
Pernikahan Jebakan Kakak Mantanku
Demi memenuhi tuntutan orang tuanya yang terbuai oleh harta, Nova terpaksa menerima perjodohan dengan Angga, pria yang usianya dua belas tahun lebih tua dari Nova, sekaligus seorang pewaris keluarga kaya raya yang meminangnya.
Awalnya, ia pikir pernikahannya akan membawa kebahagiaan yang ia dambakan. Suami mapan, tampan, dan idaman dianggap sebagai penyempurna kehidupan Nova yang selama ini kelam. Namun, tidak disangka, justru itu adalah awal petaka yang akan ia hadapi selamanya. Sisi gelap Angga pun terkuak tepat di malam pertama, menjadikan mimpi indah pun berubah menjadi trauma kelabu.
Nova menjadi pelampiasan dendam Angga yang telah lama ia pendam, dendam yang menjadi rahasianya selama ini. Sampai akhirnya Nova sendiri yang mengetahui, rahasia kelam apa yang selama ini Angga sembunyikan.
Demi gengsi, orang tua Nova menggadaikan kebahagiaan anaknya. Dan mereka berada di bawah kendali Angga sang penguasa. Berada di sekitar orang-orang yang haus pujian membuat Nova semakin frustasi. Berkali-kali ia mencoba mengakhiri hidup namun selalu gagal. Pernikahannya yang penuh tuntutan, dan keluarganya yang tak mendukung adalah dua hal yang paling menguras kewarasan Nova.
Di tengah keputusasaan, Angga yang selalu menghantam mental Nova menguak sebuah kebenaran yang tak pernah Nova bayangkan sebelumnya.
Basahin
Chapter: My Heart Landed In JakartaEmpat jam sisa penerbangan sebelum mendarat di Jakarta dilalui Angga, Nova, bahkan Chris dalam keheningan. Namun, dibanding Chris yang tidak mendapatkan efek apapun dari tragedi tadi, ada Angga yang kini melangkah di sepanjang lounge bandara dengan segala pikiran berkecamuk. Meski begitu, perhatiannya terhadap Nova dan bayi mungil, Noah, tetap menjadi prioritasnya. Ia memastikan setiap hal berjalan dengan lancar dan dua orang itu selalu berada dalam keadaan nyaman. Mereka sudah mendarat di Jakarta. Lalu lalang orang-orang di sekitar mereka sempat membuat Angga kesulitan untuk mengawasi Nova dan Noah. “Kenapa kau tidak menugaskan pengawal untuk berjaga, huh?” ucap Angga pada Chris di depannya, memimpin langkah mereka keluar dari lounge. Wajah pria itu memucat, “Maaf, Tuan. Aku pikir kita akan pulang dengan jet pribadi milikmu,” sahut Chris. Resiko pekerjaan menjadi tangan kanan Angga, ia harus mengingat dan peka akan segala detail hal tentang bosnya itu. Tidak hanya Angga, ia juga h
Huling Na-update: 2025-05-15
Chapter: Kenyataan yang Tidak TerdugaAngga duduk termangu di kursinya. Gelisah di dadanya mulai berubah menjadi pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa ia jelaskan dengan kata-kata. Beberapa kali ia menampar pipinya, hanya demi merasakan sakit di sana. Ini bukan mimpi. Apa yang ia dengar dari Nova tadi nyata adanya. Disaat Angga berperang dengan pikirannya sendiri, seseorang di sampingnya terlelap dalam tidur. Setelah melewati momen menegangkan karena Noah yang rewel, Nova terlelap kelelahan. Sekilas Angga memperhatikan setiap hal yang membuat dunia Angga jungkir balik karenanya. “Permisi, Tuan. Apakah Anda ingin segelas teh atau kopi?” Suara lembut pramugari membyarkan semua lamunan Angga beserta bayangan tentang Nova di kepalanya. Ia menoleh dan mendapati seorang wanita cantik, dengan pakaian serba ketat berwarna biru dan sanggul rabut yang rapi dan lici. Tidak lupa senyum ramah yang merupakan sebuah kewajiban dalam pertunjukan selama penerbangan Seoul ke Jakarta. Angga tersenyum tipis membalas sapaan itu. Kopi bukan
