author-banner
VAD_27
VAD_27
Author

Nobela ni VAD_27

Teman Ayahku Yang Panas Menginginkanku!

Teman Ayahku Yang Panas Menginginkanku!

Kematian ayahnya yang merupakan keluarga satu-satunya membuat Ruby tinggal bersama teman Ayahnya, Andra dan Ibunya bertiga. Semakin dewasa dan seiring bertambahnya waktu membuat Ruby nyaman tinggal bersama mereka dan akhirnya menunjukan jati diri. Dia tidak segan memakai tanktop dan hot pants yang membuat Andra meneguk ludah dan mulai menunjukan ketertarikan dengan menganggap Ruby sebagai wanita, bukan semata-mata hanya sebagai mahasiswi yang dia dia ajari dan bimbing.
Basahin
Chapter: 24. End
Ruby menyandarkan punggung pada kursi taman, pandangannya menatap lurus pada orang-orang yang tengah melakukan kegiatan akhir pekan mereka, berpiknik dengan keluarga atau pacar, banyak anak-anak berlarian bermain gelembung sabun dan layangan juga permainan lain.Meskipun begitu, pikiran Ruby melanglang buana, ini sudah sebulan semenjak dirinya putus dengan Dika. Selama tiga hari, mantannya terus menghubungi dan beromong kosong soal permintaan maaf namun Ruby menutup hati.Sudah terlanjur kecewa karema dihianati, dan Ruby ini masuk golongan orang keras kepala, maka dari itu dia melancarkan penolakan keras pada Dika tanpa goyah.Dika sudah meninggalkan luka paling dalam di hatinya yang kini sudah berangsur-angsur sembuh, karena luka paling dalam tetap dipegang oleh kematian Ayahnya. Ruby jadi tersadar, bahwa Dika bukan segalanya dan kejadian perselingkuhan itu bukan akhir.Ruby juga sudah pindah dari kediaman Andra meskipun awalnya ditentang keras, tapi ternyata Ruby lebih keras kepala,
Huling Na-update: 2025-04-29
Chapter: 23. Peringatan
"Ruby!"Gadis berambut panjang dengan dress lilac selutut itu menoleh, keningnya berkerut dengan raut wajah mengeras tatkala menemukan Dika berlari sepanjang koridor ke arahnya."Kamu kemana aja? Udah tiga hari gak ada kabar. Pak Andra juga gak bilang apa-apa. Kamu baik-baik aja, kan? Apa kamu sakit sampai gak masuk?" Tanya Dika dengan napas memburu, mencekal kedua bahu Ruby dan mengecek tubuhnya.Ruby menggeleng pelan, dalam hati dia memuji teknik make upnya sendiri karena berhasil mengelabui semua orang untuk menutup bengkak di matanya."Gue gak papa."Kening Dika berkerut. "Gue?" Padahal mereka sepakat untuk mengubah panggilan satu sama lain setelah menjalin hubungan."Kita harus ngobrol ... berdua."..."Kamu kenapa? Kalau kamu gak ngomong, aku gak akan tahu keadaan kamu, Ruby. Kenapa kamu tiba-tiba lari dari rumah aku?" Tanya Dika beruntun, duduk di sebrang.Ruby meneguk minumannya, dia menatap malas ke arah lain, jantungnya bergemuruh antara sakit hati, benci, kesal, muak dan ji
Huling Na-update: 2025-04-05
Chapter: 22. Jika Ruby sakit, maka Andra jauh lebih sakit.
