Share

Chapter 5

Saat ini Keyra sudah duduk nyaman di salah satu kursi yang ada di dalam kereta. Setelah menyimpan barang-barangnya keyra mulai menyibukkan diri dengan buku yang ada di hadapannya.

Kereta mulai melaju dengan sedang setelah utu berganti dengan kecepatan laju. Tapi itu tak menganggu konsentrasi Keyra dalam membaca buku miliknya.

Kereta akhirnya berhenti di tempat tujuan Keyra. Walau memakan waktu cukup banyak yaitu 8 jam lebih. Dengan badan yang sedikit pegal Keyra mulai bangkit dari duduknya dan berjalan keluar dari gerbong. Dengan langkah pelang Keyra berjalan menyusuri stasiun kereta dengan senyum menawan.

'Setelah setahun lebih gak nyangka gue bakal balik ke sini dengan tubuh asli gue' batin Keyra saat sudah keluar dari stasiun. Dengan langkah tenang Keyra mulai mencari kendaraan yang bisa membawanya ke tempat tujuan yaitu universitas yang nantinya menjadi tempat dia menuntut ilmu. Untuk tempat tinggal, Keyra tinggal di asrama yang sudah di sediakan oleh pihak kampus. Lumayan bisa menghemat uang yang dia miliki saat ini.

Setelah berjalan 15 menit lamanya, akhirnya Keyra mendapatkan kendaraan yang bisa membawanya ke tempat yang saat ini dia tuju. 

Beberapa menit kemudian Keyra sampai di tempat yang dia tuju. Dengan semangat, dia mulai melangkahkan kakinya memasuki area Universitas.

Saat ini tujuannya adalah tempat pendaftara mahasiswi baru dan mendapatkan kamar. Setelah itu dia berniat berjalan-jalan sebentar untuk mencari makan dan pekerjaan. Sesampainya di ruangan yang dia tuju dengan senyum mengembang Keyra mulai mengetuk pintu yang ada di depannya.

Tok ... tok ... tok......

"Masuk" kata seseorang dari dalam ruangan.

"Selamat siang pak" kata Keyra sambil memasuki ruangan itu.

"Siapa?" tanya orang tadi dengan heran.

"Saya salah satu mahasiswi yang mendapatkan beasiswa pak. Nama saya Keyra" kata Keyra dengan nada sopan dan senyum manisnya.

"Silahkan duduk, sudah lama saya menunggumu" kata orang tadi dengan raut wajah serius.

"Maaf membuat bapak menunggu lama" kata Keyra dengan sopan dan duduk di salah satu kursi yang di tunjuk orang tadi.

"Tak apa, perjalanan dari Solo ke Jakarta tidaklah singkat. Saya paham" kata orang tadi dengan sudut bibir yang sedikit naik.

"Terimakasih atas pengertiannya pak" kata Keyra dengan senyum manisnya.

"Nama saya Aryo, panggil saja pak Aryo" kata pak Aryo dengan senyum ramah.

"Baik pak Aryo" kata Keyra tak kalah ramahnya.

"Baik, kamu bisa isi berkas-berkas ini. Setelah itu serahkan ke saya" kata pak Aryo sambil menyerahkan map yang berisikan berkas-berkas yang harus di isi oleh Keyra.

"Baik" kata Keyra sambil mengambil berkas di depannya. Setelah itu tak ada pembicaraan di antara mereka. 

Beberapa menit kemudian Keyra sudah selesai mengisi berkas-berkas tadi.

"Ini pak sudah" kata Keyra sambil menyerahkan map tadi di depan pak Aryo.

Tanpa suara pak Aryo mengambil map dari tangan Keyra dan membacanya sekilas. Setelah membaca data diri Keyra dengan raut wajah serius pak Aryo meletakkan map tadi.

"Ini kunci asramamu dan saya ingatkan, sebagai anak beasiswa kamu harus menjaga sikap dan jangan membuat masalah di kampus. Jika tidak beasiswamu akan di cabut" kata pak Aryo dengan nada suara serius sambil menyerahkan kunci asrama untuk Keyra.

"Baik pak, terimakasih atas waktunya. Saya undur diri, selamat siang" kata Keyra dengan sopan dan berjalan keluar dari ruangan pak aryo.

'Buju buset, hadepan sama dia lebih tegang di banding berhadapan sama TNI. Serasa narapidana gue kalau kayak tadi' batin Keyra sambil mengelus dadanya dan menghembuskan nafas lega. Setelah itu kakinya mulai melangkah menuju gedung asrama.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status