Cerita dewasa untuk 21+++ Banyak adegan kekerasan! Nichole Georgia Elingthon terjebak di antara beberapa pria tampan yang mengelilinginya karena misi penting dari kekeknya : menyelidiki keberadaan mata-mata dari Rusia. Di antara semua pria yang mengelilinginya, yang paling menarik perhatiannya adalah agen Secret Service, Maxim Parker Hilton yang menawan dan menawarkan layanan rahasia padanya yang membuat Nichole bergetar dalam kenikmatan juga rasa yang kemudian menjalari benaknya.
View MorePROLOG
Di sebuah kondominium di jantung kota New York, Oleg Rumanov baru saja kembali dari pusat kebugaran. Ia meletakkan tasnya yang berisi peralatan olah raganya di atas meja kemudian membuka lemari pendingin dan mengeluarkan sebotol minuman dingin lalu menikmati isinya. "Aku akan berangkat ke pusat pangkalan mata-mata malam ini," kata Igor Rumanov, ayah Oleg Rumanov. Oleg meletakkan botol minuman di tangannya ke atas meja dan menatap ayahnya yang berusia lima puluh lima tahun. Seorang mantan komandan angkatan darat dari Rusia yang baru saja pensiun tetapi bukannya menikmati masa pensiunnya justru bergabung dengan agen mata-mata dari negaranya, hal ini tidak membuat Oleg heran karena ayahnya sudah mengemukakan keinginannya sejak lama. Bahkan saat ayahnya masih aktif di angkatan militer Rusia, ayahnya sudah berulang kali mengutarakan niatnya. Ibunya mendambakan ayahnya menikmati masa tua di Rusia dengan menjadi petani atau berternak di lahan peninggalan orang tua ibunya yang berada di pinggiran kota dan hanya ditanami gandum di musim panas dan mengandalkan tenaga buruh sehingga hasil panen menjadi tidak maksimal karena lahan gandum tidak ditangani dengan maksimal. Begitu juga kakak-kakak Oleg, mereka berharap ayah mereka menikmati masa tua dengan santai dan damai, tetapi ayahnya tidak peduli dan menempuh jalan yang paling diinginkannya. Ayahnya menerima upah yang sangat tinggi untuk menjalankan misi ini, tetapi Oleg tahu jika upah tinggi bukan satu-satunya sebab ayahnya mengambil misi berbahaya ini. Kecintaan terhadap tanah airnyalah yang menggerakkan hati ayahnya dan Oleg sangat mengapresiasi keberanian ayahnya. Ayahnya dulu berharap Oleg bergabung dengan militer Rusia seperti ayahnya dan juga kakeknya, tetapi setelah menyelesaikan wajib militer Oleg menempuh jalan lain. Ia memilih menempuh pendidikan hukum, bukan karena tidak memiliki jiwa nasionalisme tetapi karena lebih tertarik dengan tatanan hukum di dalam masyarakat dan bertekad untuk membantu masyarakat menegakkan keadilan dengan caranya. Berada di barak militer bertahun-tahun dan harus jauh dari keluarga, ia tidak memiliki nyali yang besar seperti ayahnya saat harus menjadi garda terdepan bagi negara saat negara dalam bahaya. "Kau harus berhati-hati," kata Oleg mengingatkan ayahnya yang berdiri di depannya sembari memegangi tas punggung. "Kau juga harus berhati-hati dalam bergaul di sini." Saat ini generasi muda tidak begitu peduli dengan konflik politik antar negara, seperti dirinya karena selama bergaul dengan teman-teman di kampusnya faktanya banyak yang menentang peperangan dengan dalih hak asasi manusia. Oleg setuju dengan itu, menurutnya konflik politik antar negara apalagi peperangan hanyalah bentuk dari keegoisan para penguasa negara. "Aku baik-baik saja." "Jika teman-temanmu tahu jika kau putra seorang mata-mata, aku yakin mereka tidak akan menjadi temanmu lagi." "Well, kurasa itu tidak akan terungkap kecuali