“Tuan Muda makan dan silahkan membersihkan diri di kamar mandi dan istirahatlah di ranjang sampai pelajaran berikut yang harus Tuan Muda pelajari.” Selesai makan Robert menuju ke kamar mandi di ruangan ini, sungguh hebat semua alat dan tempat di ruangan ini bersih dan terpelihara. Robert masuk ke kamar mandi seperti kamar mandi VIP di Hotel, ada bathtub dan pancuran air hangat dan segala fasilitas tersedia disini, sungguh sepintar apakah ayahnya itu. Robert mandi dengan singkat, karena dia ingin tahu ada kejutan apa lagi di ranjangnya, jadi dia hanya menyegarkan dirinya saja dan setelah selesai dia keluar dari kamar mandi dan menuju ke ranjang untuk istirahat, itu hanya bayangan Robert saja. Setelah menyentuh ranjang itu, Robert membaringkan tubuhnya dan berusaha memejamkan mata untuk tidur. Bukannya tidur, Robert justru menuju ke suatu alam dan bertemu dengan ayahnya yang ternyata seorang Kultivator energi yang telah mencapai keabadian dan dia dapat mengajak keturunannya ke ala
Tidak makan waktu lama semua ilmu itu telah dikuasai oleh Robert dan benar seperti dugaannya jurnal itu menguap berubah menjadi asap dan menghilang disedot oleh alat yang mengeluarkannya. Tetapi semua ilmu itu tanpa disadarinya terserap oleh dia semua dan ilmu itu akan bekerja sendiri pada saat yang dibutuhkan. Setelah menyelesaikan membaca jurnal dan bertambahnya ilmu pada diri Robert, membuat Robert bertransformasi menjadi pemuda yang luar biasa kemampuannya. Tentu saja semua itu tidak disadari oleh Robert, dia hanya merasa terjadi sesuatu pada dirinya yang atletis ini. Robert termenung sebentar mencerna apa yang terjadi pada dirinya, dia merasakan energi yang bertambah dan bertubi tubi mengelilingi tubuhnya dan dia harus mencari ayahnya untuk mengajarkan dia ilmu untuk menguasai energi ini, jadi Robert berjalan ke ranjang dan siap siap bertemu ayahnya. Sesampai di ranjang Robert membaringkan dirinya dan merapalkan ilmu yang diajarkan ayahnya untuk bertemu ayahnya. Tidak bersel
Midori dan Hendrik berjalan masuk diikuti oleh Robert, tapi begitu melewati pintu depan ingin ke pintu tengah, Robert dihadang oleh beberapa pemuda tangguh. “Maaf, kamu siapa?” Kata mereka. Melihat itu Midori tersenyum dan menarik Hendrik menepi. “Mari kita lihat sudah sehebat apa Robert kita ini.” Bisik Midori kepada suaminya. “Haruskah itu?” Tanya Hendrik. “Ya, itu adalah perintah ayahnya, jika dia belum bisa mengalahkan mereka, dia belum pantas menjadi pemilik panti ini, adikmu adalah seorang yang luar biasa, tidak gampang seseorang menjadi penggantinya.” Kata Midori. Robert dengan santai tetap berjalan ke depan menghampiri paman dan bibi nya dan para pemuda yang terdiri dari lima orang itu juga tidak tinggal diam. Salah satu pemuda itu menghalangi jalan Robert dengan berdiri di depannya dan memajukan tangannya untuk meraih kerah baju Robert dan dengan gampang ditepisnya tangan itu dan dia menggunakan ilmu dasarnya untuk melangkahkan kakinya melewati pemuda itu dan pemuda it
“Siapa pria itu? Kenapa mirip dengan Mikung? Tapi saya tahu itu bukan Mikung, Mikung sekarang telah menjadi Samanera, jadi bukan dia pria yang duduk di batu datar itu.” Tanya Kartika pada dirinya sendiri. Ya, malam ini, Kartika Lee terdampar di alam yang mengherankan, dia sekarang berdiri di tengah lapangan rumput yang tinggi sampai se dadanya. Dan di depan nya terlihatlah pemandangan yang indah seorang pemuda tampan yang memiliki badan yang atletis sedang duduk bersila di atas sebuah batu datar sedang berjuang menguasai badannya sendiri dan terlihatlah energi yang terlihat seperti benjolan itu menjalani seluruh badan dia sesuai dengan jalan meridian. Di tengah kebingungan Kartika Lee tiba tiba dia mendengar suara yang tidak kasat mata.dan memulai pembicaraan dengannya. “Bagaimana tampankah pemuda ini? Bisakah dia menggantikan Takumi Zhang di kehidupanmu?” Tanya suara itu tanpa ada wujudnya. “Hah, Tetua yang telah mencapai kesempurnaan, kenapa kamu masih mau mencampurkan masalah m