Huling Na-update: 2025-05-14
Chapter: Selamat Tinggal KoreaDi lobi bandara, tiga orang berdiri sambil menyibukkan diri menata perasaan masing-masing. Selain tiga orang itu, ada Chris yang sibuk menurunkan koper bersama supir pribadi Mario. Sesekali pria itu mengecek ponsel, memastikan mereka tidak datang terlambat. “Semuanya sudah siap, Tuan. Kita bisa masuk sekarang,” ucap Chris. Di balik jas fit body yang dia kenakan, Chris nampak lebih gagah hari ini. Angga menoleh padanya, “Baiklah kalau begitu kita pergi sekarang.” Ia mendekati Mario dan Nova yang kini sedang berbicara serius. “Nova, sudah waktunya kita berangkat,” kata Angga. Ia juga beralih pada Mario, “Dan Mario, terima kasih karena sudah membantu kami sejauh ini,” ucap Angga kemudian meraih pundak Nova mendekat padanya. Seakan ia benar-benar ingin menunjukkan bahwa Nova adalah miliknya. Mario menelisik setiap gelagat Angga yang terlihat semakin posesif. Sorot matanya menyimpan banyak arti yang tidak bisa diterjemahkan oleh Angga. Lalu, seulas senyum tipis terukir di wajah Mario.
Huling Na-update: 2025-05-13
Chapter: Terjebak Dalam Belenggu DosaSemilir angin menerpa wajah Nova , terasa menyegarkan namun tidak mampu mengangkat sedikit beban berat yang sedang ia pikul saat ini. Ia duduk sendirian di taman yang terhubung langsung dengan kolam renang gedung apartemen Mario seorang diri. Pandangannya mengedar, memperhatikan aktivitas penghuni lain gedung ini yang berlalu lalang di depannya. Di mata Nova, mereka terlihat seperti hidup tanpa beban. bebas tertawa dan bertukar senyum dengan orang-orang yang mereka cintai. “Apakah mereka begitu menikmati hidup mereka?” Nova berkata lirih. Pada angin, pada percikan air kolam yang berterbangan tipis dan mengenai wajahnya. Kini ia berada di tengah-tengah orang-orang individualis. Mereka hanya akan mengurus permasalahan hidup mereka sendiri alih-alih menaruh simpati pada sosok yang duduk sendirian di kursi taman seperti Nova. Di saat sendiri seperti ini, Nova tidak bisa mengendalikan pikirannya. Bayangan masa lalu kelam terus menerus mengisi setiap sudut pikiran Nova tanpa ampun. Seper
Huling Na-update: 2025-05-11
Chapter: Cincin Tanda Jadi“Kamu suka cincinnya?” Angga duduk di samping Nova ikut menatap cincin lamaran yang baru saja disematkan di jari Nova. Wanita itu mengangguk cepat. Matanya tidak lepas dari jari manis yang dilingkari cincin berlian warna biru muda. “Cantik sekali cincinnya. Kamu sangat tahu seleraku.”Angga terkekeh. Tingkah Nova sangat menggemaskan. Bibir tebal nan ranum itu terus berceloteh melayangkan kekagumannya akan benda itu. “Aku memilih cincin yang sama cantiknya dengan kamu,” sahut Angga memuji. “Gombal!” seloroh Nova sambil menepuk lengan Angga. “Kamu memang berbakat berkata manis, hm?” “Boleh kalau sama istri sendiri ‘kan?”Nova mendelik, “Kita belum resmi menikah lagi, ya. Jangan sesumbar.” Rintik hujan di luar sana semakin menambah kesan romantis. Angga tidak kuasa menahan diri untuk tidak melekatkan tubuhnya pada tubuh Nova. ia terkesan tidak peduli dengan Noah yang terus mengoceh di dalam stroller bayi tak jauh dari sofa. “Kalau begitu, aku akan mempercepat jadwal pernikahan kedu
Huling Na-update: 2025-05-10
