author-banner
Syamwiek
Syamwiek
Author

Syamwiek의 작품

Kutukan Mantan Terindah

Kutukan Mantan Terindah

Zain punya segalanya, kecuali cinta. Entah mengapa, setiap pacarnya akan menyelingkuhinya! Puncaknya adalah tunangan Zain juga melakukan hal yang sama! Saat sedang frustasi, Zain teringat akan kesalahannya pada mantan kekasihnya—Aletta. Diputuskan sepihak, gadis itu pernah mendoakannya agar tak bisa bahagia dengan siapa pun! Apakah kutukan itu nyata? Lantas, bagaimana nasib Zain selanjutnya? Spin-Off 'Disayang Bayi Tampan, Dipinang Pamannya Yang Arogan'
읽기
Chapter: Kebahagiaan Beruntun
Cuaca Jakarta hari ini begitu cerah, seolah ikut menyambut sesuatu yang penting. Zura kini sedang berada di ruang tamu kediaman keluarga Juhar, mengenakan blus putih sederhana dan celana kulot krem. Rambutnya dikuncir rapi, wajahnya tanpa riasan berlebih—namun justru di sanalah letak kecantikannya terpancar.Sejak siang tadi, dia sudah merasa harinya akan berbeda. Mungkin karena akan camping dibelakang rumah dengan Zain—agenda yang terus menerus tertunda. Atau mungkin juga karena hatinya memang sedang dalam keadaan paling ringan setelah perjalanan penuh kejutan dan haru di danau bersama Ayah Ravi dan Papi Barra.Tepat menjelang senja, suara mobil terdengar di pelataran rumah. Beberapa langkah kaki terdengar dari luar, lalu pintu dibuka oleh salah satu asisten rumah tangga.“Zura, Ayah datang—”Zura menggerakan kursi rodanya. Dan saat melewati ambang ruang tamu, dia berhenti. Matanya langsung menangkap sosok wanita cantik berbalut setelan warna dusty rose, rambut sebahu yang kini mulai
최신 업데이트: 2025-06-16
Chapter: Kejutan Hampir Gagal
Zura menggigit bibirnya, seolah ragu harus berkata apa. Matanya melirik ke danau, lalu kembali menatap kedua pria paruh baya yang masih berdiri mematung dengan sorot tak percaya. Detik itu, dia tahu tidak bisa menyembunyikannya rahasianya lebih lama lagi.Dengan nafas tertahan, dia menurunkan tongkat pancing perlahan, lalu berdiri lebih tegak. “Aku udah bisa jalan, Ayah, Papi,” ucapnya pelan. “Sudah hampir dua minggu, sebenarnya.”Ayah Ravi nyaris terjatuh ke belakang kalau saja tidak sempat berpegangan pada bangku lipat di sampingnya. “A-a-a—apa? Dua minggu?”Zura menunduk, seperti anak kecil yang ketahuan menyimpan rahasia besar. “Aku sengaja nggak bilang siapa-siapa. Bahkan ke Zain pun enggak.”Papi Barra mengerutkan kening. “Kenapa disembunyiin, Sayang? Ini kabar luar biasa, Zura! Ini mukjizat!”Zura mengangguk pelan. “Iya, aku tahu. Makanya aku mau jadikan ini kejutan. Buat Zain. Buat kita semua, sebenarnya. Tapi terutama buat dia—di hari pernikahan kami nanti.”Dia menatap merek
최신 업데이트: 2025-06-16
Chapter: Tuan Putri Zura
Selesai sarapan, Zura baru saja hendak kembali ke kamarnya ketika Papi Barra muncul sambil membawa jaket dan topi miliknya. Di belakangnya, Ayah Ravi sudah berdiri dengan kunci mobil di tangan, wajahnya penuh semangat seperti anak kecil yang mau jalan-jalan ke taman hiburan.“Kita pergi sekarang,” kata Ayah Ravi, matanya menyipit nakal ke arah Zura.“Ke mana?” tanya Zura bingung, bahkan belum sempat menyentuh lip balm yang biasa dipakainya sebelum keluar rumah.“Rahasia,” jawab Ayah Ravi sambil melirik Papi Barra.Papi Barra menepuk pelan bahu Zura. “Pokoknya kamu bakal ngerasain sesuatu yang belum pernah kamu rasain selama ini.”Zura mengerutkan kening. “Zain ikut juga?”Pertanyaannya langsung dibalas gelengan kepala dari Ayah Ravi. “Tidak. Zain lembur hari ini.”Zura melongo. “Hari Minggu?”“Justru itu,” sahut Papi Barra dengan senyum penuh konspirasi. “Biar dia nggak ganggu misi kita.”Zura akhirnya tertawa kecil, setengah tak percaya tapi juga tak ingin membantah. Rasa penasaranny