Jika kamu mau kemari, dalam tidurmu kamu akan kemari dan itu akan selalu menjadi mimpi indahmu." kata Jenderal itu mengakhiri mimpi Kartika. Itu mah, apa artinya ya? Kata Kartika penuh harap. Itu merupakan mimpi pertama Kartika Lee dan setelah ini dia akan mendapatkan mimpi mimpi yang sangat menakjubkan yang jarang dialami manusia sekarang. Santi yang telah hidup dengan suami yang penuh misteri dan sekarang mendapatkan anak sulungnya juga memiliki kekuatan itu dan ke ahlihan itu hanya tersenyum. "Nanti juga kamu akan menyadari semuanya." Kata Santi. Dan berjalan meninggalkan mereka. Ya, biarpun Santi adalah seorang dokter yang lebih mementingkan kenyataan tapi sebenarnya dari kecil Santi itu sangat mengagumi SinShe dan paranormal, terutama yang tanpa belajar mereka sudah terbawa sejak lahir. Hmmm, menjadi dokter itu gampang asal rajin belajar dan mau susah, tapi jika yang menyangkut paranormal tidak semua orang bisa. Dengan berjalannya waktu, Kartika Lee makin menguasai dirinya
Tiba tiba Kartika Lee terbayang kembali akan Mikung dan Juna beserta istrinya Sari. Sedang apakah mereka? Masih ingatkah mereka sama saya? Tanya Kartika Lee pada dirinya sendiri. Menurut Kartika Lee, dia juga sudah jauh dengan Juna dan Sari. Dia hanya tahu Mikung akhirnya melepaskan jubah setelah ayahnya meninggal, dia mewariskan semua kekayaan kakek dan ayahnya kepada saudara sepupu perempuan cucu adik kakeknya dan dia sekarang hidup dengan ibunya di New Zealand dengan tanah pertenakan yang luas hasil dari bisnisnya sendiri, Mikung ingat dengan sumpahnya kepada kakek Zhang Ti wunya bahwa dia tidak akan memakai sepersen juga uang kakeknya untuk kehidupannya selanjutnya. Pada saat kakek Zhang Ti Wu meninggal, Mikung tidak pulang dan dia juga tidak melepas jubah hanya beberapa tahun kemudian setelah ayahnya meninggal, Mikung melepas jubah menjadi manusia biasa lagi untuk menunjukkan baktinya kepada ibunya serta menemani hari tua ibunya biar ibunya happy dan tidak sedih karena kehila
Kembali ke Robert Zhang. “Paman dan bibi, selama kalian ada tolong urusan panti paman dan bibi tangani, saya mau memperdalam ilmu yang diajarkan ayah dan jika sudah berhasil, saya mau ke kota Kartika Lee untuk menjadi pelindungnya dalam posisi tersembunyi.” Kata Robert Zhang. “Baiklah, bukankah selama ini juga kami yang mengurusnya.” Kata Midori sambil tersenyum dan melihat melalui kaca spion mobil. Terlihat Robert sedang memandang keluar dengan tatapan kosong dan menderita. Apa yang sedang anak itu pikirkan? Batin Midori ingin tahu, tapi Midori sadar dia tidak bisa bertanya lebih dalam. Tidak lama kemudian...... “Paman dan Bibi, besok saya mau ketemu tetua perkumpulan hitam bawah tanah yang mengetahui identitas saya, justru karena dialah, maka saya bisa pulang ke rumah setelah tujuh hari di perkumpulan hitam bawah tanah. Jadi jika saya tidak ada tidak usah mencari saya, nanti saya yang akan menghubungi kakek, paman dan bibi, sehingga perkumpulan itu tidak curiga sama saya.” Kat
“Saya sedang menyesalkan tindakan saya memisahkan Takumi Zhang dengan Gadis itu dan saya sekarang membuat warisan untuk Takumi Zhang sebagai pewaris saya dan dia boleh menikah dengan gadis itu tapi sayang gadis itu telah bersumpah.” kata kakek menyesali semua itu. “Ini surat wasiat saya untuk Takumi Zhang, di buka setelah saya meninggal.” kata Zhang Ti Wu lagi. “Ayah, kenapa bicara seperti itu? Apakah ada sesuatu pada kesehatan ayah?” Tanya Hendrik was was. “Tidak ada, saya cuma mempersiapkan semua itu saja.” Kata Kakek lagi. “Kakek, saya mau minta izin melakukan misi dari ayah, mungkin selama beberapa bulan jarang bertemu kakek dan tolong jangan mencari saya agar misi saya bisa berhasil dan setiap misi saya selesai saya pasti akan mencari kakek.” Kata Robert mengakhiri pembicaraan paman dan kakeknya. “Mau kemana kamu?” tanya kakek. “Besok saya mau ke tempat perkumpulan hitam bawah tanah dan saya tidak tahu ada misi apa mereka untuk saya.” Kata Robert menjelaskan. “Oh, kamu sud