Accueil / Romansa / 504 Not Found / 4. Memanjakan Diri

Share

4. Memanjakan Diri

Auteur: Ei Rin
last update Dernière mise à jour: 2021-09-05 17:10:22

Elvina kembali ke ruangannya, duduk sebentar dan langsung mengambil sebuah tas, lalu dia menyuruh pegawainya untuk memanggil supir, tak lama kendaraannya pun datang. 

"Saya pergi, kemungkinan sampai sore,"

"Baik Nyonya," jawab pegawainya.

Elvina masuk kedalam mobil, duduk dibelakang dengan kakinya ditumpang, tak lupa kacamata hitamnya dia gunakan menambah aksen kelas atasnya. 

"Ke Klinik tempat biasa," bilangnya sama supir.

"Baik Nyonya," 

Sampailah mereka disebuah klinik kecantikan. Elvina langsung masuk dan disambut hangat oleh pegawai disana.

"Silakan Nyonya," sapa pegawai klinik. 

"Saya mau facial sama creambath," 

"Silahkan Nyonya masuk, ruangan sudah siap," 

"Jeng Sarah sama yang lain tidak pernah kesini lagi?" Elvina menggali informasi dari pegawai Klinik yang sedang memijatnya.

"Sudah seminggu tidak ada Nyonya,"

"Pada kemana mereka?"

"Kurang tahu Nyonya,"

"Nanti kalau mereka datang, jangan lupa kasih tahu saya, nanti kamu akan saya kasih bonus," Elvina mencoba mengiming-iming pegawai itu.

"Baik Nyonya terima kasih,"

Klinik kecantikan Amore, tempat langganan Elvina merawat dirinya, disana selalu berkumpul para istri-istri pejabat dan pengusaha juga, bahkan tidak sedikit isu yang beredar dari sana. Elvina banyak sekali mendapat keuntungan terutama informasi penting setelah beberapa kali berkunjung kesana. Tak heran jika Elvina sering pergi ke Klinik Amore, bukan hanya sekedar merawat diri tetapi juga mencari informasi. Namun kali ini Elvina tidak mendapat informasi apapun setelah beberapa jam melakukan perawatan. 

"Nyonya tidak mau mencoba yang lain?" Tanya pegawai klinik.

"Lain waktu saja, karena hari ini masih ada urusan," 

"Baik Nyonya, terima kasih sudah mempercayakan klinik kami,"

Elvina keluar sambil terus menggerutu.

"Ngapain juga aku lama-lama disana, kalap tidak mendapat apa-apa, dia kira datang kesini itu cuma sekedar merawat diri,"

Kedatangan Elvina disambut langsung oleh Sam manager Galery.

"Nyonya tadi ada orang yang datang, dia memesan gaun untuk pernikahan," ucap Sam.

"Terus,"

"Dia menitipkan kartu nama ini Nyonya," Sam memberikan sebuah kartu nama.

"Zelline? Kayakny tidak asing namanya,"

"Kenapa Nyonya," tanya Sam.

"Tidak apa-apa, saya hanya mengingat saja, mirip temen saya dulu," ucap Elvina.

"Terus dia tidak bilang apa-apa lagi?"

"Tidak Nyonya, dia hanya pesan supaya Nyonya mau menghubungi nya,"

"Berani sekali dia, nanti saya hubungi," lanjutnya.

"Baik Nyonya,"

Elvina kemudian masuk ke ruangan nya, dia menjatuhkan Tas nya dan disusul oleh tubuhnya. Elvina lalu merogoh tasnya, kemudian dia mengambil ponsel dan menelpon Sam.

"Sam kirim saya laporan hari ini," pintanya.

"Baik Nyonya," 

Elvina lalu menutup kembali telponnya, dan tak lama bunyi pesan masuk, sepertinya itu dari Sam.

Benar sekali, Elvina membuka pesan dari Sam yang berisi laporan hasil penjualan Galery nya hari ini, dan hasilnya cukup memuaskan. Elvina tersenyum dan berulang-ulang melihat angka berderet dilayr ponselnya. 

"Hmmm aku bisa liburan ke Paris, atau ke Jepang, Jerman?"

"Enak ternyata jadi orang kaya, gak sia-sia perjuangan ku sampai saat ini, aku bisa menikmati hasilnya,"

Lalu dia membuka beberapa latlyar ponselnya, mencari referensi tempat liburan paling terpopuler didunia saat ini. 