Netra Andra melebar dengan jantung mencelos tatkala mendapati untuk pertama kalinya Ruby menginginkan untuk menyentuh bahkan memeluk Andra dengan kesadarannya sendiri. Kening Andra mengernyit, hatinya ikut sakit saat mendapati pundak Ruby bergetar dengan tangisnya yang menyayat pilu. Andra segera membawanya ke pelukan lebih erat, mengusap punggungnya mencoba menenangkan sebelum menggendong Ruby tanpa mengubah posisinya dengan muda dan membawanya masuk ke mobil.Andra menempatkan Ruby di kursi samping kemudi sebelum dia beralih ke kursinya sendiri. Andra mengambil selimut, memakaikannya pada tubuh Ruby yang menggigil kedinginan baru Andra mendekat untuk membantu memasangkan sealt belt. Tangis Ruby tidak reda, namun bibirnya tetap bergetar dan terisak.Andra mengambil beberapa lembar tisu, melap wajahnya yang basah juga sisi wajahnya yang kotor karena tanah kuburan yang menempel di sana. Setelahnya Andra baru memberikan mug hangat berisi air hangat, memaksa kedua tel
Huling Na-update: 2025-03-22
Chapter: 21. Cinta tidak selalu berakhir baik
Tangan Ruby bergetar, napasnya memberat dengan netra memburam karena air mata melesak berlomba agar keluar dan turun membasahi mata. Napasnya mulai memburu namun dengan cepat dia memfoto semua riwayat chat Dika dan wanita itu yang diberi nama 'Penjual Galon' oleh Dika. Setelah mendapatkan semua bukti, Ruby melempar ponsel Dika ke kursi, dia menyambar tasnya dan segera berlari keluar dari sana dengan kaki pincang dan menjeritkan tangis pilu. Ruby masih terus berlari menjauhi rumah Dika, dia membelah jalanan komplek sebelum berbelok ke gang sempit antar celah rumah setelah mendengar suara Dika meneriakan namanya keluar rumah. Ruby memaksa kakinya yang pincang untuk berlari keluar dari gang sempit, dia menginjak jalanan besar perumahan kembali sebelum berlari untuk keluar dari sana. Tangisnya tidak berhenti, malah semakin keras dan keras. Dia mematikan ponselnya agar Dika tidak bisa melacak keberadaannya lewat aplikasi track girlfriend. Air
Huling Na-update: 2025-03-21
Chapter: 20. Menjilat ludah sendiri
"Kemana pacar kamu? Udah pulang?" Tanya Andra setelah menginjak anak tangga terakhir. Wajahnya sudah lebih segar setelah mandi, mengenakan kaos rumahan dan celana joger panjang.Ruby yang tengah duduk di sofa jadi menoleh. "Dika di toilet. Kita mau jalan sekarang."Andra bisa melihat Ruby tampil lebih segar dengan dress polkadot merah semata kaki dibalut kardigan berwarna tulang. Rambut panjang diikat kuda.'Cantik seperti biasa.' Puji Andra dalam benaknya."Jalan kemana? Mau kukuh padahal kaki kamu lagi sakit?" Tanya Andra tidak habis pikir."Mau kemana pun bukan urusan Bapak, kan? Lagipula saya cuman main ke rumah Dika. Itupun gak akan banyak gerak, karena dia bisa gendong saya kapanpu. Kita cuman mau nonton." Jawab Ruby agak kesal karena tidak mau dikekang oleh seseorang yang bahkan bukan siapa-siapanya.Andra jadi mengernyit, nonton film? Di rumah cowok? Berduaan?Andra jadi teringat pernah menggep Ruby dan Dika yang
Huling Na-update: 2025-03-20
Chapter: 19. Pendapat Brian tentang komitmen untuk pria tuwir
"Kenapa? Lo ketemu pacarnya Ruby?" Tanya Brian, nadanya lebih tenang sambil menahan tawa geli. Ini pertama kalinya, sahabatnya Andra uring-uringan karena seorang wanita.Mungkin ini akan menjadi hal penting dalam pertumbuhan perasaannya, sepertinya Brian akan merecord percakapan ini dan menyebarkan ceritanya di grup chatting circle mereka. Hitung-hitung hiburan di tengah hiruk pikuknya dunia kerja. Dan Andra yang menjadi topik hiburannya.Andra menghela napas kotor, menyugar rambutnya frutasi sebelum menahan tubuhnya pada tembok. "Dia datang ke rumah, jemput Ruby buat date. Kaki Ruby lagi cedera, gue pikir itu bisa jadi alesan buat mereka gagal date. Sialannya, mereka malah mesra-mesraan depan gue, mana nyokap welcome dan nawarin sarapan bareng lagi."Brian sontak terbahak lebar, bisa dipastikan dia tengah menahan perutnya yang geli sambil memukuli pahanya sendiri berkali-kali sekarang."Udah ketawanya?" Tanya Andra jengah."Ha ha ha. Hab
Huling Na-update: 2025-03-19
Lahirnya Kultivator Dewa Samudra

Lahirnya Kultivator Dewa Samudra

Kaelthar S. Azure, pangeran buangan yang tak bisa berkultivasi, mencuri artefak kuno demi menggulingkan Kekaisaran Ardor. Namun artefak itu bukan senjata, melainkan roh pohon yang membangkitkannya dari kematian—dan membuka rahasia tubuhnya yang ditakdirkan untuk kultivasi laut, kekuatan yang ditindas Kekaisaran. Dikhianati dan dijatuhi hukuman mati, Kael diselamatkan oleh pemberontak kultivator laut. Kini, dengan kekuatan baru dan sekutu tak terduga, ia bersumpah akan menggulingkan rezim kejam yang telah menindas pewaris sejati dunia. Tapi di tengah politik, pengkhianatan, dan perang lautan, Kael harus memilih: mengubah takdir—atau tenggelam dalam arus kekuasaan.
