangat malu setiap kali kembali ke desa.Sekarang rumah di Kabupaten Batur sudah dijual, dia pasti ditertawakan oleh banyak orang.Saat ini, dia pasti berusaha mencari cara untuk pindah dari desa?Rachel mendengarkan dan mengangguk, “Ternyata begitu!"Ini memang terlalu waspada."Kalau begitu, aku akan pergi bersamamu besok.""Oke," kata Shiera mengangguk!Keduanya pun mengobrol sebentar. Dari kata-kata Rachel, Shiera tahu kalau sahabatnya ini sangat puas dengan pekerjaan barunya.Selain itu, Paman Grey juga seharusnya cukup puas.Kalau tidak, nada suara Rachel tidak akan terdengar seringan itu.Setelah mengatur masalah besok, Shiera merasa jauh lebih santai, lagi pula itu adalah Karina.Apalagi dia telah disuap Widya, jadi Shiera harus lebih berhati-hati apapun yang dia katakan.Saat sore!Shiera sudah tidur siang dulu.Ketika dia bangun, dia merasakan berat menimpa di sek

  • Wanita Misterius di Kamar CEO   Bab 335 Ada Udang di Balik Batu

    Ini situasi apa lagi?Sebelum Shiera dapat berbicara, Rachel melanjutkan, “Kenapa bisa ada kecurigaan seperti itu?"Ini bukan tak beralasan, setiap hari ...!Shiera tidak tahu harus bagaimana memberi tahu Rachel apa yang terjadi hari itu, jadi dia hanya berkata, “Bukan tanpa alasan, Karina-lah yang membocorkannya tanpa sengaja!"“Bukan ucapan saat kesal, ‘kan?” tanya Rachel yang membalikkan pertanyaan!Tahu ‘kan orang seperti Karina bisa mengucapkan kata-kata menyakitkan apa pun saat dia sedang marah!Shiera berkata, “Tidak, itu bukan ucapan saat kesal!"Dulu Karina juga sering mengatakan kalau dia tidak memiliki anak perempuan seperti Shiera, tetapi kali ini, Shiera mendengar dengan jelas kalau itu bukanlah ucapan yang penuh dengan kemarahan!Ketika Rachel mendengar nada bicara Shiera, dia segera memarkir mobilnya di pinggir jalan dan mengangkat ponselnya."Jadi apa yang akan kamu lakukan?"Saat Shiera mengatakan ini padanya, dia pasti sudah punya rencana, ‘kan?Shiera bilang, “Karina

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status