Chapter: Mengukir MemoriDenting bunyi alat makan yang beradu dengang mangkuk memenuhi setiap sudut kamar hotel tipe suite itu. Di meja makan kecil yang terasa intim, dua orang menghitung setiap detik dengan rasa bahagia di dada. Sekali lagi, Nova menuangkan beberapa jenis sayuran dan daging ke dalam mangkuk milik Angga. Begitu juga sebaliknya. “Aku belum pernah makan apapun sampai menambah porsi tiga kali. Kamu berhasil membuat berat badanku naik, ya,” ucap Angga sambil tertawa renyah. Senyumnya lebar, lepas tanpa beban. Kerutan halus di matanya, menjelaskan betapa tulus perasaan yang sedang pria itu tunjukkan di depan Nova. Nova ikut tertawa, hatinya tergelitik hanya dengan mendengar celotehan Angga barusan. Setelah sekian lama meredam senyum, hari ini adalah hari pertamanya tertawa begitu keras dan lepas. Suaranya mengudara bebas, seakan masa lalu tidak pernah membebani hidup Nova. “Berat badanku juga akan naik karena dari tadi kamu isi daging ke mangkukku tanpa henti, Angga,” sahut Nova tidak mau kal
Huling Na-update: 2025-05-08
Chapter: SelingkuhAlex setia berdiri di balik pintu ruang model yang sengaja disiapkan khusus untuk Dea latihan berpose atau apapun yang berhubungan dengan profesi tercintanya. terdengar dua sejoli yang begitu akrab tengah berusaha saling meyakinkan satu sama lain."Dia pikir, dia bisa mengkhianatiku. Jangan salah, Dea. Aku bisa lebih keji dari iblis paling jahat di muka bumi ini. Ini semua aku lakukan karena aku mencintaimu," gumam Alex di balik tempat persembunyiannya.Belakangan Alex tahu skandal yang sedang terjalin diantara dalah satu kolega sekaligus komisaris agensi modeling tempat wanita pujaannya bernaung, setelah kejadian penyerangan yang menimpanya kemarin."Pak Alex, ada telepon dari Bu Alea."Suara Narco seketika merubah suasana menyenangkan yang tengah Alex selami menjadi suasana yang menjengkelkan ketika telinganya mendengar satu nama yang mengusik kenyamanannya. Alex mendengus kesal, melayangkan tatapan intimidasi atas kecerobohan sikap sang asisten karena telah menyebutkan satu-satinya
Huling Na-update: 2024-07-12
Chapter: Harapan Palsu‘Mas, kamu mau kemana? Bukannya kamu mau temani aku cek kandungan?” ucap Alea dari arah dapur ketika melihat Alex yang menuruni anak tangga dengan langkah terburu-buru. Tubuh tegapnya sudah sudah dibalut kemeja dan jas formal. Sedangkan sebelah tangannya menjinjing tas tangan pria dengan merek terkenal. Terlihat formal namun santai. “Batalkan jadwalmu hari ini. Aku ada urusan kantor mendadak,” balas Alex santai sambil mengancingkan pergelangan tangannya. Alex terkesan acuh dengan kehadiran Alea disana . Bahkan tak sedetikpun dirinya melirik sang istri yang termangu dalam suasana hati yang buruk. “Tapi, mas, kamu kan sudah janj—“ “Kamu dengar apa yang aku ucapkan tadi ‘kan Alea? Kalau kamu tidak bisa membatalkannya, kamu kan bisa pergi sendiri,” seloroh Alex dengan nada tinggi. Ekspresi yang sebelumnya hangat berubah menyeramkan seiringan dengan emosi Alex yang tersulut. Setelah memastikan penampilannya sempurna, Alex berbalik menghadap sang istri. Di depannya, Alea berdiri dengan
Huling Na-update: 2024-07-10
