Share

9

Author: Ria Abdullah
last update Last Updated: 2025-05-29 09:52:17

Pagi-pagi sekali pintu rumah diketuk berkali-kali, kuhentikan kegiatanku di dapur lalu beranjak menuju pintu membuka panelnya dan ku temukan beberapa petugas polisi sudah menunggu

"Apakah ini benar rumah Ibu Sarah?" tanya salah satu petugas tersebut.

"Benar, saya sendiri," jawabku.

"Harap untuk ikut bersama kami, Bu karena ada laporan atas nama Ibu, laporan atas tindak penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan."

Aku sudah menduga ini, gundik suamiku itu ia tidak akan mau dikalahkan dengan mudah, egonya yang besar membuat dia tidak mudah meyerah.

"Siapa yang melaporkan saya?" tanyaku.

"Atas nama nyonya Erika," jawab mereka.

"Tunggu sebentar, karena saya harus mengganti pakaian," kataku sambil berlalu menuju ke kamar.

Putriku yang saat itu turun dari lantai 2 langsung terkejut melihatku dan beberapa anggota polisi yang berada di depan pintu. Ia yang hendak.ke sekolah terpana melihat pria tegap berseragam polisi itu.

"Ada apa Mah?" tanyanya heran sekaligus terkejut.

"Ada sedikit masa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • AKU ATAU KEKASIH (GELAPMU)   19

    Jadi menang aku atau Gundiknya? Aku bertanya pada diriku di depan kaca rias sambil membersihkan sisa sisa make up sore tadi.Selepas arisan dan sepulangnya para sahabat dan kolega akhirnya aku bisa berbenah lalu mengistirahatkan diri lepas dari sedikit masalah tentang Erika.Suamiku mendatangi ke tempat tidur dan merebahkan dirinya ke sampingku."Bagaimana, apakah hari ini hari yang panjang bagimu, Mas?""Aku cukup lelah Sarah, aku mohon untuk tak perlu membahasnya lagi," ucapnya sambil memejamkan mata."Aku juga lelah Mas, sebaiknya kita tak perlu bicara banyak," balasku lalu merebahkan diri dan memejamkan mata.***Kutemui putriku pagi ini meja makan dia terlihat bersemangat membenahi rambut dan tasnya."Kamu sudah siap ke sekolah Nak?""Iya, Ma.""Kamu gak apa-apa?"Ia terlihat membulatkan mata dan tersenyum tipis "Buat apa malu atau takut, Ma.""Oke sayang, kalo gitu mari makan," kataku.Suamiku bergabung bersama kami tak lama setelahnya."Oh ya, Pa, aku mau minta tambahan uang y

  • AKU ATAU KEKASIH (GELAPMU)   18

    "Lihat apa yang terjadi Sarah," ujar Mas Danu sambil menghempas tubuhnya dengan frustrasi di sofa selepas ia pulang kerja sore ini."Ada apa, Mas?""Erika membuat mereka yang tadinya ingin mengambil mutiara dengan nilai beli 700 juta akhirnya membatalkan kerja samanya," ucap Mas Danu kecewa."Benaran, Mas, Bisa secepat itu?" "Iya bisa dong, Erika punya banyak kolega dan relasinya menyebar di mana-mana, ia punya pengaruh." Mas Danu memijiti kepalanya."Andai tidak ada latar belakang dendam asmara, mungkin ia tak akan membatalkan kontrak tanpa sebab, wanita itu mudah baper dan tidak profesional sama sekali," celaku pada gundiknya."Bukan begitu ....""Kenapa? Memang kenyataannya kok," sergahku."Lagian Mas juga andai ga menjalin cinta, Mas tidak akan rugi," tudingku sambil menuangkan segelas air minum di meja makan yang tak jauh darinya.Ia hanya membuang napas kasar dan terlihat amat gusar."Kendalikan sikap dan emosimu Sarah.""Aku telah mengendalikannya dengan baik, Mas. Andai tidak

  • AKU ATAU KEKASIH (GELAPMU)   17

    "Kurang ajar!" Teriaknya yang lalu keluar dari mobilnya, suasana malam di komplek kami tidak ramai dan temaram membuat Etika berani keluar dari pintu mobilnya."Kamu kelewatan ya, aku bisa saja mematikan bisnis perhiasan dan mutiara suamimu," katanya dengan nada emosi."Kau pikir kau Tuhan yang bisa mematikan rezeki orang lain?" balasku."Kurang ajar," geramnya meradang lantas datang menghampiri dan mulai mendorong bahuku dengan kedua tangannya.Aku pun tak mau kalah membalas dan terjadilah saling dorong mendorong di antara kita berdua, ia mengenakan sepatu tinggi dan dress selutut sedangkan aku menggunakan sandal berbulu khusus di untuk di dalam rumah.Kami saling mobil, saking membenturkan badan ke mobil dan saling berjatuhan, bergulingan dan saling memukul dan mencakar."Dasar kepar**" teriaknya."Wanita murahan," balasku.Ia menampar wajahku keras hingga pipiku terasa sangat pedas, lantas kubalas dengan satu gerakan dan seketika wajahnya luka oleh bekas jari kukuku."Hei, ada apa

