Share

Bab 35

Penulis: Capucinno
last update Terakhir Diperbarui: 2025-12-15 21:26:18

"Menikah denganmu?" gumam Ella, tidak percaya.

"Iya ... kalau kamu mau," Zega menjeda kalimatnya untuk meraih jemari kanan kiri Ella dan mengenggamnya dengan hangat. Seperti dulu saat menyatakan perasaannya kepada Fara. Zega menatap Ella. "Aku tahu kamu terkejut mendengar hal ini. Karena aku masih belum bisa melupakan Fara dan belum mencintai kamu. Tapi aku akan belajar mencintaimu kalau kamu izinkan. Aku tidak janji banyak hal, tapi aku akan berusaha tidak mengulangi kesalahan yang Kakak lakukan padamu. Karena aku tidak mau kehilanganmu. Ella, maukah kamu menikah denganku?"

Menikah dengan Zega?

Jantung Ella berdetak tidak karuan. Dia menarik tangannya dari genggaman Zega. Dan tidak berani membalas tatapan Zega yang diam-diam menghanyutkan. Ella tidak menyangka perdebatannya dengan Zega akan berakhir seperti ini.

"Zega ... kamu adik iparku. Kita tidak akan menikah," kata Ella gugup.

"Kamu tidak perlu menjawabku sekarang. Aku tidak buru-buru dan bisa menunggumu sampai kamu si
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Adik Ipar, Jangan Goda Aku   Bab 37

    Sementara itu di kediaman keluarga Alexander. Ray harusnya pergi ke kantor pagi ini. Tapi harus mengurung niatnya karena Margaret mogok makan sejak kemarin. Akhirnya maagnya kambuh. Ray membawa bubur ke dalam kamar, hendak menyuapi Margaret. Tapi Margaret saja masuk, terkejut melihat Margaret menyuruh asisten rumah tangga mengemasi bajunya ke dalam koper. "Kamu mau kemana?" tanya Ray. "Aku mau pulang." "Kenapa bawa baju 2 koper?" Ray bingung. "Aku mau cerai. Karena kita sudah tidak sejalan." Cerai? Ray membatu. Margaret mengalihkan pandangannya dari Ray. Dia lanjut memberi instruksi ke asisten rumah tangannya mana saja baju yang dimasukkan ke dalam koper dan di sumbangkan ke orang lain. Tapi 99% persen baju disumbangkan ke orang lain adalah baju yang dibelikan oleh Ray, sejak dia masih muda. Ray tahu Margaret sedang mengancamnya. Jadi, dia tidak mengatakan apa-apa. Ray meletakkan buburnya di atas nafas. "Makanlah dulu sebelum pulang." Lalu keluar kamar. Margare

  • Adik Ipar, Jangan Goda Aku   Bab 36

    Ella menyuapi Sisi sembari sesekali melirik Zega yang makan sambil main ponsel. Ella tidak tahu apa yang dilakukan Zega. Tapi tak lama kemudian Ella mendengar suara pintu diketuk. Ella berdiri dan berjalan untuk membukakan pintu. Setelah pintu terbuka, Ella tercengang. Gashi membawa banyak makanan dari restoran favoritnya. "Ini pesanan anda, Nyonya," ujar Gashi. Dahi Ella berkerut, "Saya nggak pesan." Gashi tersenyum. Ella akhirnya paham, Zega yang pesan! Ella minggir untuk memberi jalan kepada Gashi. Setelah itu Gashi membuka semua makanan dan menata di atas meja sampai penuh. Karena Zega beli semua menu yang ada di restoran itu. Total ada 20 menu mulai dari ayam, sapi, ikan, seafood, sayur, telur, minuman hingga dessert. Setelah itu Gashi pergi. "Ayo makan," ajak Zega kepada Ella. Ella tak menjawab, dia menuntut penjelasan dari Zega! Alih-alih menjelaskan kepada Ella, Zega beralih menatap Sisi. "Sisi, ayo makan, ambil yang Sisi mau." Sisi tersenyum, lalu mengamb