Chapter: Ancaman“Jadi, apakah kamu mau mengambil tawaranku untuk kedua kali?” Pertanyaan Alex dilontarkan dengan penuh percaya diri sekaligus mampu mengintimidasi Dea yang mematung di hadapannya.Wanita itu melemparkan pandangan penuh kebencian. Lagi-lagi otaknya memutar ulang kejadian empat tahun lalu dimana Dea bertekuk lutut dan mengikuti permainan Alex demi peningkatan karirnya di industri hiburan.Alex yakin wanita pujaannya ini tak akan memiliki pilihan lain selain mengikuti kkemauannya. Seharusnya Dea lah yang tahu diri dalam situasi saat ini.“Kalau kamu menolak, aku akan menyebarkan semua rahasiamu selama ini. Termasuk rahasia tentang kita,” ucap Alex mengulang kembali kalimatnya empat tahun lalu.“Kamu gila, Lex. Semua cara kamu lakukan demi mendapatkanku. Kamu sudah dikuasai oleh ambisimu sendiri.” Dea berkelakar. Kedua tangannya terkepal erat menahan emosi. Hal itu tak lepas dari pandangan Alex yang memindai tatapan dari ujung kaki hingga ujung kepala.“Ya, aku gila karenamu. Aku rela mel
Huling Na-update: 2024-07-08
Chapter: Perjanjian Timbal Balik"Mas Alex, minum dulu, mas," pekik Alea kaget melihat refleks sang suami.Napas Alex tercekat seolah nyawanya berada di ujung tenggorokan. Terlalu kaget dengan akan pertanyaan mamanya barusan. Alex mengulurkan tangannya menerima segelas air putih dan meminumnya hingga tandas."Terima kasih," ucap Alex dengan nada dingin. Alea menurut, ia menarik dirinya kembali ke tempat duduk. Gestur sepasang suami istri itu tak luput dari perhatian Mila sebagai orang yang paling dituakan di sana. Secercah perasaan curiga muncul dalam benak wanita dengan kacamata berbingkai emas itu."Baru ditanya masalah malam pertama, kagetnya sampai begitu, Lex. Apalagi kalau mama tanya masalah cucu. Coba, bagaimana perkembangan calon anak kalian?" Seolah tak peduli dengan respon yang ditunjukkan anaknya tadi, Mila kembali melayangkan sebuah pertanyaan yang langsung membuat tubuh Alex menegang.Ya, Alex tidak pernah mengetahui secara pasti tentang perkembangan janin di dalam kandungan Alea. Semua fokusnya hanya te
Huling Na-update: 2024-07-07
Chapter: Alea Jadi HeroDua cangkir kopi panas yang asapnya masih mengepul menjadi saksi kediaman Alex sejak setengah jam lalu. Pria itu bergeming dengan sekelumit pikiran yang kini memenuhi kepalanya.Di depannya, Reza menatap bingung pada sang sang sahabat yang mode diamnya sedang aktif-aktifnya. Membiarkan Alex sibuk dengan dunianya sendiri namun tetap memastikan kediamannya tak menimbulkan curiga.Selama itu pula Reza memperhatikan gelagat aneh yang ditunjukkan oleh Alex.“Mau sampai kapan lo melamun? Kalau masih lama lebih baik gue pulang dulu. Nanti kalau lo sudah selesai gue balik lagi,” cibir Reza.Tepat setelah kalimat itu berakhir, separuh kesadaran Alex mulai pulih. Ia menatap nanar pada Reza yang kini menetapnya dengan pandangan penuh tanya.“Sampai kapan di Sydney?” Alex bertanya tiba-tiba. Mengabaikan cibiran Reza sebelumnya.Berita kepergian Dea cukup mengguncang mental Alex saat ini. Ia tidak menyangka Dea memilih jalan instan untuk menjauhinya. Berdalih pekerjaan, wanita itu bertandang ke ne
Huling Na-update: 2024-07-07
Chapter: Mengorek Masa LaluSuara berat milik Alex di telinga Alea terdengar begitu menggoda. Alex telah dilahap oleh gairahnya sendiri sehingga ia tak peduli lagi siapa wanita di hadapannya sekarang. Dalam satu kali tarikan, Alea telah jatuh ke dalam pelukan pria itu. Degup jantungnya yang berdetak tak karuan, membuat deru napasnya cepat dan naik turun.Alex tahu istrinya gugup, tetapi, dialah yang memulai semuanya.“Saat kamu mulai menggodaku, kamu harus menyelesaikannya,” ucap Alex lagi.Sedangkan Alea, mati-matiab dia bertekad untuk mempertahankan dinding kokoh yang ia bangun susah payah. Berusaha tak terintimidasi oleh godaan Alex karena sejujurnya, ia hanya menggoda pria itu tadi. Dengan bibir bergetar, tiba-tiba Alea mengucapkan sepatah kalimat yang langsung membuat Alex mati kutu.“Aku akan menyelesaikannya, tapi tolong jawab pertanyaanku dengan jujur. Wanita yang kamu sebut namanya ketika bersama Reza waktu itu siapa, mas?”Deg!“Apakah dia cinta pertamamu?”Jeder!Dua pertanyaan Alea bagaikan petir di
