Share

Pertemuan Dua Saudara

[Sekalinya pecundang, ya akan selamanya jadi pecundang. Kamu itu nggak pantas mendampingi Raline yang cantik dan nyaris sempurna. Lihat dirimu sekarang, Galih. Hanya lelaki cacat yang sepanjang hidupnya harus berada di kursi roda.]

[Wanita secantik Raline, sesempurna Raline tidak pantas hidupnya dihabiskan hanya mengurusi lelaki cacat dan pecundang seperti kamu!]

Wajah Galih seketika berubah. Jiwanya yang baru saja mulai bangkit kepercayaan dirinya, seketika hancur dan lenyap begitu saja.

Galih tersenyum sinis.

"Dia benar. Orang sebaik dan secantik Raline, nggak pantas mengurusi lelaki cacat sepertiku," lirih Galih.

Dion yang baru saja bahagia melihat kepercayaan diri sahabatnya yang mulai bangkit menjadi bingung, apa yang sebenarnya terjadi hingga Galih jadi berubah kembali.

"Galih, lu ken

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status