  • AKU ATAU KEKASIH (GELAPMU)   16

    "Laila buka pintunya Nak," bujukku sambil mengetuk pintu kamarnya."Aku gak lagi mau bicara dengan siapa pun Ma," jawabnya, " Biarkan Laila sendiri."Aku tak bisa memaksanya jika itu memang keinginan anakku, maka aku beranjak dari depan pintu kamarnya.Aku kembali ke bawah dan menemui asisten rumah tangga dan memintanya menyiapkan makan malam."Ina, tolong ini dimasak ya," kataku sambil menunjukkan kantong berisi cumi dan sayuran."Iya, Bu."Kemudian kutemui Mas Danu yang masih membisu di ruang tivi. Kuhempaskan diri di sampingnya lalu berkata,"Katanya Mas tidak akan bersama Erika lagi, nyatanya apa?"Ia masih membisu." Mas menyuruhku menyiapkan kebutuhan untuk ke luar kota tapi Mas malah pergi belanja dengan wanita lain, dan membeli kebutuhannya," ujarku marah."Tolong jangan menyalahkan aku.""Lho siapa yang mau disalahkan kalo bukan Mas, siapa?" lanjutku."Aku ... Aku minta maaf," katanya lirih."Maaf terus, seolah semua masalah kelar dengan kata maaf, tobatnya Mas, seperti tobat

  • AKU ATAU KEKASIH (GELAPMU)   15

    "Mama ... itu Papa dengan siapa?" ucap putriku dengan raut wajah kebingungan.Saat itu aku sendiri juga tak tahu harus mengatakan apa kepada Laila sedang suamiku berdiri terpaku juga wanita yang menjadi kekasihnya kehilangan kata-kata."Kenapa Papa bisa bersama dengan wanita itu?" Lanjut Laila."Papa menemaninya saja," ujar Mas Danu terhadap pertanyaan dan sangkaan putriku"Tapi kenapa dia sampai bergelayut di lengan Papa?" Pertanyaan itu membuat Mas Danu terkejut dan tidak bisa menjawab"D-Dia hanya teman Papa," balas Mas Danu.Belum selesai suamiku bicara, anakku telah mendekat menghampiri Erika, tanpa aba-aba ia menjambak wanita itu dengan keras."Laila ...," Seruku berusaha menghampirinya cepat untuk menghentikannya."Arggh ...." Wanita itu menggeram karena tidak sigap menerima gerakan Laila.Erika gelagapan karena rambut poninya yang ditarik dengan keras oleh anakku."Kamu pelakor hah?!" Laila mendesis sambil terus menjambaknya.Wanita itu tidak berusaha melawan melainnkan han

  • AKU ATAU KEKASIH (GELAPMU)   14

    Kubuka pintu rumah dengan santai melewati ruang tamu yang di sana sudah menunggu suamiku. Kulirik Jam dinding bergaya klasik berukuran besar yang sudah menunjukkan pukul sepuluh malam."Kamu dari mana, Ma?""Dari arisan Pa.""Kok lama banget," tanyanya."Udah biasa kan, Pa?""Apakah tidak terjadi keributan di sana?" tanyanya tiba-tiba, suaranya memantul dalam keheningan rumah seolah menginterogasi kesalahanku.Aku langsung menangkap, tampaknya wanita itu tak melewatkan sedikit hal pun untuk tidak disampaikan pada suamiku."Apa maksudmu, Mas?" tanyaku membalikkan badan."Kamu bertengkar lagi""Gak.""Tapi ...."Gumbrang ....Aku sudah muak, sebingga reflek kuhempas aksesoris yang terpajang di bufet depan."Selalu tentang Erika, tentang laporan wanita itu lagi!" Desisku marah.Ia memandang pecahan kaca itu dan berkata,"Tidak, bukan tentang itu," bantahnya cepat."Lantas?""Cincin."Kulirik benda cantik yang melingkari jari manis ku. Kuremas jemariku sendiri."Kenapa?","Katakan yang

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status