Basahin
Chapter: 30. Pertarungan akhir
Frigel menyeringai tatkala mendapati Pollux akhirnya serius. Dia mengabaikan Gaila, fokusnya hanya pada Pollux yang kini mengangkat tangannya bersamaan dengan arus laut yang terbentuk di atasnya. Tidak hanya satu, arus itu saling tumpang-tindih—layaknya ular. Pollux menyerang membuat Frigel menghindar dengan cara melompat, berlari dan sebagainya. "Tuan Gaila, kembalilah ke desa. Aku yang akan menghadapinya." Ujar Pollux tidak menoleh, dia fokus mengendalikan arus untuk mengincar Frigel. Napas Gaila memberat dengan tubuh sempoyongan dan bekas darah di sekujur tubuh. "A-aku tidak akan lari lagi! Kali ini aku harus memastikan dia terbunuh di tanganku!" "Bagus sekali, Pollux!" Teriakan terdengar dari Frigel yang berlari sebelum masuk ke laut, dia menggerakan tangan di udara—seperti menarik kain ke atas—membuat air laut naik dan menghantam kelima arus milik Pollux. "Ayo! Hibur aku lebih banyak, Pollux! Kau belum
Huling Na-update: 2025-05-10
Chapter: 29. Tekad yang membangkitkan tekad lain
Sesaat sebelum tulang ikan itu mengenai leher Pollux, lengan Frigel terdorong oleh ujung tombak yang menusuknya, membuat tulang ikan beracun itu terlempar dan ditarik ombak."Ck, sialan!" Umpat Frigel, menoleh garang pada pelakunya.Gaila berdiri dengan tombak di tangan, menatap Frigel tajam."Kau—," Frigel mengernyit mendapati pemimpin Klan Dewi Malam."Apa yang kau lakukan?" Tanya Frigel dingin, emosinya meluap dan hawa membunuhnya semakin meninggi tatkala kegiatannya terganggu.Padahal hanya tinggal sedikit lagi dia bisa mencapai tujuannya membunuh Pollux.Sontak Gaila yang kini mengernyit. "Bukankah seharusnya aku yang bertanya? Kau siapa dan sedang apa berada di pulau ini?"Frigel menyugar rambutnya gusar. "Memang apa urusannya denganmu? Dan lagi, mati atau tidaknya Kakek tua ini tidak menjadi urusanmu, bukan? Hubungan kalian tidak sedalam itu, hanya sebatas saling kenal karena Pangeran sialan itu berlatih di pulau
Huling Na-update: 2025-05-10
Chapter: 28. Selamat jalan
"Jawab aku!" Bentak Kael dengan napas memburu. "Kau siapa? Apa yang kau lakukan pada diriku?"Anna tersenyum—tidak, dia menyeringai licik. Raut wajah Anna sekarang bukan dirinya, Kael tahu itu. Dia tidak pernah bisa membayangkan temannya Anna beraut wajah mengerikan dan penuh rencana jahat seperti sekarang.Maka dari itu dia bukan Anna yang asli."Aku kira wanita ini adalah kekasihmu karena wajahnya sering muncul di pikiranmu dan tersimpan di memori Thal Energy milikmu." Jawab Anna menunjuk dirinya sendiri.Kael tersentak samar, dia jadi menoleh ke sekitarnya sebelum tersadar sesuatu. Benar! Ini adalah pesisir pantai dan lautan dengan gelombang besar! Ini memang Thal Energy milik Kael!"Ternyata bukan. Kalian tidak memiliki hubungan spesial." Tukas Anna, sudah jelas dia membicarakan dirinya seperti orang lain yang membuktikan bahwa dia memang Anna. "Lantas kenapa kau memikirkan tunangan orang lain, Pangeran?""Apa?" Kae
Huling Na-update: 2025-05-09
Chapter: 27. Ancaman