kau melakukan kesalahan dan mengungkap jati diriku." Igor mengedikkan bahunya. "Itu tidak akan terjadi." "Jadi, apa misimu kali ini?" "Baru-baru ini pangkalan militer kita menerima informasi kalau Amerika sedang mengembangkan nuklir jenis baru yang lebih canggih dari nuklir buatan negara kita," kata Igor dengan mimik serius. "Jika benar maka kami harus segera mendapatkan sistem informasi dari mereka dan memberikan datanya pada militer kita agar mereka secepatnya membuat teknologi serupa atau bahkan lebih baik dari mereka." Oleg bersedekap mendengarkan penjelasan ayahnya, pria bermata biru muda dan rambut pirang itu mengangguk-angguk pelan. "Kau ingat 'kan bagaimana cara menghubungi rekanku di saat genting?" tanya Igor. Ada banyak hal-hal bersifat rahasia yang diajarkan Igor padanya dan Oleg tidak pernah melupakannya sedikit pun. "Ya, jangan khawatir."Chapter 16Balapan BabiPagi hari Nichole keluar dari kamarnya dan mendapati Max, Fred, dan Raymond sedang mengelilingi meja pantri dan sebuah laptop layarnya menyala berada di tengah-tengah mereka. “Apa ada informasi baru?” tanya Nichole dan Max mengambilkan sebotol air mineral dan memberikannya pada Nichole. “CIA baru saja menyelidiki siapa pemilik mansion itu, pemiliknya orang Amerika dan menyewakannya pada orang Amerika juga,” kata Raymond.“Apa mungkin Oleg hanya mengunjungi temannya?” tanya Nichole seraya memutar tutup botol air mineral, tetapi tutupnya terlalu kuat. Max mengulurkan tangannya dan Nichole pun memberikan botolnya pada Max, dalam waktu satu detik Max telah membuka tutup botol itu lalu mengembalikan lagi botol itu pada Nichole. “Kurasa tidak, hampir tidak ada yang mau jauh-jauh menyetir hanya untuk menemui teman biasa,” kata Fred seraya kedua alisnya terangkat dan menatap Max. “Aku juga tidak akan membuang-buang waktuku,” sahut Max. “Kenapa tidak membuka CCTV
Chapter 15 Pria yang Pengrtian Oleg keluar dari mobilnya sambil mencangking tasanya, di depan sebuah bangunan mansion yang terlihat sepi dan seorang wanita dengan postur tinggi seperti seorang model internasional, rambutnya pirang, dan memiliki warna mata biru muda berdiri di depan bangunan sambil tersenyum lebar. “Oleg,” desah Jelena seraya menyongsong kedatangan Oleg. Oleg hampir melemparkan tasnya, tetapi ia tidak melakukannya. Ia bersikap tenang karena ia yakin Jelena yang berusia tiga puluh dua tahun dan kini bergabung dengan agen SRV atau Dinas Intelejen Asing milik Rusia itu tidak menyukai pria yang kekanak-kanakan. Oleg memeluk Jelena. “Aku sangat mengkhawatirkanmu.” “Aku tahu, aku sudah bilang pada ayahmu agar tidak memberitahu keberadaanku di sini, tapi dia tetap memberitahumu,” kata Jelena seraya menepuk-nepuk dengan pelan punggung Oleg. “Kau nekat sekali,” kata Oleg pelan sambil melepaskan pelukannya “Ibuku tidak mengizinkanku menjadi tentara,” kata Jelena samb
Chapter 14 Mengagumi Max “Dia menuju Washington,” kata Max kepada Nichole yang duduk di sampingnya setelah mengakhiri panggilan dari Raymond yang mengikuti Oleg.“Mungkinkah Igor berada di Pentagon?” tanya Nichole dengan alis sedikit berkerut sambil menyandarkan kepalanya di sandaran jok mobil. “Tidak semudah itu masuk ke markas militer Amerika,” kata Max seraya menurunkan winndow sivor karena cahaya matahari sore menyilaukannya. “Semua yang memasuki gedung Pentagon memerlukan kartu akses dan kartu itu nyaris tidak bisa ditiru oleh sistem mana pun.” “Kau pernah masuk ke sana?” “Dulu aku bergabung di militer angkatan udara.” “Kau mantan prajurit?” tanya Nichole seperti tidak percaya dan menjauhkan punggungnya dari jok mobil dan menatap Max. “Dan dari angkatan udara?” “Ya,” jawab Max singkat. “Kau tentunya bisa menerbangkan pesawat, kan?” “Aku memiliki lisensi menerbangkan pesawat dan beberapa kali menerbangkan pesawat tempur di zona perang.” Mata Nichole menyala-nyala penuh k