"Aku mau ke semua tempat yang belum pernah aku kunjungi,"

"Aahhh senangnya,"

Tiba-tiba ponselnya berdering. 

"Ma, kapan Mama pulang?" Tanya Sherli. 

"Emang kenapa?"

"Aku bosan sendiri di rumah,"

"Kamu kan bisa maen keluar, ke Mall, atau kemana gitu," jawab Elvina.

"Bosan Ma, kapan aku bisa jalan bareng sama Mama?"

"Kamu tidak usah merengek begitu, kamu mau ikut Mama liburan tidak?"

"Mau Ma, kapan?"

"Nanti kita atur waktunya,"

"Secepatnya ya Ma,"

"Iya, makanya kamu jangan nyuruh Mama pulang, tunggu saja dirumah, Mama masih ada kerjaan,"

"Oke deh Ma,"

Sejak Sherli masih kecil, Elvina memang jarang sekali menghabiskan waktunya untuk Sherli, meskipun bergelimang harta, tetapi ada saatnya seorang anak butuh kasih sayang orang tua, butuh perhatiannya. Itulah yang dialami Sherli, dia selalu merasa kesepian, sejak kecil dia diasuh oleh Baby Sitter. Karena Elvina dan Billy sibuk dengan bisnis nya dan sering keluar Kota, bahkan keluar negeri. Kadang bukan hanya sehari atau dua hari bisa dua Minggu atau sebulan. Pernah suatu hari saat umur sepuluh tahun Sherli marah karena pada saat ulang tahun, kedua orang tuanya tidak hadir, dia mengurung diri didalam kamar selama beberapa hari, namun waktu itu Keysa mencoba menenangkan hati Sherli, merayunya dan mengajaknya bermain ditaman, sambil merayakan ulang tahunnya dengan seluruh pegawai dirumah. Sherli akhirnya bisa tersenyum dan sangat bahagia waktu itu meskipun Billy dan Elvina tidak hadir.

Billy dan Elvina tidak merasa bersalah sedikitpun ketika mereka kembali ke rumah. Dan seolah semuanya baik-baik saja setelah melihat Sherli ceria kembali. 

Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application

Latest chapter

  • 504 Not Found   72. Danish Mallory

    Keysa sedikit gemetar ketika dia melihat pria tampan di depannya, dengan pikiran yang terus berkecamuk. "Yakin kamu tidak mengenaliku?" Tanya Pria itu. Keysa hanya menggelengkan kepala. Keysa melihat ke sekeliling ruangan memperhatikan satu per satu orang yang dan di sana, tetapi semuanya bergeming. Mungkin semua orang yang ada disini berada dalam perintah lelaki yang kini dihadapannya. Lelaki itu kemudian mengeluarkan sebuah benda dari dalam pakaiannya, sebuah kalung. Kerja mengamati kalung itu, persis dengan yang dipakainya. Lalu Keysa pun mengeluarkan kalung itu dari balik pakaiannya. "Kau?" Keysa berusaha mengucapkan sebuah nama, tetapi dia takut jika orang yang dihadapannya bukanlah orang yang dimaksud. "Sudah ingat sekarang?" Tanya lelaki itu. "Aku tidak yakin," "Siapa yang kau pikirkan? Katakan," tanya lelaki itu penasaran. "Percuma juga disebutkan, kamu mungkin tidak mengenalnya," "Coba saja," "Danish," Keysa terdiam sejenak, lidahnya terasa menyebutkan nama itu. "D

  • 504 Not Found   71. Pertemuan Rahasia

    Keesokan harinya.Keysa akhirnya luluh, dia mengikuti apa yang diminta oleh Nathan. Dia menunggu apapun yang akan terjadi kedepannya. Namun Keysa yakin ada sesuatu dibalik semua ini, tapi apa? "Kenapa misteri ini begitu panjang sehingga aku sulit menemukan jawabannya?" Keysa mengeluh, sambil duduk termenung sendiri di dalam kamar.Menjelang malam, beberapa kendaraan berdatangan, Keysa mengintip dari balik tirai, tapi dia tidak bisa melihat dengan jelas siapa orang-orang yang baru saja datang di rumah itu, karena suasana diluar begitu gelap."Siapa mereka, dan ada urusan mereka datang kesini," Keysa hendak keluar dari kamar, namun ternyata pintunya dikunci dari luar. "Sial, aku terkurung disini," ucapnya, tubuh Keysa terkulai kemudian terduduk dengan menyandarkan tubuhnya ke pintu.