최신 업데이트: 2025-06-15
Chapter: Kabar Dari Ayah Ravi
Setelah kematian Aisha, hubungan Zura dengan kedua orangtuanya semakin renggang. Bukan karena Zura menjauh, tapi karena Appa Gio dan Amma Gista yang memilih pergi jauh. Mereka tidak lagi tinggal di Indonesia. Appa Gio kembali ke Dubai, tanah kelahirannya. Amma Gista ikut menetap di sana beberapa waktu sebelum akhirnya berpindah ke London untuk urusan pekerjaan. Zura sempat berusaha mempertahankan komunikasi. Mengirim pesan, video call, bahkan mengirimkan bingkisan kecil saat ulang tahun mereka. Tapi usahanya tak membuahkan hasil. Balasan makin jarang, panggilan sering tak dijawab, dan setiap percakapan terasa dingin. Seolah mereka semua sedang pura-pura baik-baik saja padahal sudah ada retakan yang tak bisa disembunyikan. Namun, Zura tidak lantas merasa kehilangan arah. Karena di tengah kehampaan itu, ada keluarga baru yang mencintainya tanpa syarat. Mami Narumi yang cerewet tapi hangat, Papi Barra yang tenang dan penuh kasih, bahkan Zivanya yang meski kadang jahil tapi selalu ada. M
최신 업데이트: 2025-06-14
Chapter: Kesibukan Calon Pengantin
Zura baru saja sampai di rumah setelah dari salon. Roda kursi baru menyentuh lantai teras ketika suara deru motor sport terdengar mendekat. Dan benar saja, calon pengantin pria itu muncul dari arah gerbang, masih mengenakan jaket proyek yang sudah belepotan debu. Wajahnya kelihatan letih, rambut acak-acakan, dan kulitnya makin gelap!“Astaga, Zain!” seru Mami Narumi begitu anaknya melepas helm. “Kamu tuh nikah dua bulan lagi! Mau naik pelaminan dengan muka kayak tukang parkir?!”Zivanya terkekeh pelan sambil mendorong kursi roda Zura ke dalam rumah. “Mami, bisa-bisa Kak Zain dikira fotografernya, bukan pengantinnya.”Zura ikut tertawa, menutup mulutnya dengan tangan. Tapi tak bisa menyembunyikan rona bahagia di pipinya saat tatapan Zain langsung tertuju padanya. Pria itu langsung berjalan mendekat dan jongkok di depan Zura, seperti biasa—tanpa canggung, tanpa ragu.“Maaf ya, nggak sempat ganti baju dulu. Langsung ke sini karena kangen.”Zura mendecak pelan. “Kamu kayak baru keluar dar
최신 업데이트: 2025-06-13
Chapter: Persiapan Pernikahan
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan tanpa terasa—hari ini genap satu tahun sejak kecelakaan itu mengubah hidup Zura. Satu tahun sejak tubuhnya kehilangan kendali dari pinggang ke bawah. Satu tahun sejak semuanya terasa gelap dan menyesakkan.Namun hari ini, alih-alih mengenang dengan air mata, Zura memilih tersenyum. Karena hari ini bukan tentang luka, tapi tentang harapan baru. Tentang cinta yang tetap tinggal, bahkan ketika tubuhnya tak lagi sama.Zura duduk di depan cermin besar, mengenakan kebaya putih lembut rancangan Zivanya. Rambutnya disanggul rapi, dan beberapa asisten butik sibuk menyesuaikan kerudung satin yang akan dipakai saat akad nanti.“Sebentar, ini bagian pundaknya agak miring, aku betulin ya!” seru Zivanya sambil melangkah cepat ke belakang kursi roda Zura. Tangannya cekatan, matanya berbinar penuh semangat.“Vi—” Zura menahan tawa, “Kamu lebih panik dari aku yang mau nikah, tahu nggak?”Zivanya mencibir. “Ya jelas dong! Desain rancanganku akan dipakai Kak
최신 업데이트: 2025-06-12
Disayang Bayi Tampan, Dipinang Pamannya yang Arogan

Disayang Bayi Tampan, Dipinang Pamannya yang Arogan

Selingkuhan tunanganku datang ke rumah sakit tempatku bekerja, memohon agar aku mau mengalah demi anak yang sedang dikandungnya. Parahnya, keluarga mantan tunanganku malah menyebarkan berita jika aku yang berselingkuh! Aku mencoba ikhlas sampai takdir kembali mempermainkanku dan mempertemukanku dengan Barra--saudara laki-laki dari wanita itu!