  • Adik Ipar, Jangan Goda Aku   Bab 35

    "Menikah denganmu?" gumam Ella, tidak percaya. "Iya ... kalau kamu mau," Zega menjeda kalimatnya untuk meraih jemari kanan kiri Ella dan mengenggamnya dengan hangat. Seperti dulu saat menyatakan perasaannya kepada Fara. Zega menatap Ella. "Aku tahu kamu terkejut mendengar hal ini. Karena aku masih belum bisa melupakan Fara dan belum mencintai kamu. Tapi aku akan belajar mencintaimu kalau kamu izinkan. Aku tidak janji banyak hal, tapi aku akan berusaha tidak mengulangi kesalahan yang Kakak lakukan padamu. Karena aku tidak mau kehilanganmu. Ella, maukah kamu menikah denganku?" Menikah dengan Zega? Jantung Ella berdetak tidak karuan. Dia menarik tangannya dari genggaman Zega. Dan tidak berani membalas tatapan Zega yang diam-diam menghanyutkan. Ella tidak menyangka perdebatannya dengan Zega akan berakhir seperti ini. "Zega ... kamu adik iparku. Kita tidak akan menikah," kata Ella gugup. "Kamu tidak perlu menjawabku sekarang. Aku tidak buru-buru dan bisa menunggumu sampai kamu si

  • Adik Ipar, Jangan Goda Aku   Bab 34.

    Ella tidak heran Zega menemukannya secepat ini. Pasti Zega melacaknya melalui taksi yang dia pesan, seperti kemarin."Tolong lepasin, malu dilihat suster dan dokter Sisi," ujar Ella, lirih supaya tidak terdengar tim dokter yang sedang memeriksa Sisi."Oke."Ella menarik nafas dalam usai Zega melepaskannya, setelah itu duduk di sofa. Zega menyusul Ella duduk di sofa. Setelah itu mengambil sesuatu dari saku kemejanya."Ponselmu ketinggalan," Zega mengulurkan benda pipih itu ke Ella.Ella menatap mata kelabu Zega. Biar tidak rumit, dia ambil ponselnya. "Terima kasih."Setelah itu Ella mengabaikan Zega. Alih-alih teringat kejadian semalam, dia mengalihkan perhatiannya ke tim dokter yang sedang memeriksa Sisi. Sementara Zega, sebentar-sebentar menoleh ke Ella."Kenapa pergi gak bilang-bilang?" tanya Zega, lembut dan lirih, supaya tidak terdengar tim dokter yang sedang memeriksa Sisi."Kamu masih tidur," dusta Ella, tanpa menoleh ke Zega."Aku lebih senang kamu membangunkanku dari pergi dia

  • Adik Ipar, Jangan Goda Aku   Bab 33

    Zega bingung, kenapa tawaran baik datang diwaktu yang tidak tepat. Ella meletakkan kertas dan pulpen di atas meja di depan Zega. "Ini aturannya selama jadi selingkuhanku. Kalau setuju, tanda tangan. Zega semakin bingung. Matanya membaca aturan itu tapi tangannya tak kunjung tanda tangan. "Kenapa diam aja? kamu gak mau?" tanya Ella. "Kalau gak mau, gak apa. Aku bisa suruh orang lain." Zega tidak menjawab, namun matanya melihat tatapan Fara yang semakin tajam padanya. "Kalau kamu ambil tawaran itu, kita putus!" ketus Fara. Akhirnya Zega menolak tawaran Ella. ***' Pagi-pagi Ella membawa Sisi keluar dari vila Zega. Vila masih gelap karena sekarang masih jam 4 pagi. Ella bergegas karena taksinya sudah menunggu. Saat ini Ella sudah tiba di depan pos satpam. "Pak, tolong cepat bukain gerbangnya," kata Ella, tergesa-gesa. "Nyonya mau kemana?" Satpam itu bingung. "Rumah sakit. Sisi drop," dusta Ella. Satpam terkejut. Dia gegas membukakan gerbang. "Tuan Zega tidak iku

  • Adik Ipar, Jangan Goda Aku   Bab 32

    Ella menyesal cerita kepada Zega. Harusnya dia tidak terbawa suasana karena sudah berjanji kepada Mario bahwa dia tidak akan cerita kepada siapapun. Akhirnya Ella merebut ponsel Zega dan mematikan sambungannya. Wajah Zega tampak kesal. "Aku benar-benar tidak paham sama kamu. Kenapa sih takut sekali sama Kakak?" "Karena aku sangat mengenal Mario, Ga. Dia salah aja gak mau ngaku. Apalagi kalau aku yang salah? akan semakin ditindas sama dia." Ella memohon agar Zega mengerti posisinya. Karena selama 3 tahun pernikahan, Ella memang mempelajari sifat Mario. Mario itu pria yang tidak pernah menyalahkan diri sendiri. Selalu orang lain yang salah, dalam hal ini, tentu saja Ella. "Terus, kamu pikir aku akan diam saja?" tanya Zega. Ella tidak menjawab. Dia tahu Zega tidak akan diam melihatnya ditindas Mario. Karena dia mirip Fara. Tapi, selain dia takut pada Mario juga takut pada dirinya sendiri jika Zega terlalu dalam masuk ke dalam hidupnya. Ella takut jatuh cinta pada Zega karen

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status