Share

Bab 19

“Hanum!” Aku mengejarnya, tetapi dia menepis tanganku yang hendak meraihnya.

“Mas, tolong jangan ganggu Hanum lagi. Dia itu calon istriku! Sebaiknya Mas pergi, malu sudah jadi pusat perhatian orang-orang!” Suara bariton seorang lelaki terdengar dari arah belakang bersama satu tepukan pada pundakku.

“A--apa c--calon istri?”

Aku menoleh ke asal datangnya suara. Sosok lelaki bertubuh tinggi itu tengah memandangku. Sorot matanya tajam, dalam gendongannya Mahendra tampak begitu nyaman.

“Gak usah seperti itu lihatinnya. Cuma cukup camkan saja, Hanum sudah bahagia bareng keluarga saya. Kamu bisa lihat itu!” Lelaki itu mengarahkan telunjuknya.

Aku seolah terhipnotis dan memutar kepala mengikuti arah yang ditunjukkannya. Ternyata di sana, Hanum sudah duduk di sisi sepasang suami istri paruh baya yang tampak tengah menggendong putraku yang satunya.

“Daffa ….” Aku berucap tanpa suara. Tampak Daffa tengah disuapi oleh perempuan itu dan berpindah pada pangkuan Hanum.

“Mas sudah lihat ‘kan?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (12)
goodnovel comment avatar
seimukti mukti
jngkel ajja udh koin nya dkit bget tuker e pkek dbel lgi
goodnovel comment avatar
Shanti Supandi
knapa diulang terus sampai3bab
goodnovel comment avatar
Asnidar Ummu Syifa
dobel lagi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status