읽기
Chapter: Ekstra Part 4
Kediaman Narumi dan Barra kini penuh tawa dan tamu. Kursi-kursi di halaman tertata rapi, aroma sate kambing dan nasi kebuli menguar ke segala penjuru, dan suara ibu-ibu bercampur dengan suara anak-anak berlarian ke sana kemari. Hari ini adalah aqiqah Zivanya— dan Zain dengan bangganya mengatakan pada semua orang jika pagi ini 'Pesta menyambut adik kecilnya'." Namun, euforia itu tak bertahan lama untuk Zain. Sejak acara dimulai, Zivanya berpindah dari satu pelukan ke pelukan lain. Ada yang minta foto, ada yang mencium punggung tangannya karena gemas dan tak sedikit yang berkata 'si bungsu yang paling lucu'. Zain hanya menonton dari kursi kecil di sudut. Wajahnya makin lama makin masam. Dia memeluk boneka dinosaurusnya erat, tak bicara apa-apa, hanya mengamati adiknya— yang terus dipeluk, dicium dan dikerubungi. Dan puncaknya ... Ketika salah satu tantenya berkata sambil bercanda, "Zain sekarang mah udah besar, udah nggak lucu-lucu amat kayak dulu!" Kalimat itu menampar ego
최신 업데이트: 2025-04-21
Chapter: Ekstra Part 3
Langit pagi ini mendung, seakan sudah tahu apa yang akan terjadi. Taman di belakang rumah masih basah oleh embun, dan bunga-bunga bermekaran seperti biasa, tak sadar bahwa hari ini akan menjadi saksi perubahan besar dalam hidup Narumi. Narumi mengusap perutnya yang membesar, usia kandungannya sudah masuk minggu ke-38. Dia berjalan perlahan, menyiram bunga lavender kesayangannya. Senyum kecil mengembang di bibirnya. Damai. Tapi hanya dalam sekejap, semuanya berubah. Langkah kakinya tergelincir. Seketika dunia terasa jungkir balik. Ember terlempar, air menyiprat kemana-mana dan tubuh Narumi terhempas ke tanah dengan keras. Nafasnya tertahan, rasa sakit menjalar dari pinggang hingga ke seluruh tubuh. Tangannya reflek memegang perutnya yang kini terasa sangat tegang."Mas Barra—" suaranya lemah. Panik. Napasnya mulai pendek. Dia tahu ada yang tidak beres. Di dalam rumah, Barra yang sedang membuatkan teh segera berlari keluar begitu mendiami teriakan. Matanya membelalak saat melihat is
최신 업데이트: 2025-04-19
Chapter: Ekstra Part 2
Acara ulang tahun Zain berjalan dengan lancar. Sepanjang acara wajahnya berseri-seri penuh binar bahagia. Belum pernah dia sebahagia ini— semua itu karena diulang tahunnya kali ini mendapatkan kado istimewa. Aku sempat turun sebentar saat acara tiup lilin dan potong kue. Meski kepala rasanya berputar-putar dan tubuh terasa lemas. Semua yang aku lakukan ini demi melihat Zain tersenyum lebar. Dia mulai sekolah dan kini memiliki banyak teman. Dengan bangganya aku mengatakan jika dia putraku pada semua tamu undangan. Saat itu, dia langsung memelukku erat. Usianya memang baru 4 tahun— namun Zain sangat peka dengan perasaan orang disekelilingnya. Dia paham jika aku butuh pelukan karena terbawa suasana haru. “Rum, aku titip Adek ya. Ada masalah di butik jadi aku harus segera ke sana. Gak mungkin aku bawa Letta karena dia sedang demam,” ujar Gista setelah masuk ke dalam kamarku. “Iya, bawa sini si cantik. Jangan diajak keliling dunia dulu. Kasihan masih kecil,” jawabku. Oh, iya— setelah
최신 업데이트: 2025-04-16
Chapter: Ekstra Part 1