Chapter 13 Agen Seksi Nichole tidak pernah merasa sangat canggung terhadap pria mana pun, bahkan kepada Fred yang dua tahun ini menjadi pengawalnya. Ketika ia belajar berkuda di Cambridge dan Fred membantunya turun dari kuda, mereka berjarak sangat dekat dan itu tidak mengganggu Nichole. Ia merasa biasa saja. Tidak ada rasa canggung, gugup, bahkan jantung berdetak tidak menentu. Ia juga tidak pernah mengagumi fisik pria sejauh ini, tetapi Max sepertinya pengecualian. Otot lengan Max terlihat menonjol, dada Max yang hanya terbungkus kaus tanpa lengan terlihat bidang dan bahu pria itu terlihat kokoh. Otot betis Max juga terlihat keras, pria itu pasti rutin melatih otot kakinya juga. Sial, batin Nichole karena ia tidak bisa berkonsentrasi sedikit pun dan itu karena pengawalnya. Ia bahkan tidak mengingat satu pun apa yang diajarkan Max sehingga ia berulang kali melakukan kesalahan dan setiap tatapan mata mereka bertemu Nichole merasa jika tatapan mata Max seolah mampu menembus dad
Chapter 12Tidak RelaNichole duduk di kursi paling belakang di kelasnya, duduk di deretan paling belakang bukanlah kebiasaannya selama menjadi mahasiswa. Biasanya ia duduk di bangku paling depan karena dengan begitu bisa lebih berkonsentrasi selama mata kuliah berlangsung, tetapi di kampusnya sekarang ia mungkin harus lebih sedikit santai karena mata kuliah yang diikutinya bukan poin utamanya. Ia hanya seorang mahasiswa gadungan yang pastinya segalanya telah diatur oleh kakeknya dan sialnya orang yang menjadi target incarannya belum juga muncul. Nichole beberapa kali mengecek jam di ponselnya sambil terus mengawasi pintu hingga Oleg datang dan berselang beberapa detik dosen tiba. Tidak sulit mengenali Oleg, foto-foto yang Max berikan cukup jelas dan ia juga pernah melihat Oleg secara langsung meskipun hanya melihat pria itu dari belakang dengan jarak yang tidak terlalu dekat. Tingginya mungkin 180c, rambutnya pirang, dan seperti pria pada umumnya dengan penampilan yang tidak mencolo
Chapter 11 Jackpot Nichole memasuki masuk ke arena bowling terbaik di New York diikuti oleh Fred, Max tidak mengikutinya dengan pertimbangan untuk menjaga citra seorang pengusaha muda. Tidak mungkin ia terus mengekori Nichole apalagi hanya untuk bermain bowling bersama teman-teman sekolah Nichole. Tetapi, Max berada di sekitar area bowling dengan penyamaran yang tentu tidak bisa dikenali oleh orang lain kecuali oleh agen Secret Service dan agen CIA. Harvey melambaikan tangannya pada Nichole seraya tersenyum lebar dan Nichole langsung bergabung dengan Harvey, Maddy, dan Jason. “Aku tidak terlambat, ‘kan?” tanya Nichole setelah bergabung dengan teman-temannya. “Jangan khawatir, kau tidak terlambat,” kata Harvey. “Di mana Lindsay?” tanya Nichole seraya meletakkan tasnya di meja. “Dia pasti akan datang sebentar lagi,” jawab Maddy. “Dia tidak mungkin tidak datang,” timpal Jason seraya tersenyum simpul dan menatap Harvey sekilas. Sebenarnya Harvey cukup risi dengan ke
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments