Bab 8 AIL GN"Iya, ini milik Tae Min. Sebentar saya panggilkan," ucap Vanesha lalu bergegas memanggil Tae Min."Tae, ada telepon!" seru Vanesha."Angkat saja, Sayangku!" seru Tae Min dari dalam kamar mandi."Apa-apaan itu masa sudah panggil-panggil aku sayang," gumam Vanesha yang menyentuh icon hijau bergambar gagang telepon. Di layar ponsel milik Tae Min tertera nama "Jaehyung My Bro" di layar ponselnya."Halo!" Sapa Vanesha."Halo, bukankah ini ponsel milik Tae Min? Kau tidak sedang mencuri ponsel miliknya, kan?" tanya pria bernama Jaehyung dari seberang sana."Sembarangan saja kau bilang aku pencuri. Namaku Vanesha, aku temannya Tae Min," ucap Vanesha."Van apa? Siapa tadi namamu?Van apa katamu?" tanya Jae.Vanesha tak menjawab. Dia hanya mendengus kesal. Tae Min sudah keluar dari kamar mandi dan mendekati Vanesha. Gadis itu langsung membantu pria tersebut untuk berbaring. Dia menyerahkan ponsel milik pria itu seraya menggerutu."Ada apa denganmu?" tanya Tae Min."Dia menuduh ku me
Terdengar para penumpang yang mulai tenang. Tae Min tampak menolehkan kepala untuk membalas tatapan Vanessa yang telah terarah lurus padanya. Dia tak menyangka kalau dua orang itu dipertemukan dalam situasi tak terduga beberapa waktu lalu. Keduanya masih saling bertatapan dengan jarak yang cukup dekat. Vanessa menggantung tawa di sudut bibirnya karena merasa terhibur."Bagaimana kau dengan mudah sekali mengumbar janji, terutama untuk aku yang telah mendengar kata-kata yang sama untuk beberapa hari belakangan ini?" tanya Vanesha.Gadis itu berkata tanpa berniat memprovokasi pria itu."Ayolah, Vanesha … apa kau masih tak percaya ke padaku?""Hmmm, sudah berapa janji ya yang kau berikan padaku sejak sebulan lalu?" tanya gadis itu.Si pria itu padahal selalu bersungguh-sungguh dan serius terhadap setiap perkataan. Apalagi keinginannya untuk menikahi Vanesha. Sebab memang seperti itulah yang terjadi karena semenjak pertama kali mereka ber
Salah satu penjaga rumah yang baru sebulan bekerja di kediaman Tuan Kim Tae Yoon menyapa Vanesha dengan mengejutkannya."Hayo, Nona mau cari siapa ke sini?" tanya penjaga tersebut."Woah, silau sekali Anda," ucap Vanesha yang berusaha menahan tawanya ketika gigi besar milik penjaga itu lebih maju dari bibirnya saat tersenyum."Saya diajak Tuan Tae Min ke sini untuk menemui ayah dan ibunya," jawab Vanesha yang masih berusaha menahan tawanya."Tuan Tae Min? Siapa itu? Apa jangan-jangan Anda mau melamar pekerjaan menjadi asisten rumah tangga di sini? Wah, Anda terlalu cantik untuk jadi pembantu di rumah ini. Sebaiknya Anda menjadi istri saya saja," ucap pria penjaga rumah itu dengan penuh percaya diri."Apa? Saya menjadi istri Anda? Apa tidak salah?" tanya Vanesha yang perlahan mundur beberapa langkah.Sementara dari belakang tubuh Vanesha, tampak Tae Min tengah berlari kecil ke arah gadisnya."Maaf sayang, aku membuatmu lama menunggu. Ternyata anak gadis ku sudah memiliki anak yang lucu
Bab 11 AIL GNSempat merasa dag dig dug di hati kala memasuki ruang keluarga dalam rumah Tae Min, Vanesha ternyata disambut dengan hangat oleh Nyonya dan Tuan Kim. Apalagi wanita paruh baya berusia lima puluh tahun itu tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya. Wanita itu bisa bernapas lega karena pada akhirnya dia sempat termakan gosip tidak menyenangkan tentang putranya.Nyonya Kim Han Na sempat mendengar gosip kalau anaknya itu penyuka sesama jenis. Namun, kehadiran Vanesha membuat semuanya terbantahkan. Semua gosip yang mengatakan kalau Kim Tae Min adalah penyuka sesama jenis itu akhirnya luluh lantak oleh kehadiran gadis cantik di hadapannya tersebut."Jadi, ini gadisnya?" tanya Nyonya Han Na.Nyonya Kim Han Na tersenyum sumringai. Dia ternyata sangat mengagumi kecantikan gadis di hadapannya itu. Riasan wajah yang sangat natural dan hanya memakai kemeja biru serta celana kulot hitam dipadukan dengan sepatu heels warna senada dengan kemeja yang Vanesha gunakan, tetap membuatnya ang
Bab 12 AIL GNTae Min membawa Vanesha ke kamarnya. Dia menunjukkan semua foto-foto masa kecilnya pada gadis itu. Pandangan kekasihnya mendadak menuju ke arah foto dua anak laki-laki kecil yang memakai kostum sepak bola. Mereka tersenyum meringis menunjukkan senyum dengan deretan gigi yang rapi."Siapa dia?" tanya Vanesha."Itu Jaehyung, dia sepupuku. Dia sudah kuanggap sebagai kakakku sendiri. Dia selalu ada untukku dan selalu membelaku jika aku terlibat perkelahian," jawab Tae Min."Di mana dia sekarang?" tanya Vanesha."Dia seorang tentara dan sedang bertugas di Negara Diamond Snow," tukas Tae Min."Oh, begitu. Aku ingat sekarang, dia pria yang menuduhku mencuri ponselmu, kan?" tuding Vanesha."Hahaha, kau benar. Itu memang dia." Tae Min memeluk kekasihnya dari belakang. Pria itu mulai membelai rambut hitam legam Vanesha dengan lembut. Sesekali dia mendaratkan kecupan di sana. Mendadak kemudian, hasrat pria itu mulai datang menyergap. Tae Min membalikkan tubuh Vanesha menghadap ke
Satu tahun berlalu, Vanesha telah kembali ke kota asalnya. Kini dengan kesibukan masing-masing serta jarak yang terpisah, Tae Min dan Vanesha memutuskan menjalani hubungan jarak jauh dengan sukarela dan penuh suka cita. Setiap hari keduanya selalu siap berada di depan layar ponsel masing-masing sebelum tidur hanya untuk saling bercerita kegiatan keduanya hari itu. "Hai, Sayang!" seru Vanesha yang sedang dalam jam istirahat di Rumah Sakit Kota."Hai, sayangku, cintaku, manisku, bidadari!" Tae Min lebih antusias menjawab. Pria itu kini mau menjalankan perusahaan ayahnya setelah perjodohan dengan anak kolega ayahnya dibatalkan.Perusahan Kim Grup Corporation milih ayah Tae Min merupakan salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang otomotif di Korea Selatan. Saat ini perusahaan tersebut juga memproduksi mobil listrik. Perusahaan tersebut memiliki pusat penelitian di berbagai negara. Selain di Korea Selatan, perusahaan KG Corporation juga ada cabang di negara Jerman, Jepang, dan ju
Bab 14 AIL GNNathan membawa enam pegawai rumah sakit termasuk Vanesha dan Jane ke sebuah klub malam di Kota Flower. Klub Seduction Hill memang tidak ada duanya. Di kota tersebut memang terdapat banyak klub dansa di bawah tanah yang dijadikan tempat-tempat lantai dasar yang kreatif.Beberapa di antaranya juga merupakan bekas gudang yang tidak digunakan yang disulap menjadi superclubs. Di dalam klub malam tersebut terdapat panggung ingkat atas yang biasa mengundang DJ kelas dunia. Destinasi klub malam yang sempurna bagi pecinta musik dan pesta.DJ bawah tanah yang membawakan legenda musik elektronik dan pertunjukan langsung selalu membuat kesuksesan dan keceriaan bagi para pengunjung. Genre musik bervariasi setiap malam, tetapi para pengunjung dapat mengharapkan semua jenis musik. Mulai dari musik pop dengan beatvmusik canggih, musik tekno dan musik elektro, hingga musik disko yang klasik.Dokter Nathan selalu mendekati Vanesha dan menggoda gadis i
Bab 15 AIL GNVanesha yang merasakan mual dan akhirnya dia muntah muntah itu juga merasakan kepalanya berdenyut hebat dan berat berat. Gadis itu tiba-tiba jatuh tak sadarkan diri saat sedang berada di kamar mandi perempuan. Seorang rekan kerja menemukannya tergeletak tak berdaya.Vanesha langsung dilarikan ke unit instalasi gawat darurat oleh Suster Gayle saat menemukannya di toilet. Dokter Nathan yang mendengar berita tentang pingsannya Vanesha langsung keluar dari ruangannya. Pria itu berlari menuju ke tempat gadis yang disukainya terbaring tak berdaya."Apa yang terjadi, Dokter?" tanya Nathan pada Dokter Hope, dokter jaga yang bertanggung jawab di ruangan itu pada jam tersebut. Kedua tangannya langsung menggenggam tangan Vanesha dengan erat."Apa dia gadismu, Dokter Nathan?" tanya Dokter Hope."Belum, tapi dia akan segera menjadi gadisku." Nathan mengucap penuh keyakinan."Begini, Dokter Nathan. Aku merasa dia makan sesuatu yang salah. Aku sudah mengambil sampel darah yang sedang