Ulang tahun Zain yang ke empat dirayakan sangat meriah karena dia sudah mulai sekolah. Dia tumbuh menjadi anak yang tampan, pintar dan penyayang. Postur tubuhnya lebih tinggi dan besar dari anak seusianya— hingga banyak yang mengira dia sudah berusia 6 tahun.Di sekolah banyak sekali teman perempuan yang sengaja mendekatinya. Ada yang membawakannya bekal, bunga segar dan mainan. Namun, Zain tak mau menerimanya. Menolak dengan nada halus dan alasannya Maminya melarangnya menerima hadiah jika bukan hari ulang tahunnya.Zain itu ibarat calon pria soft spoken. Tak hanya teman kelasnya— anak perempuan yang tinggal di komplek perumahan saja sering datang untuk mengungkapkan cinta. Padahal mereka sudah duduk dibangku SD.Sungguh pesona Mas Barra menurun pada putranya. Tidak hanya wajah yang mirip tapi sifat dan kelakuan pun sama persis. “Sayang, kok kelihatan makin pucat ya,” ujar Mas Barra setelah selesai memakai pakaian. Kami sedang bersiap untuk menyambut para tamu undangan. “Kayaknya b
최신 업데이트: 2025-04-14
Chapter: Bab 55
Zain senang sekali bermain bersama anak-anak seusianya. Meski keringat telah membasahi sekujur tubuhnya— dia tidak mau berhenti barang sejenak.Untungnya aku sudah menyuapinya lebih dulu. Jadi aku bisa tenang saat dia aktif bermain di Playground.Hujan tiba-tiba turun dengan deras. Selama aku di sini cuaca memang kurang bersahabat. Pagi cerah, siang panas, pas sore hari hujan turun beserta angin.Mas Barra mencari cafe yang sangat nyaman. Meski guntur terdengar bersahutan tak membuat Zain ketakutan. Dia tetap asik bermain dengan teman-teman barunya."Kalau hujannya tidak reda Pak supir akan menjemput kita," ujar Mas Barra ketika aku sedang memperhatikan Zain."Kayaknya sih gak bakal reda sampai malam. Langitnya tambah gelap. Entah ini karena sudah petang atau memang mendung," balasku. "Keduanya benar. Sudah petang dan langit sedang mendung. Nanti malam bakal tidur nyenyak. Karena cuaca sangat dingin," lanjut Mas Barra.Ngomong-ngomong soal cuaca dingin mengingatkanku pada kelakuan Si
최신 업데이트: 2025-04-13
Chapter: Bab 54
Seperti yang aku katakan pada Kevin saat sarapan tadi— seharian ini aku menghabiskan waktu dengan suami dan anakku di dalam kamar hotel. Aku dan Mas Barra ingin quality time dengan anak ganteng karena sering meninggalkannya bekerja. Meski hanya bermain di dalam ruangan— Zain terlihat sangat bahagia sekali. Dia bahkan tak mau tidur siang karena takut ditinggal Papinya. Kebiasaan Mas Barra jika anaknya sedang mode manja. Padahal aku sudah menjelaskan pada Zain jika Papi dan Maminya tidak akan pergi. Kami akan ikut tidur dan memeluknya sepanjang waktu.Sayangnya Zain sudah tidak percaya. Karena aku dan Mas Barra sering membohonginya. Berkata jika akan menemaninya tidur nyatanya meninggalkannya untuk bekerja.Akhirnya, Mas Barra menggendongnya. Menimang-nimang sambil membacakan sebuah dongeng. Pemandangan yang sangat menyejukkan mata. Rasanya aku ingin memperpanjang liburan supaya memiliki waktu berkualitas dengan keluarga kecilku. “Aku tinggal berkemas gapapa ‘kan, Mas?”“Buat apa b
최신 업데이트: 2025-04-08
다른 추천
The Devil Lawyer
The Devil Lawyer
Romansa · Mrs.Juno
144.4K 조회수
After That Night
After That Night
Romansa · Just Mommy
144.3K 조회수
Terjerat dalam Kecanduan Cinta
Terjerat dalam Kecanduan Cinta
Romansa · Helena Ayu
144.2K 조회수
Suami Kontrak Pura-Pura Miskin
Suami Kontrak Pura-Pura Miskin
Romansa · Nainamira
143.6K 조회수
BLIND HEART [INDONESIA]
BLIND HEART [INDONESIA]
Romansa · Ayu Tarigan
143.5K 조회수
PERMINTAAN GILA KAKAKKU
PERMINTAAN GILA KAKAKKU
Romansa · Nendia
143.1K 조회수
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status