Ombak meninggi di pesisir pulau Campbel seolah merespon kedua orang kultivator laut yang kini tengah bertarung habis-habisan. Frigel menembakan sisik ikan sambil berlari ke samping.Lima sisik ikan itu melesat ke arah Pollux, sebuah gelombang air keluar dari kelima ujung sisiknya dan menyerang ke arah Pollux secara bersamaan.Pollux menghindar dari sana dengan cara melompat, meninggalkan kelima gelombang air tadi yang menghantam pasir sampai membuat debu membungbung tinggi.Frigel terus berlari tatkala Pollux mengejarnya, pria tua itu menggerakam tangan membuat genangan air muncul di bawah kaki Frigel, menenggelamkannya ke bawah.Genangan air itu lenyap sebelum muncul kembali di depan kaki Pollux, airnya berputar dan memunculkan Frigel ke atas dengan tubuh terbelit arus."Sepertinya semangat bertarungmu masih tinggi, ya?" Sindir Frigel setelah tersedak air dengan rambut dan wajah basah."Tentu saja aku harus untuk mengalahkan mur
Huling Na-update: 2025-05-09
Chapter: 26. Guru & Murid
Saat ujung tombak akan menusuk jantungnya, pergerakan Gaila terhenti tatkala sebuah tangan mencekal tombaknya.Krak!Tombak itu patah menjadi dua membuat Gaila mundur, menatap Pollux sang pelakunya."Apa yang terjadi di sini?" Wajah Pollux mengeras sebelum menoleh pada Kael yang sudah bergerak untuk menyerang dirinya."Kaelthar, kau—," ujar Pollux terkejut melihat keadaan dan lukanya, dia beralih memukulnya sampai tidak sadarkan diri dan ambruk ke tanah."Kau menghianati kami! Pangeran bajingan itu sudah membunuh dua orang rakyatku!" Bentak Gaila.Pollux terhenyak sebelum memeriksa leher belakang Kael untuk memastikan dan perkiraannya benar tatkala gurita menempel di sana."Ini ... alat pengendali." Ujar Pollux membuat Gaila mengernyit."Apa katamu?""Ini adalah mahluk laut yang dikendalikan oleh seorang kultivator. Gurita ini membuat inangnya menjadi budak tanpa kesadaran yang menuruti perintah." Ujar
Huling Na-update: 2025-05-08
Chapter: 25. Realitas
Setelah menjatuhkan Kael, Gaila mengambil kembali tombaknya sebelum menusuk Kael di beberapa titik yaitu perut, dada dan kakinya membuat Kael bersimpuh ke tanah.Dia menusuknya dengan brutal dan geram tatkala Kael terus-terusan bangkit, rasanya seperti berhadapan dengan batu!Meskipun Gaila sudah memblokir kakinya, dia tetap memaksakan diri dengan berjalan pincang dan mencoba memukul Gaila."Padahal aku berniat untuk melumpuhkan pergerakanmu, namun sepertinya aku akan membunuh, Kaelthar." Gaila mendesis sebelum menusukan tombak ke arah jantungnya....Kael membuka netranya paksa, napasnya memburu dengan debaran jantung menggila. Dia barusan bermimpi buruk telah membunuh dua orang rakyat Campbel lalu Gaila membunuhnya untuk balas dendam."Haaahh," Kael membuang napas berat, dia menatap langit biru di atasnya sedangkan tubuhnya terbaring terlentang di atas pasir.Benar.Kael sedang latihan bela diri menggunak
Huling Na-update: 2025-05-08
Pembunuh Surgawi

Pembunuh Surgawi

Bagaimana jika seorang pembunuh bayaran legendaris, memiliki kemampuan prophet terkuat yang dijuluki pembunuh surgawi, tubuhnya ditukar secara paksa ke dalam tubuh pria muda, lemah, penyakitan, dan selalu muntah darah setiap saat? Heinz menyembunyikan identitas sebagai pembunuh surgawi, dia memulai menjadi pembunuh bayaran dari awal masuk Akademi, berjuang menjadi prophet tingkat tertinggi untuk mendapatkan kembali tubuh aslinya, mencari identitas musuh yang berkaitan dengan kekuatan kuno tersembunyi. Bertemu teman baru di akademi membuat dengan berbagai kejadian, Heinz mulai mempertanyakan apakah keputusannya menjadi pembunuh bayaran itu benar? Dibalik semuanya, musuh yang kini memakai tubuhnya adalah prophet terkuat yang mengawasi semua gerak-geriknya dengan tujuan besar yang tidak diketahui dan terhubung dengan orang yang mendukung di belakangnya yang menggunakan kekuatan kuno. Ketika batas antara baik dan jahat mulai kabur, apakah Heinz bisa merebut kembali tubuhnya?
