author-banner
dea febriani
Author

Novels by dea febriani

silhoute of love

silhoute of love

Setelah mati dikhianati suaminya, Rosalin terbangun kembali di novel The Curse of the Crown sebagai putri Rosaline Dionne Baverly. Dalam novel tersebut, putri Rosaline merupakan istri dari pangeran Kilian, pangeran bertopeng yang merupakan tokoh favorit dari Rosalin. Siapa sangka pangeran bertopeng tersebut memiliki wajah serupa dengan mantan suaminya membuat Rosalin menggunakan segala cara untuk tidak mengikuti alur cerita novel. Tapi, ketikaKillian menunjukkan sikap yang bertolak belakang dengan mantan suaminya, Rosalin merasakan dilema atas keputusannya sendiri karena benih-benih cinta mulai tumbuh di hatinya untuk sang pangeran.
Read
Chapter: bab 4 the return of kilian
Saat Rosalin melangkahkan kakinya keluar kamar untuk pertama kali, suasana kastil yang suram langsung menyergapnya, membuat ia tertegun. Rosalin sebelumnya membayangkan kastil ini mewah dan indah seperti dalam dongeng, namun kenyataannya sangat berbeda. Dinding kastil yang seharusnya putih bersih tampak kusam dan seperti tak pernah diganti. Beberapa barang di lorong terlihat tertutupi kain putih polos, menambah kesan misterius yang menyelimuti tempat ini.Sejenak, Rosalin merasa seperti sedang berada di dalam sebuah film horor. Perasaan asing dan ketidaknyamanan semakin menguasainya. Matanya melirik Emma, pelayan setia yang mengantarnya, dengan tatapan curiga dan sedikit takut."Apakah Emma benar-benar manusia?" gumamnya dalam hati, tak mampu menahan rasa takut yang tiba-tiba muncul.Emma, yang menyadari ketegangan Rosalin, menoleh dengan senyum lembut dan bertanya, "Ada apa, Tuan Putri?"Dengan suara kecil, hampir tak terdengar, Rosalin bertanya, "Emma... apa kau manusia sungguhan?"
Last Updated: 2025-04-30
Chapter: bab 3 The Curse of the Crown
Rosalin membuka matanya perlahan, disambut oleh bayangan kelam yang menempel di atap tinggi dari kanopi tempat tidurnya. Langit-langit itu tampak asing, ukiran-ukiran rumit berlapis emas menghiasi pinggirannya, memancarkan kilau lembut di antara tirai-tirai sutra berwarna merah marun yang melambai pelan tertiup angin dari jendela terbuka. Udara terasa lebih dingin dari yang biasa ia rasakan, aroma rempah dan kayu bakar memenuhi ruangan. Sinar matahari yang menerobos masuk memberikan sentuhan hangat pada lantai batu yang halus, tapi itu tidak cukup untuk meredam kedinginan yang merayap ke dalam tubuhnya. Ia mencoba menggerakkan jari-jarinya, merasakan tekstur selimut beludru yang mewah di atas kulitnya. Rasanya begitu nyata, terlalu nyata. Padahal, seharusnya ini hanya mimpi buruk yang akan segera berakhir. Namun, setiap detik yang berlalu hanya menambah keheningan yang menakutkan. Di sudut ruangan, perapian berderak pelan, kobaran api kecil mencoba menghangatkan ruangan yang luas da
Last Updated: 2025-04-30
Chapter: bab 2 Kenapa harus aku?
**Flashback on** Rosalin berdiri terpaku di kamar, tubuhnya gemetar setelah pertengkaran sengit dengan ibu mertuanya. Perasaan bersalah bercampur amarah menyelimutinya, seperti awan hitam yang tak kunjung pergi. Pikirannya berputar, kembali ke kata-kata terakhir yang diucapkannya kepada ibu mertuanya sebelum perempuan tua itu pergi meninggalkan rumah. Ia sudah tidak tahan lagi. Setelah bertahun-tahun diperlakukan seperti budak, akhirnya dia melawan—dan membentak. Dan apa yang dikatakan suaminya setelah itu? “Apa sulitnya mengalah dan mengikuti keinginan ibu?” Rosalin terdiam, hatinya semakin perih mendengar kalimat itu. Mengalah? Lagi-lagi mengalah? Seolah-olah segala yang sudah ia lakukan selama ini tidak cukup. Seolah-olah ia bukan manusia dengan perasaan, hanya sekadar pelayan yang harus patuh. Dia merasakan sakit yang menumpuk di dadanya, kenangan 10 tahun terakhir menghantui pikirannya. Hidup yang selama ini ia jalani—apakah itu benar-benar hidup? Selama ini, ia diperlakuka
Last Updated: 2025-04-30
Chapter: bab 1 pengorbanan
Rosalin tiba di depan rumah kecil mereka saat senja mulai turun. Langit kemerahan di ufuk barat mulai meredup, pertanda malam segera tiba. Nafasnya tersengal, pakaian kerjanya masih kotor oleh debu dan keringat. Meski tubuhnya terasa berat oleh kelelahan, dia memasang senyum, berharap bisa menyembunyikan rasa letih di hadapan ibu mertuanya. Pintu kayu berderit saat ia membukanya. Udara dalam rumah terasa pengap dan dingin, seolah tak ada kehangatan di dalamnya. Rosalin melangkah masuk dengan lembut, berharap tak ada yang menyadari betapa lelah dirinya. "Aku pulang," katanya dengan nada ceria yang dipaksakan. Matanya langsung bertemu dengan tatapan tajam ibu mertuanya yang duduk di kursi kayu di sudut ruangan. Sejak Rosalin menikah dengan putranya, rumah ini selalu dipenuhi oleh ketegangan yang tak berujung. "Kenapa baru pulang?" suara ibu mertuanya menggema, menusuk telinga. "Apa kamu ingin kita mati kelaparan?" Rosalin menggigit bibirnya, mencoba menahan kata-kata yang ingin mel
Last Updated: 2025-04-30
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status