Huling Na-update: 2024-07-06
Chapter: Bab 19 - Kolaborasi Dengan MantanLangit sore menua, semburat jingga di ufuk barat mulai meredup, tenggelam perlahan di balik gedung-gedung pencakar langit. Ruangan luas dengan interior modern terasa senyap, meski hawa panas ketegangan menguar di antara dua wanita yang berdiri berhadapan.Jessica menatap lurus ke arah Sisil, wajahnya tetap tenang, meski amarah telah merayapi hatinya. Sudut bibirnya melengkung tipis, tetapi bukan dalam bentuk senyuman ramah."Maaf, Mbak Sisil," katanya, suaranya jernih dan tegas. "Aku datang kemari untuk menjalankan tugas dari Pak Marco, bukan untuk mendengarkan masalah personal Mbak. Aku juga nggak peduli kalau Mbak berniat melamar Pak Marco jadi kekasih. Tapi kalau aku jadi Mbak Sisil, dengan cara murahan seperti itu, aku akan lebih tahu diri untuk menjaga sikap."Ucapannya meluncur tajam, setajam pisau yang mengiris harga diri Sisil.Sisil membeku. Matanya membelalak, bibirnya yang sedari tadi terbuka hendak berucap kini tertutup rapat. Seumur hidupnya, belum pernah ada yang berbica
Huling Na-update: 2025-03-21
Chapter: Bab 18 - PenghinaanSebelah sudut bibir Sisil berkedut samar. Matanya yang berkilat penuh harap perlahan meredup saat Marco, pria yang sudah lima tahun menjadi incarannya, menolak mentah-mentah permintaannya untuk bicara secara personal.Bukan hanya menolak, Marco bahkan mengalihkan pembicaraan itu pada Jessica, sekretarisnya yang selalu berdiri setia di sisinya.Jessica menatap Sisil dengan sorot mata yang sulit dibaca. Ia tersenyum tipis, ekspresinya tetap tenang, seperti biasa. “Mbak Sisil bisa sampaikan padaku. Aku akan meneruskan pesan Mbak ke Pak Marco.”Suasana di ruangan Sisil terasa hampa. Udara yang tadinya hanya berisi ketegangan kini berubah pekat, seakan menyimpan bara yang bisa menyala kapan saja. Sisil masih duduk di kursinya, jari-jarinya mencengkeram pinggiran meja dengan kuat. Pandangannya beralih sekilas ke sudut ruangan, tempat tumpukan naskah yang hampir setinggi pinggangnya berserakan tanpa arah.Jessica juga melihatnya. Dalam pikirannya, tumpukan itu mirip benteng Takeshi—hanya sa
Huling Na-update: 2025-03-20
Chapter: Bab 17 - Diantara Dua WanitaMaserati milik marco berhenti tepat di depan lobi kantor. Petugas valet yang berjaga sigap menghampiri kedatangan sang bos besar pewaris Haneul Grup. Marco melepaskan sabuk pengaman yang melingkar di tubuhnya secepat kilat. Mengedar pandang ke sekitar, demi memastikan seluruh barang pribadinya tak ada yang tertinggal. Di sebelahnya, Jessica ikut melakukan hal yang sama. Rambut pendek warna almondnya dikibaskan sebelah, menguarkan aroma bunga yang langsung menyapa indera penciuman Marco. Kekesalan Jessica pada sang suami kini berlapis-lapis. Sepanjang perjalanan Jessica membatin, apa yang ada di pikirannya waktu itu sampai berniat untuk menjalin kerja sama dan menyetujui pernikahan kontrak dengan Tuan Lee ini? Setelah pagi harinya dikejutkan dengan kelakuan Marco yang berani menyentuhnya, amarah tertahan di dada Jessica semakin gencar memprotes saat pria itu kembali berulah. Memutuskan untuk langsung terjun ke dalam proyek film yang akan Jessica tulis naskahnya. Padahal, Jessica men