Basahin
Chapter: 11. Kembali
"Hei, kau yang ada di sana! Tunggu!" Teriak Heinz, dia menerobos kerumunan massa membuat pria bernama Light itu menoleh sedikit.Saat mata mereka bertemu, Light nampak terkejut dan terkesiap sebelum melarikan diri dari sana dengan terburu-buru."Oy! Tunggu!" Tahan Heinz bingung tatkala mendapati punggungnya yang menjauh dan berbelok ke kiri.Heinz dengan segera mengejarnya, mengabaikan teriakan Staff. Dia masuk ke lorong bawah tangga sebelum keluar dari lubang pintu tanpa pintu, Heinz sempat kehilangan jejaknya sampai suara tapak kaki menggema dari lorong tangga yang mengarah ke atap Akademi.Dengan segera Heinz mengikutinya, napasnya memburu dengan lutut lemas tatkala sudah menginjak anak tangga tiga puluh, padahal saat di tubuh aslinya, Heinz bisa menaiki dua anak tangga dalam sekali langkah karena kaki jenjangnya."A-h, s-sial." Umpat Heinz sambil kehabisan, kepalanya sudah berputar dengan tubuh lemas.Tubuh sialan ini benar-benar!Meskipun hampir mati, tapi akhirnya Heinz akhirnya
Huling Na-update: 2025-05-07
Chapter: 10. Masuk Akademi
Mulut Heinz terbuka, paru-parunya sibuk mengambil napas rakus dengan punda naik turun, siapa sangka pelatihan masuk ke Aster akan menjadi seberat ini tubuh barunya.Mungkin nilai Heinz bisa aman di ujian tulis, tapi untuk ujian fisik. Dia sudah angkat tangan. Untuk lari saja, Heinz tidak selesai sampai finish, apalagi latihan fisik yang lain.Kini dia tengah beristirahat sambil terengah sambil menunggu Pengumuman di lapangan depan yang terbentuk dari tanah. Heinz sontak berdiri saat semua calon siswa sibuk mengobrol dengan yang lainnya.Tidak diragukan lagi, melihat tes masuknya ... Heinz sudah asti gagal.Heinz perlu naik kereta berjam-jam sampai pegunungan ini!Tentu saja dia tidak akan menyerah masuk ke Akademi!Langkah Heinz dibawa ke sudut lapangan yang sepi sebelun menelepon seseorang. Jika cara jujur tidak bisa, dia akan masuk lewat jalur belakang!"Cepat angkat, tua bangka! Sebelum aku muntah darah lagi!" Tukas Heinz mengetuk keningnya dengan tidak sabar tatkala nada tunggu te
Huling Na-update: 2025-05-07
Chapter: 9. Kehidupan di tubuh baru
"Misi dengan pria bernama Raze, seseorang yang membuat pada aristokrat merasakan kegelisahan karena perbuatannya yang mengincar mereka dinyatakan gagal, dengan target yang masih hidup, anggota Eve yang mati, dan satu saksi yang masih hidup." Ujar pria beruban dengan potongan rambur slipback, duduk di kursi yang terletak di belakang cahaya lampu, membuat seluruh tubuhnya tidak terlihat, hanya ada gelap.Nerisa meneguk ludah mendengar nada dingin yang tajam itu sedangkan Heinz hanya membuang pandangan ke arah lain dengan wajah cuek meskipun tahu bahwa kemarin adalah kegagalan dan kesalahannya."Bagaimana kau akan mengurus saksi, Heavenly? Belum lagi tindakanmu yang membunuh Ricadh saat misi. Aku selalu mentolerir sifatmu yang membunuh rekan saat misi, jika misimu berhasil. Namun, kau berharap apa saat misimu gagal dengan menyedihkan seperti ini?" Tanya Ulrich dengan tajam dan dingin, dari caranya bicara, dia tidak peduli pada penampilan tubuh baru Heinz karena baginya, Heinz tetaplah He
Huling Na-update: 2025-03-17
Chapter: 8. Kondisi tubuh baru
