Share

Bab 35 Teka-teki Terungkap

"Aku akan menjelaskan tentang masa lalu kita, Wita. Aku hanya ingin mengungkapkan semuanya agar kuta sama-sama lega. Tak ada lagi prasangka macam-macam. Jikalaupun nanti kamu nggak percaya, tak apa. Yang penting aku sudah mengatakan yang sejujurnya," ucap laki-laki itu lagi.

Entah mengapa hatiku kembali berdebar saat dia mengucapkan kata masa lalu kita. Nyeri dan perih itu kembali menjalar dalam dada.

Masa lalu yang membuat hidupku semakin nelangsa, sebab ibu dan bapak pun merasakan dampaknya. Mereka dihina bahkan sempat dikucilkan beberapa tetangga.

Aku baru sadar, Mbak Ulya dan Mas Hanan pasti sudah merencanakan pertemuan ini sebelumnya. Mereka bersekongkol.

"Kamu mau mendengarkan ceritaku, kan, Wit? Kalau misal nggak mau, aku akan pergi sekarang," ucap Mas Hanan dengan sedikit kebingungan. Mungkin dia merasa nggak enak hati karena aku diam saja sedari tadi.

Laki-laki itu beranjak dari kursinya lalu membalikkan badan. Baru beberapa langkah sudah kucegah.

"Kalau memang ada yang p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status