Huling Na-update: 2025-03-19
Chapter: Bab 16 - Mertua Menaruh CurigaDari jendela besar yang mengelilingi restoran di lantai enam puluh tiga ini, mata pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan kepul awan tipis yang berarak. Jika mereka sedikit menurunkan pandangannya, mereka akan menemukan deretan gedung yang menjulang tak kalah tinggi di sekitar gedung hotel ini. Begitu juga dengan pemandangan hiruk pikuk kota Jakarta yang mulai padat. Mobil-mobil di bawah sana, hanya nampak sebesar ruas jari. Berjajar rapi membentuk garis lurus yang panjang tanpa akhir. Kontras dengan pemandangan kehidupan di kaki gedung ini, keluarga konglomerat bermarga Lee baru saja masuk ke dalam restoran. Langkah mereka dipimpin oleh Joanna yang berjalan paling depan. Di belakangnya, Marco dan Jessica mengekori. Para pelayan sudah berbaris rapi di pintu masuk, kompak membungkuk memberi salam hormat ketika langkah keluarga itu sudah mencapai bibir pintu restoran. Ini pertama kalinya Jessica memasuki area kelas naratama. Dimana sosok yang berasal dari kalangan menengah
Huling Na-update: 2025-03-18
Chapter: Bab 15 - Adiknya Marco“Jessica, bangun.” Seuntai kalimat itu mampir di telinga Jessica, namun kesadarannya belum pulih sempurna ketika dua kata yang keluar dari suara berat seseorang itu, kembali melantun lembut namun tetap terdengar tegas. “Jessica,” panggil suara itu lagi. Kali ini lebih menuntut. Jessica, masih berkelit dengan selimut tebal yang menutupi seluruh tubuhnya. Semakin lama dibiarkan matanya terpejam, semakin sulit lepas dari jeratan ranjang nyaman ini. Jessica baru bisa terlelap subuh tadi. Masih sempat berguling ke sana-kemari menguasai permukaan empuk ranjang itu. Sempat terlintas di pikirannya, jika ia berbaring dengan sosok yang ia cintai di sana, pasti malam itu akan terasa lebih istimewa. Sayangnya, itu hanya ilusi belaka. Nyatanya kini Jessica hidup di bawah kuasa seorang pria keturunan konglomerat. Menghamba pada sosok itu demi sebuah pembalasan dendam. Sedangkan, kesabaran Marco pagi ini hanya setipis tisu. “Jessica, bangunlah!” Suaranya lebih keras. Ia tarik sedikit selimut ya
Huling Na-update: 2025-03-17
Chapter: Bab 14 - Terlalu AgresifDebat panas tadi, cukup menguras emosi Jessica. Tak terasa waktu sudah beranjak pagi dan Jessica baru bisa merebahkan tubuhnya di ranjang. Matanya menatap langit-langit kamar yang kosong. Sekosong hati dan pikirannya saat ini. Kedua kaki Jessica menjuntai di sisi tempat tidur. Berayun pelan mengiringi gumaman merdu dari mulutnya. Ranjang empuk ini, adalah salah satu dari bagian mimpinya di masa depan. Hidup bergelimang harta tanpa perlu mengkhawatirkan hari esok adalah impian Jessica semenjak hidupnya berubah 180 derajat lima belas tahun lalu. Alih-alih sukses lewat jalannya sendiri, siapa sangka takdir menariknya ke dalam lingkar kehidupan yang semrawut. Jessica tumbuh dengan beban berat di pundaknya setelah ibunya, meninggal tepat setelah melahirkan Thania, adiknya. Sedang, sang Ayah, yang digadang-gadang menjadi garda terdepan, justru mengecewakan. Kecanduan main perempuan dan judi daring membuat Jessica kehilangan sosok orang tua satu-satunya. Masa kecil penuh beban menjadikan
Huling Na-update: 2025-03-16