  • 504 Not Found   70. Menyingkap Tabir

    Pagi hari, suara kicauan burung terdengar dari celah kamar. Keysa menggeliat seiring dengan geliat mentari pagi yang berusaha masuk ke dalam kamar. Keysa menatap langit langitnya, dia baru ingat jika semalam bersama Nathan. Dengan cepat dia beranjak dari tempat tidur dan keluar dari kamar."Oh rupanya aku di rumah ini," Keysa masih ingat suasana rumah yang pernah dia datangi dulu.Kemudian dia perlahan mencari sosok Nathan ke arah ruang tengah, namun Nathan tidak ditemukan. Keysa kembali berjalan menuju pantry, tak kunjung menemukannya juga. Keysa kemudian duduk di sofa ruang tengah, memikirkan apa yang harus dia lakukan sekarang.Suara pintu rumah terdengar ada yang membuka, Keysa menoleh ke arah pintu dan muncul Nathan dengan membawa beberapa kantong sayuran dan segala kebutuhannya.

  • 504 Not Found   69. Rindu Yang Terobati

    Setelah beberapa bulan magang di kantor Keenan, kini Kesya telah menyelesaikan tugasnya dengan baik, begitu juga dengan Rere. Mereka sama-sama mendapat nilai yang sangat memuaskan."Selamat ya Key," ucap Rere ketika mereka berada di kampus, mengambil surat kelulusan."Kamu juga Re," balas Keysa, kemudian mereka saling berpelukan erat. "Mulai detik ini pertarungan kita dimulai, masa depan kita ada didepan, kita harus berjuang Re," lanjut Keysa."Apa yang akan kamu lakukan sekarang Key," tanya Rere.Keysa melepaskan pelukannya, kemudian dia menyandarkan tubuhnya ke dinding di depan ruangan Dosen. "Entahlah Re, aku ikuti arus saja," Keysa menghela nafas."Gimana kalau kita liburan?"

  • 504 Not Found   68. Ketahuan

    Siapa Sarah?" Ekspresi wajah Elvina berubah, yang awalnya terlihat bergairah, kini mengernyitkan dahi. Pernyataan Elvina sontak membuat Billy diam sejenak. Kemudian dia mengangkat tubuhnya dan berbaring disamping Elvina yang memandangnya aneh sambil menunggu jawaban.Billy yang awalnya begitu bersemangat, tiba-tiba kehilangan gairahnya, meskipun yang dipikirkan saat itu dia bersama Sarah.Sudah sejak lama dia tidak memiliki hasrat untuk bercumbu dengan Elvina, karena memang dia tidak begitu mencintai Elvina sejak awal menikah, ditambah lagi karena Elvina yang tidak begitu memperhatikannya, yang ada dipikiran Elvina uang dan bersenang-senang diluar."Kamu salah dengar," Billy akhirnya membuka suara. Dia mengutuk dirinya kenapa sampai menyebutkan nama itu.

  • 504 Not Found   67. Rugi Besar

    Kabar mengenai musibah kebakaran itu menyebar ke semua rekan pengusaha, hingga beritanya muncul di media sosial. Billy maupun Elvina sangat terpukul dengan kejadian itu, apalagi ketika mereka mendapat kabar jika pihak asuransi tidak bersedia untuk mengeluarkan sedikitpun dana untuk mengganti kerugian perusahaannya."Sial!" Teriak Billy sambil membanting sesuatu yang ada didekatnya. "Bagaimana pihak asuransi tidak mau menanggung semua ini, sudah jelas ini semua murni, tanpa sengaja kebakaran, kamu pikir siapa yang sengaja membakar semua ini?" Billy memandang tajam ke arah Rama yang baru saja melaporkan terkait informasi dari pihak asuransi."Maaf Bos, informasinya mereka ada bukti bahwa itu bukan murni kebakaran," ucap Rama dengan kepala tertunduk."Bukti apa yang mereka temukan di lokasi?"

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status