Share

Chapter 9

Aruna kini tengah sibuk mengacak-acak isi lemarinya dan mengeluarkannya tanpa rasa bersalah, sedangkan di sudut ruangan ada Imah yang tengah melirih karena melihat pakaian-pakaian itu berserakan tidak beraturan.

"Bi, aku gak punya baju!" pekik Aruna.

"Itu yang non acak-acak kan baju, bukan keset atau lap dapur." ucapnya sedikit agak kesal.

"Bi, ini semua tuh udah aku pakai. Malu dong kalau harus di pakai lagi," gerutunya, dan sekarang Aruna beralih ke rak sepatunya.

"Tapi kan baru sekali non, apa mau pinjem daster bibi?"

Aruna melotot mendengar perkataan Imah, "Bi, ih ada-ada aja! tapi boleh deh aku liat daster punya bibi yang belum di pakai ada gak?"

"Eh, non bibi kan cuma bercanda."

"Bi, udah nawarin loh. Mana cepet dasternya,"

Dengan berat hati Imah mengambil daster miliknya yang masih baru untuk diberikan kepada Aruna, daster ini memiliki belahan serut di bagian kanan dan memiliki panjang selutut. Yang paling Aruna suka adalah model dari bahunya yaitu model off shoulder, A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sonia Sovianti
jadi pindah aplikasi lain yg gada pake koin2 gini ,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status