Heinz.Hanya Heinz yang artinya rumah.Sejujurnya Nerisa cukup terkejut karena meskipun sudah saling mengenal selama lima tahun, ini pertama kalinya dia memberitahukan nama aslinya.Saat di Akademi Aster, Nerisa kesulitan memanggilnya yang tidak bernama, teman-teman seangkatannya kadang memberikan sebutan konyol atau sebatas 'Hei'. Dan sampai sekarang pun, Nerisa tidak tahu kenapa dia tidak menggunakan nama aslinya dari awal. Dia cukup yakin ada alasan kuat dibaliknya."Jadi, Heavenly—, maksudnya Heinz. Dokter Neil akan datang dan memeriksa kondisi tubuhmu. Kau tidak akan kesulitan bergerak jika tahu kondisi tubuh yang sekarang kau pakai dengan mendetail. Kita juga harus tahu apakah tubuh kurus kering itu bisa masuk ke Akademi Aster. Kau tahu sendiri kualifikasi masuk ke sana sangat berat, kan?" Tanya Nerisa, melirik jam yang melingkar di pergelangan kanannya.Heinz tidak membantahnya meskipun saat di tubuh aslinya, dia sama sekali tidak kesulitan saat masuk ke Akademi Aster. Mungkin
Huling Na-update: 2025-03-14
Chapter: 7. Akhir dari Pembunuh Surgawi
Heavenly sudah berlari secepat yang dia untuk bersembunyi tepat di balik pintu dan berhasil. Dia mengatur napasnya, tubuh baru yang kurus ini bahkan kesulitan di bawa berlari dalam jarak yang tidak sampai satu meter. Berbeda dengan tubuh Heavenly sebelumnya yang kuat berlari maraton tanpa kehabisan napas.Jelas perbedaan tubuh yang signifikan ini mengganggu benaknya. Heavenly mengatur napasnya agar lebih tenang dan senyap, menyembunyikan aura tubuh, dia memejamkan netra, memfokuskan pendengarannya agar lebih tajam dan akurat. Semoga saja kemampuan dasarnya masih berfungsi di tubuh barunya.Sekarang terdengar. Diam-diam Heavenly bersyukur pada Lord Blessed and Holy Night karena kemampuan dasarnya tidak hilang.Suara langkah pertama seseorang yang masuk ke dalam area kamarnya. Lalu langkah kedua dan kini langkah ketiga.Heanvely menarik pintu, menampakan diri sebelum menarik kedua tangan orang yang memasuki kamarnya dengan cepat, menindih tubuhnya sampai menghantam lantai dengan kedua t
Huling Na-update: 2025-03-14
Chapter: 6. Kematian dan Kebangkitan
'Ada apa ini sebenarnya?' Batin Nerisa berteriak frutasi tatkala mencondongkan tubuh ke lubang di gerbong, menatap Heavenly yang terjatuh dari rel kereta ke sungai besar di bawahnya.Nerisa berdecak, dan lagi siapa pemuda pirang yang ikut jatuh bersamanya? Apa dia termasuk orang-orang yang mengincar nyawa Heavenly?Gadis berambut sebahu itu menoleh, menahan darah agar tidak terus menerus merembes keluar dari peluru yang tertanam di lengannya. Dia segera menarik mayat Ricadh, membawa bersamanya ke arah lubang di gerbong. Nerisa tidak menghentikan aktivitasnya saat bersitatap dengan Raze yang juga tengah berusaha menyeret satu kakinya untuk melarikan diri.Sial.Sekarang Nerisa tidak punya tenaga dan peluru untuk menghabisinya. Nerisa tidak punya pilihan."Jangan menganggap melarikan diri berarti kau lepas dari para aristokrat yang menyewa pembunuh bayaran."Raze menoleh dengan bibir meringis dan mata memburam, mengernyit menatap Nerisa yang berdiri di depan lubang gerbong."Ini hanya p
Huling Na-update: 2025-03-13
Maaari mong magustuhan
My Cold Doctor (Indonesia)
My Cold Doctor (Indonesia)
Romansa · Selfie Hurtness
923.0K views
Gairah Cinta sang Pewaris
Gairah Cinta sang Pewaris
Romansa · LuciferAter
884.9K views
Pesona Presdir Posesif
Pesona Presdir Posesif
Romansa · catatanintrovert
866.5K views
TURUN RANJANG
TURUN RANJANG
Romansa · naftalenee
863.0K views
Mempelai yang Tak Diharapkan
Mempelai yang Tak Diharapkan
Romansa · iva dinata
832.0K views
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status